Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH HIFZIL QURAN DAN HADITS KE-5 TINGKAT ASIA PASIFIK, DI ISTANA NEGARA, TANGGAL 14 FEBRUARI 2014 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yang Mulia Ketua Dewan Pembina Yayasan Sosial Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud, Pangeran Khalid bin Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud, Yang Mulia Imam Masjidil Haram dan Imam Masjid Nabawi, Yang saya muliakan para Duta Besar negara-negara sahabat, Yang saya hormati para Menteri dan Anggota DPR RI, Yang saya banggakan para peserta Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits serta Hadirin sekalian yang saya muliakan, Mengawali sambutan ini, saya mengajak Hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya, kepada kita masih diberikan kesempatan, kekuatan, dan insya Allah kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.
Shalawat dan salam, marilah kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, para pengikut beliau, dan insya Allah termasuk kita semua hingga akhir zaman. Sungguh merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya, pada hari Jumat yang khidmat ini dapat bersilaturahim dan bertatap muka dengan Yang Mulia Ketua Dewan Pembina Yayasan Sosial Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud, Pangeran Khalid bin Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud, Yang Mulia Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta para peserta Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat ASEAN dan Pasifik tahun 2014 ini. Atas nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi, saya mengucapkan selamat datang di Jakarta kepada para peserta Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits, baik yang datang dari penjuru Tanah Air maupun yang datang dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Kehadiran Saudara-saudara dari berbagai negara menunjukkan, bahwa melalui Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits kita dapat menjalin persaudaraan dan persahabatan yang erat di antara kaum muslimin di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Saya berharap, Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits yang Saudara ikuti dapat menjadi wahana untuk menimba ilmu, merajut persaudaraan dan menyebarluaskan pesan-pesan kebenaran, perdamaian, dan keadilan yang terkandung di dalam Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang saya hormati, Sebagaimana kita ketahui bersama, Al Quran yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW menjadi petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil. Al Quran juga membawa rahmat, berita gembira, dan petunjuk hukum dalam kehidupan kita sehari-hari. Al Quran memberi tuntunan kepada kita untuk dapat hidup rukun dan damai. Al Quran juga memberi pedoman bagi umat manusia untuk menjadi pribadi yang santun dan berakhlak mulia. Dari Al Quran kita mendapatkan pencerahan sekaligus ketenangan jiwa untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Tuhan pencipta alam semesta. Dari Al Quran kita dapat menggali sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia. Dari Al Quran pula kita mendapat banyak inspirasi untuk membangun tatanan dunia yang lebih aman, lebih damai, lebih adil, dan lebih rukun. Dalam aktivitas keseharian, selain kita dituntun oleh Al Quran, kita juga mendapat pedoman dari hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Segala pikiran, ucapan, dan tindakan Rasulullah SAW patut kita ikuti, kita teladani, dan kita patuhi. Rasulullah tampil sebagai pribadi yang mulia dan paripurna, pikiran yang jernih, tutur kata yang santun, tindakan yang bijak dan penuh etika menuntut kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Hadirin sekalian yang saya hormati,
Banyak ayat Al Quran yang mendorong manusia untuk berpikir cerdas, bekerja keras, dan berkarya ikhlas bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemaslahatan umat manusia. Sejarah mencatat, puncak kejayaan Islam sebagai peradaban dunia yang paling maju di abad ke-13 dapat terwujud karena umat Islam berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah. Umat Islam juga membuka diri melakukan penafsiran secara intelektual terhadap teks-teks Al Quran berbarengan dengan penelitian di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Berbagai pusat studi dan kebudayaan Islam hadir bagaikan mata air peradaban yang mengalirkan cahaya kebenaran dan kemajuan ilmu pengetahuan. Sejarah juga mencatat di Indonesia, sejak abad ke-17 memiliki sederet ulama yang melahirkan karya monumental di berbagai bidang. Karya tafsir telah memegang peranan penting dalam transformasi ilmu pengetahuan. Tradisi membaca dan menulis berkembang pesat di wilayah Nusantara ini. Di zaman kolonial, mungkin saja kaum muslimin buta akan huruf latin, tetapi tidak buta dengan huruf Arab. Kenyataan ini didorong oleh besarnya minat para ulama untuk mengkaji dan menerjemahkan Al Quran ke dalam bahasa lokal di berbagai pelosok Tanah Air. Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits yang kita selenggarakan secara berkesinambungan, insya Allah dapat menjadi wahana pelestari dan pelanjut dari apa yang dilakukan oleh para ulama pendahulu kita.
Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits merupakan aktivitas yang sarat makna, selain untuk memelihara tradisi intelektual Islam, mengembangkan syiar Islam, sekaligus juga membangun solidaritas dan ukhuwah Islamiah di antara kaum muslimin yang terbentang di negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Semoga pula Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits juga menjadi salah satu momentum bagi kebangkitan Islam di awal abad ke-21 ini. Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam dan Islam yang memberi kontribusi bagi dunia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih sejahtera. Hadirin sekalian yang saya muliakan, Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak para qori dan qoriah yang datang dari mancanegara untuk menjadi duta-duta Al Quran dan Sunnah di mana pun Saudara berada. Mari kita tingkatkan kerja sama dan hubungan baik antara kaum muslimin di antara negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik dalam bingkai ukhuwah Islamiah. Kepada para peserta dari Indonesia, Saudara-saudara yang diberi anugerah hafal Al Quran dan Hadits saya mengajak Saudara untuk berbagi ilmu dengan saudara-saudara kita di mana pun
mereka berada. Saya mengajak Saudara-saudara berperan aktif dalam mencerahkan, membimbing, dan menanamkan nilai-nilai Al Quran dan Sunnah kepada kaum muslimin di seluruh Tanah Air. Kepada para peserta dari mancanegara, saya ucapkan selamat kembali ke negara masing-masing. Sampaikan salam hormat saya kepada para pemimpin dan para ulama di negara Saudara. Jadikan pengalaman dalam Musabaqah ini sebagai kesan dan kenangan yang indah tentang Islam dan kaum muslimin di Indonesia. Semoga Allah SWT memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-nya kepada kita semua dalam membangun ukhuwah Islamiah dan ukhuwah insaniah sebagai bagian dari upaya kita bersama membangun peradaban dunia berlandaskan nilai-nilai universal Islam yang luhur, agung, dan mulia. Demikianlah, Terima kasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, Kementerian Sekretariat Negara RI