Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sauel Manurung 1 1Progra Studi Teknik Inforatika, Fakultas Ilu Koputer, Universitas Methodist Indonesia Jl.Hang Tuah No.18 Medan 01 E-ail: sauelanurung1989@rocketail.co ABSTRAKS Peilihan peringkat terbaik didala festival koor sangat enjadi sebuah tantangan di dala suatu penilaian. Oleh karena itu dibutuhakan suatu keputusan yang tepat, efektif, dan efisien dala pengolahan data peilihan peringkat terbaik yaitu dengan enggunakan Siste pendukung Keputusan enggunakan Metode TOPSIS. Siste Pendukung Keputusan adalah suatu siste yang interaktif, yang ebantu engabil keputusan elalui penggunaan data dan odel odel keputusan di dala eecahkan asalah yang sifatnya yag tidak terstruktur dan sei terstruktur dan Technique for Order Preference by Siilarity to Ideal Solution (TOPSIS) erupakan suatu etode yang eiliki konsep diana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya eiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, naun juga eiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Kriteria yang digunakan dala siste ini beraga, sesuai dengan kriteria yang disediakan oleh pihak juri. ana alternatif tertinggi itu yang enjadi peringkat utaa di dala festival tersebut. Kata Kunci: Juara,Topsis 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah dala engkaji potensi di bidang seni dilakukan festival untuk kobinasi suara, agar tercipta suatu kobinasi suara yang terbaik. Naun di dala penentuan kejuaran tidaklah udah, Untuk ebantu eperudah pengabil keputusan dari juri dala enentukan kebijakan yang tepat, efisien, dan efektif diperlukan suatu odel pengabilan keputusan yang dikenal dengan Siste Pendukung Keputusan (SPK). Siste Pendukung Keputusan, dapat dijelaskan sebagai suatu sarana atau alat bantu untuk endukung suatu bentuk keputusan. Pada dasarnya pengabilan keputusan erupakan suatu pendekatan sisteatis pada hakekat suatu asalah, pengupulan fakta, penentuan yang atang dari alternatif yang dihadapi, dan pengabilan keputusan tindakan yang enurut perhitungan erupakan tindakan yang terbaik. Metode yang dipakai dala pengabilan keputusan di dala festival adalah enggunakan Metode Technique for Order Preference by Siilarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode TOPSIS erupakan suatu bentuk etode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya eiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga eiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dala hal ini akan eberikan rekoendasi peeberian penilaian yang sesuai dengan yang diharapkan 1. Referensi Dala odel MADM yang khas adalah atriks keputusan yang terdiri dari peringkat alternatif terhadap setiap kriteria. Peringkat evaluasi dikupulkan dengan epertibangkan bobot kriteria, dan skor evaluasi global untuk setiap alternatif yang diteukan (Nasab,01). Ada beberapa etode MADM diantaranya Siple Additive Weighting Methode (SAW), Weight Product (WP), ELECTRE, Technique for Order Preference by Siilarity to Ideal Solution (TOPSIS), dan Analytic Hierarchy Process (AHP) (Kusuadewi,006). Metode TOPSIS ini dipilih karena etode ini enentukan nilai bobot untuk setiap atribut, keudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan enyeleksi alternatif terbaik dari sejulah alternatif, dala hal ini alternatif yang diaksud adalah orang yang engikuti festival berdasarkan lia kriteria yang telah ditentukan sebelunya. Dengan etode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan endapatkan hasil yang lebih akurat terhadap peserta yang engikuti festival. TOPSIS adalah etode beberapa kriteria untuk engidentifikasi solusi dari satu set alternatif terbatas (Ashtiani,008). Metode TOPSIS adalah teknik untuk urutan preferensi oleh kesaaan untuk solusi ideal. Solusi ideal (juga disebut solusi ideal positif) erupakan solusi yang dapat eaksialkan kriteria/ atribut anfaat dan einialkan kriteria/ atribut biaya, sedangkan solusi ideal negatif (juga disebut solusi anti-ideal) eaksialkan kriteria/ atribut biaya dan einialkan kriteria/ atribut anfaat. Alternatif terbaik adalah salah satu yang paling dekat dengan solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif (Wang,Y.M,006). Keuntungan utaa dari 7
Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 TOPSIS dibanding dengan Metode MADM lainnya dala pengabilan keputusan asalah yang kopleks adalah udah digunakan, dapat eperhitungkan seua jenis kriteria (subyektif dan obyektif), logika rasional dan udah dipahai bagi para praktisi, perhitungan proses sangat udah, konsep eungkinkan engejar kriteria alternatif terbaik digabarkan dala ateatika secara sederhana dan bobot penting dapat diasukkan dengan udah (Nasab,01). Pengabilan keputusan ulti crteria dari suatu asalah yang eiliki n alternatif A1, A, A3,...,An dan kriteria C1,C,C3,...,C. Setiap alternatif dievaluasi sehubungan dengan kriteria. Seua nilai nilai / peringkat ditugaskan unutk alternatif sehubungan dengan atriks keputusan dilabangkan dengan (ij)nx dengan W = (W1,W,W3,...,W) enjadi vektor bobot kriteria dan eenuhi 1Wj 1(Ashtiani,008). j Langkah langkah etode TOPSIS enurut (Rouhani,01) adalah sebagai berikut : a. Menoralkan atriks keputusan =( ij)nx enggunakan persaaan di bawah ini: rij, i 1,..., n; j 1,... n x k kj (1) b. Hitung tertibang noralisasi atriks keputusan = ( ij) nx () ij = WjRij (3) Wj adalah bobot kriteria ke j dan j w 1 j 1 () c. Penentuan solusi ideal dan negatif ideal : A + ={ + 1... + } ={(ax ij j Ω b),(in ij j Ωc)} () A - ={ - 1... - } ={(in ij j Ω b),(ax ij j Ωc)} (6) Ωb adalah serangkaian kriteria keuntungan dan Ωc adalah rangkaian kriteria biaya d. Menghitung jarak dari setiap nilai alternatif dengan solusi ideal positif dan negatif dengan persaaan berikut: ( j 1 i j j ) i =1,,..n (8) e. Penentuan kedekatan relatif dari setiap alterntif solusi yang ideal i = 1,,..n (9) Nilai prefensi terbesar enunjukkan bahwa alternatif enjadi lebih terpilih.. PEMBAHASAN Dala kasus ini euliki beberapa penilaian yang akan dilakukan untuk elihat nilai terhadap kriteria. Alternatif yang dibuat di dala kasus ini adalah Paduan Suara Sekolah Methodist -1, Paduan Suara Ianuel, Paduan Suara Budi Murni, Paduan Suara Santo Thoas, dan Paduan Suara SMAN1. Adapaun kriteria yang akan dijadikan bahan perancangan adalah intonasi (I), Kualitas suara serta paduan usik/vocal (KS), kreatifitas/kualitas aranseen (KA), kesesuaian dengan partitur (KP), dan Ipressi artistik secara keseluruhan (IA). Selanjutnya asing asing indikator tersebut dianggap sebagai kriteria yang akan di jadikan sebagai faktor untuk enentukan peserta paduan suara yang terbaik. Bobot erupakan kriteria yang harus ada dala penentuan keputusan enentukan peserta paduan suara unggulan. Nilai dari kriteria dari setiap alternatif yang ada pada Tabel 1, Berikut proses pengabilan keputusan dengan MADM- TOPSIS: a. Meberikan nilai setiap alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang sudah ditentukan, diana nila tersebut diperoleh berdasarkan nilai crisp; i = 1,,3,.. dan j = 1,,3,..n. Tabel 1.Nilai setiap alternatif Kriteria C1 C C3 C C A1 6 6 7 8, 9 A 6, 6 8,7 8,9 7 A3 7 7, 7, 6 9 A 9 8 8,7 6 7 A 7 7, 6,8 9 8 b. Meberikan nilai bobot (W) dari setiap kriteria ada pada Tabel ( j 1 i j j ) i = 1,,... n (7) 76
Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 Tabel.Bobot kriteria Kriteria Bobot C1 I % C KS 30% C3 KA 0% C KP 10% C IA 1% c. Menentukan atriks keputusan ternoralisasi 1 6, 6 7 9 7 16,0 6 r 11 0,37 11 1 16,0 6, r 11 0,1 1 1 16,0 7 r 11 0, 31 1 16,0 11 9 r 0,6 1 1 16,0 11 7 r 0, 1 1 16,0 6 r 1 0,38 1 1,76 6 r 0,38 1,76 7, 7, 6 6 8 1,76 7, r 3 0,8 3 1,76 8 r 0,1 1,76 7, r 0,8 1,76 3 7 r 13 0,0 13 3 17,0 3 8,7 r 0,0 3 3 17,0 8,7 7, 8,7 6,8 7 17,0 7, r 33 0,3 33 3 17,0 3 8,7 r 0,0 3 3 17,0 3 6,8 r 0,39 3 3 17,0 8, 8,9 6 6 9 17, 8, r 1 0,9 1 17, 8,9 r 0,1 17, 3 6 r 0,3 3 17, 6 r 0,3 17, 9 r 0, 17, 77
Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 9 7 9 7 8 18 9 r 1 0, 1 18 7 r 0,39 18 3 9 r 0, 3 18 7 r 0,39 18 8 r 0, 18 d. Mebuat sebuah atriks Rating kinerja (R) 0,37 0,1 R 0, 0,6 0, 0,38 0,38 0,8 0,1 0,8 0,0 0,0 0,3 0,0 0,39 0,9 0,1 0,3 0,3 0, 0, 0,39 0, 0,39 0, e. Mebuat sebuah rating bobot ternoralisasi Y11 = 6 x 0.37 =, Y1 = 6 x 0,38 =,8 Y13 = 7 0,0 =,80 Y1 = 8, 0,9 =,17 Y1 = 9 0, =, Y1 = 6, 0,1 =,67 Y = 6 0,38 =,8 Y3 = 8,7 0,0 =,3 Y = 8,9 0,1 =, Y = 7 0,39 =,73 Y31 = 7 0, = 3,08 Y3 = 7, 0,8 = 3,6 Y33 = 7, 0,3 = 3,3 Y3 = 6 0,3 =,0 Y3 = 9 0, =, Y1 = 9 0,6 =,0 Y = 8 0,1 =,08 Y3= 8,7 0,0 =,3 Y = 6 0,3 =,0 Y= 7 0,39 =,73 Y1 = 7 0, = 3,08 Y = 7, 0,8 = 3,6 Y3 = 6,8 0,39 =,6 Y = 9 0, =,68 Y = 8 0, = 3, 78 f. Sehingga terbentuk atriks Y:,,8,80,17,67,8,3, Y 3,08 3,6 3,3,0,0,08,3,0 3,08 3,6,6,68,,73,,73 3, g. Menentukan Matriks solusi ideal positif A + Y1 ax{,;,67;3,08;,0;3,08},0 Y ax{,8;,8;3,6;,08;3,6},08 Y3 ax{,80;,3;3,3;,3;,6},3 Y ax{,17;,;,0;,0;,68},68 Y ax{,;,73;,;,73;3,}, A {,0;,08;,3;,68;,} h. Menentukan Matriks solusi ideal Negatif A - Y1 in{,;,67;3,08;,0;3,08}, Y in{,8;,8;3,6;,08;3,6},8 Y3 in{,80;,3;3,3;,3;,6},6 Y in{,17;,;,0;,0;,68},0 Y in{,;,73;,;,73;3,},73 A {,;,8;,6;,0;,73} i. Menentukan jarak antar nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal positif: D 1 D = 3,7 = 3,6,,0,8,08,80,3,17,68,,,67,0,8,08,3,3,,68,73,
Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 D 3 = 3,1 3,08,0 3,6,08 3,3,3,0,68,, D 3 3,08, 3,6,8 3,3,6,0,0,6,73 = 1,68 D = 3,18 D =,81,0,0,08,08,3,3,0,68,73, 3,08,0 3,6,08,6,3,68,68 3,, j. Menentukan jarak antar nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif D 1 D,,,8,8,80,6,17,0,,73 =,79,67,,8,8,3,6,,0,73,73 D D,0,,08,8,3,6,0,0,73,73 = 3,7 3,08, 3,6,8,6,6,68,0 3,,73 = 3,17 k. Menentukan nilai prefensi untuk setiap alternatif,79 1 0,3 3,7,79 3,06 0,7 3,6 3,06 1,68 3 0,3 3,11,68 3,7 0, 3,18 3,7 3,17 0,3,81 3,17 l. Dari hasil perhitungan nilai dari erupakan nilai terbesar, oleh karena itu alternatif yang dipilih adalah Alternatif A. = 3,06 79
Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 3. KESIMPULAN Telah dilakukan pengabilan keputusan dengan enggunakan etode TOPSIS untuk eperudah penentuan peringkat terbaik di dala festival koor berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. sehingga nilainya akan bisa dilakukan proses perhitungan untuk encari nilai terbaik dari setiap peserta yang engikuti festival koor. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa Nilai perfensi dari setiap peserta yang ada erupakan peserta yang akan dipilih enjadi peserta yang eiliki peringkat terbaik di banding dengan peserta yang lain. PUSTAKA Ashtiani, B., Haghighirad, F., Makui, A., Montazer, G.A., 008. Extension Of Fuzzy Topsis Method Based On Interval-alued Fuzzy Sets. Applied Soft Coputing. ol. 9, No., 7-61 Kusuadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R., 006. Fuzzy Multi-Atribut Decision Making (Fuzzy Mad). Yogyakarta: Graha Ilu Nasab, H.H., Milani, A.S., 01. An Iproveent Of Quantitative Strategic Planning Matrix Using Multiple Criteria Decision Making And Fuzzy Nubers. Applied Soft Coputing 1, 6-3 Rouhani, S., Mehdi, G., Mostafa, J., 01. Evaluation Model Of Business Intelligence For Enterprise Syste Using Fuzzy Topsis. Expert Systes With Applications 39, 376-3771 Wang, Y. M., & Elhag, T. M. S., 006. Fuzzy Topsis Method Based On Alpha Level Sets With An Application To Bridge Risk Assessent.Expert Systes With Applications, 31, 309 319. 80