lalui, tapi semua itu sama sekali tidak memberikan bekas apa pun pada diri kita.

dokumen-dokumen yang mirip
Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

Khutbah Jum'at. 6 Nama Lain Ramadhan dan Bagaimana Berinteraksi dengannya. Bersama Dakwah 1

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

SINAR RAMADHAN 1437H SEMARAK TAQWA

Keutamaan Puasa Ramadhan

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan,

HIKMAH RAMADHON (Dikutip dari Kuliah Subuh Ust.Ir.Al-Bahra,M.Kom di Masjid Nurul Hidyah, Citra Raya)

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Bab 1 Hakikat Puasa. Kewajiban Puasa Ramadhan Kewajiban puasa Ramadhan disebutkan oleh Allah Swt di dalam irman-nya:

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Motivasi Agar Istiqomah

Persiapan Menuju Hari Akhir

Renungan Pergantian Tahun

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

3 Wasiat Agung Rasulullah

OLEH: DUSKI SAMAD. Ketua MUI Kota Padang

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Merasakan Manisnya Keimanan

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Khutbah Jum'at. Sebelum Ramadhan Pergi. Bersama Dakwah 1

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Takwa dan Keutamaannya

Memburu Malam Seribu Bulan

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

: :

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Orang Beriman Menyambut Ramadhan. Written by Selasa, 26 Juli 2011

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Nilai Harta Seorang Muslim

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Bukti Cinta Kepada Nabi

Mukadimah. Pengkajian

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

KEMBALI KEPADA FITRAH (MAKNA MINAL AIDIN WAL FAIZIN)

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Iman Itu Naik dan Turun

Beberapa Kekeliruan Kaum Muslimin Seputar Lailatul Qadar

Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan

10 DOA PALING MUSTAJAB BAGIAN 1-4 SILAHKAN BOLEH DI SHARE KEPADA TEMAN ANDA. Presented by:

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Etos Kerja Sesuai yang Diajarkan dalam Islam. By: Asroful K

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Bismillahirrahmanirrahim

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Berkawan dengan Orang Shalih

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

10 Cara Sukses dalam Islam

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

KHUTBAH IDUL FITRI. Oleh: Dr. H. Ali Imron, M.Pd, M.Si

Di dalam shahih Muslim disebutkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Aku

Kehidupan Seorang Pembelajar

PROPOSAL KEGIATAN RAMADHAN 1435 H MASJID AL-IKHLAS SERPONG CITY PARADISE

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

MENGHAYATI PERAN ISTRI

Keistimewaan Hari Jumat

Transkripsi:

Bulan Pengampunan 1. Esensi puasa adalah menahan diri bukannya mengerjakan, yakni menahan diri dari hawa nafsu, (makan, minum, hubungan seksualitas di siang hari, berbuat tidak jujur, menggunjing, dsb). 2. Romadhon sebagai syahrul ibadah (bulan ibadah), sholat tarawih, tadarus al qur an, kajian-kajian ke-islaman, dll Firman Allah: Wamma Kholaqtul Jinna wal Insya Illa Liya budun. Sesungguhnya Allah menciptakan Jin dan Manusia itu agar ia Ibadah. 3. Romadhon sebagai Syahrul Huda (bulan petunjuk) karena pada bulan romadhon diturunkan wahyu Allah sebagai petunjuk kehidupan yaitu Al Qur an 4. Romadhon sebagai Syahrul Ghufran (bulan penuh ampunan), pada bulan romadhon ini dimudahkan pintu pengampunan dan pembebasan dari api neraka. Hadist dari Abdullah bin Amr bin As, Rosullullah bersabda: Sesungguhnya orang yang berpuasa diwaktu ia berbuka tersedia doa yang makbul (HR. Ibnu Majah) Hadist lain yang diriwayatkan Turmudzi. Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya. 5. Romadhon sebagai Syahrus Salam (bulan keselamatan), bulan romadhon adalah bulan yang mengandung nilai-nilai edukatif yang dapat menciptakan keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian bagi umat manusia. 6. Romadhon sebagai Syahrul Jihad (bulan perjuangan), pada bulan romadhon manusia dihadapkan pada perjuangan yang amat besar. Mereka menahan diri dari perbuatan yang diasa diperbuat, selain menahan diri dari ritualitas makan dan minum sebagai kebutuhan primer sejak fajar sampai terbenamnya matahari. Dan kalau sudah waktunya berbuka, diajurkan untuk menahan diri dari makan dan minum yang berlebihan bahkan dianjurkan untuk membatasinya. Semoga kita dapat menjadikan Ramadhon sebagai wadah penggemblengan mental sehingga tercipta kontrol diri yang baik yang akan meluas dampaknya ke masyarakat sehingga puasa bukan hanya memperoleh lapar dan haus saja, agar kita tidak tergolong orang-orang yang disinyalir Nabi Muhhammad SAW : berapa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus. Tetapi kita berharap dengan puasa disamping hikmah yang dikandungnya, yang paling penting adalah semua semata-mata pengabdian kita kepada ALLAh SWT. Semoga ibadah kita diterima A llah SWT, Amien.

Alloh SWT, telah memuliakan bulan Ramadhan sebagai bulan pengampunan dan pahala yang tidak akan kita dapatkan di bulanbulan yang lain. Di mana setiap amal kita akan dilipatgandakan pahalanya dari amalan di bulan lain, dan setiap doa akan dikabulkan begitu juga dengan setiap permohonan ampun atas semua dosa akan segera Alloh ampuni kecuali dosa menyekutukan Alloh. "Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya pengampunan, dan akhirnya kemerdekaan dari api neraka." Lalu beliau melanjutkan, "Karenanya, perbanyaklah empat perkara pada bulan Ramadhan: dua perkara untuk Rabb-nya dan dua perkara kalian menyukainya. Dua perkara untuk Rabb-nya adalah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan memohon ampunan kepada-nya. Adapun dua perkara yang kalian sukai adalah memohon surga dan berlindung dari neraka."(hr Ibnu Huzaimah dari Salman Al Farisi) Bulan Ramadlan adalah kesempatan emas bagi manusia untuk membersihkan dirinya dari kotoran-kotoran batin. Bulan ini benar-benar diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-nya sebagai bukti rahmat Allah yang Maha Luas, dalam rangka membantu manusia menemukan keutmaan-keutamaannya. Mereka yang benar-benar memahami posisi mulia bulan suci ini, dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, jelas akan merasakan sedih dengan berakhirnya bulan Ramadlan. Karena ia merasakan bahwa di bulan inilah ia mendapatkan kedekatan yang sedemikian nyata dengan rahmat Allah swt. Rahmat Allah ada di setiap saat, dan kapan pun manusia berusaha dengan bersungguh-sungguh, ia pasti akan memperolehnya. Akan tetapi keyakinan seperti ini tentu saja tidak boleh membuat kita berpikir bahwa kalau begitu apa bedanya bulan Ramadlan dengan selain Ramadlan. Karena kita semua meyakini bahwa Allah swt sendiri membedakan bulan suci ini dengan bulanbulan lainnya, dengan mengatakan bahwa di bulan inilah diturunkannya kitab suci Al-Quran. Dan terdapat di dalamnya sebuah malam yang lebih mulia daripada 1000 bulan. Hadits-hadits Nabi SAW dan ucapan para Imam Ahlul Bait alaihimussalam, juga menegaskan kelebihmuliaan bulan ini dibanding bulan-bulan lain.

