PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

DEVELOP MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENTS WITH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) ON PLANE OF TRIANGLE FOR 7 th GRADE SMP/ MTs

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Zuli Rahayu 1, Kartini 2, Sehatta Saragih 3 Hp :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING DEVICE BASED CURRICULUM 2013 ON SUBJECT QUADRILATERAL THROUGH THE APPLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Yulia Fanrista Vera*), Zulfaneti ** ), Melisa ** ) ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan,

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PURNAMA INSANI MURSAL NIM.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Key Words: Development, Student Worksheet (LKS), Contructivism, Ratio.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN BERBASIS METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK KELAS VII SISWA SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa Kelas VII Semester 1 SMP/MTs Materi Bilangan dan Himpunan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

BAB I PENDAHULUAN. Di era global ini, tantangan dunia pendidikan begitu besar, hal ini yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI PLSV KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

BAB I PENDAHULUAN. matematika diantaranya: (1) Siswa dapat memahami konsep matematika,

Chemistry Study Program The Faculty of Teachers Training and Education University of Riau

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

Hairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

Transkripsi:

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs Metti Sukri 1, Syofni 2, Syarifah Nur Siregar 3 Email: mettisukri@gmail.com, Syofnimath@yahoo.com, nur_hafirays@yahoo.co.id No Hp : 085228002818, 08126890422, 08127667350 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstract: The background of this study is the restrict of mathematics instrument as supporting referring to 2013 curiculum. This study has purpose to develop mathematics learning instruments as lesson plans and student worksheet with problem based learning s model on comparison of class for 7 th grade junior high school. This method used are 4D model by Define, Design, Develop, Disseminate. But, in this study only to third step or develop step. A learning instruments was validating by three validator and then fix based on validator s suggestion. Lesson plans that has validated, then trials to small group consist of eight students from SMP Negeri 1 Kuantan Mudik. Based on the data analysis, it can be conclude that mathematics learning instruments is very valid with mean score of lesson plans is 3,71 and mean score of student worksheet is 3,76. This student worksheet has also reached the practical qualification with mean percentage of student respone is 94,37 on small test group. Keyword: Mathematics Learning Instrument, Problem Based Learning, Comparison.

2 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs Metti Sukri 1, Syofni 2, Syarifah Nur Siregar 3 Email: mettisukri@gmail.com, Syofnimath@yahoo.com, nur_hafirays@yahoo.co.id No Hp : 085228002818, 08126890422, 08127667350 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya perangkat pembelajaran matematika sebagai sarana penunjang pembelajaran pada Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LAS dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan kelas VII SMP/MTs. Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D, yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Karena keterbatasan peneliti, penelitian dilakukan hingga tahap develop. Perangkat pembelajaran yang telah disusun kemudian di validasi oleh tiga orang validator dan direvisi sesuai saran dari validator. LAS yang telah valid kemudian diuji coba pada kelompok kecil dengan subjek delapan orang siswa SMP Negeri 1 Kuantan Mudik, Kuantan Singingi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika sudah sangat valid dengan rata-rata penilaian untuk RPP 3,71 dan rata-rata penilaian untuk LAS 3,76. LAS ini juga sudah memenuhi syarat praktikalitas dengan rata-rata respon siswa mencapai 94,37. Kata Kunci : Perangkat pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Masalah, Perbandingan.

