BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.


BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2. Tinjauan Pustaka

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB II LANDASAN TEORI. Gambar 2.1 Model Sistem [Jogiyanto, 2005 ]

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu.

Gambar Use Case Diagram

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Noviansyah, dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pelaporan Pelaporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik. Dan dapat disimpulkan bahwa laporan adalah dokumen yang terbentuk dari data yang ada pada database yang telah terformat dan terorganisir dengan baik sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi. Menurut Keraf (2001), Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Laporan berisi informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta yang ditemukan. Data disusun sedemikian rupa sehingga akurasi informasi yang kita berikan dapat dipercaya dan mudah dipahami. Fungsi dari pembuatan pelaporan antara lain sebagai berikut : a) Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan, kebijakan, keputusan, atau pemecahan masalah. b) Memberitahukan atau menjelaskan pertanggung jawaban tugas dan kegiatan. c) Merupakan bahan untuk pendokumentasian. d) Merupakan sumber informasi. Laporan yang baik harus ditulis dengan bahasa yag baik dan jelas sehingga menimbulkan pengertian yang tepat, bukan kesan atau sugesti. Dibawah ini adalah sifatsifat yang harus terdapat pada sebuah laporan, yaitu: 1. Mengandung imaginasi Hal ini memiliki pengetahuan bahwa pelaor harus tahu secara tepat siapa yang akan menerima laporan. 2. Sempurna dan komplit Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal tersebut diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Selain itu, lapora tidak boleh mengandung unsur yang menyimpang dan memihak. 3. Disajikan secara menarik Pelapor harus berusaha menarik perhatian si penerima laporan dengan nilai yang terkandung di dalam laporan. 6

Sebuah laporan yang baik harus memenuhi syarat utamanya. ada empat syarat utama laporan, yakni ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas, didasarkan fakta yang benar dan meyakinkan, disajikan secara lengkap, dan menarik serta enak dibaca. Adapun tujuan pembuatan laporan adalah sebagai berikut : 1. Bisa lebih mengenali masalah 2. Memberikan fakta 3. Memberikan saran penyelesaian suatu masalah 4. Memberikan saran tindakan yang perlu dilakukan 5. Membuat kesimpulan atas kegiatan yang telah dilakukan 6. Menilai suatu penyelidikan atau aktivitas 7. Membuat rekaman suatu peristiwa 8. Menganalisis aktivitas perniagaan 9. Menguraikan suatu peristiwa, prosedur, tindakan, dll Menurut Rama dan Jones (2008) tipe tipe laporan : 1. Simple event list, laporan yang menyediakan daftar kejadian sederhana selama satu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau nomor transaksi tanpa mengelompokkan atau sub total. 2. Simple list, satu daftar kejadian atau daftar acuan sedeherhana. 3. Single entity report, laporan yang hanya menyediakan perincian mengenai satu entitas seperti barang, jasa, agen atau kejadian. 4. Status report, laporan yang menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa atau agen. 5. Summary report, laporan yang meringkas data kejadian untuk sekelompok record terkait selama periode tertentu. 6. Summary status report, laporan yang medaftar data acuan dan data ringkasan mengenai barang dan jasa atau agent. Jenis pelaporan salah satunya antara yaitu pelaporan perjalanan. Laporan perjalanan merupakan salah satu bentuk laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang telah dikunjunginya. Laporan perjalanan harus berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung pada tempat tertentu yang dikunjungi. 7

Pada umumnya, laporan perjalanan merupakan jawaban atas unsur-unsur berikut: Apa Apa perjalanan yang dilakukan? Siapa Siapa saja yang mengikutinya? Dimana Dimana perjalanan itu dilaksanakan? Kapan Kapan perjalanan itu dilaksanakan? Mengapa Mengapa perjalanan itu dilaksanakan? (latar belakang kegiatan) Bagaimana Bagaimana perjalanannya? (proses dan perasaan) 2.2 Definisi Perjalanan Dinas Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, perjalanan diartikan sebagai suatu kegiatan bepergian ke suatu tempat, dinas diartikan sebagai orang yang memimpin suatu unit organisasi. Perjalanan dinas diartikan sebagai suatu kegiatan pimpinan bepergian ke suatu tempat-tempat tertentu dalam rangka melaksanakan tugas kewajiban kantor. Ditinjau dari segi wilayah negara tujuan, perjalanan dinas dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Perjalanan dinas dalam negeri (domestik) Perjalanan dinas antarkota dalam satu provinsi. Perjalanan dinas antar provinsi. 2. Perjalanan dinas luar negeri atau perjalanan antar negara (internasional). Adapun tujuan dilakukannya perjalanan dinas adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kerja sama dengan perusahaan lain. 2. Untuk mendapatkan keuntungan. 3. Mempromosikan produk dari perusahaan. 4. Agar komunikasi dengan kolega berlangsung lancar. 2.3 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 8

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu seperti elemenelemen (elements), batasan sistem (boundary), lingkungan sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process), keluaran (output), dan tujuan (goals). 2.4 Definisi Data Menurut Connolly dan Begg (2010), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan pengguna. 2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem virtual; data mencerminkan sistem fisik dari sebuah perusahaan. Sistem informasi yang pertama menjalankan fungsi-fungsi akuntansi perusahaan dan disebut sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system). Sistem informasi adalah kegiatan yang mencakup semua aspek dalam perolehan (gathering), pengkombinasian (combining), penyimpanan (storing) dan penggunaan (using) informasi untuk mencapai tujuan tertentu dari dibuatnya suatu sistem. Mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja). 2.6 Basis Data 2.6.1 Definisi Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang terkait. Dari data, kita dapat mengetahui fakta yang dapat disimpan dan yang memiliki makna tersirat. Definisi sebelumnya basis data cukup umum; misalnya, kita dapat mengartikannya sekumpulan kata-kata yang membuat halaman dari teks yang akan berhubungan dengan data dan membentuk sebuah basis data. Namun, penggunaan istilah umum dari database biasanya lebih terbatas. Sebuah basis data memiliki sifat sebagai berikut : Basis data mewakili beberapa aspek dari dunia nyata, terkadang disebut miniworld atau Universe of Discourse (UOD). Perubahan miniworld tercermin dalam database. Basis data adalah kumpulan data yang logis dengan beberapa makna yang melekat. Secara random berbagai macam data tidak dapat disebut basis data. 9

Suatu basis data itu dirancang, dibangun, diisi dengan data yang memiliki tujuan tertentu. Basis data memiliki kelompok-kelompok yang diinginkan oleh user dan beberapa aplikasi yang telah terbentuk sebelumnya, dimana dibuat agar para penggunanya tertarik. 2.6.2 Karakteristik Basis Data 1. Menggambarkan sifat sistem basis data Karakteristik mendasar dari pendekatan database adalah bahwa sistem database tidak hanya berisi database itu sendiri tetapi juga definisi yang lengkap atau deskripsi struktur database dan batasannya. 2. Isolasi antara program dan data, dan abstraksi data Dalam pengolahan data, struktur data disertakan pada program akses, sehingga setiap perubahan struktur data mungkin memerlukan perubahan semua program yang mengakses data ini. Sebaliknya, Mengakses program DBMS tidak memerlukan perubahan tersebut dalam banyak kasus. Struktur file data yang disimpan dalam katalog DBMS secara terpisah dari program akses. Yang kita sebut program independensi data (program-data independence). Karakteristik yang memungkinkan program independensi data dan program operasi independensi adalah disebut abstraksi data. Sebuah DBMS membantu para pengguna dengan representasi konseptual data yang belum mencakup banyak rincian tentang bagaimana data disimpan atau bagaimana operasi diimplementasikan. Secara informal, suatu model data adalah jenis data abstraksi yang digunakan untuk menyediakan konseptual representasi. 3. Penunjang untuk melihat berbagai data Sebuah database biasanya memiliki banyak pengguna, yang masing-masing mungkin memerlukan perspektif atau pandangan database yang berbeda. Sebuah tampilan dapat menjadi bagian dari database atau mungkin berisi data virtual yang berasal dari file database tetapi tidak secara eksplisit disimpan. Beberapa pengguna mungkin tidak perlu mengetahui apakah data yang mereka lihat stored atau derived. 10

