Monitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM Surya Mulia Rahman - 2210038008
Sistem Catu Daya DC Rectifier / Charger Baterai Transformator Utama Penyearah Thyristor Filter (penyaring) AVR ( Automatic Voltage Regulator)
Latar Belakang Standar Tegangan Opening Coil Referensi Vnominal DC V min Siemens 110 70 % Vn Areva 110 70 % Vn Batasan relatif toleransi untuk supply tegangan DC yang diukur pada input dari auxiliary peralatan adalah sebesar sebesar 70% - 110% dari tegangan normal / rated untuk tegangan DC.
Latar Belakang
Latar Belakang Kebutuhan Energi Listrik Kegagalan Kerja PMT Pemadaman Lebih Luas Kerusakan Peralatan PMT Incoming gagal trip Kerusakan pada trafo utama PLN menuju Gardu Induk tanpa operator
Rumusan Masalah Pengecekan kondisi baterai sebagai catu daya cadangan sebatas pada pemeliharaan rutin tahunan Tidak terdapat indikator kondisi baterai Petugas pemeliharaan yang bertanggung jawab terhadap peralatan gardu induk terpusat hanya di APD Permasalahan Kerugian yang ditimbulkan akibat sekali gangguan sangatlah besar
Contoh Kasus No Waktu dan Lokasi Kasus 1 2007, GI. Balong Bendo GI Balong Bendo Terbakar 2 2010, GI. Lamongan PMT Penyulang Kembang Bau gagal trip menyebabkan PMT Incoming trafo I trip 3 2010, GI. Polehan 4 2011, GI. Karang Pilang PMT Penyulang Zaenal Zakse gagal trip menyebabkan PMT incoming trip PMT Penyulang Lembah harapan gagal trip menyebabkan PMT Incoming trafo II trip
Batasan Masalah Objek yang dikontrol adalah tegangan pada output baterai Pengaturan tegangan menggunakan variac Jaringan Provider telekomunikasi dianggap dalam kondisi baik dan normal Aplikasi alat yang dibuat hanya untuk memonitoring tegangan pada baterai
Tujuan Membuat sebuah monitoring catu cadangan dengan menggunakan media modem GSM Membuat sistem kerja peralatan tersebut Dapat memonitor tegangan baterai dengan menampilkan peringatan adanya tegangan turun
Perancangan dan Pembuatan Alat
Cara Kerja Alat
Hasil Pembuatan Hardware dan Software Hasil Pembuatan Hardware Hasil Pembuatan Software
Spesifikasi Hardware Range tegangan yang dapat diukur 0 290 V Mikrokontroler menggunakan sistem minimum Atmega8535 Terdapat real time clock penunjuk waktu LCD 2x16 Supply mikrokontroler sebesar 5 V Supply modem GSM sebesar 7,5 V
Spesifikasi Mikrokontroler Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas Port A, B, C dan D ADC (Analog to Digital Converter) dengan resolusi 10-bit sebanyak 8 saluran melalui Port A CPU yang terdiri atas 32 register Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write Unit Interupsi Internal dan Eksternal Port antarmuka SPI untuk mendownload program ke flash EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi Antarmuka komparator analog Port USART untuk komunikasi serial
Spesifikasi Sensor Tegangan Sebagai pendeteksi tegangan output baterai Range tegangan 0 290 V Resistor yang digunakan 2 buah 860k dan 27k Sebagai pendeteksi tegangan masukan Menggunakan trafo step down 110/6 v yang disearahkan dan dibagi tegangan dengan resistor 1k dan dihilangkan ripplenya dengan kapasitor 100uF
Perancangan Software Menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dapat diimplementasikan ke dalam sebuah web Menampilkan data gangguan berupa indikator yang terdapat pada lokasi yang telah ditentukan Dapat menyimpan dan menampilkan data gangguan kedalam sebuah database Database disimpan dengan waktu yang didownload secara real time sehingga dapat diketahui lokasi dan waktu gangguan
Perancangan Software Flowchart Program Utama
Perancangan Software Flowchart Tampilan
Pengujian Sensor Tegangan No Sensor Alat Ukur Eror (%) 1 110 109 0,9 2 105 106 0,9 3 100 99 1 4 95 95 0 5 90 89 1 6 85 84 1,1 7 80 80 0 8 75 76 1,3 9 87 88 1,1 10 103 103 0
Pengujian Sistem Keseluruhan No Kondisi Waktu Status Pesan Respon 1 Sumber Utama Mati Tegangan 75 V Pagi Terkirim 8-10 s 2 Sumber Hidup Tegangan 110 V Pagi Terkirim 8-13 s 3 Sumber Utama Mati Tegangan 75 V Siang Terkirim 8 16 s 4 Sumber Hidup Tegangan 110 V Siang Terkirim 7 14 s 5 Sumber Utama Mati Tegangan 75 V Malam Terkirim 9 21 s 6 Sumber Hidup Tegangan 110 V Malam Terkirim 11 19 s
Penutup Kesimpulan Sistem monitoring catu daya cadangan 110V DC PMT telah berhasil dibuat dengan menggunakan media modem GSM sebagai pengirimannya. Dengan adanya sistem monitoring catu daya cadangan 110V DC PMT ini dapat diketahui tegangan baterai yang digunakan sebagai catu daya cadangan PMT gardu induk. Sistem monitoring dapat digunakan untuk mengukur tegangan baterai sebagai catu daya cadangan dengan range antara 0 290 V. Data gangguan dapat dikirimkan melalui modem GSM ke server dengan range waktu antara 7 21 detik Sistem monitoring dapat menerima data gangguan dari berbagai nomer simcard yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk memonitor catu daya cadangan pada banyak gardu induk. Tampilan monitoring pada server dapat menampilkan alarm dan indikator gangguan ketika terdapat data gangguan yang masuk dan dapat menyimpan data kedalam sebuah database.
TERIMA KASIH