PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN NATURALIST INTELLIGENCE ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN MOZAIK TERHADAP KEMAMPUAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 3 SURABAYA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

PENGARUH METODE BERCERITA BERBASIS DONGENG TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG DUPLEKS KOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B. Priska Anindita Titisari Putriningtyas Sri Setyowati

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

Retno Ayu Wulandari Rachma Hasibuan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. Hairanisa Al Amanah Dewi Komalasari

Strategi Pembelajaran Model Pelatihan Menempel Kain Perca Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

METODE BERCERITA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF. Diajukan Oleh: Nurul Khasanah A

PENGARUH SERI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERMULAAN ANAK. Nosha Putri Sekar Arum Nurhenti Dorlina Simatupang

PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Rachma Hasibuan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMEDIA KARTU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DOMINO ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK KELOMPOK A DI TK TUNAS BANGSA KECAMATAN NGORO MOJOKERTO

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRI ANAK. Made Ayu Anggraeni Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

PENGARUH PERMAINAN KALENG PINTAR terhadap KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A di TK PUTERA HARAPAN

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Papan Titian Terhadap Keseimbangan Gerak Motorik Kasar Anak Kelompok A di RA Al- Hidayah

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

PENGARUH PERMAINAN MAZE ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MIND MAPPING BOARD TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN BALOK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK

MEDIA SENI MENCETAK MODIFIKADI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Permainan Dadu Kain Halus Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

Jurnal Pesona PAUD Page 1

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga menurut pengertian ini tujuan dari aktivitas berbicara adalah agar

PENGARUH MEDIA NUMBER SENSE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Penggunaan Permainan Dakon Modifikasi Terhadap Kemampuan Membilang Anak Kelompok A

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TABLE MANNERS TERHADAP KARAKTER ANAK KELOMPOK B

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH KEGIATAN MENJAHIT TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A DI TK PEJAJARAN

Siti Aisah Agnia Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BUKU BESAR (BIG BOOK) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI TK QOSHRUL UBUDIYAH SURABAYA

PENGARUH PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH 3 SURABAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

PENGARUH KEGIATAN SENI FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Transkripsi:

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B Pamestri Hardini M. Husni Abdullah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya 60136. Email : (east.pamestri@gmail.com) (mhusni.abdullah56@gmail.com) Absract: This quantitative study aimed to determine fairytale effect on the ability of empathy. children in group B TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo. This research used pre-test and post-test design. The subject of this research were 23 students of group B. The dara were collacted by using documentation and analyzed by using Wilcoxon Match Pairs Test. Based on the obtained data analysis using Wilcoxon Match Pairs Test, it was found that observer T observer < T table (0<73) Null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis of this research there is significant influence on the use fairy tales to the ability of emphaty of group B students of Dharma Wanita Kindergarten Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo is accepted. Keyword : Fairy tales, The ability of empathy. Abstrak: Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh dongeng terhadap kemampuan empati anak kelompok B di TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian penelitian Pre Experimental Design yaitu dengan bentuk model One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo yang berjumlah 23 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dengan menggunakan uji tanda berjenjang wilcoxon diperoleh T hitung < T tabel (0<73), sehingga Ho ditolah dan Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan dongeng terhadap kemampuan empati anak kelompok B di TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo telah terbukti Kata kunci : Dongeng, Kemampuan empati Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. (Sujiono, 2009:6). Menurut Wantah, (2005:16) menyatakan masa kanak-kanak adalah masa yang paling bahagia dalam kehidupan seseorang. Walaupun tidak semua anak merasakan kebahagiaan yang sama. Kebahagiaan dan ketidakbahagiaan pada masa kanak-kanak sangat penting dalam perkembangan berbagai aspek. Menurut Montessori (dalam Sujiono,2009:2) menyatakan bahwa rentang usia lahir sampai enam tahun anak akan mengalami masa keemasan (the golden ages) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitive untuk menerima berbagai rangsangan. Dongeng yang digunakan berkaitan erat dengan dimensi perkembangan anak, bahasa, emosi, dan sosial. Kaitan ini karena metode pengajaran dan pendidikan anak usia dini bersifat khusus. Kekhususannya terletak pada metode yang dipakai, harus selalu mempertimbangkan karakteristik anak usia dini yakni bermain, karya wisata, bercakap-cakap, bercerita, demonstrasi, proyek dan pemberian tugas (Moeslichatoen,2004:24). 1

2 Dongeng merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan dongeng secara lisan. Dongeng yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK. Bila isi dongeng itu dikaitkan dengan dunia kehidupan anak TK, maka mereka dapat memahami isi dongeng itu, mereka akan mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan dengan mudah dapat menangkap isi dongeng (Moeslichatoen, 2004:157). Perkembangan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki anak terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangannya. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi fonologi (unit suara), morfologi (unit arti), sintaks (tata bahasa), semantik (variasi arti), dan pragmatik (penggunaan) menurut Santrock (Dhieni,2008:3.1). Pada Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009, anak usia 5-6 tahun seharusnya sudah mampu mencapai tingkatan perkembangan dalam menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. Hal ini ditunjukkan pada saat tanya jawab oleh guru anak-anak cenderung banyak diam. Mereka masih mendapat bantuan dari guru ketika menjawab. Selain itu untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak guru hanya menggunakan metode bercerita tanpa alat peraga. Dan juga para guru lebih sering menggunakan LKA. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : apakah ada pengaruh dongeng terhadap kemampuan empati anak Masnagan Wetan Sukodono Sidoarjo. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dongeng terhadap kemampuan empati anak kelompok B TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo. Menurut Triyanto (2007:46) dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Bagi anak-anak penyampaian pesan tanpa mendoktrinasi mereka sangatlah penting. Anak-anak tidak dapat dipaksa untuk melakukan perbuatan begini atau bersikap begitu, mereka harus diberi contoh. Salah satu cara memberi contoh perbuatan yang baik atau buruk, media yang sesuai untuk anak-anak adalah dengan dongeng. Misalnya, melalui dongeng ini kemampuan empati anak berkembang pada saat anak mengambil kesimpulan dari dongeng yang telah didengarkan dan diaplikasikan dengan kegiatan yang dilakukan sehari-hari secara tepat dan sesuai, kemampuan sosial emosional anak berkembang pada saat anak mengenal dirinya dan orang lain lebih baik, misalnya anak mengetahui dan menyadari kelemahan dan kelebihannya. Anak berusaha menerima kekurangan dirinya, dan mengakui kelebihan teman sebayanya, berdasarkan dongeng yang telah didengarkan (Triyanto, 2007:46) Kemampuan empati merupakan hal penting yang harus dimiliki anak untuk menapaki roda kehidupan. Kemampuan empati berpengaruh terhadap perkembangan sosial-emosional anak. Hal ini akan menjadi modal penting bagi masa depannya ketika menginjak usia dewasa, sehingga mampu menghargai dan menghormati perbedaan dalam ruang lingkup yang lebih luas. Empati merupakan keadaan psikis yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kelompok lain. Empati adalah kemampuan seseorang dalam memahami perasaan orang lain dengan menempatkan diri sehingga seperti berada dalam keadaan atau pikiran yang sama dengan orang lain (Hasan Alwi, dkk, 2002:299).

3 METODE Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian maka peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitiannya adalah eksperimen. Peneliti ini mnenggunakan desain penelitian Pre- Experimental Designs dengan menggunakan One-Group-Pre Test-Post- Test-Design (Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan perencanaan (planning) yaitu dengan menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pre-Test, Treatment 1, Treatment 2, Post-Test. Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian, menyiapkan dongeng dan menyusun evaluasi pembelajaran. Sampel penelitian ini adalah anak Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo Dengan jumlah 23 anak, yang terdiri 10 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi partisipan dan alat penilaiannya berupa lembar observasi. Pada pelaksanaan penelitian ini data yang diperoleh berupa data ordinal dan tidak berdistribusi normal. Menurut Sugiyono (2010:150) statistik nonparametris biasa digunakan untuk menganalisis data nominal dan juga data ordinal dan statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, salah satunya adalah data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal, sehingga analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic nonparametris. Uji statistic non-parametris yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Matched Pairs Test yang dalam pelaksanaanya menggunakan tabel penolong (Sugiyono, 2010: 151). Cara pengambilan keputusan pada uji jenjang bertanda Wilcoxon dengan taraf 5% menurut Sugiyono (2010: 135) yaitu, jika T hitung < T tabel, maka hipotesis alternatif diterima sedangkan jika T hitung > T tabel, maka hipotesis alternatif ditolak. HASIL Data lembar observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan anak sebelum diberikan perlakuan (Pre-Test) dan sesudah diberikan perlakuan (Post-Test) diberikannya perlakuan Treatment. Data anak sebelum diberikan perlakuan (Pretest) berjumlah 157, dengan rata-rata 6,82. Sedangkan data anak sesudah diberikan perlakukan (Post-Test) berjumlah 220, dengan rata-rata 9,56. Uji jenjang bertanda Wilcoxon diperoleh hasil T tabel adalah 73. Jika T hitung < T tabel (0<73), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan dongeng terhadap kemampuan empati anak. Berdasarkan tabel hasil perhitungan menggunakan rumus Wilcoxon, diketahui bahwa T hitung yang diperoleh adalah 0. T hitung tersebut dibandingkan dengan T tabel yaitu menentukan (n.a), dimana n = jumlah sampel dan a = taraf signifikansi 5% sehingga T tabel yang diperoleh yaitu 73. Mengetahui jumlah angka yang diperoleh dari T tabel berjumlah 73 berarti T hitung < T tabel (0 < 73). Pada hasil perhitungan nilai kritis yang diperoleh yaitu T hitung < T tabel maka pengambilan keputusan yaitu: Ha diterima karena T hitung < T tabel (0 < 73) dan Ho ditolak karena T hitung > T tabel (0 > 73). Sehingga analisis yang didapat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Wilcoxon, maka diperoleh T hitung = 0 lebih kecil dari T tabel = 0,73, sehingga pada penelitian ini hipotesis kerja (Ha) diterima yang menyatakan b bahwa dongeng berpengaruh terhadap kemampuan empati anak kelompok B di TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo.

4 Tabel 1 Perhitungan statistik dengan menggunakan tabel penolong untuk tes wilcoxon No X A1 X B2 Beda Tanda jenjang X B1 X A1 Jenjang + 1 8 10 2 8,0 +8,0 2 6 8 2 8,0 +8,0 3 6 9 3 15,0 +15,0 4 6 11 5 21,5 +21,5 5 9 10 1 2,5 +2,5 6 9 12 3 15,0 +15,0 7 6 8 2 8,0 +8,0 8 8 9 1 2,5 +2,5 9 6 11 5 21,5 +21,5 10 6 9 3 15,0 +15,0 11 6 8 2 8,0 +8,0 12 7 11 4 19,0 +19,0 13 6 8 2 8,0 +8,0 14 6 7 1 2,5 +2,5 15 6 9 3 15,0 +15,0 16 7 9 2 8 +8,0 17 6 11 5 21,5 +21,5 18 6 9 3 15,0 +15,0 19 9 12 3 15,0 +15,0 20 8 11 3 15,0 +15,0 21 8 9 1 2,5 +2,5 22 6 11 5 21,5 +21,5 23 6 8 2 8 +8 (Sumber : hasil perhitungan pretest dan posttest PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data, maka diketahui bahwa penggunaan dongeng berpengaruh terhadap kemmpuan empati anak kelompok B di TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo, dengan berjumlah 23 anak. Hal ini diperkuat oleh teori yang diungkapkan Nur aini 2007 (dalam Panduan mendongeng) mengatakan bahwa dongeng memberikan beberapa manfaat untuk anak, yaitu : pertama, menjadikan hubungan anak dan ibu semakin dekat; kedua, sebagai sarana yang efektif untuk memberikan nilai-nilai tanpa mereka merasa dinasehati secara langsung; dan ketiga, mencerdaskan anak baik secara EQ (Emotional Quotient) atau SQ (Spiritual Quotient). Kesimpulan dari pernyataan Nur aini bahwa dongeng memiliki pengaruh terhadap kemampuan empati anak, karena dongeng selain dapat mempererat hubungan antara orangtua dengan anak dan guru dengan anak didiknya juga sebagai sarana efektif pemberian rangsangan nilai-nilai dan sikap empati tanpa menggurui anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dongen terhadap kemampuan empati anak kelompok B dengan skor total pre-test 3 indikator dengan rata-rata 6,82, sehingga dapat dinyatakan kemampuan berbicara anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Kebomas Gresik masuk dalam kategori cukup baik. Sesudah diberi treatment dongeng adalah 220 dengan rata-rata 9,56 untuk 3 indikator, sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan berbicara anak Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo dalam kategori baik.

5 Dilihat pada tabel kritis dalam uji jenjang wilcoxon yang telah terlampir dengan melihat taraf signifikan sebesar 5% dan N=23. Sehingga diperoleh nilai T tabel sebesar 73. Dari jumlah angka yang diperoleh dari T tabel berjumlah 0,73, berarti T hitung < T tabel (0 < 0,73). Hal ini menunjukkan nilai T tabel lebih besar dibanding dengan T hitung. Pada hasil perhitungan data yang diperoleh yaitu T hitung < T tabel, maka pengambilan keputusannya yaitu H O ditolak dan H a diterima. Jadi kesimpulan bahwa penggunaan dongeng terhadap kemampuan empati anak kelompok B TK Dharma Wanita Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan dongeng berpengaruh signifikan terhadap perkembangan empati pada anak. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pre-test kemampuan empati anak masih perlu ditingkatkan lagi, diperlukan Treatment untuk meningkatkan kemampuan empati anak. Dan hasil posttest dapat diketahui bahwa kemampuan empati anak kelompok B meningkat setelah diberi treatment yaitu menggunakan dongeng. Sebelum diberi treatment berupa dongeng adalah 157 dengan rata-rata 6,82 untuk 3 indikator dan Sesudah diberi dongeng adalah 220 dengan rata-rata 9,56 untuk 3 indikator. Hasil analisis data menunjukkan bahwa T hitung = 0 lebih kecil dari T tabel dengan taraf signifikan 5% = 0,73, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan dongeng berpengaruh terhadap kemampuan empati anak Masangan Wetan Sukodono Sidoarjo diterima. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan simpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat berguna bagi semua pihak, yaitu : Bagi guru, adanya bukti bahwa dongeng berpengaruh positif terhadap kemampuan empati anak, diharapkan guru dapat menggunakan atau memilih dongeng sebagai salah satu pilihan dalam mengembangkan kemampuan empati anak. Diharapkan guru memilih dongeng karena dongeng mudah didapat bahkan guru dapat mengarang sendiri dongeng dari kegiatan sehari-hari. Selain itu guru juga diharapkan mampu untuk mengembangkan atau mengkreasikan kegiatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran kemampuan berempati dalam hal berbagi. Selain itu guru juga memperhatikan kriteria dongeng yang sesuai dengan tingkatan usia anak, agar anak merasa senang dan tertarik saat mengikuti kegiatan dongeng yang diberikan oleh guru. Bagi peneliti lain, Jika peneliti selanjutnya ingin menggunakan dongeng sebagai kegiatan untuk meningkatkan kemampuan empati anak dalam hal berbagi, maka hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan tempat saat melakukan kegiatan stimulasi berbagi. Usahakan kegiatan dilakukan di ruangan yang nyaman agar anak merasa bebas bergerak dan tidak berdesakan.

6 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dhieni Nurbiana,Dkk,2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Dhieni, Nurbiana dan Fridani, Lara.2007.Metode Pengembangan Bahasa:Hakikat Perkembangan Bahasa Anak. Semarang: IKIP Veteran Moeslichatoen R,2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanakkanak. Jakarta: PT Rineka Cipta Musfiqon.HM.2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta Tim Penyusun Kamus.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Triyanto, Agus. 2006. Panduan Mendongeng untuk Guru TK dan sederajat. Jawa Tengah: Gazzamedia

7