3 PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang merupakan ilmu dasar (basic science) mempunyai peran yang penting dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Materi pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah berperan dalam melatih siswa berpikir logis, kritis dan praktis, serta bersikap positif dan berjiwa kreatif. Dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, matematika diajarkan di semua jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelajaran matematika menempati urutan pertama dalam hal jumlah jam pelajaran. Hal ini menunjukkan pentingnya pelajaran matematika untuk dipelajari siswa. Tujuan pembelajaran pada pendidikan sekolah dasar dan menengah secara umum adalah sebagai berikut: (1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan memgaplikasikan konsep atau algoritma secara akurat, efisien dan tepat dalam menyelesaikan masalah. (2) Menggunakan penalaran pada pola, melakukan sifat manipulasi matematika dan membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan menyatakan matematika. (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. (4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, media lain untuk memperluas keadaan atau masalah. (5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Permendikbud No 58 Tahun 2014). Tujuan pembelajaran matematika dapat dicapai dengan optimal, jika didasari dengan perencanaan yang baik. Salah satu perencanaan yang penting dilakukan oleh guru adalah mengembangkan perangkat pembelajaran matematika yang sesuai dengan kurikulum. Perangkat pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan guru selama proses pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pedoman acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Pengembangan RPP mengacu pada silabus dan bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. RPP mencakup beberapa komponen, yaitu (1) identitas sekolah; (2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema; (3) kelas/semester; (4) materi pokok; (5) alokasi waktu; (6) tujuan pembelajaran; (7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; (8) materi pembelajaran; (9) metode pembelajaran; (10) media pembelajaran; (11) sumber belajar; (12) langkahlangkah pembelajaran; dan (13) penilaian hasil pembelajaran. Penilaian hasil belajar terdiri dari penilaian sikap (afektif), pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor). Selain itu, perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah Lembar Aktivitas Siswa (LAS). LAS adalah panduan yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah (Trianto, 2007). Saat ini LAS yang digunakan banyak sekolah adalah LAS yang beredar di pasaran. Dimana LAS tersebut hanya berisi latihan soal-soal sehingga siswa belum dapat mengkonstruksi konsep yang dipelajarinya. Oleh karena itu perlu dikembangkan LAS yang dapat meningkatkan keaktifan dan kemandirian siswa sehingga siswa merasa tertantang untuk melakukan suatu pemecahan masalah dan dapat mengkontruksi konsep pembelajaran.

4 Seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika kepada siswa hendaknya menerapkan pembelajaran aktif, dimana siswa mendominasi aktivitas pembelajaran. Siswa secara aktif mengikuti pembelajaran, baik untuk menemukan konsep, memecahkan persoalan, serta mengaplikasikan apa yang telah dipelajari untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran aktif, siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, baik mental maupun fisik. Siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan dan memperoleh pembelajaran yang bermakna, sehingga prestasi belajar dapat dimaksimalkan. Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran aktif adalah dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Melalui PBM siswa berperan aktif karena diberi kebebasan untuk mempelajari dan menyelesaikan permasalahan yang diajukan. Arends (dalam Warsono dan Hariyanto, 2012) berpendapat bahwa model PBM adalah model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme dan mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar serta terlibat dalam pemecahan masalah yang kontekstual. Ibrahim dan Nur yang dikutip oleh Rusman (2013) juga mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya bagaimana belajar. Dalam pembelajaran matematika, salah satu materi yang diajarkan pada siswa kelas VII adalah perbandingan. Aplikasi dari materi pelajaran ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu model PBM cocok untuk diterapkan pada materi perbandingan, sehingga dapat memudahkan siswa memahaminya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika yang terdiri dari RPP dan LAS yang mengacu pada Kurikulum 2013 dengan model PBM pada materi perbandingan kelas VII SMP/MTs. METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D yang terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran) (Trianto, 2007). Karena keterbatasan waktu, pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini, hanya dibatasi pada tahap define, design dan develop saja. Pada tahap define peneliti menganalisis masalah, menganalisis karakteristik siswa, menganalisis tugas, meganalisis konsep, dan menspesifikasi tujuan. Kemudian kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap design adalah mengumpulkan referensi, merancang perangkat pembelajaran, merancang lembar validasi dan angket respon siswa. Pada tahap ketiga yaitu development, kegiatan yang peneliti lakukan yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan rancangan awal, memvalidasi dan merevisi produk, serta melakukan uji coba terbatas. Perangkat divalidasi oleh validator yang terdiri dari dua orang dosen pendidikan matematika UR dan seorang guru matematika SMP Negeri 1 Kuantan Mudik. Hasil validasi kemudian dianalisis dan direvisi sesuai dengan saran validator. Setelah dilakukan revisi, prototipe perangkat pembelajaran matematika berupa LAS diujicobakan pada kelompok kecil. Uji coba dilakukan pada delapan orang siswa kelas VII-1. Setelah LAS diujicobakan, peneliti memberikan angket kepada siswa untuk

5 memperoleh data tentang respon siswa terhadap penggunaan LAS matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan kelas VII SMP/MTs. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diadapatkan melalui lembar validasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat validitas perangkat pembelajaran dan angket respon siswa yang digunakan untuk melihat keterbacaan perangkat pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis data dilakukan dengan menghitung hasil validasi oleh validator dan analisis data hasil angket respon. Penilaian validator menggunakan skala Likert dengan 4 skala, yaitu 1, 2, 3, dan 4 yang menyatakan sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai, dan sangat sesuai. Sedangkan angket respon siswa menggunakan skala Guttman yang terdiri dari 2 alternatif jawaban, yaitu Ya atau Tidak. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap define, setelah menganalisis masalah, peneliti melakukan analisis karakteristik siswa yang menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMP sudah memiliki kemampuan berfikir abstrak, menalar secara logis, dan dapat menarik kesimpulan. Kemudian peneliti menganalisis tugas yaitu menentukan KD dan indikator pencapaian kompetensi. KD pengetahuan yang digunakan adalah KD 3.8 yaitu membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel, grafik dan persamaan. Sedangkan KD keterampilan yang digunakan adalah KD 4.8 yaitu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Selanjutnya dilakukan analisis konsep untuk menyusun konsep yang harus dimiliki siswa pada materi perbandingan. Dari hasil analisis tugas dan analisis konsep dideskripsikan tujuan pembelajaran perbandingan yaitu siswa dapat menemukan konsep perbandingan, perbandingan senilai, perbandingan berbalik nilai, dan skala juga menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan konsep perbandingan, perbandingan senilai, perbandingan berbalik nilai, dan skala. Pada tahap design, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan referensi dan merancang perangkat pembelajaran berupa RPP dan LAS. Selain itu peneliti juga merancang lembar validasi dan angket respon. Setelah rancangan perangkat pembelajaran selesai, kemudian dilanjutkan ke tahap development. Peneliti mengembangkan RPP dan LAS pada materi perbandingan. Kemudian perangkat divalidasi oleh dua orang dosen pendidikan matematika UR dan seorang guru matematika SMP N 1 Kuantan Mudik Hasil validasi RPP dengan model pembelajaran berbasis masalah oleh validator dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Validasi RPP Aspek Penilaian Identitas Mata Pelajaran Indikator Penilaian V 1 V 2 V 3 Rata- Rata Skor Validasi Kelengkapan identitas 4 4 4 4 SV Kelengkapan komponen RPP 4 3,75 3,8 3,85 SV Ketepatan alokasi waktu 3,75 4 4 3,92 SV Rumusan Kejelasan rumusan tujuan 4 3,5 3,88 3,79 SV

6 Aspek Penilaian Indikator/Tujuan Pembelajaran Pemilihan Materi Perumusan Kegiatan Pembelajaran dengan model PBM Penilaian Hasil Belajar Pemilihan Media, Alat, dan Sumber Belajar Indikator dengan KI dan KD Kelengkapan dan keruntutan materi Kesesuaian dengan standar proses Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model PBM Kesuaian teknik penilaian dengan tujuan yang ingin dicapai. Kesesuaian media, alat, dan sumber belajar dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian media, alat, dan sumber belajar dengan model pembelajaran Penilaian V 1 V 2 V 3 Rata- Rata Skor Validasi 3,63 3,5 3,6 3,58 SV 4 3,5 4 3,83 SV 4 3.6 4 3,87 SV 3,38 3,5 3,5 3,46 SV 3,75 3 3 3,25 SV 3,75 3 4 3,58 SV Rata-Rata 3,83 3,19 3,78 3,71 SV Keterangan: SV = Sangat Valid V = Valid Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa rata-rata keseluruhan maka RPP dinyatakan sangat valid yang artinya RPP ini sudah bagus dan layak digunakan, namun masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, seperti penggunaan kalimat pada RPP yang kurang sesuai. Hasil validasi LAS dengan model pembelajaran berbasis masalah oleh validator dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Hasil Validasi LAS Aspek Penilaian Kualitas Materi LAS Kesesuaian LAS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kesesuaian Aspek kebahasaan Indikator Penilaian V 1 V 2 V 3 Skor Rata- Rata Validasi Kesesuaian materi dengan Tujuan pembelajaran 3,55 4 3,83 3,79 SV Keakuratan materi 3,2 4 4 3,73 SV Penyajian materi 3.62 4 3,8 3,8 SV Memuat kegiatan berdasarkan masalah Kesesuaian bahasa yang digunakan pada LAS 3,9 3 4 3,63 SV 3,25 3,6 4 3,62 SV

7 Aspek Penilaian Kesesuaian aspek sajian LAS Kesesuaian aspek kegrafisan Indikator Kesesuaian penyajian LAS Penilaian V 1 V 2 V 3 Skor Rata- Rata Validasi 3,87 3,75 3,87 3,83 SV Tulisan 4 4 4 4 SV Gambar 4 3.3 4 3,76 SV Tampilan 4 3 4 3,67 SV Rata-Rata 3,71 3,63 3,94 3,76 SV Berdasarkan rata-rata keseluruhan diperoleh maka hasil validasi LAS dinyatakan sangat valid, akan tetapi masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan yang harus dilakukan perbaikan, seperti masalah diawal LAS yang terlalu rumit sehingga siswa akan sulit memahami masalahnya. Setelah dilakukan perbaikan, prototipe perangkat pembelajaran matematika berupa LAS diujicobakan pada kelompok kecil. Tingkat praktikalitas LAS diperoleh dari hasil angket respon siswa yang terdiri dari delapan orang siswa. Tabel 3. Hasil Angket Respon Siswa Pernyataan Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Persentase (100%) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 2 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 4 1 0 1 0 1 1 1 1 6 75 P 5 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 6 1 1 0 1 1 1 1 1 7 87,5 SP 7 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 8 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87,5 SP 9 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 10 0 1 1 1 1 1 1 1 7 87,5 SP 11 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 12 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87,5 SP 13 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 14 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 15 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 16 1 0 1 1 1 0 1 1 6 75 P 17 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 18 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 19 1 1 1 1 1 1 1 1 8 100 SP 20 1 1 1 0 1 1 1 1 7 87,5 SP Keterangan: SP = Sangat Praktis P = Praktis

8 Berdasarkan angket respon siswa dapat disimpulkan bahwa LAS matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan untuk siswa kelas VII SMP/MTs memiliki tingkat praktikalitas yang sangat baik dengan rata-rata respon siswa mencapai 94,37%, artinya siswa dapat dengan mudah menggunakan LAS tersebut. Para responden menyatakan bahwa materi pada LAS mudah dipahami, ini menunjukkan bahwa LAS ini memenuhi syarat didaktik. Syarat didaktik mengatur tentang penggunaan LAS yang bersifat universal dimana siswa yang pandai atau kurang pandai dapat menggunakan LAS dengan baik. Responden juga memberikan komentar pada angket yang menyatakan bahwa penjelasan materi pada LAS mudah dipelajari karena bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Berdasarkan respon ini LAS memenuhi syarat konstruksi yaitu syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan kejelasan, yang pada hakekatnya harus tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh siswa. Responden juga menambahkan bahwa tampilan LAS sangat menarik sehingga belajar menggunakan LAS ini menjadi menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa LAS ini memenuhi syarat teknis yang menekankan penyajian LAS, yaitu berupa tulisan, gambar, dan tampilan. Dari hasil respon siswa dapat disimpulkan bahwa LAS matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan untuk siswa kelas VII SMP telah memenuhi syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmojo dan Kaligis (dalam Das Salirawati, 2012), dalam mengembangkan LAS harus memenuhi syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Melalui penelitian pengembangan ini telah dihasilkan produk berupa perangkat pembelajaran matematika yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Perangkat pembelajaran ini dinilai sudah valid setelah melalui proses validasi oleh para ahli dan uji coba terbatas untuk melihat tingkat praktikalitas Lembar Aktivitas Siswa (LAS) matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang berhubungan dengan penelitian pengembangan ini. Rekomendasi ini ditujukan kepada peneliti berikutnya yang berkeinginan untuk melakukan penelitian yang sama. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi perbandingan untuk

9 siswa kelas VII SMP/MTs. Peneliti menyarankan agar dapat dikembangkan perangkat pembelajaran matematika pada materi yang lain. 2. Peneliti telah melakukan uji coba terbatas untuk melihat tingkat praktikalitas LAS. LAS yang telah dikembangkan bisa diujicobakan dengan skala yang lebih besar agar diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Das Salirawati. 2012. Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran. Diunduh dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ pengabdian/das-salirawatimsi-dr/19penyusunan-dan-kegunaan-lks.pdf. Diakses pada tanggal: 16 januari 2017 Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Kemendikbud. Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: Rosda