BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang

(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan di. Indonesia pada tahun MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang pengaruh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Deby Warda Ningtyas /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan mengolah data keuangan (input) untuk menghasilkan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didiknya menguasai dengan

BABl PENDAHULUAN. Sejak kemerdekaan, bidang pendidikan dipercaya menjadi pendorong

BAB I PENDAHULUAN. melakukan studi di universitas. Pada saat menjalani studi, mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam. mengembangkan ilmu pengetahuannya. Namun, teknologi yang semakin

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil UKDW

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pendidikan merupakan proses yang dilakukan dalam mentransfer atau

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. bidang-bidang lainnya) dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai konsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. seorang lulusan program studi S1 Akuntansi bisa melanjutkan estafet

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang mampu bersaing di dunia kerja (Mawardi, 2011). Pihak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang beretika dan bermoral tinggi. Berbagai upaya untuk memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN. baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sendirinya. Mereka membutuhkan orang tua dan lingkungan yang kondusif

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

SKRIPSI. DiajukanOleh : ArdillaSilviyona /FEB/EA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bidang pendidikan, khususnya perkuliahan pada Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berkaitan dengan kecerdasan ganda (multipe intelligences). Gardner, menyatakan bahwa IQ tidak

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya di antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-

TUGAS 2 STANDAR LAYANAN PEMBELAJARAN. OLEH : LENI YUMIATI, S.Kom., M.Kom UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dyah Kusuma Ayu Pradini, 2014

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan merupakan usaha. sadar dan terencana untuk mewujudkan susasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi (Susilo, 2008). rasional berfungsi utama pada jenis Homo sapiens, makhluk mamalia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

ARIS RAHMAD F

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah

Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU

BAB I PENDAHULUAN. yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pegawai yang bekerja di semua organisasi. Suatu penelitian (Applboum,

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 Alinea ke-iv yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan tinggi dalam bidang akuntansi saat ini dan kedepannya dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan di bidang akademik, tetapi juga mempunyai kemampuan yang bersifat teknis analisis dalam bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai nilai tambah dalam bersaing di dunia kerja. Eka (2007) yang menyatakan keadaan di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja belum tentu sukses berkiprah dalam menghadapi kehidupan atau dunia kerja. Bahkan seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan dan begitu tampak menjanjikan namun karirnya terhambat dan tersingkir akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka. Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi yang tentunya sumber daya manusianya sudah mempersiapkan perilakunya dari proses belajar akuntansi dan lainnya yang telah diikuti.

Suwardjono (1991) menulis tentang perilaku belajar di perguruan tinggi, dimana dikatakan bahwa sistem pembelajaran perguruan tinggi belum memenuhi standar proses belajar mengajar yang benar dan ideal. Sehingga hasil belajar di perguruan tinggi tidak maksimal. Perilaku belajar mahasiswa adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian. Persiapan belajar dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akan membuat mahasiswa lebih tenang dalam mengikuti proses pembelajaran dan terhindar dari tekanan dalam proses belajar. Goleman (2003) dalam Nuraini (2007) menyatakan kemampuan akademik bawaan, nilai rapor dan predikat kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. Sebaliknya seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri dan inisiatif mampu membedakan orang sukses dari yang berprestasi biasa-biasa saja. Faktor ini dikenal sebagai kecerdasan emosional (KE) (Goleman, 2000:25). Goleman berusaha mengubah pandangan tentang kecerdasan intelektual (KI) yang menyatakan keberhasilan ditentukan oleh inteklektualitas belaka sehingga berusaha untuk menemukan keseimbangan kecerdasan antara emosi dan kognisi. Penelitian Goleman juga mengatakan bahwa 80 persen keberhasilan individu tergantung pada kecerdasan emosional (EQ) dan minimal 20 persen bergantung pada kecerdasan intelektual (IQ) mereka. Kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan intelektual terpisah, namun kedua ini dapat

berinteraksi satu sama lain dalam kehidupan nyata. Kedua belahan otak berada di belahan kanan dan belahan kiri otak kita. Kedua belahan otak selalu bekerjasama satu sama lain untuk mendapatkan refleksi berpikir dan emosi secara efektif. Konsekuensi yang muncul apabila tidak mengelola emosi secara hati-hati dan tekanan hidup dapat membuat individu harus menghadapi dengan stres keras dan tekanan. Mahasiswa dengan rutinitasnya belajar di kelas, belajar di luar jam kuliah, membuat tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, dan bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang membuat skripsi akan mengalami stres apabila tidak diimbangi dengan perilaku belajar dan menggunakan emosinya dalam menjalani rutinitas kehidupan sebagai seorang mahasiswa. Mahasiswa terkadang merasa bosan dan tertekan dengan proses perkuliahan yang ada. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai bagaimana cara dan makna belajar di perguruan tinggi yang pada nantinya akan sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Suwardjono (1991) dimana mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi dituntut tidak hanya mempunyai keterampilan teknis tetapi juga memiliki daya dan kerangka pikir serta sikap mental dan kepribadian tertentu sehingga mempunyai wawasan luas dalam menghadapi masalah-masalah dalam dunia nyata (masyarakat). Pengaruh perilaku belajar dan kecerdasan emosional terhadap stres dalam mengikuti proses perkuliahan akan menjadi suatu gambaran untuk mengenali mahasiswa sesuai kematangan mereka untuk menciptakan suasana perkuliahan

yang nyaman dan tidak menimbulkan stres kuliah. Mahasiswa juga dapat melihat dan mampu memanfaatkan perilaku belajar dan kecerdasan emosional sehingga secara tidak langsung mahasiswa akan belajar untuk menggunakan perilaku belajar yang baik dan mengelola kecerdasan emosional dengan baik pula dalam menghadapi stres kuliah. Kecerdasan emosional menentukan seberapa baik seseorang menggunakan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya, termasuk keterampilan intelektual. Paradigma lama menganggap bahwa yang ideal adalah adanya nalar yang bebas dari emosi, paradigma baru menganggap adanya kesesuaian antara kepala dan hati. Proses belajar mengajar dalam berbagai bidangnya sangat terkait dengan kecerdasan emosional mahasiswanya. Kecerdasan emosional dapat digunakan untuk melatih kemampuan mahasiswa, yaitu kemampuan untuk mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, kesanggupan untuk bersabar dan tegar disaat menghadapi suatu permasalahan (frustasi), kesanggupan mengendalikan hasrat dan kesanggupan untuk menunda kepuasan sesaat, dapat mengontrol suasana hati, serta mampu untuk memberikan simpati, empati, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan tersebut dapat mendukung seorang mahasiswa dalam usahanya untuk mencapai tujuan dan citacita. Kesulitan belajar yang dicirikan oleh menurunnya prestasi belajar sebagai bentuk kegagalan bisa berkaitan dengan dominan afektif, misalnya situasi emosi akan mempengaruhi belajar (Winkel, 1996:29) dalam Marita,dkk (2008). Penelitian Suryaningrum dkk (2005) menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah hanya

dipengaruhi oleh variabel pengenalan diri dan keterampilan sosial, sedangkan variabel pengendalian diri, motivasi, empati, tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah. Hal ini dikarenakan pengendalian diri, motivasi, dan empati mahasiswa jika kita diamati sepintas memang terjadi fenomena dimana mahasiswa cenderung belum mampu mengendalikan dirinya sehingga terkesan melakukan sesuatu seenaknya sendiri. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mencari jawaban atas fenomena tersebut di perguruan tinggi yaitu di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut. 1) Apakah perilaku belajar dan kecerdasan emosional secara simultan berpengaruh terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar? 2) Apakah perilaku belajar berpengaruh terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar? 3) Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar? 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.

1) Untuk mengetahui adanya pengaruh perilaku belajar dan kecerdasan emosional secara simultan terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar. 2) Untuk mengetahui adanya pengaruh perilaku belajar terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar. 3) Untuk mengetahui adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kuliah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar. 1.2.2 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang perilaku belajar dan kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang perilaku belajar dan kecerdasan emosional serta dapat menambah referensi di lingkungan akademis sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan atau masukan bagi perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan kualitas dan

mutu pendidikan yang diselenggarakan tentang perilaku belajar dan membantu mengembangkan kecerdasan emosional anak didiknya. 1.3 Sistematika Penulisan Pembahasan skripsi ini disusun atas beberapa bab untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terperinci mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN TEORITIS Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori, rumusan hipotesis, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dan mendukung pembahasan dalam penelitian. Hal ini diperoleh dari berbagai literatur baik berupa buku-buku maupun hasil penelitian sebelumnya yang sejenis. BAB III METODELOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode-metode yang digunakan dalam memecahkan masalah penelitian seperti lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasonal variabel, jenis dan sumber data, responden penelitian, metodelogi penentuan sampel, metodelogi pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan pembahasan hasil penelitian dari rumusan masalah. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menyajikan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta akan diajukan saran-saran yang dipandang perlu atas simpulan yang diberikan.