BAB I PENDAHULUAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa keuangan. Pada sejarah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALSIS DATA. Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan bahwa setiap bank wajib

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, serta memberikan jasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan kegiatan ekonomi di Surakarta semakin

BAB I PENDAHULUAN. akses kredit/pembiayaan. Infrastruktur ini mempertukarkan informasi kredit

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

Raja Grafindo Persada, 2016, hlm.99

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah merupakan salah satu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. terlihat semakin meningkat dengan pesat. Hal itu ditandai dengan berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ketertarikan masyarakat dengan sistem ekonomi syariah dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam sangat menganjurkan kepada manusia untuk selalu belajar.

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia (Analysis of Financial Performance of Islamic Commercial Banks in Indonesian)

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya kajian dan publikasi prinsip-prinsip dan praktik-praktik mengenai

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Undang-Undang Nomor 21 pasal 1 ayat 2 tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu bangsa diiringi dengan peningkatan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba seoptimal mungkin serta untuk memaksimalkan

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perdagangan saham, valuta asing, dan surat berharga lainnya pun telah

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi (intermediary instution), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang menerapkan prinsi-prinsip ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam

BAB I PENDAHULUAN. pedesaan. Dalam istilah sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

ANALISIS TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. strategis dapat dikatakan sebagai urat nadi dari sistem perekonomian. Kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. harta untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Islam juga. Salah satu konsep ajaran Islam dalam kegiatan muamalah yang dianjurkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. secara maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. 1

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

PENDAHULUAN Sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang, maka dunia usahapun ikut berkembang pula dengan semakin banyaknya perusahaan yang muncul di

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan keuangan salahsatunya adalah sektor perbankan. Sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga, hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk angka-angka. Data ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri perbankan yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dimana bank memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah agent of trust. Agent

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai syariah dalam operasional kegiatan usahanya. Hal ini terutama didorong

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia, baik itu soal ibadah, akidah, akhlak maupun muamalah. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menegaskan bahwa peran perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi. pelayanan jasa yang ditawarkan oleh bank.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, ada

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa keuangan. Pada sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah saw. Praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan bisnis serta melakukan pengiriman uang telah lazim dilakukan. Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern, yaitu menerima deposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah saw. 1 Perkembangan yang paling signifikan di bidang perbankan syariah terjadi pada tahun 2008 dengan lahirnya undang-undang No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Undang-undang ini dikeluarkan untuk mengantisipasi tantangan sistem keuangan yang semakin maju dan kompleks dalam mempersiapkan infrastruktur memasuki 1 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 18. 1

2 era globalisasi. Selain itu dikeluarkannya undang-undang ini dimaksudkan sejalan dengan tujuan pembangunan nasional untuk mencapai terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi dengan mengembangkan sistem ekonomi berlandaskan nilai keadilan kebersamaan, pemerataan sesuai dengan prinsip syariah. 2 Perkembangan perbankan syariah di Indonesia terbukti secara nyata melalui banyaknya bermunculan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Berdasarkan data statistik perbankan syariah, empat tahun terakhir perkembangan perbankan syariah mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 dan 2013 ada 11 Bank Umum Syariah dan bertambah menjadi 12 pada tahun 2014 sampai 2016. Unit Usaha Syariah mengalami penurunan setiap tahunnya pada empat tahun terakhir. Tahun 2012 bank syariah memiliki 24 unit usaha syariah dan mengalami penurunan di tahun 2013 dengan jumlah 23 Unit usaha syariah, kemudian hanya memiliki 22 Unit Usaha Syariah pada tahun 2014 sampai 2016. Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, tahun 2012 ada 158 bank, dan mengalami stagnan di tahun 2013 sampai 2015 dengan 163 bank serta pada tahun 2016 meningkat lagi dengan jumlah bank sebanyak 166 bank. 3 Maraknya bank syariah di Indonesia, memicu bertambahnya persaingan antar bank. Persaingan itu tidak hanya antara bank konvensional dengan bank syariah, namun bank syariah juga bersaing dengan sesama bank syariah yang saat ini juga 2 Abdul Ghofur Ansori, Perbankan Syariah di Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 7. 3 Otoritas Jasa Keuangan, Buku Statistik Perbankan Syariah Mei 2016. (Jakarta: OJK, 2016), hlm. 5.

3 sedang berkembang. Keadaan itu memberikan tantangan untuk bank syariah agar menunjukkan keunggulan, mampu bersaing dan selalu memperhatikan serta meningkatkan kinerja. Semakin ketatnya persaingan antar bank syariah maupun dengan bank konvensional membuat bank syariah dituntut untuk memiliki kinerja yang bagus agar dapat bersaing dalam memperebutkan pasar perbankan nasional di Indonesia. Salah satu penilaian kerja yang dapat dilakukan adalah dengan menilai kinerja keuangan bank. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk bisa mengetahui informasi mengenai kinerja suatu bank, salah satunya dengan menganalisis keuangan bank tersebut yang dipublikasikan secara berkala. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. 4 Ukuran kinerja keuangan menunjukkan apakah strategi, sasaran strategi, inisiatif strategi dan implementasi mampu memberikan kontribusi dalam menghasilkan laba bagi perusahaan, oleh karena itu laporan keuangan sangat penting karena merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Alquran menuntun manusia melakukan pencatatan yang jujur dan berimbang dalam bentuk laporan keuangan. Allah berfirman Q.S Al-Baqarah/2:282: 4 Zaki Badriwan, Intermediate Accounting, Edisi 7 (Yogyakarta: BPFE, 1997), hlm. 17.

4 ا ي أاي ا ها ال ذ ي ا ن آ ا من وا إ ذاا تااداي ا ن ت م ب ادي ن إ ا ل أا ا جل م ا سم ى فااك ت ب وه... Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. 5 Melalui laporan keuangan yang tersaji pada suatu perusahaan, maka akan dapat dilihat apakah tujuan dari perusahaan tercapai atau tidak. Biasanya tujuan perusahaan berorientasi pada dua hal, yaitu memaksimumkan laba dan memaksimumkan kekayaan perusahaan. 6 Melalui analisis laporan keuangan kita dapat mengetahui perkembangan yang terjadi baik dari tahun ke tahun, maupun dengan membandingkan kinerjanya dengan industri lain sejenis. Langkah awal yang baik untuk melakukan analisis keuangan suatu bank, kita bisa membandingkan perkembangan bank dari tahun sebelumnya. Data tahun sebelumnya dapat memberikan informasi tentang kelemahan-kelemahan bank sehingga kita dapat menyusun rencana peningkatan kinerja di masa yang akan datang. Untuk mengetahui apa yang harus kita tingkatkan dari periode sebelumnya kita dapat menggunakan laporan keuangan dalam bentuk persentase perkomponen (common size). Laporan dalam bentuk persentase perkomponen merupakan laporan keuangan terstandarisasi yang menyajikan seluruh akun dalam bentuk persentase. 5 Departemen Agama RI, Alquran Al-Karim dan Terjemahnya, (Semarang: PT Toha Putra, 1996), hlm. 59. 6 Budi Rahardjo, Akuntansi dan Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan, (Yogyakarta: ANDI, 2001), hlm. 5.

5 Pos-pos dalam neraca disajikan sebagai persentase terhadap total asset dan pos-pos laporan laba rugi juga di sajikan sebagai persentase terhadap penjualan. Analisis common size mampu membandingkan semua nilai yang ada pada laporan keuangan sesuai dengan apa yang diperbandingkan oleh investor, karena analisis common size tidak terbatas pada rumus, melainkan menghitung dari perbandingan persentase data. Nilai perusahaan akan berubah sepanjang waktu, variasi seperti ini dapat mempersulit suatu analisis keuangan. Penulis tertarik membahas masalah ini karena dengan membahas analisis common size maka kita dapat mengetahui kondisi kinerja keuangan Bank Umum Syariah tiap-tiap pos dalam laporan kinerja keuangannya baik dari neraca dan juga laba rugi. Jika penggunaan dana dapat dijalankan secara maksimal maka ini akan berdampak pada peningkatan keuntungan bank yang lebih besar dan tentu saja nasabah sebagai pemilik modal akan mengalami keuntungan yang lebih besar pula. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian lebih jauh dari aspek kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia atau dengan kata lain meneliti kemampuan bank yang bersangkutan untuk menghasilkan kinerja yang baik, yaitu dengan melakukan analisis laporan keuangan bank tersebut. Penelitian ini akan dituangkan dalam bentuk sebuah skripsi yang berjudul Analisis Kinerja Keuangan dengan Teknik Common Size pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2014-2015.

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang dibahas dan diteliti dalam penelitian ini yaitu bagaimana kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan menggunakan teknik Common Size periode tahun 2014-2015? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada Bank Umum Syariah menggunakan teknik Common Size periode tahun 2014-2015. D. Signifikansi Penelitian Penelitian yang dilakukan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun secara praktis, antara lain: 1. Secara Teoritis Untuk membuka wacana akademis dan menambah wawasan, pengetahuan tentang analisis kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan teknik common size. 2. Secara Praktis a. Bagi Mahasiswa Kegunaan praktis bagi mahasiswa adalah menambah wawasan ataupun bahan referensi dan bahan bacaan bagi generasi selanjutnya yang ingin meneliti Bank Umum Syariah dari aspek lain.

7 b. Bagi Perguruan Tinggi Sebagai kontribusi dari penulis untuk menambah khazanah keilmuan dan karya ilmiah perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin maupun perpustakaan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. c. Bagi Masyarakat Kegunaan praktis bagi masyarakat adalah agar masyarakat mengetahui dan memahami tentang kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan teknik common size. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman, maka penulis memberikan interpretasi secara tegas dan terperinci maksud dari judul Analisis Kinerja Keuangan dengan Teknik Common-Size pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2014-2015 sebagai berikut: 1. Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. 7 Analisis yang dimaksud yaitu penjabaran tentang laporan keuangan untuk mendapatkan bagaimana kinerja keuangan saat periode tertentu. 7 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet. 3, hlm. 43.

8 2. Kinerja keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturanaturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. 8 Kinerja keuangan yang dimaksud yaitu kinerja keuangan dari Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat Indonesia, BNI Syariah dan Bank Mega Syariah. 3. Common size Analisis common-size ialah analisis yang disusun dengan menghitung tiaptiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). 9 Laporan keuangan dalam persentase per-komponen menyatakan masingmasing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya. Cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common-size dan termasuk metode analisis vertikal. 4. Bank Umum Syariah Bank Umum Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 10 Bank Umum Syariah yang dimaksud yaitu Bank 8 Irham Fahmi, Analisis Kinerja Keuangan, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 2. 9 Mamduh M. Hanafi, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007), hlm.70. 10 Diana Yumanita, Bank Syariah: Gambaran Umum, (Jakarta: PPSK Bank Indonesia, 2005), hlm.68.

9 Mandiri Syariah, Bank Muamalat Indonesia, BNI Syariah dan Bank Mega Syariah. 5. Laporan keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. 11 laporan keuangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi. 6. Neraca Neraca menunjukkan posisi keuangan berupa aktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal perusahaan). 7. Laporan Laba rugi Laporan Laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. F. Kerangka Pemikiran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan menggunakan analisis common size atau bisa juga analisis persentase per komponen. Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian ini, maka penulis membuat skema kerangka berfikir di dalam penelitian, seperti di bawah ini: 1. Menyajikan kembali informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan selama dua periode yaitu tahun 2014 dan 2015. 11 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT Raja Grafindo 2015) hlm.7

10 2. Menghitung persentase per komponen atau common size dari laporan keuangan perusahaan selama dua periode yaitu tahun 2014 dan 2015. 3. Menganalisis dan mendeskripsikan hasil perhitungan persentase per komponen tersebut dalam kaitannya dengan kinerja keuangan perusahaan. Kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1: Kerangka Pemikiran 12 Sumber: data diolah tahun 2017. 2016), hlm. 249. 12 Sofyan Syafri.H, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo,

11 G. Kajian Pustaka Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan peneliti, sejauh ini skripsi yang mengangkat permasalahan seperti ini belum ada, kalau pun ada tapi dari segi judul dan isinya memang berbeda. Adapun literatur yang berhubungan dengan penelitian ini: 1. Risnawati (1001160242) dengan judul Analisis Metode CAMELS dalam Memprediksi Kebangkrutan Bank (Studi Kasus BSM tahun 2011-2013). 13 Dalam skripsi ini penelitian digunakan untuk menilai kemampuan bank untuk dapat bersaing ditentukan oleh baik tidaknya kondisi perbankan untuk mengetahui kondisi yang dapat dilihat dari laporan keuangannya. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang memberikan jalan keluar dan menggambarkan keuangan pelaku bisnis, pihak pemerintah, maupun perbankan dalam menilai kondisi keuangan. Adapun rasio keuangan yang tepat digunakan untuk menilai kondisi keuangan tersebut adalah rasio camels. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode camels yang dilakukan untuk menilai tingkat kesehatan bank dengan melakukan perhitungan terhadap enam variabel, perhitungan indeks camels keseluruhan pada PT Bank Syariah Mandiri (Persero), Tbk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 diperoleh peringkat ke-2. Hal ini berarti selama periode penelitian perusahan berada dalam kondisi SEHAT dan kemungkinan tidak akan menghadapi ancaman kebangkrutan. Selain itu metode camels juga sangat 13 Risnawati, Analisis Metode CAMELS dalam Memprediksi Kebangkrutan Bank (Studi Kasus BSM tahun 2011-2013), (Skripsi diterbitkan Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Antasari Banjarmasin, 2014).

12 tepat digunakan untuk memprediksi kondisi keuangan bank, karena hasil yang diperoleh dengan analisis metode camels sesuai dengan kinerja Bank Syariah Mandiri. 2. Astati Riani (1001160206) dengan judul Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah di Indonesia dengan Metode CAMELS. 14 Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat kesehatan bank syariah serta perkembangan kesehatan keuangan secara menyeluruh selama periode 2010-2013 dengan metode CAMELS. Peneliti menggunakan penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Bank Muamalat Indonesia berada di peringkat pertama dengan tingkat kesehatan yang sehat, Bank Syariah Mandiri berada diperingkat kedua dengan tingkat kesehatan yang sehat, dan BNI Syariah berada diperingkat ketiga dengan tingkat kesehatan cukup sehat. 3. Rahmadan (110503046) dengan judul Analsis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah dan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan asuransi syariah dan konvensional yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian tahun 2011-2014 dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), Liquidity Ratio yang diwakili Current Ratio dan Cash Ratio, Common Size, dan Tren Angka Indeks. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang 14 Astanti Riani, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah di Indonesia dengan Metode CAMELS, (Skripsi diterbitkan Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Antasari Banjarmasin, 2014).

13 signifikan antara kinerja keuangan asuransi syariah dan asuransi konvensional jika dilihat dari mean (rata-rata) berbagai metode yang digunakan selama tahun 2011-2014 secara keseluruhan asuransi syariah dan asuransi konvensional. 15 Dari beberapa hasil penelitian yang telah disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis memiliki kajian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Karena peneliti fokus pada analisis kinerja keuangan dengan menggunakan teknik common size dengan objek penelitian yaitu Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat Indonesia, BNI Syariah dan Bank Mega Syariah. H. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini merupakan suatu uraian mengenai susunan dari penulisan itu sendiri secara teratur dan terperinci. Adapun sistematika penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab pertama merupakan pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah diangkatnya penelitian ini terkait analisis kinerja keuangan dengan teknik common size, kemudian dirumuskanlah permasalahan dalam penelitian ini dan ditetapkan tujuan penelitiannya. Lalu disusun signifikasi penelitian, definisi operasional, kajian pustaka dan sistematika penulisan. 15 Rahmadan, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah dan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (Skripsi diterbitkan oleh Universitas Sumatera Utara, 2014).

14 Bab kedua merupakan landasan teori yang merupakan bahan untuk melakukan analisis berisikan mengenai: tinjauan umum tentang Bank Umum Syariah, analisis kinerja keuangan dan analisis common size. Bab ketiga yaitu metodologi penelitian yang menguraikan tata acara penelitian meliputi jenis, sifat dan pendekatan yang menjelaskan tentang penelitian ini. Setelah itu dijelaskan juga mengenai subyek penelitian dan permasalahan yang menjadi obyek penelitian. Kemudian dijelaskan juga bagaimana cara sampling untuk meneliti sampel yang akan dianalisis. Selanjutnya data yang akan digali dan dari mana sumbernya akan dijelaskan pada bagian data dan sumber data selanjutnya teknik pengumpulan data serta teknik pengolahan dan analisis data. Pada bab ini juga dijelaskan tahapan penelitian dari awal persetujuan judul sampai penelitian ini siap dimunaqasahkan. Bab keempat merupakan laporan hasil penelitian, yang terdiri dari data yang diperoleh yang kemudian data akan diolah dan diuraikan dalam bentuk deskripsi kasus per kasus, dan analisis kinerja keuangan common size menurut Islam. Bab kelima atau terakhir yaitu penutup, pada bab terakhir ini memuat kesimpulan dari analisis data dari pembahasan masalah serta saran-saran kepada Bank Umum Syariah yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan dan menjaga tingkat kinerja keuangan bank.