Bulan ramadlan adalah bulan rahmat, artinya bulan dimana Allah membuka pintu rahmat-nya lebar-lebar, sehingga peluang untuk memperolehnya sangat besar di bulan ini. Bulan Ramadlan adalah bulan diterimanya amal perbuatan; bulan pengampunan dosa; bulan keterbebasan dari api neraka. Jadi bulan ini benar-benar peluang yang sangat besar bagi orang-orang beriman untuk meraih bekal sebanyak mungkin; baik bekal berupa pahala amal ibadah, karena bulan ini merupakan bulan diterimanya amal ibadah dengan pahala berlipat ganda, maupun bekal berupa ampunan dosa, karena bulan ini merupakan bulan pengampunan dosa. Mudah-mudahan bulan Ramadlan ini adalah bulan Ramadlan yang mendatangkan berkah dan rahmat Allah bagi kita semua, sehingga dengan habisnya bulan ini, maka kita akan terbersihkan dari seluruh dosa, bagaikan bayi yang baru keluar dari perut ibunya. Kemudian, yang paling penting lagi ialah hendaknya kita mempertahankan suasana bulan suci ini dan menjadikan bulan-bulan berikutnya sama sebagaimana bulan Ramadlan, yang hariharinya kita isi dengan ibadah, doa dan munajat, serta berbagai amal baik. Jika kita umpamakan bulan Ramadlan sebagai kelas dimana kita dididik dan digembleng untuk meningkatkan pengetahuan, maka setelah kita menyelesaikan kelas tersebut, maka seharusnyalah kita keluar dengan bekal pengetahuan baru, dan bertindak serta bertingkah laku sesuai dengannya. Bahkan sudah seharusnya pula kita semakin mengembangkan pengetahuan tersebut dan meningkatkannya. Selama bulan Ramadlan, kita telah terbiasa dengan menahan lapar dan haus; maka setelah Ramadlan pun kita mesti tetap mempertahankannya dan menjaga diri kita dari makan minum berlebihan, bahkan kita mesti tetap membiasakan diri menahan lapar dan dahaga. Selama bulan ramadlan kita lebih banyak melakukan salat dan membaca Al- Quran, maka sudah seharusnya, setelah bulan Ramadlan pun kita pertahankan dan meningkatkan kebiasaan tersebut. Selama bulan Ramadlan, kita berhasil meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat dan dosa, maka setelah Ramadlan pun kita pertahankan kondisi tersebut bahkan meningkatkannya lagi. Inilah sesungguhnya yang diinginkan dari bulan Ramadlan. Dan jika kita berhasil melakukan yang demikian itu, maka Ramadlan demi Ramadlan, yang kita lalui, akan menjadikan kita hambahamba Allah yang mulia dan bertaqwa. Akan tetapi, sayangnya kita sering lalai. Ketika kita sudah berhasil meningkatkan amal ibadah kita selama bulan Ramadlan, tapi begitu bulan Ramadlan selesai, kita merasa sudah terbebas dari segala macam ikatan, lalu kita kembali kepada kebiasaan-kebiasaan buruk kita selama ini. Yang demikian itu tak lain adalah karena kita memandang bulan Ramadlan sebagai beban yang mengikat dan membatasi serta mengekang kebebasan kita. Tentu saja pandangan seperti itu menunjukkan kekeliruan dalam memahami bulan Ramadlan. Oleh karena itu pula Ramadlan demi Ramadlan telah kita

lalui, tapi semua itu sama sekali tidak memberikan bekas apa pun pada diri kita. Melalui acara ini kami mengajak kepada diri kita sendiri dan segenap muslimin untuk meluruskan pemahaman kita tentang bulan Ramadlan; dan tidak memandangnya sebagai bulan yang membebani dan mengekang kebebasan, tapi sebagaimana dijelaskan tadi, bahwa kita harus memandang bulan ini sebagai bulan rahmat, bulan ampunan dan bulan pembebasan dari api neraka. Bulan yang diberikan oleh Allah sebagai kesempatan kita untuk berbenah diri, untuk beramal mencari bekal, dan memohon ampun dari segala dosa dan kotoran jiwa. Adab untuk berdoa: 1. hendaklah dalam berdoa itu disertai rasa rendah diri, khusu, penuh harapan dan keinginan serta takut, sebagaimana firman Allah Ta ala yang artinya : Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara perlahan-lahan. (S. A raf 55) 2. supaya mempunyai ketetapan hati dalam berdoa itu dan yakin bahwa pasti akan dikabulkan permohonannya. Oleh karena itu hendaklah besar pengharapannya bahwa doanya itu akan terkabul. Dalam hal ini Rosulullah besabda: Berdoalah kepada Allah dan kamu senua harus berkeyakinan pasti akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan sesuatu permohonan yang keluar dari hati yang lalai (riwayat Tirmidzi dan Hakim) 3. hendaklah bersungguh-sungguh atau memohon dengan sangat agar dikabulkan doanya itu. 4. mulailah berdoa itu dengan mengucapkan dzikir kepada Allah dan jangan tergesa-gesa mengutarakan apa yang menjadi permohonannya. Kemudian hendaklah membaca dan ditutup dengan bacaan sholawat 5. mengerjakan adab batiniah, caranya dengan bertaubat, mengembalikan segala sesuatu yang berasal dri perbuatn zalim, menghentikan kezaliman yang dilakukan, dan benar-benar menghadapkn hati dan jiwa kepada Allah. Semua ini adalah yang dapat mendekatkan terkabulnya permohonan. Fudlail Rahimahullah berkata : permohonan ampun yang tidak disertai penghentian berbuat dosa adalah sebagai taubatnyaborang yang mendustakan Dan barangsiapa yang berbuat keburukan atau menganiaya dirinya sendiri, kemudian mohon pengampunan kepada Allah, maka ia akan mendapatkan Allah sebagai Dzat yang Maha Mengampuni lagi penyayang (S. Nisa 110)

Maka sucikanlah dengan memuji Tuhanmu serta memohon ampunlah padanya, sesungguhnya Allah adalah Maha menerima Taubat (S. Nashr 3) Doa adalah sumsum (inti) ibadat ( riwayat Turmidzi)