BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (Listening Skill), Berbicara (Speaking Skill), Membaca (Reading Skill),

BAB I PENDAHULUAN. memahami dengan benar apa yang mereka baca. Salah satu kegiatan membaca adalah membaca pemahaman.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Menurut BSNP 2006a (dalam Sufanti, 2010: 7) mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

I. PENDAHULUAN. analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kriteria untuk mengetahui apakah kegiatan belajar mengajar itu berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akhlak mulia, serta keterampilan. Salah satu aspek yang dibutuhkan dalam

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. semua jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar. Oleh karena itu, Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi peserta didik. Guru harus mampu menjadi wadah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sadar dapat mengembangkan aspek potensial dalam dirinya terhadap. sehingga Allah meninggikan kedudukannya beberapa derajat.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai kedudukan yang sangat penting. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan agar pelajar atau peserta didik mempunyai keterampilan berbahasa. Setiap keterampilan berbahasa pada dasarnya merupakan satu kesatuan dan memiliki peranan yang sama penting dalam kegiatan komunikasi, mengingat pada hakikatnya bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia secara umum adalah sebagai berikut: 1) Menghargai dan mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara; 2) Memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan; 3) Memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial; 4) Memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis); 5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar terbentuk 1

2 generasi penerus yang cinta pada budayanya sendiri dan juga memiliki kemampuan intelektual tinggi. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Selain meningkatkan keterampilan berbahasa, pembelajaran bahasa juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, serta memperluas wawasan. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa maka semakin jelas dan cerah pula jalan pikirannya. Titik berat pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran keterampilan. Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen yaitu keterampilan menyimak (listening skills); keterampilan berbicara (speaking skills); keterampilan membaca (reading skills); dan keterampilan menulis (writing skills). Keempat keterampilan ini diperoleh secara bertahap sesuai dengan tahapan perkembangan, saling berkaitan, dan berpengaruh satu sama lain. Salah satu dari empat keterampilan itu yang tersulit adalah keterampilan menulis. Keterampilan ini dianggap sebagai sebuah keterampilan yang tersulit dari keterampilan lainnya dikarenakan menulis adalah kegiatan dimana tidak hanya sebatas menulis atau membuat suatu tulisan. Tetapi terlebih lagi menulis merupakan kegiatan dimana seseorang mengungkapkan pikiran dan gagasan ke dalam sebuah tulisan. Tulisan ini juga harus dapat dimengerti oleh pembaca serta memiliki hubungan antar kata demi kata yang membentuk tulisan tersebut. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena

3 memudahkan para pelajar berpikir. Juga dapat menolong kita berpikir secara kritis, memudahkan kita merasakan dan menikmati komunikasi dengan tulisan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Menulis karangan merupakan salah satu materi pembelajaran keterampilan menulis yang diberikan pada tingkat Sekolah Dasar. Setidaknya terdapat lima jenis karangan yang diperkenalkan pada pembelajaran keterampilan berbahasa yang terdiri atas karangan narasi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan eksposisi. Melalui kegiatan menulis karangan narasi, siswa diajarkan untuk merepresentasikan ide atau pun gagasan yang berupa pengalaman mereka dalam bahasa tulis dengan memperhatikan kaidah yang ada. Adapun kaidah yang dimaksud meliputi fase, urutan, langkah, atau rangkaian terjadinya suatu hal. Akan tetapi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, menulis seringkali dianggap sebagai bentuk keterampilan berbahasa yang mudah. Namun pada realita yang ada, keterampilan menulis yang dimiliki setiap individu cenderung paling rendah apabila dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Menulis merupakan suatu kesulitan yang dialami siswa. Permasalahan yang timbul dari siswa antara lain kurangnya pelatihan keterampilan menulis sehingga keterampilan menulis siswa masih rendah. Keterampilan menulis di SD masih dianggap hanya sebatas mengenal huruf dan menuliskan huruf-huruf tersebut ke dalam suatu

4 kalimat. Lain hal lagi dengan menulis yang dirasakan siswa sebagai suatu beban yang berat. Hal ini disebabkan oleh malasnya siswa untuk berpikir dan menciptakan suatu gagasan, sehingga siswa menganggap bahwa menulis membebani siswa tersebut. Selain itu, mata pelajaran Bahasa Indonesia masih saja dianggap sebagai pelajaran yang membosankan bagi siswa. Faktor yang menyebabkan menulis membosankan, diantaranya seperti kurangnya pemahaman siswa terhadap keterampilan menulis, cara membuat tulisan yang baik, dan sulitnya membuat tulisan berupa karangan yang biasanya membutuhkan waktu lama dan membosankan. Hal ini juga didukung dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia biasanya berada pada les-les terakhir. Sehingga hal tersebut memicu siswa untuk merasa bosan dan mengantuk di dalam kelas dan ini menyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia menjadi semakin membosankan bagi siswa. Salah satu hal lagi yang merupakan pemicu kebosanan siswa adalah kurangnya metode mengajar yang bervariasi. Di dalam melaksanakan pembelajaran aktivitas guru yang utama adalah mengenalkan materi, menyajikan pertanyaan, meminta siswa melengkapi latihan dari buku. Kegiatan ini semakin menambah poin yang membuat siswa merasa Bahasa Indonesia sebagai pelajaran yang membosankan dan membuat siswa kurang memahami tentang pembelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri. Berdasarkan kenyataan di lapangan pada SD Negeri 106163 Bandar Klippa, keterampilan menulis karangan yang dimiliki siswa terdapat banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital. Permasalahan lain yang terjadi adalah penggunaan kosakata yang belum beragam, korelasi antar

5 kalimat yang masih sulit dimengerti serta penyusunan peristiwa yang kurang kronologis atau sesuai dengan urutan peristiwa. Hal ini dilakukan karena terbatasnya pengetahuan guru tentang pembelajaran inovatif, sehingga proses pembelajaran di kelas tidak berlangsung optimal sesuai dengan harapan. Pembelajaran bahasa idealnya merupakan pelajaran yang menyenangkan dan tidak membebani karena anak sudah mengenal Bahasa Indonesia sejak kecil. Meskipun beberapa siswa menganggap bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang tidak sukar, akan tetapi tidak sedikit pula yang akan mengalami kesulitan apabila diminta untuk menulis atau membuat karangan. Pengajaran yang efektif ialah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar bagi siswa untuk melakukan aktivitas sendiri. Siswa adalah komponen yang terpenting di antara komponen - komponen pengajaran yang lain. Setiap siswa memiliki perbedaan cara belajar antara yang satu dengan lainnya dalam aspek fisik, pola berpikir, dan cara merespon atau mempelajari sesuatu yang baru. Dalam konteks belajar, setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran. Oleh sebab itu, pembelajaran dengan menggunakan model - model yang melibatkan siswa sangatlah penting, karena siswa akan belajar sambil bekerja dan model pembelajaran tersebut dapat memenuhi tuntutan perbedaan kebutuhan secara individual. Sehingga siswa akan mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan keterampilan yang berguna bagi dirinya.

6 Sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 106163 Bandar Klippa adalah guru perlu menggunakan model pembelajaran yang tepat. Melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai. Model pembelajaran adalah suatu kegiatan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 106163 Bandar Klippa adalah model concept sentence. Dalam belajar dengan menggunakan model concept sentence siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya. Jadi peran guru dalam pembelajaran bukan lagi sebagai sumber belajar, akan tetapi berubah menjadi fasilitator. Model concept sentence merupakan salah satu tipe model pembelajaran yang dikembangkan dari cooperative learning. Concept sentence adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu - kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata kunci-kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-paragraf yang membentuk karangan. Pembelajaran diawali dengan menyampaikan kompetensi, sajian materi, membentuk kelompok, guru menyiapkan kata kunci sesuai materi bahan ajar, dan tiap kelompok membuat kalimat berdasarkan kata kunci.

7 Prosedur selanjutnya dalam pembelajaran ini adalah mempresentasikan hasil pembelajaran secara bergantian di depan kelas. Materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester II pada aspek menulis yaitu menuliskan karangan dengan menggunakan kalimat sederhana, membutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa mudah memahami kegiatan menulis. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada penelitian tindakan kelas ini menerapkan model Concept Sentence dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan melaksanakan penelitian yang berjudul Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Model Concept Sentence Pada Kelas IV SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016. 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Adapun masalah yang diidentifikasi dari latar belakang masalah di atas adalah: 1. Kurangnya pelatihan keterampilan menulis. 2. Pelatihan menulis siswa dianggap hanya sebatas mengenal huruf saja. 3. Pelajaran Bahasa Indonesia dianggap membosankan bagi siswa. 4. Kurangnya keaktifan siswa pada pembelajaran. 5. Kurangnya pemahaman siswa terhadap isi bacaan. 6. Siswa kesulitan membuat tulisan berupa karangan. 7. Siswa malas berpikir. 8. Siswa malas untuk mengungkapkan gagasannya tentang suatu hal.

8 9. Metode guru saat mengajar kurang bervariasi. 10. Pembelajaran yang dilaksanakan masih teacher center atau berpusat pada guru. 11. Siswa merasa bosan saat belajar. 12. Siswa merasa mengantuk saat belajar. 13. Di dalam Jadwal kelas, mata pelajaran Bahasa Indonesia diletakkan pada les terakhir. 14. Adanya anggapan bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah. 15. Kurangnya pemahaman siswa tentang aturan-aturan dalam menulis paragraf ataupun karangan. 1.3 PEMBATASAN MASALAH Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, maka peneliti membatasi masalah. Adapun masalah tersebut adalah Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Model Concept Sentence Pada Kelas IV SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016. 1.4 RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan model Concept Sentence dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada kelas IV SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016?

9 1.5 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui gambaran penggunaan model Concept Sentence di SD. 2) Untuk mengetahui gambaran keterampilan menulis karangan narasi di SD Negeri 106163 Bandar Klippa. 3) Untuk mengetahui gambaran seberapa besar peningkatan keterampilan menulis karangan narasi menggunakan model Concept Sentence pada kelas IV SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016. 1.6 MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh melalui temuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Guru : Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. 2. Bagi Sekolah : Informasi dan sumbangan saran peneliti untuk semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan 3. Bagi Mahasiswa : Sebagai bahan referensi dalam menambah pengetahuan mahasiswa 4. Bagi Peneliti sekarang : Melakukan penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian ilmiah 5. Bagi Peneliti yang akan datang : Referensi bagi peneliti lain terutama yang ingin melakukan penelitian