BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di Indonesia. Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No 8 tahun

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Imam Baehaqi, dkk, 1990, Menggugat Hak: Panduan. Konsumen bila dirugikan, YLKI Jakarta

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pemamparan penulis yang dituliskan dalam Bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen, Banjarmasin, FH.

BAB III. Penutup. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan ganti rugi yang dilakukan oleh PT. KAI tidak dijalankan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang melindungi kepentingan konsumen 1. Adapun hukum konsumen diartikan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Perlindungan konsumen terhadap tindakan wanprestasi pelaku usaha

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN (PELAKU USAHA) DALAM UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Ali, Zainudin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. Arifin, Syamsul, 1992, Falsafah Hukum, UNIBA PRESS, Medan.

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. A. Ridwan Halim. Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia. Abdul Kadir Muhammad. (1) Perjanjian Baku Dalam Praktik Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA. AZ Nasution, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pengecer yang melanggar ketentuan Pasal 4 UUPK dan Pasal 8 wajib

BAB III PENUTUP. pada bab-bab terdahulu, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta data yang didapatkan

BAB I PENDAHULUAN. modern di satu pihak membawa dampak positif, di antaranya tersedianya

BAB III PENUTUP. telah penulis lakukan pada bab-bab terdahulu, berikut ini disajikan kesimpulan

BAB II TINJAUAN TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Bagi para ahli hukum pada umumnya sepakat bahwa arti konsumen

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif

BAB III PENUTUP. miras masih sangat lemah, ini disebabkan oleh pelaku usaha yang masih menjual

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Fatoni Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rinekha Cipta.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak makanan import yang telah masuk ke Indonesia tanpa disertai

DAFTAR PUSTAKA. Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran., Jelajahi & Rasakan!. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

PENTINGNYA PENCANTUMAN HARGA MAKANAN UNTUK PERLINDUNGAN DAN KEPASTIAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN 1 Oleh: Migiel M. Tampanguma 2

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PELAKU USAHA Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen

TESIS. (Kajian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan)

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONSUMEN DAN PELAKU USAHA DALAM KONTEKS PERLINDUNGAN KONSUMEN. iklan, dan pemakai jasa (pelanggan dsb).

BAB II. A. Hubungan Hukum antara Pelaku Usaha dan Konsumen. kemungkinan penerapan product liability dalam doktrin perbuatan melawan

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan hukum antara konsumen dengan produsen. 1 Hal ini dapat dilihat dari

TUGAS-TUGAS BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 4/Apr/2016

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

DAFTAR BACAAN. Ali, Achmad, Keterpurukan Hukum di Indonesia (Penyebab dan Solusinya), Ghalia Indonesia, Bogor, 2005

BAB III PENUTUP. belum maksimal, karena meskipun pihak PT Pertamina Persero sudah

BAB IV PENUTUP. 1. Bahwa setiap produk makanan dalam kemasan yang beredar di Kota. Bengkulu wajib mencatumkan label Halal, karena setiap orang yang

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Anwari, 2008, Praktek Perbankan di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta..

TANGGUNG JAWAB PIHAK RETAILTERHADAP PRODUK YANG TELAH KADALUWARSA YANG MENIMBULKAN KERUGIAN PADA KONSUMEN DI KELURAHAN SANUR KOTA DENPASAR

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. memuat asas-asas atau kaidah-kaidah yang bersifat mengatur dan mengandung sifat

SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMAKAI LAYANAN OPERATOR SELULAR TELKOMSEL CABANG PADANG. Oleh : FADLI ZAINI DALIMUNTHE BP :

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori Dan Contoh Kasus, Jakarta: Kencana, 2011.

BAB VPENUTUP. Berdasarkan hasil analisa yang telah dijabarkan dalam Bab IV, dapat. 1. Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi elektronik

BAB III TINJAUAN UMUM. Pada era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, banyak bermunculan berbagai macam

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN JASA SPEEDY PADA PT TELKOM, Tbk CABANG PADANG SKRIPSI

BAB II TINJAUAN TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. mengenal batas Negara membuat timbul berbagai permasalahan, antara lain

ANALISA YURIDIS PROSEDUR SERTIFIKASI, LABELISASI HALAL TERHADAP MAKANAN DAN MINUMAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN UMAT ISLAM PENULISAN HUKUM

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DI INDONESIA TERKAIT CACAT TERSEMBUNYI PADA PRODUK MINUMAN BOTOL

(Studi Di Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Batu dan Lembaga Perlindungan Konsumen) PENULISAN HUKUM OLEH: INA ZAKHINA

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 5/Mei/2016. TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA TERHADAP KONSUMEN 1 Oleh : Suatan C.

