PERBANDINGAN TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 ARTIKEL SKRIPSI

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

PERBANDINGAN TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 1 PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU DENGAN KARDIORESPIRASI PEMAIN FUTSAL YANG MENGIKUTI LATIHAN FISIK DAN TAKTIK DI CLUBFUTSALTIFOSI YOGYAKARTA.

Universitas Lampung. Abstrak

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

ABSTRAK PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA NORMAL YANG RUTIN BEROLAHRAGA FUTSAL DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA

PERBANDINGAN FORCE VITAL CAPACITY (FVC) PERENANG DAN BUKAN PERENANG PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA DENPASAR, BALI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBEDAAN VO2 MAX SISWA KELAS XI SMA TARUNA NUSANTARA DENGAN KELAS OLAHRAGA SMA NEGERI 5 KOTA MAGELANG

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH BERENANG PADA WISATAWAN DI KOLAM RENANG TAMAN REKREASI KARTINI REMBANG

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh: Claudia Megawati Suyanto, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU ANAK TUNARUNGU DI SLB KARNNAMANOHARA KABUPATEN SLEMAN

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN UMUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

Kurnia Eka Wijayanti

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyokong hidupnya. Sistem pernapasan terutama paru merupakan

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

PENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

MEDIKORA Vol. XII No. 1 April 2014 KEMAMPUAN DAYA TAHAN ANAEROBIK DAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN HOKI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Perkembangan Kapasitas Vital Paru Anak Usia 6-12 Tahun

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernapasan merupakan sistem yang sangat penting dalam tubuh manusia. 17 Sistem

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

Journal of Sport Sciences and Fitness

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFIL KONDISI FISIK DAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN 2015

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Tinggi Badan, Keterampilan Dasar Bolabasket.

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN JENIS KELAMIN TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DAN WANITA DEWASA NORMAL

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SURABAYA DAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 36 SURABAYA

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

ABSTRAK PERBANDINGAN PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA PEROKOK DAN NON PEROKOK SETELAH LATIHAN FISIK AEROBIK

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

Transkripsi:

PERBANDINGAN TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI 1 SEDAYU E-JOURNAL Oleh : Nur Kholifah 12601241025 PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKRESASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)1 PERBANDINGAN TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DAN EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 1 SEDAYU THE COMPARISON BETWEEN VITAL LUNG CAPACITY LEVEL OF STUDENTS WHO JOIN EXTRA-CURRICULAR BADMINTON AND VITAL LUNG CAPACITY LEVEL OF STUDENTS WHO JOIN EXTRA-CURRICULAR VOLLEYBALL In SMA NEGERI 1 SEDAYU Oleh: Nur Kholifah, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Nur.kholifah1606@gmail.com Abstrak Tingkat kapasitas vital paru disinyalir mempunyai kontribusi dan berhubungan erat dengan kebugaran jasmani, setiap orang pastilah mempunyai kapasitas vital paru yang berbeda-beda. Kegiatan estrakurikuler bulutangkis dan ekstrakurikuler bolavoli yang dilakukan di SMA N 1 Sedayu tersebut diharapkan dapat meningkatkan kebugaran fisiknya yang antara lain dapat diketahui dari kapasitas vital paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat perbedaan kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Bulutangkis dan Ekstrakurikuler Bolavoli di SMA N 1 Sedayu. Jenis penelitian ini termasuk penelitian Komparatif (perbandingan) dengan metode survei. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Bulutangkis yang berjumlah 24 siswa (12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan) dan ekstrakurikuler Bola voli yang berjumlah 19 siswa (13 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan). Instrumen penelitian ini adalah spirometer air. Teknik analisis data menggunakan uji t (Independent sample t test). Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (3,364) > t tabel (2,704), dan nilai p (0,002) < dari 0,05, Hasil tersebut dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis dan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Sedayu. Kata kunci : Kapasistas Vital Paru, Peserta ekstrakurikuler bulutangkis, Peserta ekstrakurikuler bolavoli Abstract The level of vital lung capacity allegedly had a contribution and closely related to physical fitness, everyone must have different vital lung capacity. The extra-curricular activities of badminton and volleyball in SMA N 1 Sedayu are expected to increase the students physical fitness which can be measured by the level of vital lung capacity. The aim of this study was to know the difference between vital lung capacity level of students who join extracurricular of Badminton and vital lung capacity level of students who join etracurricular of Volleyball in SMA N 1 Sedayu. The type of this study was comparative study with survey method. The subjects of this study were students who follow extracurricular of Badminton with total number of 24 students (12 the male students and 12 the female students) and students who join extracurricular of Volleyball with total number of 19 students (13 the male students and 6 the female students). The instrument of this study was water of spirometer. Data analysis technique of this study used independent sample t-test. The result of this study was, the value of t hitung (3,364) > t tabel (2,704), and the value p (0,002) < less than 0,05. It can be concluded that there was a significant different between vital lung capacity level of students who join extracurricular

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)2 Pernapasan adalah pertukaran gas antara tubuh dan sekitarnya meskipun kadang-kadang berarti mengambil dan menghembuskan napas (Tjaliek Soegiardo, 1992: 22). Dalam keadaan istirahat frekuensi pernapasan manusia normal antara 12-15 kali permenit. Satu kali pernapasan kurang lebih 500cc udara atau 6-8 liter udara permenit dimasukan dan dikeluarkan dari paruparu (Wiliam F. Ganong, 1998: 627). Kapasitas vital paru adalah kemampuan paru untuk menghisap dan menghembuskan udara secara maksimal (Usin, 2000:1). Muchtamadji (1999:70) menyatakan bahwa vital capacity adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan sebanyak-banyaknya setelah melakukan inspirasi sedalam-dalamnya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian kapasitas vital paru adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Kapasitas vital paru adalah volum udara yang dapat dikeluarkan dari penarikan napas. Kapasitas vital paru pada pria dewasa muda rata-rata 4,6 of Badminton and vital lung capacity level of students who join Volleyball in SMA Negeri 1 Sedayu. Keywords : Level of the lungs vital capacity, participants extracurricular of Badminton, participants Volleyball. PENDAHULUAN liter dan pada wanita dewasa muda kirakira 3,1 liter, meskipun jumlah ini jauh lebih besar dari pada orang yang pendek gemuk dan seorang atlit yang terlatih baik mempunyai kapasitas vital paru 30 sampai 40 persen di atas normal yaitu 6 sampai7 liter (Guyton, 1983:6) Paru-paru dapat dikembang kempiskan oleh gerakan naik turun diafragma untuk memperbesar dan memperkecil rongga dada, elevasi dan depresi iga-iga untuk meningkatkan dan menurunkan diameter dan anteroposterior rongga dada (Guyton, 1983:1). Pada pernapasan tenang, lebih banyak disebabkan oleh gerakan diafragma, tetapi selama pernapasan maksimal perkembangan paru-paru disebabkan oleh peningkatan ketebalan rongga dada. Menurut Guyton (1983:6) kemampuan paru-paru untuk menjalankan fungsinya dilihat dari volum dan kapasitas paru, termasuk dalam volum paru adalah volum tidal, volum cadangan inspirasi, kapasitas ekspirasi, kapasitas residual fungsional, kapasitas vital dan kapasitas total.pada orang normal, volum udara dalam paru-

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)3 paru tergantung pada ukuran tubuh. Selanjutnya sebagai volum dan kapasitas berubah dengan posisi tubuh, volum dan kapasitas berkurang bila orang tersebut berbaring dan bertambah bila orang itu berdiri. Junusul Hairy (1989:126) mengemukakan bahwa berbagai macam kapasitas paru tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran dan pengembangan tubuh, tapi juga posisi tubuh. Apabila seseorang dalam keadaan berbaring, sebagian besar volum menurun. Hal ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama organ-organ yang ada didalam rongga perut, cenderung mendorong diafragma dan sebagai akibatnya mempengaruhi gravitasi pada posisi terlentang, dan yang kedua karena terjadi peningkatan volum darah pulmoner sebagai hasil dari perubahan tekanan hemodinamik. Kapasitas vital paru yang tinggi akan memungkinkan penyerapan udara yang besar sehingga mampu mengambil oksigen secara maksimal dan mempunyai ketahanan dalam penampilan orahraga (Kasiyo Dwijowinoto, yang di kutip oleh Sidik Wiyantoro, 1993:225). Pernafasan dalam tubuh manusia sangat berperan penting bagi kehidupan manusia serta pernafasan juga salahsatu faktor yang berpengaruh untuk peningkatan kebugaran jasmani, banyak cabang olahraga yang dapat dijadikan aktivitas untuk mencapai tujuan tersebut. Mulai dari olahraga permainan, senam, renang, dan lain sebagainya. Di jenjang pendidikan, Banyak kegiatan-kegiatan olahraga yang ditawarkan, seperti: Karate, sepakbola, bulutangkis, bolabasket, bolavoli, dan lain-lain serta banyak kegiatan lain yang medukung perkembangan kebugaran jasmani yang dapat membantu para siswa untuk lebih berprestasi didalam dunia pendidikan olahraga. SMA N 1 Sedayu merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan kurikulum pendidikan yang berlaku, tidak terkecuali mata pelajaran pendidikan jasmani. Itu terbukti dengan dilaksanakannya pelajaran pendidikan jasmani setiap minggunya 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Untuk itu pelajaran pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah masih kurang, oleh karena itu sekolah maupun guru yang terkait diharapkan dapat memberikan kegiatan ekstrakurikuler agar tujuan yang tercantum dalam kurikulum untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani dapat tercapai, dalam pelaksanaan

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)4 ekstrakurikuler itu dapat dilaksanakan pada sore hari sesudah pulang sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler ini cukup melelahkan karena memerlukan daya tahan fisik yang bagus, apalagi sejak pagi sampai siang peserta didik telah mengikuti pelajaran di kelas, maka dari itu sangatlah penting setiap siswa mempunyai daya tahan yang baik terutama daya tahan paru. Salah satu tanda kebugaran jantung-paru atau kardiorespirasi yang baik adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan kegiatan dalam jangka waktu lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, serta kemampuan untuk segera pulih setelah melakukan suatu kegiatan yang lain. Kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMA N 1 Sedayu yang terdiri dari berbagai cabang olahraga,cabang olahraga bulutangkis dan bola Voli merupakan salahsatu olahraga yang membutuhkan kapasitas paru yang baik. Dalam permainan olahraga bulutangkis dan bola Voli harus dibutuhkan ketahanan aerobik yang sangat baik. Dengan kapasitas vital paru yang baik diharapkan siswa dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari dengan baik, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kemampuan paru dalam menampung oksigen disebut kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru merupakan pengukuran anatomis yang di pengaruhi latihan fisik dan penyakit (Wilson, 1995: 667). Seseorang yang produktif membutuhkan energi yang banyak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik maupun kognitif dalam waktu yang lama. Proses penyediaan energi memerlukan konsumsi oksigen, makin banyak aktivitas seseorangmakin banyak pula asupan oksigen yang di perlukan. Volume oksigen yang masuk kedalam tubuh di tentukan oleh kapasitas vital paru. Makin tinggi kapasitas vital paru yang di miliki seseorang, maka semakinbanyak oksigen yang dapat di gunakan untuk aerobik. Kenyataannya saat ekstrakurikuler berlangsung pada ekstrakurikuler bola voli dan ektrakurikuler bulutangkis di SMA N 1 Sedayu ada beberapa siswa yang pernafasannya masih terlihat kurang maksmal, karena dari ekstrakurikuler bulutangkis sendiri saat diadakannya pemanasan siswa sudah terlihat terengah-engah dikarenakan sebagian siswa jarang melakukan aktifitas jasmani, sebab saat pembelajaran jasmani hanya terdapat waktu 2jam (2 X 45 menit). Pada saat latihan bulutangkis

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)5 siswa menunggu giliran dikarenakan lapangan untuk melaksanakan ekstrakurikuler tidak sesuai dengan peserta ekstrakurikuler, dan belum di ketahuinya bagaimana kapasitas fital paru siswa yang mengikuti Ekstrakurikuler bulutangkis dan bola voli tersebut. Tingkat kapasitas vital paru disinyalir mempunyai kontribusi dan berhubungan erat dengan kebugaran jasmani. Seseorang yang mempunyai tingkat kebugaran jasmani baik akan dapat melaksanakan tugas sehari-hari secara efektif dan efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa mengalami kelelahan (Depdikbud, 1992: 4). Kegiatan estrakurikuler bulutangkis dan ekstrakurikuler bolavoli yang dilakukan di SMA N 1 Sedayu tersebut diharapkan dapat meningkatkan kebugaran fisiknya yang antara lain dapat diketahui dari kapasitas vital paru. Atas dasar tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan kapasitas vital paru siswa yang mengikuti bulutangkis dan ekstrakurikuler bulutangkis di SMA N 1 Sedayu. METODE PENELITIANN Jenis penelitian ini termasuk penelitian Komparatif (perbandingan) dengan metode survei. Menurut Aswarini sudjud dalam suharsimi Arikunto (2002:236), penelitian komparatif akan menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan tentang orang, benda-benda dan lain sebagainya. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian Komparatif (perbandingan) dengan metode survei. Waktu Dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sedayu, Kecamatan Argomolyo, Kabupaten Bantul. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan atas pertimbangan lokasi tersebut belum pernah diadakan penelitian yang sejenis sebelumnya. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Bulutangkis yang berjumlah 30 siswa dan ekstrakurikuler Bola voli yang berjumlah 19 siswa di SMA Negeri 1 Sedayu sehingga jumlah keseluruhan sampel yaitu 49 siswa. semua populasi di gunakan sebagai

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)6 sampel penelitian, maka penelitian ini dinamakan penelitian sampel populasi. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pirometer air. Cara menggunakan spirometer air cukup mudah yaitu sesorang disuruh bernafas (menarik nafas dan menghembuskan nafas) di mana hidung orang itu ditutup. Tabung yang berisi air akan bergerak naik turun, sementara itu drum pencatat bergerak sehingga pencatat akan mencatat sesuai dengan gerak tabung yang berisi air. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik uji t dengan bantuan program komputer SPSS. Dalam melakukan analisis data perlu persiapan dalam menyusun tabel perhitungan, menentukan teknik yang akan digunakan serta tabel yang diperlukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian 1. Data Tingkat Kapasitas Vital Paru Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bulutangkis Hasil penelitian tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Sedayu, diperoleh nilai minimum = 1,30; nilai maksimum = 3,19; rerata = 2,31; median = 2,16; modus = 1,90 dan standard deviasi = 0,52. No Interval F % 1 Baik sekali 0 0 2 Baik 0 0 3 Sedang 4 16,7 4 Kurang 16 66,6 5 Kurang sekali 4 16,7 Jumlah 24 100 Berdasakan hasil penelitian di atas diketahui bahwa tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis sebagian besar berkategori kurang sebesar 66,66% yang berkategori sedang sebesar 16,67 %, yang berkategori kurang sekali 16,67 % yang berkategori baik sekali 0 %, dan kategori baik sebesar 0 %. 2. Data Tingkat Kapasitas Vital Paru Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bolavoli

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)7 Hasil penelitian tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Sedayu, diperoleh nilai minimum = 1,78, nilai maksimum = 4,08; rerata = 2,94; median = 2,9; modus = 2,40 dan standard deviasi = 0,69. No Interval F % 1 Baik sekali 0 0 2 Baik 1 5,26 3 Sedang 9 47,36 4 Kurang 9 47,36 5 Kurang sekali 0 0 Jumlah 19 100 Berdasakan hasil penelitian di atas diketahui bahwa tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli sebagian besar berkategori sedang sebesar 47,36 % yang berkategori kurang sebesar 47,36 %, yang berkategori baik 5,26 % yang berkategori baik sekali 0 %, dan kategori kurang sekali sebesar 0 %. 3. Uji T Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh nilai t hitung (3,364) > t tabel (2,704), dan nilai p (0,002) < dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel. Hasil tersebut diartikan ada perbandingan yang signifikan antara tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis dan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Sedayu. Pembahasan Kapasitas vital paru (vital capasity) sangat erat hubungannya dengan pernapasan atau respirasi. Kapasitas vital paru adalah volum udara yang dapat dikeluarkan dari penarikan napas yang dalam. Jumlah maksimal udara yang dapat dihirup dan dikeluarkan oleh paru disebut kapasitas vital (Muskopf, S 2006). Kapasitas vital paru adalah volum udara yang dapat dikeluarkan dari penarikan napas. Kapasitas vital paru pada pria dewasa muda rata-rata 4,6liter dan pada wanita dewasa muda kira-kira 3,1 liter, meskipun jumlah ini jauh lebih besar dari pada orang yang pendek gemuk dan seorang atlit yang terlatih baik mempunyaikapasitas vital paru 30 sampai 40 persen di atas normal yaitu 6 sampai 7 liter. Paru-paru dapat dikembang kempiskan oleh gerakan naik turun diafragma untuk

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)8 memperbesar dan memperkecil rongga dada, elevasi dan depresi iga-iga untuk meningkatkan dan menurunkan diameter dan anteroposterior rongga dada. Setiap manusia mempunyai kapasitas vital paru yang berbedabeda, semakin banyak volume kapasitas vitas paru seseorang makan mempunyai pernafasan yang baik. Dalam permainan olahraga bulutangkis dan bola Voli harus dibutuhkan ketahanan aerobik yang sangat baik. Dengan kapasitas vital paru yang baik diharapkan siswa dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari dengan baik, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kemampuan paru dalam menampung oksigen disebut kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru merupakan pengukuran anatomis yang di pengaruhi latihan fisik dan penyakit. Berdasarkan hasil penelitian di atas diperoleh tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis sebagian besar berkategori kurang sebesar 66,66% yang berkategori sedang sebesar 16,67 %, yang berkategori kurang sekali 16,67 % yang berkategori baik sekali 0 %, dan kategori baik sebesar 0 %. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa kapsitas vital paru pemain bulutangkis sebagian besar adalah kurang, hal tersebut dapat diartikan peserta ekstrakurikuler bulutangksi masih kurang dalam meningkatkan kebugaran jasmaninya. Latihhan fisik yang dilakukan masih belum maksimal sehingga hal tersebut juga akan berpengaruh pada kapasitas vital paru anak. Sedangkan tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli sebagian besar berkategori sedang sebesar 47,36 % yang berkategori kurang sebesar 47,36 %, yang berkategori baik 5,26 % yang berkategori baik sekali 0 %, dan kategori kurang sekali sebesar 0 %. Hasil tersebut diartikan bahwa kapasitas vital paru pemain bolavoli adalah sedang dan kurang, yang artiya dalam hal ini cukup banyak siswa yang memepunyai kapsitas vital paru yang lebih baik. Perbandingan berdasarkan hasil analisis uji t diperoleh nilai t hitung (3,364) > t tabel (2,704), dan nilai p (0,002) < dari 0,05, hasil

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)9 tersebut diartikan ada perbandingan yang signifikan anatara tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis dan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Sedayu. Dengan demikian kapasitas vital paru pemain bolavoli dan pemain bulutangkis berbeda. Perbedaan tersebut menunjukan bahawa setiap pemain mempunyai kondisi fisk yang berbeda-beda. Perbedaan tersbeut dikarenakan intensitas latihan antara permaian bolavoli dan bulutangkis berbeda. Berdasarkan hasil rata-rata nilai kapasistas vital paru diketahui bahwa nilai mean kapasistas vital paru pemain bulutangkis sebesar 2,31 dan kepasistas vital paru sebesar 2,94. Hasil tersebut menujukan bahwa kapasistas vital paru pemain bolavoli lebih baik dibandingkan pemain bulutangkis. Pemain bolavoli mepunyai intensitas latihan yang cukup banyak, hal tersebut terkait dengan kondisi fisik yang dibutuhkan oleh pemain bolavoli. Hal tersebut dikarenakan pemain voli lebih banyak membutukan waktu bertanding. Kapasistas vital paru pemain seseorang dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan pola hidup seseorang setiap harinya. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 9) melakukan aktivitas jasmani adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh tingkat kapasistas vital paru pemain, sebab berolahraga mempunyai banyak manfaat, antara lain manfaat fisik (meningkatkan komponen kebugaran), manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu berkosentrasi), dan manfaat sosial (menambah percaya diri dan sarana beriteraksi). Hal tersebut tidak terlepas dari aktivitas latihan dan kegiatan olahraga yang dilakukan setiap harinya, dalam hal ini latihan yang dilakukan oleh peserta ekstrakurikuler bolavoli dan bulutangkis. Dalam kenyataanya pelaksannaan latohan ekstrakurikuler hanya dilakukan satu kali dalam satu minggu, dengan demikian kemampuan paru jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot juga masih belum maksimal. Frekuensi latihan tersebut dirasa masih kurang untuk menunjang daya tahan kardio respirasi peserta,

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)10 dikarenakan frekuensi latihan yang baik dilakukan 2 3 kali dalam satu minggu. Berdasarkan pengamatan peneliti, kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis selama ini diawalai dengan pemanasan dan langsung pada prmainan dengan cara lawan tanding. Sedangkan latihan ekstrakuerikuler bolavoli diawalai dengan pemanasan, latihan taktik dan permainan. Dalam latih tanding kegiatan ekstrakurikuler bolavoli selama ini dilakukan dengan tim lain, sehingga pengalaman bertanding labih banyak serta. Selama ini latiah tanding yang dilakukan pemamin ekstrakurikuler bola voli lebih banyak dibandingkan bulutangkis. Frekuensi latihan yang kurang mengakibatkan kerja jantung paru kurang maksimal yang akan berpengaruh terhadap kapasistas vital paru pemain juga kurang. Semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari akan semakin baik kebugaran jasmani yang diperoleh. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 9) melakukan aktivitas jasmani adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran, sebab berolahraga mempunyai banyak manfaat, antara lain manfaat fisik (meningkatkan komponen kebugaran), manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu berkosentrasi), dan manfaat sosial (menambah percaya diri dan sarana beriteraksi). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh nilai t hitung (3,364) > t tabel (1,687), dan nilai p (0,002) < dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel. Hasil tersebut disimpulkan ada perbandingan yang signifikan antara tingkat kapasitas vital paru siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis dan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Sedayu. Saran 1. Bagi siswa yang masih mempunyai kapasitas vital yang kurang dan kurang sekali ditingkatkan dengan cara berlatih secara kontinyu dengan memperhatikan intensitas dan frekuensi latihan. 2. Bagi guru agar selalu memperhatikan kapasitas vital

Perbandingan Tingkat Kapasitas Vital Paru (Nur Kholifah)11 paru pada pesertadidiknya, hal tersebut dikarenakan komponen tersebut sangat berengaruh terhadap kondisi fisik pemain. 3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian dengan sampel dan populasi yang lebih luas, sehingga tingkat kapasitas vital paru dapat teridentifikasi lebih luas lagi. Buku Kedokteran EEC. Buku asli diterbitkan tahun 1988 DAFTAR PUSTAKA Jos Usin. (2000). Pernafasan Untuk Kesehatan. Jakarta: Elex Media Koputindo Junusul Hairy. (1989). Fisiologi Olahraga Jilid I. Jakarta: Depdikbud Derektorat Jendral Perguruan Tinggi Tim Praktikum. (2003). Petunjuk Praktikum Fisiologi Manusia. Yogyakarta: FIK UNY Tjalik Soegiardo. (1986). Fisiologi. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Toha Cholik Mutahir dan Ali Maksum. (2007). Sport Development Index. Jakarta: PT Index Guyton, A.C. dan Hall, J.F. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. (Irawati Setiawan. Terjemahan). Jakarta: EGC. Buku asli diterbitkan Tahun 1996 Ganong Wiliam F. (1998). Review Of Medical Phisyology. (M. Djauhri Wijaya Kesumeh. Terjemahan). Jakarta: Penerbit