PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 10 TON BENTANGAN 25 METER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PEMBAHASAN MATERI

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

BAB II PEMBAHASAN MATERI

M SIN PENGANGKAT PENGANGKA ( o h ist s ing n machi h ne n )

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI DI WORKSHOP PEMBUATAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 10 TON

Mechanical Engineering Ismanto Alpha's

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE BERPALANG TUNGGAL KAPASITAS 10 TON

Tujuan Pembelajaran. Setelah melalui penjelasan dan diskusi 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme sistem mesin

PERANCANGAN SEMI GANTRY CRANE KAPASITAS 10 TON DENGAN BANTUAN SOFTWARE

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 5 TON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN PEMINDAH BAHAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH PESAWAT ANGKAT. Rantai dan Tali

MEKANISME KERJA JIB CRANE

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

Disusun oleh: Nama: Eko Warsito Nrp :

BAB II TEORI ELEVATOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI P = = = 0,35Q

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

PERENCANAAN SEBUAH TRUCK MOUNTED CRANE UNTUK PEMBANGUNAN PKS YANG BERFUNGSI UNTUK EREKSI DENGAN KAPASITAS ANGKAT ± 10 TON DAN TINGGI ANGKAT ± 15 M

MESIN PEMINDAH BAHAN PERENCANAAN TOWER CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 7 TON, TINGGI ANGKAT 55 METER, RADIUS 60 M, UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT.

1.1 Latar Belakang. 1. Kapal tongkang jenis Floating Crane.

MESIN PEMINDAH BAHAN

Crane With Capacity Of 550 Ton

ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN YANG TERJADI PADA LENGAN TOWER CRANE UNTUK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Perancangan Mekanisme Angkat Boatlift Crane yang Sinkron dengan Kapasitas Swl 15 Ton pada PT.F1 Perkasa

FINAL PROJECT DENGAN JUDUL

ANALISA KEKUATAN DAN UMUR TALI BAJA KRAN HYDROLIK DENGAN KAPASITAS ANGKAT 25 TON SKRIPSI

ANALISA TEGANGAN MAKSIMUM WIRE ROPE DAN HOOK PADA OVERHEAD HOISTING CRANE KAPASITAS 7,5 TON

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN BAGIAN RODA GIGI DAN POROS DRUM PENGGULUNG PADA MESIN KATROL ELEKTRIK

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PENENTUAN JUMLAH KOMPONEN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS ANGKAT 120 TON TINGGI ANGKAT 30 M PADA PROYEK PLTA ASAHAN I

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR. dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang

BAB II DISKRIPSI BUKA TUTUP PINTU YANG DIBANGUN. Fungsi lift merupakan alat transportasi pada gedung atau bangunan bertingkat

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 120 TON, DAN PERHITUNGAN BAHAN CRANE PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKRIPSI

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN MEKANISME SPREADER GANTRY CRANE DENGAN KAPASITAS 40 TON DENGAN TINGGI ANGKAT MAKSIMUM 41 METER YANG DIPAKAI DI PELABUHAN LAUT

Hitachi Hoists.

BAB IV PERHITUNGAN KOMPONEN UTAMA ELEVATOR BARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2015), ( Print)

BAB III DASAR TEORI. 3.1 Penjelasan Umum Crane Hoist

BAB I PENDAHULUAN. kondisi jalan raya terjadi banyak kerusakan, polusi udara dan pemborosan bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN KERANGKA OVERHEAD CRANE DOUBLE GIRDER KAPASITAS 5 TON

PERANCANGAN MESIN R. AAM HAMDANI

MESIN PEMINDAH BAHAN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

Gambar 2.1 Bucket Wheel Excavator (B.W.E.) Sumber: [lit.11, 2015]]

PERANCANGAN OVERHEAD CRANE KAPASITAS 10 TON DENGAN METODE VDI 2221

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Lift traksi listrik pada bangunan gedung Bagian 2: Pemeriksaan dan pengujian berkala

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

P L U I L I & & SI S S I T S EM M PU P L U I

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

Bagaimana Menurut Anda

Kelompok 6. Pesawat Kerja. Belt Conveyor. Ahmad Fikri Muhamad Nashrulloh

RANCANG BANGUN BAGIAN TRANSMISI MESIN KATROL ELEKTRIK (PULI DAN SABUK)

TINJAUAN PUSTAKA. komponen pada beberapa wadah yang berbeda sehingga masih tetap terpisah satu

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Rancang Bangun Alat Ukur Berat Menggunakan Load Cell kapasitas 300 kg

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. 3.1 Definisi Mesin Penggiling Daging (Meat Grinder)

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

Transkripsi:

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 10 TON BENTANGAN 25 METER Tugas Akhir Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Gelar Kesarjanaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : MOH PRASETYO NIM : D 200 940 003 NIRM : 94.6.106.03030.5003 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah industri terutama industri-industri besar, masalah penanganan pemindahan bahan merupakan hal yang sangat penting. Pada suatu proses produksi biasanya bahan-bahan atau peralatan peralatan dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Untuk mempermudah memindahkannya, dibuat suatu alat yang disebut mesin pemindah bahan. Kedudukan mesin pemindah bahan di dalam sebuah industri sangat menentukan cepat lambatnya proses produksi yang berlangsung. Pesawat pengangkat merupakan salah satu dari kesekian jenis pemindah bahan yang ada di lingkungan industri. Secara umum pengertian dari pesawat angkat dalam kegiatan industri yaitu pesawat yang memiliki dimensi relatif lebih besar atau lebih kecil dan dapat melayani pemindahan bahan dalam jumlah yang besar dan terbatas serta dalam jarak yang terbatas pula. Mengingat kegiatan industri didukung oleh sistem bersarana yang memiliki ciri dan sifat kerja yang berbeda beda, maka pesawat angkat dapat ditemukan dalam bentuk dan ukuran yang bermacam macam. 1.2 Komponen Utama Alat Angkat Komponen utama dari suatu alat angkat pengangkat dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis sesuai fungsi kerjanya, yaitu : 1

2 - Alat tarik, sebagai penerus gaya beban atau gaya kerja - Alat roda puli, sebagai penerus gaya kerja alat tarik - Alat pengikat beban, sebagai penjamin bahan agar dapat terikat dengan aman dalam pemindahan. a Alat Tarik Alat tarik pesawat angkat terdiri dari dua macam : 1. Tali Ada dua jenis tali yang di kenal, yaitu - Tali non metal, misalnya tali rami atau manila rope (hemrope) dan belakangan ini tali plastik telah pula dikembangkan. Untuk tali rami (manila rope atau hemrope) sulit dijamin kerataan kemampuan kuatnya, sedangkan tali yang terbuat dari bahan plastik yang sedang dikembangkan cocok untuk pesawat angkat yang digerakkan dengan tangan. - Tali baja (steel wire rope) adalah tali yang dikonstrusikan dari kumpulan jalinan serat serat baja (steel wire) Mula mula beberapa serat (steel wire) dipintal hingga jadi satu jalinan (strand), kemudian beberapa strand dijalin pula pada suatu inti (core) sehingga membentuk tali. Keuntungan steel wire rope dibandingkan dengan rantai adalah : a) Lebih ringan b) Tali baru lebih baik terhadap tegangan, bila beban terbagi rata pada semua jalinan (strand)

3 c) Lebih fleksibel d) Peletakan yang tenang pada drum dan cakram e) Penyambungan yang lebih mudah dan cepat 2. Rantai Ada dua jenis rantai, yaitu : - Rantai skalm (welded lood chain) Rantai skalm terbuat dari bahan baja bulat panjang (silindris) kemudian dibentuk skalm demi skalm, kemudian dihubungkan satu sama lain dan terakhir di las. - Rantai engsel (roller chain) Keuntungan rantai engsel (roller chain) bila dibandingkan dengan rantai skalm adalah : a) Lebih kuat dan fleksibel b) Gesekan pada roller chain lebih sedikit pada kapasitas pengangkatan yang sama b. Alat Roda Pulley Roda pulley sebagai komponen pelengkap penerus alat tarik, dalam bekerja menerima gaya beban kerja. Ditinjau dari segi fungsinya roda pulley dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : - Roda pulley tetap yaitu roda pulley yang dalam operasinya tidak berubah tempatnya. Kadang kadang bentuknya didesain berupasilinder gulung (drum horst) yang berfungsi untuk menggulung alat tarik

4 - Roda pulley bebas yaitu roda pulley yang dalam operasinya selalu berubah kedudukannya. - Roda pulley penerus yaitu roda pulley yang bertugas sebagai pemandu atau pemegang alat tarik. c. Alat Pengangkat beban Beban yang bermacam macam bentuk dan ukuran perlu diikat dengan cara tergantung, maka pengikat beban bentuknya ada berbagai macam dan konstruksinya sebagai berikut : - Jarak / penangkap beban, secara umum dinamakan alat jerat atau grap. Bentuk grap adalah kabelbaja yang kedua ujungnya terikat, sedang penangkap beban bentuknya berupa keranjang. 1.3 Perumusan Masalah Crane dengan lintasan atas (overhead travelling crane) adalah mesin pemindah bahan dimana gerakan untuk memindahkan beban mengikuti lintasannya. Adapun letak lintasan crane tersebut berada di atas. Crane jenis ini biasanya ditempatkan di dalam suatu ruangan, sehingga hanya dapat melayani satu ruangan saja. Mesin ini dapat memindahkan beban dalam tiga arah gerakan yaitu : naik, turun, melintang dan membujur. Secara garis besar konstruksi dari overhead travelling crane dibagi dalam tiga unit, yaitu : 1. Unit Katrol (Hoisting) 2. Unit Kereta Jalan (Trolley) 3. Unit Jembatan Jalan

5 Gambar 1.1 Crane dengan lintasan atas Unit Katrol adalah suatu mekanisme yang mengubah daya dan putaran motor listrik menjadi gaya dan gerak linier dari kait. Melalui transmisi daya, diperoleh putaran serta momen puntir drum yang diinginkan. Untuk menghentikan beban yang diangkat, maka dilengkapi dengan sistem pengereman. Komponen dari unit katrol adalah : a. Kait b. Tali baja c. Sistem pulley dan drum d. Motor listrik e. Sistem transmisi daya f. Pengaman dan rem

6 Unit kereta katrol adalah bagian yang bertugas mendukung unit katrol, sehingga katrol dapat bergerak melintang sepanjang rangka jembatan. Untuk menghentikan kereta katrol dilengkapi dengan sistem pengereman. Komponen utama dari unit katrol adalah : a. Rangka kereta b. Roda jalan dan rel c. Motor penggerak d. Sistem transmisi daya e. Rem Unit jembatan jalan adalah jembatan yang mempunyai sepasang gelagar yang dilengkapi roda jalan. Gelegar ini dipakai untuk menumpu kereta katrol. Untuk menggerakkan roda diperlukan motor listrik dan sistem transmisi daya, untuk menghentikan gerak membujur dilengkapiu dengan sistem pengereman. Komponen utama dari jembatan jalan : a. Jembatan jalan b. Roda jalan dan rel c. Motor penggerak d. Sistem transmisi daya e. Rem 1.4 Pembatasan Masalah Permasalahan yang penulis bahas dalam Tugas Akhir ini adalah perencanaan sebuah overhead travelling crane dengan spesifikasi sebagai berikut :

7 Jenis Kapasitas angkat Tinggi angkat Panjang bentangan Kecepatan angkat Kecepatan melintang Kecepatan girder : overhead travelling crane : 10 ton : 5 m : 25 m : 12 m / menit : 50 m / menit : 60 m / menit 1.5 Tujuan Tujuan penulisan merencanakan overhead travelling crane adalah mempelajari dan mengembangkan mengenai bidang konstruksi yaitu sistem, mekanisme pembebanan, kekuatan struktur dan keamanan dari pesawat angkat jenis overhead travelling crane.