4. Berbagi Data dan Pengolahan Transaksi Multiuser Sebuah multiuser DBMS, seperti namanya, harus memungkinkan beberapa pengguna dapat mengakses database pada waktu yang bersamaan. Hal ini penting jika data untuk beberapa aplikasi yang akan diintegrasikan dan dikelola dalam satu database. DBMS harus menyertakan software control concurrency untuk memastikan bahwa beberapa pengguna mencoba untuk update data pada waktu yang bersamaan secara terkontrol sehingga hasil dari update menjadi benar. 2.6.3 DBMS DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai sistem manajemen basis data, yaitu suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut : Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data Mampu menangani integritas data Mampu menangani akses data yang dilakukan Mampu menangani backup data Sedangkan DBMS versi open source digunakan saat ini adalah sebagai berikut : yang cukup berkembang dan paling banyak MySQL PostgreSQL Firebird SQLite 2.7 Model Waterfall Menurut Pressman (2010), Waterfall model memberikan pendekatan yang sistematis dan sekuensial bagi pengembangan software yang dimulai dari level sistem dan melalui tahapan comunication, planning, modelling, construction dan deployment. 11

Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan tahapan model waterfall: 1. Communication Terdiri dari project initiation dan requirments gathering. Merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif dan fokus terutama kepada aplikasi. 2. Planning Terdiri dari estimating, scheduling dan tracking. Pada tahap ini developer membuat perkiraan waktu yang diperlukan. Pada tahap ini pula dilakukan penjadwalan untuk menyelesaikan tahap-tahap pembuatan aplikasi dengan waktu yang telah diperkirakan. 3. Modeling Tahap modeling ini terdiri dari analisis dan desain. Pada saat merancang aplikasi, biasanya ada beberapa proses yang memfokuskan pada empat bagian atribut dari program, diantaranya adalah struktur data, arsitektur software, representasi interface dan detail algoritma. Proses desain mengubah kebutuhan menjadi representasi dari aplikasi yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum penulisan kode dimulai. 4. Construction Tahap construction terdiri dari coding dan test. Pada tahap ini, desain diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah coding selesai, testing terhadap aplikasi dilakukan. Proses pengujian ini menekankan pada logika internal pada aplikasi, meyakinkan semua pernyataan telah di uji, dan pada fungsi eksternal. 12

5. Deployment Tahap terakhir yaitu deployment, terdiri dari delivery, support dan feedback. Pada tahap ini, pengembang menyiapkan aplikasi yang menyediakan fungsi dan fitur yang bermanfaat. Pengembang aplikasi juga menyediakan dokumentasi untuk semua fitur dan fungsi. Pada tahap ini pengembang aplikasi mendapatkan umpan balik pada aplikasinya yang berakhir pada perubahan atau update fungsi dan fitur dari aplikasi tersebut. Waterfall model, yang terkadang disebut classic life cycle, menunjukkan sistematis, pendekatan sekuensial untuk pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan pada spesifikasi pelanggan kebutuhan dan berkembang melalui perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan penyebaran, yang berpuncak pada dukungan yang berkelanjutan dari perangkat lunak. Berikut ini masalah-masalah yang sering ditemui ketika waterfall model diterapkan, antara lain: 1. Proyek-proyek nyata jarang mengikuti aliran sekuensial yang modelnya diusulkan. Meskipun model linier bisa mengakomodasi pengulangan, tapi ia melakukannya secara tidak langsung. Akibatnya, perubahan dapat menyebabkan kebingungan hasil tim proyek. 2. Waterfall model sering membuat customer kesulitan untuk menyatakan semua persyaratan yang jelas. Karena dengan waterfall model membutuhkan dan memiliki kesulitan mengakomodir ketidakpastian yang ada pada permulaan berbagai proyek. 3. Customer harus memiliki kesabaran. Sebuah kesalahan besar, jika tidak terdeteksi sampai program kerja ditelaah, bisa menjadi masalah. 2.8 UML Tujuan dari Unified Modeling Language adalah untuk menyediakan kosakata yang umum dari segi objek dan teknik pembuatan diagram yang cukup kaya untuk model setiap proyek pengembangan sistem dari hasil analisis untuk di desain. Diagram-diagram pada UML dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu untuk pemodelan struktur sistem dan untuk modeling behavior. Structure diagrams digunakan untuk merepresentasikan data dan hubungan statis yang berada dalam sebuah sistem informasi. Behavior diagrams menyediakan analis dengan cara menggambarkan hubungan dinamis antara contoh benda yang mewakili sistem bisnis informasi. 13

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Diagram UML (Alan Dennis, 2012) No. Nama Diagram Kegunaan 1. Class Untuk menggambarkan hubungan antara kelas model dalam sistem. 2. Object Untuk menggambarkan hubungan antara object dalam sistem. Fungsi yang sebenernya contoh kelas akan berkomunikasi lebih baik dengan object. 3. Package Unsur lain dari UML yang digunakan untuk kontruksi yang membentuk tingkatan yang lebih tinggi. 4. Deployment Menampilkan arsitektur fisik sistem. Bisa juga digunakan untuk menunjukkan komponen perangkat lunak yang digunakan dalam arsitektur fisik. 5. Component Menggambarkan hubungan fisik di antara komponen perangkat lunak 6. Composite Structure Menggambarkan struktur internal dari kelas-adalah, hubungan di antara bagian- bagian suatu kelas. 7. Activity Menggambarkan alur kerja bisnis independen terhadap kelas, alur aktivitas dalam sebuah use case 8. Sequence Model perilaku objek di dalam sebuah use case. Difokuskan pada pengurutan berdasarkan waktu dari suatu activity. 9 Communication Model perilaku objek di dalam sebuah use case. Difokuskan pada komunikasi antar serangkaian kerjasama objek dari suatu activity. 10. Interaction Overview Menggambarkan gambaran tentang aliran kontrol dari sebuah proses. 11. Timing Menggambarkan interaksi yang terjadi di antara sekumpulan objek dan negara akan mengubah yang yang mereka lalui sepanjang poros waktu. 12. State Machine Menggambarkan dependensi antara interface yang berbeda dari kelas. 13. Use Case Mengambil kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan lingkungannya. 14

2.8.1 Use Case Diagram Sebuah use case adalah cara formal mewakili cara di mana sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Sebagai seperti, pemodelan use case sering dianggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses dalam bahwa hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas, penggunaan kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini atau sistem baru yang dikembangkan.(alan Dennis, 2012). Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case: Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sisstem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel 2.2 Simbol Use Case (Alan Dennis, 2012) Simbol Nama Simbol Keterangan Actor/Role Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem. Use Case Subject Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis Association Relationship Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap use case. 15

Simbol Nama Simbol Keterangan Extends Memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya Include Generalisasi Include memungkinkan use case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh use case lainnya Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau use case memiliki sesuatu yang bersifat umum. Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram (Alan Dennis,2012) 16

2.8.2 Sequence Diagram Sequence diagram adalah model dinamis yang mendukung tampilan yang dinamis dari sistem berkembang. Ini menunjukkan urutan secara eksplisit pesan yang terjadi di antara objek dalam interaksi yang ditetapkan. Karena sequence diagram menekankan urutan berdasarkan waktu dari activity yang terjadi di antara sekumpulan object, yang membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan use case yang kompleks. Sequence diagram dapat menjadi generik yang menunjukkan bahwa semua skenario yang mungkin untuk use case, tetapi umumnya setiap analis mengembangkan serangkaian sequence diagram misalnya, masing-masing menggambarkan skenario tunggal dalam use case. Berikut simbol yang ada pada Sequence Diagram: Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol Nama Simbol Keterangan Actor orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan anobject : a Class Object Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan yang ditempatkan diatas diagram Execcution Occurence Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek. Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung. 17

Simbol Nama Simbol Keterangan Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek. Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri. Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012) 2.8.3 Activity Diagram Digunakan untuk model perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan dalam hubungannya dengan analysis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, kegiatan bersamaan dan proses. (Alan Dennis, 2012) Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 18

Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram : Tabel 2. 4 Simbol Pada Activity Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol Nama Simbol Keterangan Initial Node merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas. merupakan tanda berakhirnya sebuah Final-Activity Node aktivitas. merupakan sebuah gambaran aktivitas Activity yang terjadi. (Decission Criteria) (Decission Criteria) Decision Node Pilihan untuk pengambilan keputusan membawa kembali jalur keputusan Merge Node bersama yang berbeda yang dibuat dengan menggunakan keputusan simpul memisahkan organisasi bisnis yang Swimlane bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi. Control Flow Menunjukkan urutan eksekusi. Menunjukkan aliran objek dari satu Object Flow kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan). 19

Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram (Alan dennis, 2012) 2.8.4 Class Diagram Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antara kelas. Berikut bagian pertama menyajikan unsur-unsur dari diagram kelas, diikuti dengan cara di mana diagram kelas ditarik. (Alan Dennis, 2012). 20

Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram kelas: Tabel 2.5 Simbol Class Diagram (Alan Dennis, 2012) Simbol Nama Simbol Keterangan Class Kelas pada struktur sistem. attribute Attribute Memiliki daftar atribut dalam name/derived kompartemen tengahnya. attribute name Operation name () Operation menunjukkan operasi yang tersedia untuk sebuah kelas Aggregation menggambarkan suatu class terdiri dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain. Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang Generalization lebih umum dengan class yang lebih khusus. 1, 1 *, 0 1 Association Asosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity. 21

Gambar 2.5 Contoh Class Diagram (Alan Dennis, 2012) 2.9 Testing Perangkat Lunak 2.9.1 Metode White Box White box testing, atau disebut juga glass-box testing, adalah tes kasus desain filosofi yang menggunakan struktur kontrol dideskripsikan sebagai bagian dari desain komponen level yang berasal dari kasus pengujian. Dalam penggunaan white box testing, Anda dapat memperoleh kasus pengujian seperti berikut: Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah dieksekusi, paling tidak sekali Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi mereka benar dan yang salah Mengeksekusi semua pengulangan pada batas mereka dan dalam batasan operasionalnya Latihan struktur data internal untuk memastikan validitasnya. 22

2.9.2 Metode Black Box Black box testing, atau disebut juga behavioral testing, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, black-box testing memungkinkan untuk mendapatkan perangkat kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Black box testing bukan merupakan alternatif terhadap white box testing. Sebaliknya, black box testing adalah pendekatan pelengkap yang kemungkinan akan menemukan kelas yang berbeda dari kesalahan dari white box testing. Black box testing mencoba untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut: tidak benar atau fungsi yang hilang kesalahan interface kesalahan dalam struktur data atau eksternal akses database behavior atau kinerja kesalahan inisialisasi dan kesalahan terminasi. Dengan menerapkan black box testing, maka akan memperoleh sejumlah kasus pengujian yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Kasus pengujian yang dapat mengurangi, penghitungan yang lebih besar dengan jumlah kasus pengujian tambahan yang harus dirancang untuk mencapai pemgujian yang masuk akal. 2. Kasus pengujian yang memberitahu ada atau tidak adanya kesalahan, bukan kesalahan yang terkait hanya dengan pengujian spesifik yang dihadapi. 2.10 Perangkat Lunak Pendukung 2.10.1 PHP PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. PHP telah diciptakan terutama untuk kegunaan web dan dapat menghubungkan query database serta menggunakan perintah-perintah sederhana / simple task yang dapat diluruskan dalam 3 atau 4 baris kode saja. PHP adalah bahasa pemrograman yang baru dibangun sekitar 23

tahun 1994 / 1995. PHP dapat menggantikan static website yang menggunakan HTML ke dynamic web pages yang berfungsi secara otomatis seperti ASP,CGI dan sebagainya. Beberapa kelebihan PHP antara lain: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 2.10.2 MySQL MySQL merupakan bahasa pemrograman open-source yang paling popular dan banyak digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena ditunjang oleh performansi query dari database-nya yang jarang bermasalah. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat berjalan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi-user (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua pemrogram database, terlebih dalam pemrograman web. Keistimewaan MySQL antara lain: Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris dan masih banyak lagi. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 24

Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. Jenis kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 25