PERLINDUNGAN HUKUM UNTUK KONSUMEN PENGGUNA PARKIR KENDARAAN BERMOTOR (Studi Pasar Tavip Kota Binjai)

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Jasa Kelistrikan Atas Kenaikan Tarif Dasar Listrik Secara Sepihak Tanpa Persetujuan Dpr Dan Masyarakat

BAB IV PENUTUP. 1. Berdasarkan dari data-data yang telah penulis peroleh dari penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dibidang perindustrian dan perdagangan nasional telah. Mayoritas konsumen Indonesia sendiri adalah konsumen makanan, jadi

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum. Oleh: YANTI RAHAYU KOSMASARI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB III TINJAUAN UMUM. A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Konsumen. antar anggota masyarakat yang satu dengan yang

AKIBAT HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA YANG MENJUAL MAKANAN KADALUWARSA

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR. Oleh. Putu Bagus Satya Nugraha

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA TERHADAP MIRAS TIDAK BERLABEL DI LIHAT DARI UNDANG UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB III PENUTUP. menarik kesimpulan bahwa Tanggung Jawab Pengelola Parkir Terhadap Konsumen

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul. Manusia mempunyai kebutuhan yang beragam seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan sebagai badan yang dibentuk untuk melakukan upaya

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI ONLINE

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin, Zaenal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 2/Feb/2016. Kata kunci: Tanggungjawab pelaku usaha, konsumen yang dirugikan, keracunan makanan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut pengertian umum dapat diartikan sebagai tempat untuk

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PENYEDIA JASA AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PEKERJA OUTSOURCING

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK YANG TIDAK MENDAPATKAN KARTU JAMINAN ATAU GARANSI

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan pertumbuhan dan perekonomian dunia usaha

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

TESIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PEMAKAI JASA TRANSPORTASI UDARA G DYAH LESTARI WAHYUNINGTHYAS KSPA

BAB III PENUTUP. perjanjian konsinyasi dalam penjualan anjing ras di Pet Gallery Sagan

BAB I PENDAHULUAN. unsur tersebut terpenuhi, maka baru dapat disebut dengan makanan sehat. 2 Karena

JURNAL SKRIPSI. Diajukan oleh: LIVIA BENITA. NPM : Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Ekonomi dan Bisnis

BAB III PENUTUP. wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi di Distro Slackers adalah

BAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.

TESIS KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DENGAN PELANGGAN

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PELABELAN PRODUK PANGAN

BAB III PENUTUP. Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat oleh UMKM yaitu. lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

DAFTAR PUSTAKA. Atmadja, Komar Kanta, Tanggung Jawab Profesional, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994.

DAFTAR PUSTAKA. Amanat, Anisitus, 1996, Pembahasan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995

Lex Crimen Vol. V/No. 7/Sep/2016. kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen. Kata kunci: Perlindungan, konsumen, barang.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan dunia dewasa ini ditandai dengan arus globalisasi di segala

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis hukum terhadap perjanjian kredit yang dibakukan

Hukum Perlindungan Konsumen yang Berfungsi sebagai Penyeimbang Kedudukan Konsumen dan Pelaku Usaha dalam Melindungi Kepentingan Bersama

PELAKSANAAN PENGAWASAN PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU OLEH BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DI KOTA PADANG SKRIPSI

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis. 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Abdul Kadir, Muhammad, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.

Oleh : I Gusti Ayu Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita Desak Putu Dewi Kasih. Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana ABSTRACT

Pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terusmenerus. terpadu, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan suatu

Transkripsi:

60 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara menerapkan asas-asas perlindungan konsumen. Asas perlindungan konsumen terdiri dari 5 asas, yakni asas manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum. Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan. Asas keamanan dan keselamatan dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan atau jasa yang akan digunakan. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, kedua asas ini diwujudkan melalui adanya Bab II (Tanggung Jawab Pengangkut dan Besaran Ganti Kerugian), serta Bab III (Wajib Asuransi Tanggung Jawab Pengangkut). Kedua bab ini memang berisi mengenai kewajiban bagi pelaku usaha. Namun, asas kemanfaatan tetap ada atau diterapkan, karena kewajiban bagi pelaku usaha, adalah hak bagi konsumen. Dengan adanya kedua bab ini,

61 konsumen memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, dengan tetap dibatasi oleh hukum positif yang berlaku. Asas keadilan dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh hak dan kewajibannya secara adil. Asas ini menghendaki bahwa melalui pengaturan dan penegakan hukum perlindungan konsumen ini, konsumen dan produsen dapat berlaku adil melalui perolehan hak dan penunaian kewajiban secara seimbang. Asas keseimbangan dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti matriil maupun spiritual. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, asas ini diwujudkan melalui adanya bab IV (Batas Tanggung Jawab Pengangkut). Bab ini menunjukkan adanya asas keadilan dan keseimbangan, dikarenakan bab mengenai batasan tanggung jawab pengangkut menjadi suatu hal yang dirasa adil oleh pelaku usaha. Batasan tanggung jawab pengangkut juga mencerminkan hak yang dimiliki oleh pelaku usaha, berupa batasan tanggungjawabnya terhadap konsumen. Ini menunjukkan adanya keadilan dan kseseimbangan, antara hak dengan kewajiban pelaku usaha. Asas kepastian hukum dimaksudkan agar pelaku usaha maupun konsumen menaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin bahwa ada kepastian hukum. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, asas ini

62 diwujudkan melalui adanya bab V(Persyaratan dan Tata Cara Pengajuan Tuntutan Ganti Kerugian), VI(Penyelesaian Sengketa), VII(Evaluasi, Pelaporan, Pengawasan), dan bab VIII(Sanksi). Dengan adanya tatanan dan aturan yang lebih jelas mengenai tata cara penyelesaian sengketa, pengajuan gugatan ganti rugi, evaluasi, pelaporan, pengawasan serta sanksi menunjukkan bahwa adanya kepastian hukum. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, melihat bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 terkandung pasal-pasal yang mencerminkan asas perlindungan konsumen, maka dapat disimpulkan bahwa Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 menerapkan asas perlindungan konsumen.

63 B. SARAN Saran yang dapat disampaikan penulis adalah: 1. Bagi para pelaku usaha, dalam melaksanakan perlindungan konsumen, hendaknya konsisten dan berkelanjutan dalam menegakkan hak dan kewajiban, baik sebagai pelaku usaha, maupun hak dan kewajiban konsumen. 2. Bagi para konsumen, agar lebih menyadari akan haknya sendiri, serta meningkatkan pendidikan dan pengetahuan hukum, khususnya di bidang perlindungan konsumen. Hal ini sangat penting, mengingat, melaksanakan perlindungan konsumen juga berarti melakukan suatu langkah besar dalam tindakan menyejahterakan rakyat maupun pembangunan sosial.

64 DAFTAR PUSTAKA Ali, Achmad, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang ( Legisprudence), Jakarta: Kencana, Arrasjid, Chainur Arrasjid, 2004, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika. Balai Pustaka, 2001 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta : Balai Pustaka. Barkatullah, Abdul Halim, 2008, Hukum Perlindungan Konsumen, Kajian Teoritis dan Perkembangan Pemikiran, Banjarmasin : FH Unlam Press. Fuady,Munir, 2002, Dinamika Teori Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia. Halim, Ridwan, 1985, Pengantar Ilmu Hukum Dalam Tanya Jawab, Jakarta : Ghalia Indonesia. Kristiyanti, Cellina Tri Siwi, 2008, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta : Sinar Grafika. Mertokusumo, Sudikno, 2010, Mengenal Hukum, Suatu Pengantar, Yogyakarta :Penerbit UAJY. Miru, Ahmadi dan Sutarman Yodo, 2010, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. Shidarta, 2000, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia. Sidabalok, Janus, 2010, Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia, Bandung : PT Citra Aditya Bakti. Widjaja, Gunawan, dan Ahmad Yani, 2000, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, Jakarta : PT Gramedia. Yuliandri, 2009, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baik, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Peraturan Perundang-Undangan: Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara