Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Serbia, Jakarta, 27 April 2016 Rabu, 27 April 2016

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Kanselir Jerman, Jerman, 18 April 2016 Senin, 18 April 2016

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM KUNJUNGAN KEIDANREN JEPANG. Jakarta, 9 April Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

HUBUNGAN INDONESIA -- TIONGKOK BERKEMBANG PESAT...

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

Keterangan Pers Presiden RI Terkait Surat Balasan PM. Australia, 26 Nov 2013, di Kantor Presiden Selasa, 26 November 2013

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 129 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN MISI EKONOMI FEDERASI EKONOMI KANSAI (KANKEIREN) JAKARTA, 08 MARET 2016

BAB V SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN. Bagian Pertama Kedudukan, Tugas, dan Fungsi. Pasal 242. Pasal 243. Pasal 244

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI. PADA PENANDATANGAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON INDUSTRIAL TECHNICAL COOPERATION

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PARLIAMENTARY STATE SECRETARY (DEPUTY MINISTER) JERMAN JAKARTA, RABU 18 MEI 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

LAPORAN PERJALANAN DINAS

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Perdana Menteri Hongaria, Istana Merdeka, 1 Februari 2016 Senin, 01 Pebruari 2016

Indonesia-Maroko; Peluang Peningkatan Hubungan Bilateral melalui Kerjasama Ekonomi (533/M)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

"One Belt One Road" Sebuah Orkestra "Angklung" Antara Tiongkok dan Indonesia

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. rahim kedaulatan internal sebuah negara pantai / kepulauan atas territorial laut dan

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Diplomasi energi..., Muhammad Ali Busthomi, FISIP UI, 2010.

SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN PADA ACARA GROUNDBREAKING PROYEK MP3EI DI KORIDOR EKONOMI SULAWESI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG TIM KOORDINASI KERJASAMA EKONOMI SUB REGIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG

Keterangan Pers Presiden RI Mengenai Pengumuman Calon Menkes dan Wamen ESDM, Bogor, 13 Juni 2012 Rabu, 13 Juni 2012

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BADAN OTORITA PENGELOLA KAWASAN PARIWISATA DANAU TOBA

Tentang: BADAN PENETAPAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA PEKERJAAN UMUM

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2016 Jakarta, 11 Maret 2016

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kemen

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

BAB 4: PELAKSANAAN DAN TATA KELOLA MP3EI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 37/1992, USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK OLEH SWASTA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK OLEH SWASTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

SALINAN. b. bahwa berdasarkan pertimbangan seb.fimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan peraturan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012

Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

RANCANGAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar

Sambutan Presiden RI pd Pertemuan Bisnis para Pengusaha Indonesia dan..., Beijing, tgl 27 Mar 2015 Jumat, 27 Maret 2015

Transkripsi:

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016 PERNYATAAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN FEDERASI RUSIA KEDIAMAN PRESIDEN FEDERASI RUSIA - BUCHAROV RUCEY SOCHI, KRASNODAR KRAI, RUSIA 18 MEI 2016 Presiden Putin: Yang Mulia Bapak Joko Widodo,

Ibu-ibu dan Bapak-bapak, Perundingan yang baru kita adakan dengan Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia bersifat sangat lengkap dan konstruktif. Baik dalam pertemuan empat mata maupun dalam pertemuan antardelegasi, dengan peserta para pemimpin dari kementerian-kementerian dan badan-badan bersangkutan, kita sempat membahas seluruh kompleks dari agenda bilateral. Kita sempat menetapkan tujuan untuk pengembangan selanjutnya kerja sama Rusia-Indonesia. Ingin saya sampaikan bahwa ada hubungan yang sangat dekat dan sangat lama antara Rusia dan Indonesia.

Hubungan ini berawal dari sikap yang ditetapkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Bapak Soekarno, yang merupakan teman sejati untuk negara kami. Baru tadi kita juga sempat mengenang bahwa justru 60 tahun lalu, di tahun 1956, beliau sempat berkunjung ke Kota Sochi untuk mengadakan perundingan dengan pimpinan Uni Sovyet. Selama pertemuan dan pembahasan dengan Yang Mulia Bapak Joko Widodo, kita sempat membenarkan sifat dan tujuan untuk meningkatkan interaksi bilateral di berbagai bidang. Yang terutama diprioritaskan adalah prospek-prospek untuk mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan. Meskipun di tahun

yang lalu kita saksikan penurunan volume bilateral, tapi ada juga dinamika yang sangat baik di awal tahun ini. Ada peningkatan volume perdagangan bilateral dengan hampir 14 persen di tiga bulan pertama tahun ini. Saya sangat berkeyakinan bahwa kita perlu bukan hanya meneruskan laju perkembangan hubungan bilateral ini, tapi juga diperlukan dorongan yang baru untuk meningkatkan interaksi antara kedua negara kita. Ada minat besar dari pihak kalangan perdagangan saham dari kedua negara kita untuk meningkatkan kerja sama bersama. Dan sebagai saksi dari minat ini adalah pertukaran business mission dari perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan Rusia terkemuka. Kami telah mengundang teman-teman kami untuk berpartisipasi di forum ekonomi di St. Petersburg dan juga di Kota Vladivostok.

Kita telah sepakat dengan Yang Mulia Presiden Republik Indonesia untuk memberikan dukungan sistematis kepada kalangan-kalangan pengusaha dari kedua negara kita, untuk menciptakan syarat-syarat yang menguntungkan untuk pengembangan kerja sama di bidang investasi dan perindustrian. Telah juga dibahas gagasan didirikannya zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Sebagai sumber pendanaan untuk proyek-proyek bersama dan untuk inisiatif-inisiatif integral, bisa menjadi bank investasi infrastruktur Asia yang didirikan pada tahun yang lalu. Bapak Joko Widodo melaksanakan suatu program infrastruktur yang berskala besar.

Dan pihak Rusia bersedia untuk memberikan segala dukungan kepada mitra-mitra kami di Indonesia dalam perwujudan ini. Ada juga makna besar untuk kerja sama bilateral dari proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan Rusia, Russian Railway, yang diluncurkan pada tahun yang lalu. Proyek ini termasuk pengembangan atau didirikannya jalur kereta api di Kalimantan dan juga pembangunan prasarana bersangkutan. Lebih dari 2.000 orang akan bekerja dalam rangka proyek tersebut. Jalan kereta api ini akan menghubungkan daerah-daerah yang kaya dengan sumber daya mineral di Kalimantan dengan pelabuhan laut. Dan juga dengan suatu zona perindustrian di mana akan dipakai teknologi paling canggih dari pihak Rusia dan didukung oleh permodalan dari Rusia.

Ada juga rencana untuk mengembangkan berbagai jenis pertambangan yang lain, termasuk juga di bidang penghasilan ferro-nikel, di bidang penghasilan alumunium, dan lain-lain. Pihak Rusia, perusahaan-perusahaan dari negara kami, bersedia untuk mengadakan pengadaan ke Indonesia berbagai jenis kapal, termasuk kapal dengan sayap bawah laut (kapal selam), kapal-kapal jenis pentamaran, dan berbagai jenis pelabuhan terapung. Kita telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang aviasi sipil Ada juga peluang-peluang yang sangat luas untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang energi.

Ada proyek-proyek yang sangat serius dan berskala besar dari perusahaan-perusahaan Rusia, seperti Russian Railways dan Rosneft. Antara lain ada rencana untuk membangun suatu industri perminyakan di Bali dengan jumlah investasi sekitar 13 miliar dolar. Ada Juga rencana pembangunan pembangkit tenaga listrik dengan dukungan dari perusahaan internal, dengan besarnya sampai dengan 1,8 gigawatt dan jumlah investasi 2,8 miliar dolar. Perusahaan Rosatom sedang menggarap proyek untuk mendirikan pembangkit tenaga listrik nuklir berskala kecil. Ada juga usulan dari mitra-mitra kami, dari Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang tanggap darurat.

Pada tahun yang lalu, sudah ada bantuan dari pihak Rusia dalam aksi penyelamatan, termasuk di bidang pemadaman kebakaran hutan yang luas di Kalimantan dan Sumatera. Perhatian sangat besar diberikan kepada pengembangan hubungan moneter. Sekarang di Rusia, ada sekitar 100 mahasiswa dari Indonesia. Dan untuk tahun depan, dikeluarkan sekitar 100 beasiswa lagi. Kita berencana untuk meningkatkan pertukaran di bidang turisme. Pada tahun lalu, dari Indonesia sudah ada izin masuk tanpa visa untuk warga negara Rusia untuk 30 hari. Dan sekarang kita membahas kemungkinan untuk menandatangani kesepakatan antarpemerintah untuk memfasilitasi kemudahan prosedur di bidang pengurusan visa.

Kita sempat untuk membahas dengan Yang Mulia Bapak Presiden sejumlah isu aktual dari agenda bilateral dan global, antara lain di bidang pencegahan dan penanggulangan terorisme dan ekstremisme. Ada koordinasi baik oleh kedua negara kita dalam bidang pencegahan kedua ancaman tersebut. Kita juga sepakat untuk memperluas dan meningkatkan kontak antara badan-badan pertahanan dan badan-badan penegak hukum kedua negara kita. Kedua negara kita akan melanjutkan interaksi dalam rangka PBB, Kelompok 20, APEC, Organisasi Kerjasama Islam, dan tentu saja dalam rangka dialog kemitraan Rusia-ASEAN.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada teman-teman dari Indonesia atas percakapan yang begitu baik. Saya juga ingin menyampaikan apresiasi paling tinggi kepada Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo secara pribadi atas minat yang begitu besar dalam persiapan Summit Rusia-ASEAN. Terima kasih atas perhatiannya. Presiden Joko Widodo: Merupakan kehormatan bagi saya untuk kembali bertemu dengan Yang Mulia Presiden Putin di Sochi. Presiden Putin dan saya, dengan jajaran pemerintah Rusia dan jajaran pemerintah Indonesia, tadi telah membahas

dalam rangka memperdalam kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia di bidang ekonomi, investasi, dan di bidang pertahanan. Kita berkeyakinan bahwa peluang kerja sama ekonomi kedua negara sangat terbuka lebar. Dan kita sepakat kerja sama untuk mengurangi hambatan tarif dan nontarif, termasuk untuk kelapa sawit. Kita juga sepakat untuk terus mendorong investasi Rusia di Indonesia: di sektor maritim, di sektor infrastruktur misalnya kereta api dan pelabuhan di Kalimantan, dan juga minyak, serta energi, dan listrik. Saya dan Presiden Putin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan.

Dan tadi juga kita telah membahas kerja sama di bidang alih teknologi, di bidang produksi bersama, dan di bidang pendidikan dan pelatihan. Kita juga akan terus bekerja sama untuk pemberantasan terorisme. Dan kita juga sepakat untuk meningkatkan pertukaran informasi intelijen di bidang terorisme ini. Di bidang turisme, kita juga sepakat untuk mendorong agar turisme di kedua negara terus meningkat. Saya berterima kasih sekali kepada seluruh jajaran pemerintah Rusia yang tadi telah berbicara dengan delegasi Indonesia dengan sangat rinci dan sangat detail. Dan dengan segala hormat, saya ingin mengundang Presiden Putin untuk berkunjung ke Indonesia.

Terima kasih. ***** Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden