BUPATI ROTE NDAO PERATURAN BUPATI ROTE NDAO NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG WEWENANG PENANDATANGANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN PADA MASA TRANSISI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 "A TAI-lUri c2.017 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 15 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT AN PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 130 /HK/2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA UTARA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 44 Tahun 2017 Seri E Nomor 35 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 19 TAHUN 2015

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KATINGAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2014

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 39 Tahun 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU GUBERNUR JAWA BARAT,

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 30 Tahun 2014 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN PEMBERIAN IZIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

Nomor Sifat Lampiran Hal. : : Biasa : - : Laporan Pelimpahan Pengelolaan Perizinan. Singaparna, September 2017 Zulhijjah 1438 H Kepada : SINGAPARNA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

BUPATI BURU SELATAN PERATURAN BUPATI BURU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi; 18.

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 1 TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2004 SERI E NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA LUBUKLINGGAU, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2014 Seri E Nomor 13 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 317 TAHUN

BUPATI BELITUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

N O M O R 5 0 T A H U N 2015 M O D A L K E P A D A K E P A L A B A D A N P E N A N A M A N M O D A L D A N PERIZINAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Rancangan Rencana Kerja (Renja) Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 14 Tahun : 2010 Seri : E

bahwa sehubungan dengan telah diundangkannya

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI ROTE NDAO PERATURAN BUPATI ROTE NDAO NOMOR TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ROTE NDAO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROTE NDAO, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayananpublik khususnya di bidang pelayanan perizinansesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan perundang-undangan, maka perlu adanya jaminan kepastian hukum tentang persyaratan, mekanisme pengaduan dan prosedur pelayanan, biaya, waktu serta produk pelayanan yang menjadi pedomanbagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan; b. bahwa untuk melaksanakan sistem pelayanan perizinan dimaksud perlu mengatur Standar Operating Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rote Ndao; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkandengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3209);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2000tentang Pembentukan Kabupaten Rote Ndao di Provinsi NTT (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4184); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomo 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3176); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 385); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4585);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik; 12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/25/M.PAN/05/2006 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 14. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah; 15. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 16. Peratuan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2009 Nomor 009 Seri D Nomor 008, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 082); 18. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor PelayananPerizinan Terpadu;

19. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomo 16 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Pelayanan Pengaduan Kantor PelayananPerizinan Terpadu (KPPT); 20. Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan dan Penandatanganan Perizinan dari Unit Kerja Teknis Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupten Rote Ndao. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ROTE NDAO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Rote Ndao. 2. Bupati adalah Bupati Rote Ndao. 3. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu yang selanjutnya disebut KPPT adalah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rote Ndao. 4. Perangkat Daerah Teknis Terkait adalah Badan, Dinas, Kantor dan Bagian yang mengelola pelayanan perizinan dan non perizinan. 5. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh PemerintahKabupaten berdasarkan Peraturan Daerah atau peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas menyatakan sah atau diperolehnya seseorang yang melakukan usaha atau kegiatan tertentu.

6. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun Tanda Daftar Usaha. 7. Penyederhanaan pelayanan adalah upaya penyingkatan terhadap waktu, prosedur dan biaya pemberian perizinan dan non perizinan. 8. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. 9. Biaya pelayanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemohon untuk memperoleh dokumen yang besarnya telah ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah atau peraturan perundangundangan lainnya. 10. Standar Operating Prosedur yang selanjutnya disebut SOP adalah pedoman bagi organisasi pemerintah dan aparatur pemerintah yang berhubungan secara langsung dengan publik eksternal maupun untuk penunjang penyelenggaraan aktivitas di internal lingkungan pemerintah sesuai dengan aturan dan kewenangan yang berlaku. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dan Tujuan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan adalah : 1. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif, efisien, transparan, akuntabel dan tepat waktu; 2. Sebagai tolok ukur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pelayanan; 3. Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas

BAB III JENIS PELAYANAN PERIZINAN Pasal 3 Jenis jenis Pelayananyang dikelola oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu adalah : a. Bidang Pekerjaan Umum ( Perizinan) 1) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 2) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) b. Bidang Tata Ruang (Non Perizinan) 1) Rekomendasi Ruang/Advice Plan c. Bidang Kesehatan (Perizinan) 1) Izin Rumah Sakit Umum 2) Izin Pendirian Rumah Sakit Swasta 3) Izin Rumah Bersalin 4) Izin Praktek Dokter Umum 5) Izin Praktek Dokter Gigi 6) Izin Penyelenggaraan Praktek Berkelompok Dokter Umum 7) Izin Penyelenggaraan Praktek Berkelompok Dokter Gigi 8) Izin Praktek Dokter Spesialis 9) Izin Praktek Dokter Gigi Spesialis 10) Izin Penyelenggaraan Praktek Berkelompok Dokter Spesialis 11) Izin Penyelenggaraan Praktek Berkelompok Dokter Gigi Spesialis 12) Izin Praktek Bidan 13) Izin Praktek Perawat 14) Izin Kerja Perawat Berkelompok 15) Izin Penyelenggaraan Balai Pengobatan/Klinik 16) Izin Balai Kesehatan Ibu dan Anak 17) Izin Penyelenggaraan Klinik Perawatan Penderita Narkoba 18) Izin Penyelenggaraan Transfusi Darah 19) Izin Penyelenggaraan Klinik Kecantikan 20) Izin Apotek 21) Izin Penyelenggaraan Laboratorium Klinik 22) Izin Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat 23) Izin Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Gigi 24) Izin Praktek Fisioterapis 25) Izin Penyelenggaraan Optikal 26) Izin Tukang Gigi

27) Izin Pengobatan Tradisional Terampil 28) Izin Pengobatan Tradisional Ramuan 29) Izin Pengobatan Tradisional Pendekatan Agama 30) Izin Pengobatan Tradisional Supranatural 31) Izin Produksi Makanan dan Minuman d. Bidang Kesehatan (Non Perizinan) 1) Rekomendasi Depot Air Minum Tempat Usaha 2) Sertifikasi Penyuluhan (SP) / Produksi Pangan Industri Rumah Tangga 3) Sertifikasi Grading Restoran / Rumah Tangga e. Bidang Kesbang Pol Linmas (Non Perizinan) 1) Rekomendasi Penelitian f. Bidang Tenaga Kerja (Perizinan) 1) Perizinan Penggunaan Tenaga Kerja Asing g. Bidang Tenaga Kerja (Non Perizinan) 1) Rekomendasi Penerbitan Paspor TKI 2) Kartu Tanda Pencari Kerja h. Bidang Perikanan (Perizinan) 1) Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 2) Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 3) Surat Budidaya Ikan (SBI) 4) Izin Kapal Penangkapan dan Pengangkutan Ikan (SIKPPI) 5) Izin Pembelian, Pengumpulan Ikan dan Non Ikan 6) Izin Pengumpulan dan Pengeluaran Hasil Kelautan i. Bidang Perikanan (Non Perizinan) 1) Surat Kelayakan Pengolahan Ikan 2) Surat Rekomendasi Kelayakan Pengolahan Ikan j. Bidang Peternakan (Perizinan) 1) Izin Depo Obat 2) Izin Toko Obat Hewan, Poultrey Shop dan Pet Shop 3) Izin Depo Daging 4) Izin Toko Daging 5) Izin Rumah Potong Unggas 6) Izin Tempat Potong Hewan 7) Izin Klinik Hewan

8) Izin Praktek Dokter Hewan 9) Izin Pengadaan Alat dan Mesin Peternakan dan Keswan k. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (Perizinan) 1) Izin Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C 2) Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum (IUKU) 3) Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Sendiri (IUKS) l. Bidang Kependudukan (Non Perizinan) 1) Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri (SKPLN) m. Bidang Pendidikan (Perizinan) 1) Izin Pendirian Satuan Pendidikan Formal 2) Izin Operasional PAUD Non Formal 3) Izin Kursus Pendidikan Luar Sekolah dan Masyarakat (Non Formal) n. Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Perizinan) 1) Izin Trayek 2) Izin Usaha Jasa Titipan (IUJT) o. Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Non Perizinan) 1) Rekomendasi Program Siaran Radio Swasta p. Bidang Perindustrian dan Perdagangan (Perizinan) 1) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 2) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3) Tanda Daftar Industri/Izin Usaha Industri (TDI/IUI) 4) Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) 5) Tanda Daftar Gudang (TDG) q. Bidang Pariwisata (Perizinan) 1) Surat Izin Usaha Pariwisata Biro Perjalanan Wisata 2) Surat Izin Usaha Pariwisata Agen Perjalanan Wisata 3) Surat Izin Usaha Pariwisata Hotel

4) Surat Izin Usaha Pariwisata Pemondokan Bangunan Permanen (Kos Kosan Untuk 10 Kamar Keatas) 5) Surat Izin Usaha Pariwisata Restoran 6) Surat Izin Usaha Pariwisata Jasa Boga/Kathering 7) Surat Izin Usaha Pariwisata Rumah Billyar 8) Surat Izin Usaha Pariwisata Klub Malam, Diskotik, Karaoke, Panti Pijat 9) Surat Izin Usaha Pariwisata Salon Kecantikan/Pangkas Rambut 10) Surat Izin Usaha Pariwisata Sarana dan Fasilitas Olahraga (Tempat Tertutup) 11) Surat Izin Usaha Pariwisata Pendirian Sanggar Seni 12) Izin Membawa Barang Cagar Budaya Ke Luar Kabupaten Dalam Provinsi r. Bidang Pariwisata ( Non Perizinan) 1) Sertifikat Organisasi Seni Budaya s. Bidang Ekonomi (Perizinan) 1) Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 2) Izin Gangguan/HO 3) Surat Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (SITP-MB) t. Bidang Kehutanan (Perizinan) 1) Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) 2) Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IPHHBK) 3) Izin Penimbunan Kayu 4) Izin Pemilikan Mesin Gergaji Rantai BAB IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pasal 4 Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rote Ndao memuat : 1. Dasar Hukum 2. Persyaratan 3. Mekanisme Pengaduan 4. Biaya Retribusi 5. Waktu Penyelesaian Izin

BAB V BAGAN ALUR PROSES PERIZINAN Pasal 5 1. Untuk menyelesaikan sistem dan prosedur pelayanan perizinan perlu dibuat bagan alur prosedur yang menggambarkan langkah-langkah prosedur pelayanan; 2. Bagan alur prosedur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termuat dalam lampiran Peraturan Bupati ini; BAB VI MEKANISME PENGADUAN Pasal 6 1. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menyediakan Layanan Pengaduan melalui Kotak Saran dan Email; 2. Hal-hal yang bersifat kebijakkan di koordinasikan dengan instansi terkait; BAB VII SANKSI Pasal 7 Bagi semua pihak yang melanggar Peraturan Bupati ini dapat diberikan sanksi baik kepada petugas pelayanan maupun pemohon berupa : 1. Sanksi kepada petugas layanan berdasarkan pada peraturan yang berlaku; 2. Sanksi kepada pemohon dapat berupa : a. Pengembalian berkas permohonan untuk dilengkapi persyaratannya; b. Penolakan izin; c. Pencabutan izin; 3. Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang memberikan izin, baik pada saat masih dalam proses perizinan maupun setelah perizinan dikeluarkan.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan, Ditetapkan diba a pada tanggal. Juni 2014 BUPATI ROTE NDAO, LEONARD HANING Diundangkan di Ba a padatanggal.. Juni 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ROTE NDAO Drs. ALFRED H.J. ZACHARIAS, M.Si