BAB I PENDAHULUAN. skandal akuntansi korporasi. Pada tanggal 31 Oktober 2008 muxonated terjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tabloid Opini Edisi 11, Juli 2005 tentang Korupsi BUMN menuliskan

Bab I Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan di dunia usaha semakin ketat, disamping itu perekonomian Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan laporan keuangan kecurangan Report To The Nation : On

BAB I PENDAHULUAN. terasa lama,koran-koran dipenuhi dengan perincian baru tentang skandal akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dengan terjadinya era globalisasi yang melanda dunia akhir-akhir ini, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Adapun alat pengendali pada organisasi adalah metode-metode yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi agar tetap eksis dalam persaingan. Keadaan ini menuntut para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB I PENDAHULUAN. Satuan pengawas internal menjalankan fungsinya dengan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi suatu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut. Internal

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. negara, rusaknya moril karyawan serta dampak-dampak negatif yang lainnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiensi operasional, dan dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang digariskan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

INTERNAL AUDIT CHARTER

BAB I PENDAHULUAN. lebih meningkatkan kualitas pengelolanya, dalam hal ini aktivitas-aktivitas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Perusahaan harus menggunakan segala kemampuannya, metode-metode, dan

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (finacial

BAB I PENDAHULUAN. membentuk komite audit (Abbott, 2004). Kasus ini kemudian dibuktikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, auditor mendapat sorotan publik akibat kasus-kasus yang

BAB I PENDAHULUAN. nepotisme, dan penggelapan lainnya, sehingga dalam proses verifikasi secara

BAB I PENDAHULUAN. mencemaskan keadaan yang akan terjadi selanjutnya, jika unsur-unsur pembentuk

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2010, Indonesia bersama lima negara ASEAN (Malaysia, Filipina,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

4 BAB V SIMPULAN DAN SARAN. internal terhadap penerapan good corporate governance, maka penulis dapat

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup masyarakat, hal ini seiring dengan tujuan pembangunan yang tertuang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar 6,40 %, maka pada 2012 bisa melampaui 6,70 %. Hal tersebut bisa

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya fee audit yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik merupakan. memihak, perusahaan menggunakan jasa akuntan publik.

Perancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada KUD Lalung Jaya di Karanganyar. Christina Anjar Setioning F BAB I PENDAHULUAN

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan secara umum didirikan tentunya memiliki tujuan untuk

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BAB I PENDAHULUAN. intensive merupakan kunci utama bagi Indonesia agar mampu bertahan dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Ada yang berpendapat bahwa manajemen adalah seni atau ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan ekonomi agar tetap eksis dalam persaingan. Keadaaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bersaing guna mempertahankan efisiensi dan kelangsungan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. fenomenal baik di negara berkembang maupun negara maju. Fraud ini hampir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan perekonomian di negeri kita, Bangsa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penjualan merupakan puncak dari kegiatan pemasaran secara

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba. Laba

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, yakni mencapai masyarakat adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi akuntan publik juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam suatu perusahaan, pihak manajemen diberikan

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Profesi akuntansi menghadapi berbagai masalah karena banyak terjadi skandal akuntansi korporasi. Pada tanggal 31 Oktober 2008 muxonated terjadi sebuah kasus, dimana seorang Direktur Penjualan dari sebuah perusahaan produk elektronik tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya ketika ditanyakan mengenai adanya keanehan dalam data-data penjualan. Karena curiga, perusahaan kemudian melakukan pemeriksaan (review) apakah ada hal-hal yang dilakukan mantan direktur tersebut yang merugikan perusahaan. Dengan menggunakan program deteksi fraud otomatis (automated fraud detection program) diketahui bahwa modus pola fraud dilakukan dengan: (www.blogspot.com) 1. Adanya kwitansi penjualan atas nama pembeli tertentu 2. Tagihan palsu dikeluarkan 3. Barang persediaan dikeluarkan dari gudang penyimpanan seolah-olah akan dikirimkan ke pembeli (barang tersebut kemudian dijual sendiri oleh direktur tersebut dan uangnya masuk kantong pribadi). 4. Penjualan di catat dalam sistem akuntansi dan beberapa waktu kemudian dihapuskan sebagai non-inventory return credits atau return penjualan non-persediaan. 1

P e n d a h u l u a n 2 5. Data-data supplier (supplier master files) mengalami perubahan. Terdapat beberapa nomor rekening (bank account) supplier yang diubah menjadi satu nomor rekening baru yang sama. 6. Ditemukan juga beberapa transaksi yang sudah dilakukan pembayarannya ke nomor rekening baru tersebut. Setelah dilakukan prosedur investigasi, ternyata ditemukan bahwa nomor rekening baru itu milik direktur keuangan yang baru saja mengundurkan diri. Melihat permasalahan-permasalahan di atas dibutuhkan suatu sistem pengawasan dalam perusahaan yang mampu memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka meningkatkan proses tata kelola yang baik, pengelolaan risiko dan pengendalian manajemen yaitu audit internal. Dengan adanya fungsi audit internal yang baik diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam upaya mengambil langkah untuk mencegah atau mengantisipasi setiap tindakan kecurangan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Saran perbaikan dari internal auditor akan sangat membantu pihak manajemen untuk dapat mencegah kejadian kecurangan terulang lagi dalam perusahaan. Asikin (2006 : 1). Fungsi audit internal adalah menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan efisiensi pelaksanaan fungsi berbagai unit organisasi, dengan demikian fungsi audit internal merupakan bentuk pengendalian yang fungsinya adalah untuk mengukur dan menilai efektivitas unsur-unsur pengendalian intern. Fungsi audit internal merupakan dukungan yang penting bagi komisaris, komite audit, dewan direksi, dan manajemen dalam membentuk fondasi bagi pengembangan pengelolaan perusahaan, karena

P e n d a h u l u a n 3 fungsi audit internal pada prinsipnya merupakan suatu fungsi penilaian independen yang ada dalam suatu organisasi yang dilakukan. Mulyadi (2002 : 211) Bagian dari perusahaan yang melakukan fungsi audit internal adalah auditor internal. Auditor internal adalah suatu fungsi dalam perusahaan yang melakukan penilaian secara independen dengan tujuan untuk mengevaluasi seluruh aktivitas operasional organisasi yang di tempatinya. Auditor internal membantu manajemen dalam menilai kegiatan operasional organisasi dan memberikan rekomendasi atas kegiatan operasional organisasi tersebut. Dimana penilaian dan rekomendasi dari auditor internal merupakan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Dalam mewujudkan hal tersebut maka peran auditor internal yang professional sangat dibutuhkan. Asikin (2006 : 9). Dengan adanya auditor internal yang professional diharapkan dapat membantu pihak manajemen di dalam proses pengambilan keputusan yang baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kerja perusahaan. Profesionalisme merupakan suatu kredibilitas dan professional pada internal auditor merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan perusahaan. Profesionalisme auditor internal salah satunya dapat dimiliki dengan adanya suatu independensi. Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya, dan membuat laporan audit. Untuk menunjang independensi auditor internal, maka keberadaan departemen atau bagian internal audit yang berdiri sendiri merupakan hal penting. Arens (2008 : 122)

P e n d a h u l u a n 4 Profesionalisme akan meningkat dengan sendirinya seiring dengan perkembangan sikap mental dari internal auditor itu sendiri dalam melakukan pekerjaannya. Lamanya waktu seseorang bekerja menunjukan profesionalismenya. Jadi semakin lama seseorang itu bekerja maka semakin professional. Menurut Kalbers dan Fogathy (1995) dalam jurnal yang ditulis oleh Bachtiar Asikin (2006 : 2) menambah dimensi profesionalisme dalam rangka memperkaya khasanah profesionalisme tersebut adalah : (1) believe their work to have importance, (2) are committed to the service of the public good, (3) demand autonomy in the provision of their service, (4) advocated self-regulation for their work, (5) affiliate with other members of their occupation. Asikin (2006 : 2) menuliskan bahwa dengan adanya profesionalisme internal audit yang handal diharapkan dalam upaya mengambil langkah untuk mengantisipasi setiap tindakan penyimpangan yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Saran dan sikap korektif dari internal auditor akan sangat membantu untuk mencegah kejadian penyimpangan terulang lagi dalam perusahaan dan menjadi bahan penindakan bagi karyawan yang melakukan tindakan penyimpangan. Dalam perusahaan komersial, kegiatan operasional yang sangat penting adalah penjualan. Hal ini berlaku untuk perusahaan komersial apapun, baik barang maupun jasa. Walaupun nilai penjualan dari tiap perusahaan berbeda-beda, namun semakin tinggi nilai penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan, maka secara otomatis laba perusahaan juga semakin meningkat. Sebaliknya jika suatu perusahaan hanya sedikit menghasilkan nilai penjualan, maka laba yang diperoleh perusahaan tersebut juga akan sedikit.

P e n d a h u l u a n 5 Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan perlu memperoleh pendapatan. Penjualan merupakan sumber utama pendapatan perusahaan. Pentingnya penjualan bagi suatu perusahaan menyebabkan penjualan perlu dikendalikan dengan baik. Hal ini dapat ditunjang dengan adanya pengendalian intern yang memadai yang dapat dilakukan oleh auditor internal. Auditor internal sangat diperlukan di perusahaan untuk membantu semua tingkatan manajemen agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan efektif terutama dalam hal penjualan karena penjualan merupakan faktor kunci yang sangat menentukan dalam mendukung aktifitas usaha,. Faktor inilah yang menjadi kunci sekaligus indikator apakah sebuah usaha perdagangan dapat dikatakan mengalami kemajuan atau sebaliknya, mengalami kemunduran. Bahkan bila dikaitkan dengan proses produksi dalam suatu perusahaan, hampir bisa dipastikan tanpa adanya penjualan yang dihasilkan, perusahaan tidak akan bertahan. Sehingga penjualan merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian yang khusus didalam usaha perusahaan. Pada penelitian ini penulis bermaksud menilai sejauh mana hubungan profesionalisme auditor internal dalam menurunkan tingkat kecurangan khususnya di bagian penjualan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan pada Bagian Penjualan di PT. Asianagro Agung Jaya.

P e n d a h u l u a n 6 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana profesionalisme auditor internal di PT. Asianagro Agung Jaya? 2. Bagaimana pencegahan kecurangan pada bagian penjualan di PT. Asianagro Agung Jaya? 3. Seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor internal terhadap pencegahan kecurangan pada bagian penjualan di PT. Asianagro Agung Jaya? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian Adapun maksud yang diharapkan sehubungan dengan identifikasi masalah di atas adalah untuk mengetahui apakah profesionalisme auditor internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan pada bagian penjualan di PT. Asianagro Agung Jaya. 1.3.2. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah seperti yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana profesionalisme auditor internal di PT. Asianagro Agung Jaya.

P e n d a h u l u a n 7 2. Mengetahui bagaimana cara mencegah kecurangan pada bagian penjualan di PT. Asianagro Agung Jaya. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor internal terhadap pencegahan kecurangan pada bagian penjualan di PT. Asianagro Agung Jaya. 1.4. Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan dapat berguna bagi : 1. Bagi penulis sendiri hasil dari penelitian ini digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah. 2. Bagi perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan tentang nilai tambah yang diberikan oleh Auditor Internal khususnya dalam pencegahan kecurangan (Fraud) pada bagian penjualan. 3. Bagi pihak lain hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah wawasan keilmuan, menjadi sumber bacaan tambahan, dan dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut.