BERITA DAERAH KOTA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG WALIKOTA MALANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR RIAU, PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 140 TAHUN 2015 TENTANG STANDARDISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

NOMOR SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI, TENTANG. pelayanan. Kewenangan. tentang Nomor

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2015, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

NOMOR SERI : D TENTANG BEKASI DENGAN RAHMAT WALIKOTA BEKASI, hasil. dalam. kembali daerah; kebijakan. segera. dalam Dinas

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 94 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI. NOMOR 46 TAHUN A Tahun 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 06 SERI D 01

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

2016, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tam

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 18

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48.A 2012 SERI : E A BEKPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48.A TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2016 SERI : PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 95.A TAHUN 2016 TENTANG KEBUTUHAN STANDAR BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BEKASI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektivitas perencanaan kebutuhan barang Pemerintah Kota Bekasi perlu berpedoman pada standar barang dan standar kebutuhan; b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Gubernur/Bupati/Wali Kota adalah pemegang kekuasaan pengelolaan Barang Milik Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, maka penetapan Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Pemerintah Kota Bekasi perlu ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663 ); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 1

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 92 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 2036); 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547); 9. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Daerah (Lembaran Daerah Kota Bekasi Tahun 2009 Nomor 4 Seri E). Memperhatikan : 1. Peraturan Walikota Bekasi Nomor 71 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri Kepada Pemerintah Daerah (Berita Daerah Kota Bekasi Tahun 2013 Nomor 71 Seri E); 2. Berita Acara Nomor 028/BA.25/ASET tanggal 19 Oktober 2016 Hal Penyusunan Peraturan Wali Kota tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan BMD di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. 2

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANG KEBUTUHAN STANDAR BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Wali Kota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bekasi. 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Wali Kota adalah Wali Kota Bekasi. 4. Barang Milik Daerah yang selanjutnya disingkat dengan BMD adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 5. Standar Barang adalah spesifikasi barang yang ditetapkan sebagai acuan penghitungan pengadaan barang milik daerah dalam perencanaan kebutuhan. 6. Standar Kebutuhan adalah satuan jumlah barang yang dibutuhkan sebagai acuan perhitungan pengadaan dan penggunaan barang milik daerah dalam perencanaan kebutuhan barang milik daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. 7. Sarana kerja adalah fasilitas yang secara langsung berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pemerintahan dalam negeri. 8. Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pemerintahan dalam negeri. 9. Ruang kantor adalah ruang tempat melaksanakan pekerjaan, dengan ukuran luas dan alat-alat perlengkapannya disesuaikan dengan kebutuhannya serta memenuhi persyaratan estetika. 10. Perlengkapan kantor adalah alat-alat yang dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dan menurut jenis pekerjaan yang dilaksanakan. 11. Ruang fungsional merupakan ruang yang dapat digunakan sesuai kebutuhan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan diantaranya ruang komputer, studio, musholla, gudang dan ruang laktasi. 12. Telekomunikasi adalah pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat optik, radio atau sistem elektromagnetik termasuk didalamnya Internet atau sistem elektromagneti lainnya. 13. Local Area Network selanjutnya disingkat LAN adalah suatu jaringan komunikasi data dalam suatu wilayah tertentu/kecil. 3

14. Wide Area Network selanjutnya disingkat WAN adalah suatu jaringan komunikasi data dalam suatu wilayah yang besar. 15. Safety door adalah pintu pengaman. 16. kendaraan dinas terdiri dari kendaraan perorangan dinas, kendaraan dinas jabatan, dan kendaraan dinas operasional. BAB II RUANG LINGKUP STANDAR BARANG DAN STANDAR KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH Pasal 2 Standardisasi Barang dan Standar Kebutuhan BMD terdiri atas: a. ruang kantor; b. perlengkapan kantor; c. rumah dinas; d. kendaraan dinas;dan e. bangunan. Pasal 3 Ruang kantor sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a, terdiri atas: a. ruang kerja; b. ruang tamu; c. ruang rapat; d. ruang staf; e. ruang tunggu; f. lobi; g. ruang pola; h. ruang bendahara/pemegang kas; i. ruang sandi dan telkom; j. ruang arsip rahasia; k. ruang arsip aktif; l. ruang arsip inaktif; m. ruang arsip statis; n. ruang perpustakaan; o. ruang baca perpustakaan; p. ruang poliklinik; q. ruang laboratorium; r. ruang penyajian data; s. ruang kantin; t. ruang penyimpanan /gudang; u. ruang sentral telepon; v. ruang komputer; w. ruang pos penjagaan keamanan; x. ruang data; y. ruang penggandaan; 4

z. ruang sumber tenaga diesel; aa. ruang ibadah/mushola; bb. ruang galeri; cc. ruang fasilitasi pengaduan masyarakat/loket; dd. ruang kamar mandi/toilet; ee. ruang/gedung parkir; dan ff. lain-lain sesuai kebutuhan. Pasal 4 (1) Perlengkapan kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, terdiri atas: a. perabot kantor; b. alat bermesin; c. alat tulis kantor; d. papan informasi; e. peralatan alat ukur; f. alat audio visual; g. perangkat sandi; h. perangkat telekomunikasi; i. perlengkapan petugas keamanan; j. peralatan kearsipan; k. alat perlengkapan medis; dan l. lain-lain sesuai kebutuhan. (2) Kebutuhan perlengkapan kantor untuk setiap satuan organisasi disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, jumlah pegawai, volume pekerjaan, dan sifat pekerjaan. (3) Standar perlengkapan kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Wali Kota ini. Pasal 5 (1) Ruang kantor dan perlengkapan kantor sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a dan Pasal 4 ayat (1), diperuntukkan bagi: a. Wali Kota dan Wakil Wali Kota; b. Ketua dan Wakil Ketua DPRD; c. Sekretaris Daerah; d. Pejabat eselon II; e. Pejabat eselon III; f. Pejabat eselon IV; dan g. Pejabat fungsional serta pegawai lainnya. (2) Standar ruang kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran I Peraturan Wali Kota ini. 5

Pasal 6 Rumah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, meliputi: a. rumah jabatan; b. rumah instansi/rumah dinas; dan c. rumah pegawai. Pasal 7 (1) Rumah jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a diperuntukkan bagi pemangku jabatan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota, dan Sekretaris Daerah Kota. (2) Rumah jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilengkapi perlengkapan dan perabot rumah tangga. (3) Penghunian rumah jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas selama pemangku jabatan melaksanakan tugas. Pasal 8 (1) Rumah instansi/rumah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b diperuntukkan bagi pegawai instansi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2) Rumah instansi/rumah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat disediakan perlengkapan. (3) Penghunian rumah instansi/rumah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas selama pegawai melaksanakan tugas pada instansinya. Pasal 9 Rumah pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, dapat disediakan oleh Pemerintah Daerah yang diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 10 Standar rumah dinas sebagaimana dimaksud Pasal 6 tercantum dalam Lampiran III Peraturan Wali Kota ini. Pasal 11 (1) Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi disediakan kendaraan dinas. (2) Kendaraan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan bagi pejabat selama yang bersangkutan memangku jabatan tersebut. 6

Pasal 12 Kendaraan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, meliputi: a. kendaraan perorangan dinas; b. kendaraan dinas operasional atau kendaraan dinas jabatan; dan c. kendaraan dinas operasional khusus atau lapangan. Pasal 13 Kendaraan perorangan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a, diperuntukkan bagi pemangku jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pasal 14 (1) Kendaraan dinas operasional/kendaraan dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b disediakan dan dipergunakan untuk kegiatan operasional perkantoran. (2) Kendaraan dinas operasional atau kendaraan dinas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperuntukkan bagi Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota. (3) Kendaraan dinas operasional atau kendaraan dinas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperuntukkan bagi pejabat eselon II, eselon III, eselon IV, dan eselon V. Pasal 15 (1) Kendaraan dinas operasional khusus atau lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf c, disediakan dan dipergunakan untuk pelayanan operasional khusus atau lapangan dan pelayanan umum. (2) Kendaraan dinas operasional khusus atau lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperuntukkan bagi pegawai yang menjalankan tugas khusus atau lapangan. (3) Kendaraan dinas operasional khusus atau lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperuntukkan bagi antar jemput pegawai. Pasal 16 Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e, meliputi : a. Bangunan yang dibangun untuk keperluan dinas yang menjadi Barang Milik Daerah dan dibangun dengan sumber pembiayaan yang berasal dari APBN, dan/atau APBD, atau perolehan lainnya yang sah. b. Barang Milik Daerah berupa bangunan gedung harus memenuhi klasifikasi berdasarkan tingkat kompleksitas meliputi : 1. sederhana; 2. tidak sederhana; dan 3. khusus. 7

c. Barang Milik Daerah berupa bangunan gedung sebagaimana dimaksud huruf b tercantum pada Lampiran V Peraturan Wali Kota ini. Pasal 17 Standardisasi sarana dan prasarana kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran Peraturan Wali Kota ini. BAB III FUNGSI STANDAR BARANG DAN STANDAR KEBUTUHAN BARANG Pasal 18 Standar Kebutuhan Barang berfungsi sebagai pedoman penyusunan perencanaan kebutuhan Barang Milik Daerah. dalam Pasal 19 Penetapan Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Daerah dilakukan untuk: a. kepastian ketentuan penggunaan ruangan kantor dan alat perlengkapan kantor; b. keseragaman penggunaan ruangan kantor dan alat perlengkapan kantor; c. kelancaran proses pekerjaan; d. kemudahan komunikasi dan hubungan kerja baik antar pejabat/pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi; e. kelancaran tugas pengawasan dan pengamanan;dan f. kemudahan pengamanan arsip dan dokumentasi. Pasal 20 Penetapan Standar Barang dan Standar Kebutuhan, bertujuan untuk membantu mewujudkan: a. keselamatan, keamanan, kesehatan dan kenyamanan; b. cahaya dan ventilasi yang sehat baik siang maupun malam; c. penataan yang bernilai estetika; d. keleluasaan bergerak secara sehat dan teratur;dan e. kemungkinan perkembangan bagi kantor untuk perubahan dan kebutuhan sesuai perkembangan volume/beban kerja dan struktur organisasi kantor. 8

BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 Pada saat Peraturan Wali Kota Bekasi ini mulai berlaku, Barang Milik Daerah yang ada tetap dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannya. Pasal 22 Penerapan standar sarana dan prasarana kantor dikecualikan pada gedung aset Pemerintah Kota Bekasi yang memiliki nilai sejarah dan budaya bagi bangsa Indonesia. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bekasi. Diundangkan di Bekasi pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 17 Nopember 2016 WALI KOTA BEKASI, Ttd/Cap RAHMAT EFFENDI RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2016 NOMOR SERI 9