BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Menurut Arief Furchan (2007:39), metode penelitian merupakan strategi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. guru, prestasi siswa, kelas dan sekolah secara keseluruhan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III TEKNIK DAN RENCANA PENELITIAN. penelitian tindakan kelas. Dengan teknik penelitian tindakan kelas peneliti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. prestasi belajar, kelas dan sekolahan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Adapun penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah model pembelajaran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh. dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. proses penelitian tersebut peneliti terjun lansung ke lapangan. sebagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Mamba ul Ulum Corogo Jogoroto Jombang ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau disebut dengan Classroom Action Reseach (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah sebuah proses. Oleh karena itu, mekanisme proses yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. digunakan untuk penelitian di atas adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian yang berjudul; Peningkatan Perilaku Birrul Walidain pada

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Classroom Actions

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas (clasroom action research) dengan tindakan berupa penerapan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN. IPS sejarah dengan menerapkan model pembelajarankartu Domino. Siswa kelas X-B berjumlah 37 siswa terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang a) praktik-praktik kependidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh peneliti, dilaksanakan dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas berasal dari kata action research

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan (action research) yang bertujuan untuk memecahkan problematika

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

42 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Menurut Arief Furchan (2007:39), metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. 29 Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan tehnik observasi, dokumentasi, wawancara serta tes. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif, metode ini mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam materi idghom bighunnah pada saat diterapkannya metode demonstrasi. Peningkatan hasil belajar tersebut diukur dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan secara cermat, mendalam dan rinci. Sehingga dapat mengumpulkan data secara lengkap dan dapat menghasilkan informasi yang menunjukkan kualitas sesuatu. Hasil penelitian kualitatif hanya berlaku bagi wilayah yang diteliti saja. 30 29 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2011), Hlm 18 30 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2009), cet 5, 15

43 Data kualitatif sangat dibutuhkan untuk menggambarkan berlangsungnya suatu proses kegiatan. Misalnya: proses kerjasama, proses perubahan dan proses penyelesaian tugas. Alat pengumpul data kualitatif dalam pemantauan dan evaluasi tindakan kelas biasanya bersifat global dan terbuka. Sebab, alat tersebut harus dapat menampung data secara rinci dan bermakna. Oleh sebab itu, kecermatan dan kepekaan guru terhadap 42 proses tindakan sangat diperlukan. Meskipun demikian, guru tidak perlu khawatir karena guru dapat melakukannya secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana. 31 Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori, mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif. Tehnik penelitian metode kuantitatif menggunakan eksperimen, survei, kuesioner, observasi, wawancara terstruktur dan intrumen penelitiannya meliputi tes, angket dan wawancara terstruktur. 32 Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang istilah inggrisnya disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilaksanakan di kelas. Jadi dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut: 31 Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV Wacana Prima, 2007), cet 1, hlm 120-121 32 Ibid, hlm 51-53

44 1. Penelitian adalah aktivitas mecermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. 2. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar. 3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. 33 Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif, di mana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu tindakan (Rochiati, 2005). Pada penelitian ini, menggunakan model PTK guru sebagai peneliti dengan acuan model siklus PTK yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Dengan model siklus sebagai berikut : 34 33 Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet 7, hlm 45 34 Penelitian Tindakan Kelas,( Surabaya:LAPIS PGMI 2009), 5.12

45 Identifikasi masalah Perencanaan (Planning) Refleksi (reflecting) Tindakan (acting) Siklus I Observasi (observing) Perencanaan ulang Siklus II Dst. Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK model Kurt Lewin tersebut membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral seperti gambar di atas. Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus. Siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Siklus kedua, dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus ketiga, dilksanakan karena siklus kedua belum mengatasi masalah, begitu juga siklus-siklus berikutnya. Sebelum melakukan PTK, peneliti melakukan observer awal untuk :

46 1. Menemukan masalah 2. Melakukan identifikasi masalah 3. Menemukan batasan masalah 4. Menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab utama terjadinya masalah. 5. Merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan merumuskan hipotesis-hipotesis tindakan sebagai pemecahan. 6. Menentukan pilihan hipotesis tindakan pemecahan masalah. 7. Merumuskan judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis PTK. Setelah judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis PTK dirumuskan langkah berikut : 1. Menyusun perencanaan (planning). Pada tahap ini, kegiatan yang harus dilakukan adalah a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan di kelas c. Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. 2. Melaksanakan tindakan (acting). Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

47 3. Melaksanakan pengamatan (observing). Pada tahap ini, yang harus dilakukan peneliti adalah : a. Mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Memantau kegiatan diskusi/kerja sama antar siswa dalam kelompok. c. Mengamati pemahaman tiap-tiap anak terhadap penguasaan materi pembelajaran, yang telah dirancang sesuai dengan tujuan PTK. 4. Melakukan refleksi (reflecting). Pada tahap ini, yang harus dilakukan peneliti adalah : a. Mencatat hasil observasi. b. Mengevaluasi hasil observasi. c. Menganalisi hasil pembelajaran. d. Mencatat kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya, sampai tujuan PTK dapat dicapai. B. Setting Penelitian Dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Setting penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus penelitian tindakan kelas sebagai berikut : a. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MI Ma arif Pademonegoro Sukodono Sidoarjo, tepatnya di kelas IV. b. Waktu Penelitian

48 Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tanggal 2 April sampai 24 April tahun ajaran 2012/2013. c. Siklus PTK Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus, setiap siklus dilksanakan berdasarkan prosedur perencanaan, aksi atau tindakan, observasi dan refleksi. Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada materi idghom bighunnah dengan metode demonstrasi. 2. Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ma arif Pademonegoro tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa terdiri dari 21 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki. C. Varibel Yang Diselidiki Dalam penelitian tindakan kelas ini, variabel-variabel yang akan diselidiki adalah sebagai berikut : 1. Variabel input yaitu siswa kelas IV MI Ma arif Pademonegoro 2. Variabel proses yaitu metode demonstrasi 3. Variabel output yaitu peningkatan hasil belajar idghom bighunnah D. Rencana Tindakan

49 Penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Al-Qur an Hadits dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengumpulan data 4. Refleksi Siklus penelitian ini dimulai dengan : 1. Siklus I Pada siklus I ini dilakukan pada 1 kali pertemuan, dimana guru memberikan appersepsi dan motivasi dengan cara memperkenalkan langsung metode demonstrasi pada siswa saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran tersebut dapat dilihat antusiasme dan keaktifan siswa mengikuti pelajaran. Jika siswa kurang bisa mengikuti proses pembelajaran dengan metode demonstrasi, maka guru akan mengulang pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. 2. Siklus II Pada siklus II ini guru mengulang kembali materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan menggunakan metode yang sama yaitu metode demonstrasi. Dari pertemuan sebelumnya, guru sudah menggunakan metode demonstrasi. Maka pada pertemuan kali ini guru hanya akan memperkuat metode demonstasi dengan menggunakan beberapa media seperti media LCD

50 Powerpoint tentang bacaan idghom bighunnah. Sehingga siswa akan lebih aktif dan antusias dalam menngikuti proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, guru akan memberikan evaluasi berupa soal-soal yang berhubungan dengan materi. Dari situ bisa dilihat peningkatan hasil belajar siswa pada materi idghom bighunnah dengan menggunakan metode demonstrasi. E. Data Dan Cara Pengumpulannya 1. Data a. Data Kuantitatif : data hasil pengamatan/observasi terhadap kegiatan guru dan siswa. Mencatat hasil tersebut dalam lembar observasi berupa catatan check list. b. Data Kualitatif : data hasil belajar siswa yakni dari hasil tes atau evaluasi dan lembar kerja siswa digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai patokan untuk mengukur kemampuan dan ketuntasan belajar siswa dalam menguasai pokok bahasan idghom bighunnah. 2. Cara Pengumpulan Data a. Observasi Sebelum melakukan sebuah tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang siswa yang meliputi hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran Al-Qur an Hadits materi idghom bighunnah.

51 Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja Proses Belajar Mengajar. 35 Tehnik ini digunakan untuk mengamati gejala dan kondisi riil siswa yang tampak dalam proses pembelajaran tentang ketertarikan, tingkat pemahaman dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi idghom bighunnah. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1) Observasi non sistematis, observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan. 2) Observasi sistematis, observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik observasi sistematis dalam mengamati proses pembelajaran siswa pada pelajaran Al-Qur an Hadits materi idghom bighunnah. Adapun sistematika observasi yang diamati oleh peneliti adalah untuk mengamati proses pembelajaran di kelas dan melihat metode yang digunakan oleh guru bidang studi. b. Wawancara Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung, metode ini dilakukan untuk memperoleh data atau hasil pembelajaran idghom 35 Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, hlm 73

52 bighunnah di kelas IV MI Ma arif Pademonegoro dan untuk menemukan kesulitan apa saja yang dihadapi guru selama proses pembelajaran. Wawancara juga digunakan peneliti untuk memperoleh data terhadap tanggapan siswa tentang penerapan metode demonstrasi pada pelajaran Al-Qur an Hadits materi idghom bighunnah. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Bu Maziyah selaku guru bidang study Al-Qur an Hadits kelas IV adalah bahwa selama beliau mengajar Al-Qur an Hadits di kelas IV, beliau lebih sering menggunakan metode ceramah dari pada metode demonstrasi. Karena menurut beliau metode ceramah lebih sederhana dan metode demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dalam penggunaannya dari pada metode ceramah. Sedangkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa kelas IV mengatakan kurang antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran Al-Qur an Hadits karena metode yang digunakan kurang menarik. Sehingga hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran Al- Qur an Hadits juga kurang memuaskan. c. Pengukuran tes hasil belajar Pengukuran tes hasil belajar ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV terhadap materi idghom bighunnah dengan metode demonstrasi. Tes tersebut juga sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam penerapan metode demonstrasi.

53 Tes yang dimaksud adalah tes awal/tes pengetahuan pra syarat, yang akan digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep materi pelajaran sebelum pemberian tindakan. Selanjutnya tes pengetahuan prasyarat tersebut juga akan dijadikan acuan tambahan dalam mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, di samping menggunakan nilai raport. Skor tes awal ini juga akan dijadikan sebagai skor awal bagi penentuan poin pengembangan individu siswa. Selain tes awal juga dilakukan tes pada setiap akhir tindakan, hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa kelas IV terhadap materi idghom bighunnah dengan metode demonstrasi. d. Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data atau dokumen resmi MI Ma arif Pademonegoro yang meliputi: 1) Profil sekolah 2) Foto atau gambar proses pembelajaran 3) Struktur organisasi 4) Visi dan misi sekolah 5) Data siswa, dll. F. Tehnik Analisi Data Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif