PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

dokumen-dokumen yang mirip
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

Kata Kunci: active learning, alat peraga, motivasi, dan hasil belajar.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Ritya Anggraeni Aulyawati 1) dan A.A Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TSTS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Wahid Gunarto 1), Nurul Hidayah 2) Guru SMPN 3 Belitang Madang Raya

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING DI MADRASAH ALIYAH NAHDATUL ULAMA BATANG TORU

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING Siti Nurhanifah 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) hanifahsiti991@yahoo.co.id Abstract: The purposes of this research was to describe the interest and achievement of mathematics in student B eight grade junior high school PIRI 2 Yogyakarta using Quantum Teaching. This research was Class Action Research (CAR). The technique of data done by questionnaire, and tests. The results of the research that increases motivation and mathematics achievement. The average percentage of student motivation questionnaire at pre-cycle was 73,89%, became 80,74 % at cycle I, and became 84,35% at cycle II. Achievement of the KKM also increased. Average of achievement at pre-cycle 47, 54,66 at the first cycle, and 70,31 at the second cycle. Based the results of the research, learning model of Quantum Teaching can increase motivation and achievement of mathematics. So, teachers can implement Quantum Teaching type as a variation of learning. Keywords: motivation, achievement, Quantum Teaching PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, lembaga pendidikan hendaknya melakukan inovasi, untuk kemajuan kualitas pendidikan. Ketika model pembelajaran yang dipakai sudah usang dan tidak ada terobosan baru untuk memperbaharuinya, maka pendidikkan yang dihasilkan pun tidak akan mampu menjawab tantangan zaman. SMP PIRI 2 Yogyakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan. Dari hasil diskusi dengan guru mata pelajaran matematika SMP PIRI 2 Yogyakarta bahwa tidak semua siswa cenderung menyukai pelajaran matematika, karena siswa beranggapan matematika merupakan pelajaran yang rumit dan susah. Hal ini yang menyebabkan motivasi siswa SMP PIRI 2 Yogyakarta khususnya kelas VIIIB rendah. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi (Hamzah B. Uno, 2008: 23). Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar (H. Baharuddin & Esa Nur Wahyuni, 2010: 13). Dengan kata lain motivasi belajar adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang terhadap tingkah laku untuk mau belajar atau tidak belajar. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peran dan kegunaan yang baik jika di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada 25

Peningkatan Motivasi Dan Hasil. (Siti Nurhanifah dan Esti Harini) hari rabu, 11 september 2013 siswa SMP PIRI 2 Yogyakarta khususnya siswa kelas VIIIB masih ada siswa yang bercerita pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa SMP PIRI 2 Yogyakarta kelas VIIIB masih belum banyak yang menyadari bahwa, sebenarnya banyak cerita dalam kehidupan sehari hari yang merupakan permainan matematika. Kurangnya motivasi siswa SMP PIRI 2 Yogyakarta kelas VIIIB dalam mengikuti pelajaran matematika akan berpengaruh pada hasil belajar matematika. Hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2011: 22). hal ini dapat di lihat dari hasil tes pra siklus sebelum di lakukan tindakan, hasil rata rata nilai siswa kelas VIIIB tergolong rendah yaitu 47. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran matematika adalah 70,00 dengan siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 30% atau 6orang dari 20 siswa. Ketika model pembelajaran yang dipakai sudah usang dan tidak ada terobosan baru untuk memperbaharuinya, maka pendidikkan yang dihasilkan pun tidak akan mampu menjawab tantangan zaman. Melihat permasalahan rendahnya motivasi dan hasil belajar matematika siswa tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa. Model pembelajaran tersebut salah satunya adalah model pembelajaran Quantum Teaching. Dalam pembelajaran Quantum Teaching yang terpenting adalah bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar (Miftahul A la, 2010:24). Quantum Teaching menguraikan beberapa metode atau cara cara baru yang akan lebih memudahkan guru dalam pembelajaran di kelas. Quantum Teaching dengan Pendekatan TANDUR yang mana merupakan singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan sebagai salah satu altrnatif dalam pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa. Melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching diharapkan motivasi dan hasil belajar matematika dapat meningkat. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Quantum Teaching agar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII B SMP PIRI 2 Yogyakarta. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Suhardjono yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2009:58), Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau 26

