PEMBINAAN EKTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP PGRI PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SISWA SMP NEGERI 1 MANDAU JURNAL. Oleh MIMI SALYENI SALIM

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh YUDHA PURNAMA PUTRA

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI SEPAK BOLA SEKOLAH MENENAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR JURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

KOMPETENSI PELATIH EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET TINGKAT SMP DALAM KEJUARAAN INLABS Imam Sulaiman *

JURNAL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

Journal of Sport Sciences and Fitness

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

TEACHER JOB SATISFACTION MDA (MADRASAH DINIYAH AWALIYAH) SUB TUAH KARYA TAMPAN DISTRICT OF PEKANBARU

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

KEMAMPUAN GURU DAN MOTIVASI SISWA SERTA SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 22 ANDALAS PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

MINAT MAHASISWA PJKR TERHADAP MATAKULIAH OLAHRAGA PILIHAN JUDO The interest of PJKR students towards Judo subject

MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X MAS.TI BATANG KABUNG PADANG. Flaxseng Candra, Slamet Rianto, Marleni

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

1. Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim , Alamat; Jln. Harapan Rumbai.

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA BOLA BASKET PADA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA KELAS XI DALAM BELAJAR BELADIRI DI SMA NEGERI 1 SELOMERTO WONOSOBO TAHUN AJARAN 2015/2016

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

ANALYSIS OF TEACHING SKILLS OF KINDERGARTEN TEACHER WITH BACHELOR S OF DEGREE EDUCATED AT PAYUNGSEKAKI DISTRICT OF PEKANBARU

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

PERBANDINGAN KECERDASAN EMOSI DAN PERCAYA DIRI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DAN PENCAK SILAT DI SMA NEGERI 1 BLUTO

PENGARUH LATIHAN 360-DEGREE DRILL TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 6 PEKANBARU

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE SISWA KELAS VIII PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SMP N 1 PUNUNG KABUPATEN PACITAN

Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Permainan Kasti Kelas IV Dan V Sekolah Dasar Negeri Ngebel Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

HUBUNGAN MOTIVASI INTERINSIK DAN EKSTERINSIK DENGAN HASIL RENANG SISWA SMK SWADHIPA NATAR. Jurnal. Oleh. Sutrisno Agus Setiadhi

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS DI SMK

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

TINGKAT KOHESIVITAS TIM BASKET DAN GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH TIM BASKET PUTRA PESERTA LIGA MAHASISWA DIY TAHUN 2015

Transkripsi:

PEMBINAAN EKTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP PGRI PEKANBARU Rivo Hariyanda 1, Drs.Saripin.M.Kes,AIFO 2, Zainur,S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT The Development of PencakSilat Extracurricular at SMP PGRI PEKANBARU Year of Academic. This research is intended to know the development of Pencak Silat Extracurricular at SMP PGRI PEKANBARU year of academic. This research is going to use descriptive method that showing a phenomenon can be concluded from respondents ideas toward conveyed statements. The statements which are conveyed have correlation with: 1. Teachers s guide quality in realization Pencak Silat Extracurricular. 2. Student s interest in realization Pencak Silat Extracurricular, and 3. The facilities in realization Pencak Silat Extrarcurricuar at SMP PGRI PEKANBARU. The data collection technique is going to use total population sampling. The data is got by sending questionnaire to the respondent then the respondents answer the statements. Furthermore, the data was going to be analyzed by using presented statistical formulation. The result showed that teacher s guide quality in realization PencakSilat Extracurricular at SMP PGRI PEKANBARU year of academic 0n good category, 79, 07 %. Students interest in realization Pencak Silat Extacurricular at SMP PGRI PEKANBARU year of academic on excellent category, 91,20 %. And also, the facilities in realization Pencak Silat at SMP PGRI PEKANBARU on good category, 79, 73 %. And all indicators in development PencakSilat Extracurricular at SMP PGRI PEKANBARU year of academic is 83,42 %, on good category. Thus, the development of PencakSilat Extracurricular at SMP PGRI PEKANBARU year of academic is good category. Keyword: Pencak Silat, Extracurricular, development PENDAHULUAN Olahraga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, dengan berolahraga manusia dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Selain menjaga kesegaran tubuh, 1.Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim 0905132418, Alamat; Jln.kubang raya. 2.Dosen Pembimbing I, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga, (081276255002) 3.Dosen Pembimbing II, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga, (081364593780) 1

banyak cabang olahraga yang dijadikan ajang untuk meraih prestasi. Olahraga prestasi merupakan olahraga yang diperlombakan baik skala nasional ataupun internasional yang diatur dengan seperangkat peraturan yang telah dibakukan. Olahraga prestasi semakin berkembang seiring dengan keinginan bangsa Indonesia untuk memajukan bidang olahraga. Pembinaan-pembinaan olahraga prestasi terus dilakukan. Pemerintah memasukkan tentang pembinaan olahraga kedalam undang-undang keolahragaan No. 3 Tahun 2005 dalam pidato presiden pada peresmian Undang-undang keolahragaan dimana Sistem Keolahragaan Nasionaldijelaskan bahwa, Pembinaan dan pengembangankeolahragaan nasional yang dapat menjamin pemerataan akses terhadap. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak (Kosasih Engkos, 1993: 2). Oleh karena itu kurikulum sekolah yang didalamnya terdapat bidang studi pendidikan jasmani adalah mutlak. Sedangkan olahraga dapat melengkapinya dalam bentuk-bentuk kegiatan pertandingan, latihan dan rekreasi yang sangat dibutuhkan dalam rangka memiliki aspek-aspek kepuasan diri, semangat bersaing yang positif, jiwa sporttif dan prestasi optimal. Pendidikan jasmani tersebut diberikan disekolah-sekolah hanya seminggu sekali. Khususnya untuk kurikulum pendidikan olahraga sekolah kita mengenal adanya istilah intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Dimana intra kurikuler merupakan tatap muka yang wajib diikuti oleh siswa atau murid. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegitan tambahan (ekstra). Pada kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk dapat menyalurkan bakat atau keinginannya sesuai dengan cabang olahraga yang dipilihnya. Selain dari pada itu siswa juga diberi kesempatan berlatih untuk meningkatkan prestasi dalam suatu cabang olahraga tertentu. Kedua bentuk kegiatan di atas, baik yang bersifat intra kurikuler maupun ekstra kurikuler akan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan (skill) kepada siswa. Pada dasarnya kedua bentuk kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan belajar motorik (gerakan). Bagaimana seseorang belajar motorik dan meningkatkan kemampuan motoriknya. Tentu saja melalui suatu proses training yang jelas dan terencana, yang meliputi perumusan/penentuan tujuan yang jelas, pemilihan materi, metode dan pengorganisasian serta memahami prinsip-prinsip latihan secara benar (Syafrudin, 1996: 8). Pembinaan dan pengembangan olahraga tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental, dan rohani masyarakat, serta ditujukan untuk pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportifitas yang tinggi serta ditujukan untuk pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportifitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan 2

nasional. Salah satu cabang olahraga yang akan ditingkatkan prestasinya oleh pemerintah adalah cabang olahraga pencak silat. Pencak Silat adalah suatu metode bela diri yang diciptakan oleh bangsa Indonesia guna mempertahankan diri dari bahaya-bahaya yang mengancam keselamatan dan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu Pencak Silat sangat dipengaruhi oleh falsafah budaya dan kepribadian bangsa Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, tampak jelas bahwa olahraga pencak silat ini sangat berguna untuk mempertahankan diri dari bahaya-bahaya yang mengancam keselamatan dan kelangsungan hidupnya. Sehingga SMP PGRI mengadakan exstrakurikuler pencak silat untuk siswa-siswinya disekolah. Selain berguna untuk mempertahankan diri, pencak silat ini juga dapat meningkatkan prestasi sekolah di bidang olahraga. Selama ini kegiatan exstrakurikuler di SMP PGRI sudah berjalan sebagaimana yang diketahui, namun dari hasil observasi yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih berkembang di SMP PGRI adalah ekstrakurikuler basket disebabkan karena olahraga ini telah lama dilaksanakan dan juga dikarenakan guru pembina ekstrakurikuler ini selalu aktif mendampingi dan melatih siswanya dalam latihan maupun bertanding. Menurut informasi yang diperoleh dari pelatih SMP PGRI Pekanbaru extrakurikuler pencak silat, bahwa pertama kali mulai exstrakurikuler pencak silat banyak siswa-siswi yang hadir tetapi lama-kelamaan kehadiran mereka menurun. Hal tersebut dikarenakan siswa yang latihan pada exstrakurikuler ini selalu terlambat mengikuti kegiatan exstrakurikule, dan tidak semua yang datang untuk mengikuti kegiatan exstrakurikuler tersebut dikarenakan siswa pulang ke rumah dan akhirnya kembali lagi ke sekolah, dan juga sarana dan prasarana yang kurang memadai. Sehingga mengakibatkan waktu yang terulur ulur dan akhirnya tidak berjalan dengan yang diinginkan. Motivasi siswa-siswi di SMP PGRI Pekanbaru terlihat kurang tertanam semangat untuk mengikuti kegiatan exstrakurikuler pencak silat yang mereka pilih. Hal ini terlihat dalam daftar hadir siswa-siswi yang mengikuti kegiatan exstrakurikuler pencak silat pada hari sebelumnya. Hal ini telah berjalan terus menerus semenjak mereka memasuki kegiatan exstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru. Agar prestasi olahraga di exstrakurikuler ini meningkat dan berkembang lebih maju perlu dukungan dari kepala sekolah dan orang tua dari para siswa sehingga siswa-siswi lebih termotivasi lagi dalam melaksanakan ekstrakurikuler. Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, untuk itu penulis akan tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang Perkembangan Ekstrakurikuler Pencak Silat Di SMP PGRI Pekanbaru. 3

METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012:2070) 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP PGRI Pekanbaru yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat sebanyak 15 orang dan yang mengajar ekstrakurikuler pencak silat hanya 1 orang yang berasal dari jurusan olahraga. Jadi, jumlah populasi keseluruhannya adalah 16 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti berjumlah 15 orang (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini terdapat populasi sebanyak 15 orang siswa dan 1 orang guru, mengingat jumlah populasi sedikit, maka seluruh populasi yang dijadikan sebagai sampel (total sampling) yaitu sebanyak 16 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa apabila jumlah populasi kecil maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil seluruh bagian populasi menjadi sampel. 3. Teknik Pengumpulan data Teknik ini berguna untuk mengumpulkan data penelitian yang diperoleh melalui 30 butir pertanyaan melalui angket yang diisi oleh siswa-siswi intuk mengetahui perkembangan ekstrakurikuler pencak silat SMP PGRI Pekanbaru. 3. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu jawabannya sudah disediakan terlebih dahulu dan responden hanya memilih jawaban yang benar. Angket yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut menggunakan lima alternatif jawaban, yaitu: Variabel Indikator Butir Ket. Pembinaan Ekstrakurikuler Pencaksilat di SMP PGRI Pekanbaru tahun 2012 Kemampuan Guru Minat Siswa Sarana dan Prasarana 1 10 11 20 21 30 SS (Sangat Setuju) = 5 STS (Sangat Tidak Setuju) = 1 S (Setuju) = 4 KS (Kurang Setuju) = 3 TS (Tidak Setuju) = 2 4

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes aspek berprestasi di SMP PGRI Pekanbaru. Pengumpulan data dilakukan dengan menjalankan angket kepada responden. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Verifikasi Data Data yang dikumpulkan perlu diverifikasi terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan karena data yang tidak lengkap diberikan pada masing-masing instrument sehingga data tersebut tidak dapat diolah. Kriteria lengkapnya data masing-masing instrumen diberikan kepada responden kemudian lengkap diisi sesuai instruksi di dalam instrumen. peneliti meminta tanggapan responden terhadap pembinaan ekstra kurikuler olahraga pencak silat, dengan indikator kualitas guru pembina dalam pelaksanaan ekstra kurikuler pencak silat, minat siswa dalam pelaksanaan ekstra kurikuler pencak silat dan kelengkapan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ekstra kurikuler pencak silat. Hasil verifikasi dari jumlah sampel yang dipakai adalah 15 orang yang diberikan angket, setelah dikumpulkan dan diverifikasi kemudian angket dikembalikan. 2. Deskripsi Data Penelitian Dari hasil penyebaran angket tentang pembinaan ektrakurikuler olahraga pencak silat di SMP PGRI, maka diperoleh data mentah yang selanjutnya diolah menjadi data seharusnya, diamana data yang diperoleh dimasukkan ke dalam daftar tabel. Tabel.1 Data sampel kualitas Guru pembina dalam ektrakurikuler pencak silat di SMP PGRI pekanbaru ALTERNATIF JAWABAN N0 Pernyataan SS S KS TS TST Ratarata 1 2 3 4 Pada saat kegitan ekstrakurikuler pencaksilat, pelatih bersikap tegas terhadap siswa agar dapat melakukan gerakan-gerakan yang di harapkan Pada saat kegitan ekstrakurikuler guru yang mengajar sering meninggalkan lapangan Guru yang mengajar bersifat otoriter, sehingga saya malas untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Guru memiliki rasa humor sehingga membuat saya tidak bosan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler F % F % F % F % F % % 14 93,33 1 6,67 0 0,00 0,00 0,00 98,67 0 0,00 1 6,67 1 6,67 6 40,00 7 46,67 34,67 0 0,00 3 20,00 1 6,67 7 46,67 4 26,67 44,00 5 33,33 5 33,33 3 20,00 1 6,67 1 6,67 76,00 5 Guru mempunyai program latihan sendiri 4 26,67 5 33,33 2 13,33 3 20,00 1 6,67 70,67 5

6 7 8 9 10 Guru mempunyai prestasi yang tinggi dalam olahraga pencak silat. Guru mempunyai pengalaman dalam melatih saya Guru sering menyuruh saya berlatih lebih giat lagi Guru yang mengajar berasal dari jurusan olahraga Guru tidak pernah bosan mengajar siswa dalam berolahraga sehingga saya dapat dengan mudah memahami teknik-teknik dalam pencak silat 11 73,33 4 26,67 0,00 0,00 0,00 94,67 9 60,00 6 40,00 0,00 0,00 0,00 92,00 13 86,67 2 13,33 0,00 0,00 0,00 97,33 5 33,33 10 66,67 0,00 0,00 0,00 86,67 12 80,00 3 20,00 0,00 0,00 0,00 96,00 JUMLAH 73 40 7 17 13 RATA-RATA 79,07 Diketahui : F 1 = 13, F 2 = 17, F 3 = 7, F 4 = 40, F 5 = 73 Ditanya : F Rata-rata dan F Rata-rata? Jawaban : (13 x 1) + (17 x 2) + (7 x 3) + (40 x 4) + (73 x 5) 593 F Rata-rata = = = 11,86 10 x 5 50 F P Rata-rata = x 100 % N 11,86 P Rata-rata = x 100 % = 79,07 % 15 Bedasarkan tabel. 1 diatas dapat diketahui bahwa guru pembina ekstrakurikuler pencak silat memiliki sikap yang tegas dalam membina siswa sehingga dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat siswa mampu melakukan gerakan-gerakan dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan. Jawaban responden menyatakan sangat setuju 93,33%, sedangkan jawaban responden yang setuju sebesar 6,67%, responden yang 6

menyatakan kurang setuju 0%, responden yang menyatakan tidak setuju 0% dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0%, sedangkan nilai rata-rata jawaban no. 1 adalah 98,67% dapat dikategorikan sangat baik Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas guru pembina dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru adalah 79,07% dapat dikategorikan baik, sedangkan minat siswa dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru adalah 91,209% dapat dikategorikan sangat baik dan kelengkapan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru adalah 79,73% dikategorikan baik. Dari jumlah keseluruhan indikator didapatkan hasil rata-rata 83,42%, maka pembinaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru pada tahun dikategorikan baik. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi hasil penelitian pembinaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas guru pembina dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru memiliki kategori baik dengan persentase 79,07%. 2. Minat siswa dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru memiliki kategori sangat baik dengan persentase 91,20%. 3. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI Pekanbaru memiliki kategori baik dengan persentase 79,73%. Jadi, dapat ditarik kesimpulan secara keseluruhan bahwa pembinaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI dikategorikan baik dengan persentase 83,42% B. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pembinaan ekstrakurikuler pencak silat di SMP PGRI dikategorikan baik Maka, sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal kepada : 1. pembina agar dapat memotivasi siswa untuk giat berlatih agar cita-cita siswa yang ingin menjadi atlet dapat tercapai melalui program latihan yang terstuktur dan sistemasis. 2. Guru Pihak sekolah agar dapat senantiasa mendukung eksistensi ekstrakurikuler pencak silat dengan menyediakan berbagai kelangkapan sarana dan prasaran seni bela diri pencak silat yang representatif. 3. Dalam upaya meningkatkan prestasi pencak silat, kepada guru pembina kiranya dapat mengikutsertakan siswa untuk ambil bagian dalam berbagai kompetisi pencak silat. 4. Peneliti lain, karena keterbatasan penelitian ini dan masih kecilnya ruang lingkup dan kecilnya kelompok sampel, disarankan pada peneliti lain yang ingin untuk melakukan penelitian lanjutan, baik untuk meneliti unsur yang sama maupun unsur yang berbeda sebaiknya memperluas ruang lingkup dan kelompok sampel yang lebih banyak. 7

5. Kepada siswa yang ingin meningkatkan kemampuan bermain pencak silat untuk selalu berlatih dengan teratur, giat dan disiplin. 8

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rinneka Cipta Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : C.V.Tambak Kusuma. Hermita, Neni. 2009. Psikologi Pendidikan. Riau: Cendikia Insani Pekanbaru. Ismaryati.2008. Tes & Pengukuran Olahraga.Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan. Kosasih, Engkos.1993. Olahraga teknik & program latihan. Jakarta: Akapres. Sajoto,M. 1998. Peningkatan& Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Dahara Prize. Setyobroto, Sudibyo. 2003. Psikologi Olahraga. Jakarta: UNJ. Sudijono, anas.2011. pengantar statistik pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta. Syafrudin. 1996. Pengantar Ilmu Melatih. Padang. 9