BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan haruslah

PENDAHULUAN. akuntansi yang dirancang untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai suatu instrument untuk mengukur kinerja perusahaan. Para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bermanfaat bagi pengguna bila disajikan secara akurat

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut harus diaudit

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te

BABl PENDAHULUAN. Menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar

BAB I PENDAHULUAN. keuangan merupakan cara untuk menyampaikan informasi-informasi dan. manajemen perusahaan untuk periode mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut (Givoly dan Palmon, 1982). Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

BAB I PENDAHULUAN. public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang profesional. Saat ini banyak perusahaan yang sudah go public maka

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip-prinsip yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aktivitas di Bursa Efek Indonesia kini berkembang pesat.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dan

BAB I PENDAHULAN UKDW. di bidang pemeriksaan. Perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara akurat dan tepat waktu (Rachmawati, 2008). biasanya dapat melakukan kesalahan manajemen (mis-management) dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kepentingan atas informasi tersebut (Belkaui dalam Wicaksono,

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh investor (Puspitasari dan Latrini, 2014). Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berisi laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Minat investor global berinvestasi di emerging market, terutama Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan potret implementasi. mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) penyajian

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai penyedia informasi suatu perusahaan (Suardi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. datang akan semakin tumbuh dan bersaing secara ketat dimana masing-masing

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi saat ini meningkat pesat, sehingga banyak. untuk mendapatkan penambahan modal bagi pembiayaan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan atas perusahaan dalam bentuk efek kepada masyarakat luas, laporan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan (Yendrawati dan Rokhman 2008, dalam Dewi, 2013). laporan dalam membuat keputusan-keputusan pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu media informasi dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan. Menurut AICPA (1970) bahwa akuntansi adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan terutama bagi perusahaan go public dalam perdagangan saham.

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan berkembangnya perusahaan go public di Indonesia. Perusahaan go

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dapat berupa informasi akuntansi dan informasi-informasi lain. perubahan posisi keuangan, dan laporan lain (IAI, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit. yang go public selanjutnya ternyata tidak mudah, hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kreditor, calon investor, regulator dan para pengguna lainnya. Laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Audit Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin meningkat. Perusahaan go public diwajibkan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public, makin tinggi pula permintaan atas audit laporan keuangan yang menjadi sumber informasi bagi investor. Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan disebut bermanfaat jika disajikan secara akurat dan tepat waktu, yakni tersedia saat dibutuhkan oleh investor. Menurut Givoly dan Palmon (1982) dalam Aryati (2005), nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi laporan keuangan tersebut. Sementara Halim (2000) menyebutkan bahwa ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit (timeliness) menjadi prasyarat utama bagi peningkatan harga saham perusahaan tersebut. Di sisi lain, auditing merupakan kegiatan yang membutuhkan waktu sehingga dapat terjadi pengumuman laba dan laporan keuangan tertunda. Pengumuman laba dan laporan keuangan tertunda dapat berdampak negatif pada reaksi pasar. Makin lama masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang terlambat menyebabkan abnormal returns negatif sedangkan pengumuman laba yang lebih cepat menunjukkan hasil sebaliknya. Hal ini terjadi dikarenakan investor pada

umumnya menganggap keterlambatan pelaporan keuangan merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan perusahaan. Menurut Subekti dan Widiyanti (2004), pelaksanaan audit yang makin sesuai dengan standar membutuhkan waktu lebih lama, sebaliknya makin tidak sesuai dengan standar makin pendek pula waktu yang diperlukan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar publikasi laporan keuangan tepat waktu antara lain, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas perusahaan, laba atau rugi yang dialami perusahaan, dan jenis opini auditor dari hasil audit periode sebelumnya. Lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini disebut audit delay. Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, semakin lama pula audit delay. Namun bisa jadi auditor memperpanjang masa auditnya dengan menunda penyelesaian audit laporan keuangan karena alasan tertentu, semisal pemenuhan standar untuk meningkatkan kualitas audit oleh auditor yang akhirnya menuntut waktu lebih lama. Sebagaimana tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tentang Standar Pekerjaan Lapangan yang mengatur prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan bagi auditor, bahwa auditor perlu memiliki perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan. Selain itu perlu pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian internal, diikuti dengan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Beberapa penelitian terdahulu menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Hasil penelitian Subekti dan Novi (2004) audit delay dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran perusahaan, jenis perusahaan, opini auditor, tingkat profitabilitas perusahaan dan ukuran auditor - Kantor Akuntan Publik. Hasil pengujian hipotesisnya menunjukan bahwa kelima faktor tersebut berpengaruh terhadap audit delay. Menurut hasil penelitian Hanipah (dikutip oleh Subekti dan Novi, 2004) faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay antara lain ukuran perusahaan, jenis pendapat akuntan publik, tingkat profitabilitas perusahaan, pelaporan laba atau rugi, dan ukuran auditor. Hasil penelitannya menunjukan bahwa waktu penyelesaian audit cenderung panjang atau lebih lama jika ukuran perusahan menjadi semakin besar, mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian, mempunyai tingkat profitabilitas rendah dan menderita rugi dalam laporan keuangannya. Haron dkk (2006) melakukan penelitian mengenai karakteristik perusahaan di Indonesia yang diperkirakan berpengaruh terhadap audit delay. Menggunakan sampel penelitian perusahaan manufaktur dan finansial, Haron menguji karakteristik contingent liability, extraordinary item, reputasi Kantor Akuntan Publik, opini auditor, ukuran perusahaan, jenis industri, pengumuman rugi laba, gearing ratio, anak cabang dari perusahaan multinasional, dan good corporate governance. Dari berbagai karakteristik

tersebut, ada tiga faktor yang berpengaruh signifikan pada audit delay, ialah opini auditor, jenis industri, dan anak cabang dari perusahaan multinasional. Oktorina dan Suharli (2005) meneliti faktor-faktor penentu kepatuhan ketepatan waktu pelaporan keuangan, hasil penelitiannya menemukan bukti empiris bahwa debt to equity ratio dan profitabilitas tidak mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, sedangkan ukuran perusahaan, strukturkepemilikan perusahaan, dan kantor akuntan besar mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Meskipun menunjukkan hasil yang signifikan, namun hubungan antara ukuran perusahaan dengan ketepatan waktu ialah tidak searah. Hilmi dan Ali (2008) melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, kepemilikan publik dan reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, sedangkan leverage keuangan, ukuran perusahaan dan opini akuntan publik tidak signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Nina Faurina (2006) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan publik di Indonesia dengan menggunakan sampel 84 perusahaan manufaktur dan finansial yang terdaftar di BEJ selama tahun 2003 dan 2004. Penelitian ini bertujuan untuk menguji

ukuran perusahaan, jenis industri perusahaan, laba atau rugi usaha, ukuran KAP, opini auditor, dan tanggal berakhirnya tahun buku terhadap audit delay. Hasilnya menunjukkan bahwa keenam variabel tersebut berpengaruh secara statistik signifikan terhadap audit delay dan rata-rata audit delay di Indonesia untuk tahun 2003 dan 2004 adalah 72, 42 hari. Ahmad dan Kamarudin (2003) melakukan penelitian tentang audit delay dan ketepatan waktu pelaporan perusahaan-perusahaan di Malaysia dengan menggunakan sampel 100 perusahaan yang terdaftar di Kuala Lumpur Stock Exchange pada tahun 1996-2000. Penelitian ini menguji pengaruh variabel ukuran perusahaan, klasifikasi industri, laba atau rugi usaha, extraordinary items, opini auditor, akhir tahun buku perusahaan dan rasio hutang terhadap audit delay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel klasifikasi industri, akhir tahun buku, opini auditor, laba atau rugi usaha dan rasio hutang berpengaruh secara statistik signifikan terhadap audit delay. Penelitian ini mengacu pada penelitian Dewi Lestari (2010) dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Penelitian sebelumnya menggunakan variabel bebas ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor untuk mengetahui pengaruhnya terhadap audit delay dengan objek penelitiannya adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2004-2008. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek penelitiannya, objek penelitian dalam penelitian ini

adalah perusahaan whole sale & retail trade yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011. Pengambilan perusahaan ini dimaksudkan untuk menyeragamkan sampel yang di teliti, baik dari segi kondisi usaha, risiko, maupun jenis usaha. Dalam perkembangannya mulai tahun 2000 semakin banyak perusahaan whole sale & retail trade yang listing di BEI. Selain itu masih sedikit penelitian mengenai audit delay yang di lakukan pada perusahaan whole sale & retaile trade. Hasil penelitin Dewi Lestari menyatakan bahwa pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi audit delay adalah profitabilitas, solvabilitas, dan kualitas auditor. Tingkat signifikansi ketiga variabel tersebut sebesar 0,043, 0,092, dan 0,091. Sementara faktor ukuran perusahaan dan opini auditor tidak berpengaruh. Hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa keseluruhan variabel secara serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit delay. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian mengenai Pengaruh ukuran perusahaan profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor dan opini auditor terhadap audit delay pada perusahaan whole sale dan retail trade yang go publik di BEI tahun 2009-2011. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada 2. Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada 3. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada 4. Apakah solvabilitas mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada 5. Apakah kualitas auditor mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada 6. Apakah opini auditor mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada 1.3 Pembatasan Masalah Dalam memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan untuk obyek penelitian hanya masalah sebagai berikut: a. Penelitian ini hanya menggunakan 5 variabel bebas, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor. b. Perusahaan yang di gunakan untuk sample penelitian adalah Perusahaan perusahaan whole sale & retail trade yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011.

1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Menguji pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor dan opini auditor terhadap audit delay. 2. Menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay 3. Menguji pengaruh profitabilitas terhadap audit delay. 4. Menguji pengaruh solvabilitas terhadap audit delay. 5. Menguji pengaruh kualitas auditor terhadap audit delay. 6. Menguji pengaruh opini auditor terhadap audit delay. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Bagi akademisi: Memberi deskripsi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay di Indonesia, dimana bukti empiris tersebut dapat dijadikan tambahan wawasan dalam penelitian berikutnya. 2. Bagi praktisi: Hasil penelitian dapat dijadikan pedoman dalam melakukan pekerjaan audit sehingga mempersingkat rentang waktu audit, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan mencermati faktor-faktor yang dominan mempengaruhi audit delay.