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Tahapan PTK meliputi: Perencanaan (planing), Tindakan (action), Observasi (observation), Refleksi (reflection). Penelitian Tindakan Kelas di laksanakan dalam dua siklus. Siklus I ada 3 kali pertemuan, dan siklus II ada 4 kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir pada masing masing siklus diadakan tes. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP PIRI 2 Yogyakarta yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar matematika siswa dengan tindakan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas VIII B SMP PIRI 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket motivasi belajar, dan tes hasil belajar. Ujicoba instrumen angket menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan korelasi product moment dan reliabilitas dengan rumus Alpha. Terdapat 25 item dimana 19 item valid dan 6 item gugur, dan dengan kriteria reliabilitas tinggi. Ujicoba instrumen tes hasil belajar Pra Siklus, siklus I dan siklus II menggunakan uji validitas, derajat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas. Uji validitas dengan korelasi product moment dan reliabilitas dengan KR 20. Berdasarkan hasil uji validitas tes pada pra siklus diperoleh 14 butir soal yang valid dan 11 butir soal gugur. Siklus I diperoleh 15 butir soal yang valid dan 10 butir soal yang gugur. Pada siklus II diperoleh 16 butir soal yang valid dan 9 butir soal yang gugur. Butir-butir item tes hasil belajar dikatakan baik, apabila butir-butir item tes tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah, dengan kata lain tingkat kesukaran item tersebut sedang (Anas Sudijono, 2011:370). Peneliti menggunakan indek kesukaran item dengan rentang, maka kriteria soal adalah dipakai atau diterima. Berdasarkan hasil perhitungan indeks kesukaran terhadap 25 butir soal pada Pra siklus diperoleh 21 butir soal dengan klasifikasi sedang. Pada siklus I diperoleh 19 butir soal yang dipakai dan 6 butir soal yang ditolak. Pada siklus II diperoleh 23 butir soal yang dipakai dan 2 butir soal yang ditolak karena tidak memenuhi indeks kesukaran yang ditentukan. Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara testee (pelaku tes) yang berkemampuan tinggi (pandai) dengan testee yang berkemampuan rendah atau bodoh (Anas Sudijono, 2011:385). Daya pembeda soal dalam penelitian ini, maka kriteria soal adalah dipakai atau diterima. Hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 25 butir item pada pra siklus terdapat 6 butir item dengan klasifikasi poor/ jelek, 5 butir item dengan klasifikasi satisfactory/sedang, dan 14 item dengan klasifikasi baik. Jadi ada 19 butir soal yang terpakai. Hasil perhitungan uji daya pembeda 27

Peningkatan Motivasi Dan Hasil. (Siti Nurhanifah dan Esti Harini) terhadap 25 item pada tes akhir siklus I diperoleh 19 butir item dipakai. Hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 25 item pada tes akhir siklus II diperoleh 18 butir item dipakai. soal yang dipakai karena memenuhi daya pembeda yang ditentukan. Uji reliabilitas tes dalam penelitian menggunakan rumus dari Kuder dan Richardson, yaitu K-R 20. Tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 25 item soal. Perhitungan reliabilitas pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa tes termasuk reliabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Presentase motivasi belajar siswa pada aspek persiapan memulai pelajaran dari prasiklus ke siklus I mengalami peningkatan 3,30% dari 70% menjadi 77,30%, sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 6,70% dari 73,30% menjadi 80%. Aspek mengikuti kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan 7,97% dari prasiklus ke siklus I, yaitu dari 78,33% menjadi 86,25% dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dari 86,25% menjadi 90,80%. Aspek interaksi dalam belajar mengajar mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I, yaitu dari 71,66% menjadi 84,16% dan mengalami peningkatan ke siklus II sebesar 3,34% yaitu dari 84,16% menjadi 87,50%. Aspek ketekunan menghadapi dan menyelesaikan tugas mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I, yaitu dari 80% menjadi 83,33% dan mengalami peningkatan ke siklus II sebesar 3,33% yaitu dari 83,33% menjadi 86,66%. Aspek Keuletan dalam menghadapi kesulitan mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I, yaitu dari 77% menjadi 78,75% dan mengalami peningkatan ke siklus II dari 78,73% menjadi 79,58%. Aspek usaha meningkatkan prestasi mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I, yaitu dari 66,45% menjadi 78,66% dan mengalami peningkatan ke siklus II yaitu dari 78,66% menjadi 81,66%. Dari perhitungan setiap aspek terlihat bahwa hampir semua aspek mengalami peningkatan walaupun peningkatannya tidak begitu signifikan. Hal ini terlihat pada aspek keuletan dalam menghadapi kesulitan dari siklus I ke siklus II hanya mengalami peningkatan 0,83%. Dapat dilihat secara keseluruhan rata-rata persentase motivasi dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Lebih jelasnya dapat kita lihat pada diagram 1. 28

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 Diagram 1. Persentase motivasi belajar Hasil belajar matematika siswa SMP PIRI 2 Yogyakarta meningkat, hal ini dilihat dari peningkatan rata-rata kelas siswa pada pra tindakan sebesar 47 naik menjadi 54,66 pada siklus I dan naik lagi menjadi 70,31 pada siklus II. Diagram 2. Persentase Hasil belajar Dari 20 siswa yang mencapai KKM pada pra tindakan adalah 6 siswa mencapai KKM dengan nilai rata rata kelas 47, peningkatannya sebesar 7,66 poin dan dengan persentase kenaikan sebesar 25,23% dari pra siklus ke siklus I. Pada siklus I meningkat menjadi 9 orang siswa mencapai KKM, dengan rata- rata kelas 54,66. Pada siklus I ke sikus II peningkatannya 15,65 poin. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 13 siswa dengan rata rata kelas 70,31 dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 10,59%. Jika di lihat dari keseluruhan dari pra siklus ke siklus II prosentase kenaikan sebesar 33,15%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata rata hasil belajar matematika siswa kelas VIII B SMP PIRI 2 Yogyakarta mengalami peningkatan. Untuk presentase ketuntasan klasikal dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II bahwa pada pra siklus persentase ketuntasan klasikal hanya sebesar 30% siswa mengalami ketuntasan, pada siklus I meningkat menjadi 45% kemudian pada siklus II persentase banyaknya siswa meningkat lagi menjadi 29

Peningkatan Motivasi Dan Hasil. (Siti Nurhanifah dan Esti Harini) 65%. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu minimal 50% siswa telah mencapai KKM. Meningkatnya nilai rata rata kelas siswa dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II telah meningkat dari 47 meningkat menjadi 54,66 dan meningkat lagi menjadi 70,31. Jika dilihat dari persentase ketuntasan klasikal bahwa indikator keberhasilan untuk minimal 50% siswa sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperoleh nilai 70 dengan melalui model pembelajaran Quantum Teaching telah tercapai, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP PIRI 2 Yogyakarta. SIMPULAN Pembelajaran model Quantum Teaching adalah bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa ingin terus belajar. Quantum Teaching merupakan pendekatan pengajaran yang tidak hanya menjejalkan materi kepada siswa, melainkan juga menciptakan hubungan emosional yang baik. Pelaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching berjalan dengan lancar hal ini ditandai dengan partisipasi dan antusias siswa dalam mengikuti Kegiatan belajar mengajar dengan baik. Melalui model pembelajaran Quantum teaching motivasi dan hasil belajar siswa meningkat, implikasinya adalah jika motivasi dan hasil belajar tinggi maka siswa berpeluang sukses untuk bisa mengikuti materi selanjutnya. REFERENSI Anas Sudijono. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Baharudin, H dan Wahyuni, Esa Nur. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. B.Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. DePorter, bobbi dkk. 2006. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Hadi, Satria Lubis. 2009. Total Motivasi. Yogyakarta. Pro You Media. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers. Miftahul A la. 2010. Quantum Teaching. Yogyakarta. Diva Press. Mulyasa. 2012. Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 30

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 31

Peningkatan Motivasi Dan Hasil. (Siti Nurhanifah dan Esti Harini) 32