PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

Keywords: guided inquiry, science

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 1)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Quantum Teaching model, visual media, science, learning

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE RESITASI DENGAN BAHAN AJAR LEAFLET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS III SD NEGERI 1 GRENGGENG TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014 Dian Sugiarti 1, Warsiti 2, Triyono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen Email sugiartid@rocketmail.com 1 mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 dosen PGSD FKIP UNS Abstract:The Improving Process Skills Of Natural Science by Cooperatif Learning Model Of Numbered Heads Together (NHT) Type In V Grade SDN Munggu. The purpose of the research is improving process skills of natural science in V grade student by NHT type. This research using technique Collaborative Classroom Action Research are carried in three cycles, with four steps that is planning, ecxecution, observation, and reflection. The subject research is V grade student which amounnted to 33 students. The Conclution of research is model of Numbered Heads Together (NHT) type can improving skills process of natural science in V grade students SDN Munggu. Keywords: NHT Type, Skills Process, Natural Sciences Abstrak: Peningkatan Keterampilan Proses IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses IPA pada siswa kelas V sekolah dasar dengan menerapkan tipe NHT. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V sekolah dasar yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses IPA setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan tipe NHT pada siswa kelas V sekolah dasar. