BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang material baja karbon sedang AISI 4140 merupakan low alloy steel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perlu dapat perhatian khusus baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya karena

BAB IV PEMBAHASAN Data Pengujian Pengujian Kekerasan.

BAB I PENDAHULUAN. Poros adalah bagian terpenting dari setiap mesin. Peran poros yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan 1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pengaruh Proses Quenching Terhadap Kekerasan dan Laju Keausan Baja Karbon Sedang

HEAT TREATMENT. Pembentukan struktur martensit terjadi melalui proses pendinginan cepat (quench) dari fasa austenit (struktur FCC Face Centered Cubic)

PENGARUH PROSES HARDENING PADA BAJA HQ 7 AISI 4140 DENGAN MEDIA OLI DAN AIR TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO

PENGARUH PROSES PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 310S

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penguatan yang berdampak terhadap peningkatan sifat mekanik dapat

PENGARUH MEDIA PENDINGIN PADA PROSES HARDENING TERHADAP STRUKTURMIKRO BAJA MANGAN HADFIELD AISI 3401 PT SEMEN GRESIK

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV Pembahasan 69

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan logam dalam pembuatan alat alat dan sarana. Untuk memenuhi kebutuhan ini, diperlukan upaya pengembangan

I. PENDAHULUAN. Definisi baja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu benda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Karakterisasi Material Sprocket

Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Disusun Oleh : WIDI SURYANA

ANALISIS PENGARUH TEMPERING

STUDI KOMPARASI HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS MATERIAL RING PISTON BARU DAN BEKAS

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen,

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

PENGARUH PERLAKUAN TEMPERING TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK BAJA JIS G 4051 S15C SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI. Purnomo *)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2013 sampai dengan selesai.

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN KETANGGUHAN DENGAN PROSES HEAT TREATMENT PADA BAJA KARBON AISI 4140H

ANALISA PENGARUH MANIPULASI PROSES TEMPERING TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS POROS POMPA AIR AISI 1045

MATERIAL TEKNIK 5 IWAN PONGO,ST,MT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisa Deformasi Material 100MnCrW4 (Amutit S) Pada Dimensi Dan Media Quenching Yang Berbeda. Muhammad Subhan

TUGAS AKHIR PENELITIAN STAINLESS STEEL

III. METODE PENELITIAN. Adapun tempat pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Heat Treatment Pada Logam. Posted on 13 Januari 2013 by Andar Kusuma. Proses Perlakuan Panas Pada Baja

PENGARUH MEDIA PENDINGIN PADA PROSES HARDENING MATERIAL BAJA S45C

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH TEMPERATUR TEMPERING PADA PROSES QUENCHING TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA AISI 4140

BAB 1. PERLAKUAN PANAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Variasi Media Quenching Air, Oli, dan Angin Kompresor Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Pada Baja AISI 1045

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

PENGARUH PERBEDAAN KONDISI TEMPERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DARI BAJA AISI 4140

ANALISIS STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK BAJA MANGAN AUSTENITIK HASIL PROSES PERLAKUAN PANAS

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL PERCOBAAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat dewasa ini telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. dari dunia industri, sebab adanya ilmu pengetahuan dan teknologi

PERLAKUAN PANAS MATERIAL AISI 4340 UNTUK MENGHASILKAN DUAL PHASE STEEL FERRIT- BAINIT

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PROSES QUENCHING DAN TEMPERING PADA SCMnCr2 UNTUK MEMENUHI STANDAR JIS G 5111

I. PENDAHULUAN. Baja karbon AISI 1045 adalah jenis baja yang tergolong dalam baja paduan

ANALISIS PROSES TEMPERING PADA BAJA DENGAN KANDUNGAN KARBON 0,46% HASILSPRAY QUENCH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Laporan Praktikum Struktur dan Sifat Material 2013

PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN PADA PROSES NORMALIZING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 310S PADA PRESSURE VESSEL

VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN PADA PROSES PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DENGAN MATERIAL SS 304L

PRAKTIKUM JOMINY HARDENABILITY TEST

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia teknik dikenal empat jenis material, yaitu : logam,

Pengaruh Heat Treatment denganvariasi Media Quenching Oli dan Solar terhadap StrukturMikro dan Nilai Kekerasan Baja Pegas Daun AISI 6135

Karakterisasi Material Bucket Teeth Excavator 2016

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

SIDIK GUNRATMONO NIM : D

PENGARUH SILIKON (Si) TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN DARI BAJA TUANG PERKAKAS YANG MENGALAMI FLAME HARDENING SKRIPSI

PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN BAJA CrMoV DENGAN MEDIA QUENCH YANG BERBEDA

ANALISA QUENCHING PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN MEDIA SOLAR

PENGARUH PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PERBANDINGAN GAS NITROGEN DAN LPG PADA PROSES NITROKARBURISING DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH

Baja adalah sebuah paduan dari besi karbon dan unsur lainnya dimana kadar karbonnya jarang melebihi 2%(menurut euronom)

yang tinggi, dengan pencelupan sedang dan di bagian tengah baja dapat dicapai kekerasan yang tinggi meskipun laju pendinginan lebih lambat.

PENINGKATAN KEKAKUAN PEGAS DAUN DENGAN CARA QUENCHING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

07: DIAGRAM BESI BESI KARBIDA

Pengaruh Heat Treatment Dengan Variasi Media Quenching Air Garam dan Oli Terhadap Struktur Mikro dan Nilai Kekerasan Baja Pegas Daun AISI 6135

Pengaruh Lama Pemanasan, Pendinginan secara Cepat, dan Tempering 600 o C terhadap Sifat Ketangguhan pada Baja Pegas Daun AISI No.

Pengaruh Variasi Waktu Tahan (Holding Time) Dan Temperatur Terhadap Uji Kekerasan Pada Material AISI 1045 Dengan Media Quenching Air

METODE PENINGKATAN TEGANGAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BAJA KARBON RENDAH MELALUI BAJA FASA GANDA

STUDI MORFOLOGI MIKROSTRUKTUR DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAJU KOROSI ANTARA BAJA HSLA 0,029% Nb DAN BAJA KARBON RENDAH SETELAH PEMANASAN ISOTHERMAL

BAB I PENDAHULUAN. Pisau egrek adalah alat yang digunakan untuk pemanen kelapa sawit. Pisau

ANALISA PERUBAHAN DIMENSI BAJA AISI 1045 SETELAH PROSES PERLAKUAN PANAS (HEAT TREATMENT)

PEMBUATAN STRUKTUR DUAL PHASE BAJA AISI 3120H DARI BESI LATERIT

PENGARUH PERLAKUAN QUENCH TEMPER DAN SPHEROIDIZED ANNEAL TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA PERKAKAS SKRIPSI. Oleh KHAIRUL MUSLIM

PENGARUH JENIS BAHAN DAN PROSES PENGERASAN TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN PISAU TEMPA MANUAL

BAB I PENDAHULUAN. pisau egrek masalah yang sering dijumpai yaitu umur yang singkat yang. mengakibatkan cepat patah dan mata pisau yang cepat habis.

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

PROSES NORMALIZING DAN TEMPERING PADA SCMnCr2 UNTUK MEMENUHI STANDAR JIS G 5111

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KEKERASA DAN STRUKTUR MIKRO TERHADAP VARIASI TEMPERATUR TEMPERING PADA BAJA AISI 4140

ANALISA PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 4340

I. PENDAHULUAN. Baja adalah sebuah senyawa antara besi (Fe) dan karbon (C), dimana sering

I. PENDAHULUAN. mengalami pembebanan yang terus berulang. Akibatnya suatu poros sering

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

PENGARUH PROSES HEAT TREATMENT PADA KEKERASAN MATERIAL SPECIAL K (K100)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

TUGAS AKHIR MANUFAKTUR

BAB I PEDAHULUAN. Pada era modernisasi seperti saat ini, Air Conditioner atau biasa. akan dapat mendinginkan temperatursuatu ruangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan logam pada jenis besi adalah material yang sering digunakan dalam

PENGARUH VARIASI SUHU PADA PROSES SELF TEMPERING DAN VARIASI WAKTU TAHAN PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA AISI 4140

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang material baja karbon sedang AISI 4140 merupakan low alloy steel atau baja yang memiliki kandungan 0,38-0,43% C, 0,75-1,00% Mn, 0,15-0,30% Si, 0,80-1,10% Cr dan tambahan unsur lain yaitu 0,15-0,25% Mo, 0,04 Sulfur dan 0,035 Posphor. Salah satu aplikasi baja AISI 4140 ini digunakan sebagai sebuah produk pin piston. Jika melihat aplikasi yang telah di sebutkan diatas maka di ketahui bahwa penggunaan jenis baja AISI 4140 ini banyak di gunakan untuk jenis baja yang membutuhkan kekuatan tinggi. Oleh karenanya untuk dapat meningkatkan ketangguhan kekerasan dan kekuatan yang baik,dengan proses quenching peningkatan kekerasan dapat diperoleh,dimana dalam proses ini perlakuan pemanasan material sampai temperatur tertentu kemudian didinginkan secara cepat dengan air,karena pendinginan tersebut dilakukan secara cepat, maka tidak ada waktu untuk pemisahan karbon dengan kata lain semua karbon tinggal terkurung dalam kristal ferit membentuk struktur kristal bct (body centered tetragonal) atau di sebut martensit yaitu suatu struktur yang keras dan getas (struktur halus seperti jarum). Berdasarkan aplikasinya baja jenis ini dikembangkan dengan tujuan untuk memiliki sifat mekanik terutama kekerasan,kekuatan,dan keausan yang baik. Kekerasan, kekuatan dan keausan, dapat diperoleh melalui proses heat treatment dengan penelitian ini diharapkan akan didapat sifat baja AISI 4140, jika ditinjau dari hubungan sifat mekanis dan struktur mikronya setelah dilakukannya pengaruh variasi

holding time pada baja tersebut. Daerah batas dari perubahan sifat keras kesifat getas itu dikenal sebagai suhu transisi yang dipengaruhi oleh komposisi kimia, proses perlakuan panas dan proses pengerjaan dingin.untuk baja karbon, suhu transisi tersebut mungkin berada disekitar atau diatas suhu kamar.struktur mikro baja akan terbentuk bergantung dari kecepatan pendinginannya dari suhu quenching ke suhu air. Karena perubahan struktur ini maka dengan sendirinya sifat sifat mekanik yang dimiliki juga berubah. Hubungan antara kecepatan pendinginan dan struktur mikro yang terbentuk biasanya digambarkan dalam diagram yang menghubungkan waktu, suhu, dan transformasinya yaitu Continous Cooling Transformation (diagram CCT).Pada kecepatan pendinginan yang tinggi menurut diagram CCT akan terbentuk martensit.ketangguhan, dan keausan yang baik.kekerasan yang berbanding lurus dengan kekuatan dan keausan,dapat diperoleh melalui proses heat treatment. tetapi proses ini akan menurunkan ketangguhan dari baja tersebut dan meningkatkan kekerasan baja tersebut. 1.2 Maksud dan Tujuan Berdasarkan aplikasi yang telah diterangkan diatas maksud dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perlakuan panas pada material tersebut dengan menggunakan variasi holding time quenching terhadap: Sifat mekanik (kekerasan dan ketangguhan aus) pada baja AISI 4140 Terjadinya suatu perubahan Struktur mikro pada baja AISI 4140 Maksudnya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi holding time qunching terhadap sifat mekanik dan perubahan bentuk struktur mikro pada material Baja AISI 4140. Dengan tujuan untuk mengetahui sebelum dan sesudah di lakukan

proses hardening pada material tersebut akankah terjadi suatu perubahan yang sangat signifikan. 1.3 Batasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh proses quenching (pengerasan) terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja pada material baja pin piston, yang merupakan baja paduan dan memiliki unsur-unsur pembentuk karbida. Dari material ini maka di buat spesimen uji mekanik untuk kekerasan dan aus serta uji metalografi dengan menggunakan mesin wire cutting dan Rockwell yang selanjutnya dilakukan suatu proses quenching dengan temperatur 850 0 C dengan waktu tahan selama 15, 30, 45 menit. proses ini dilakukan dengan menggunakan tungku Hoffman. 1.4 Metode Penelitian Dalam penelitian ini di gunakan metode: a. Observasi di laboratorium Universitas Diponegoro, data yang diperoleh merupakan hasil dari pengamatan atau tinjauan secara langsung pada objek yang akan ditulis. b. Studi Literatur Data-data yang diperoleh merupakan hasil dari dokumentasi dan bukubuku.

c. Analisa Mengolah data-data yang ada dari hasil penelitian di laboratorium. 1.5 Sistemetika Penulisan berikut: Sistematika Penulisan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, maksud dan tujuan batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka yang berisi baja alloy steel 4140 dan aplikasinya, proses perlakuan panas, pengaruh unsur paduan, dan teori dasar pengujian sifat mekanik (kekerasan, aus dan struktur mikro). BAB III : METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan mencakup diagram alir penelitian berdasarkan data-data yang diperoleh dan persiapan sampel-sampel pengujian. BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pembahasan meliputi hasil uji kekerasan,uji ketangguhan aus, dan pengamatan struktur mikro. Pengujian kekerasan menggunakan metode kekerasan Rockwell, pengujian ketangguhan aus menggunakan mesin uji pin-on disc Dan pengujian Struktur mikro menggunakan mesin uji Olympus Microscope dengan etsa 2% Nital.

BAB V : KESIMPULAN Dari hasil pengujian tersebut pada bab sebelumnya akan diperoleh kesimpulan tentang sifat mekanik dan struktur mikro pada baja yang diuji.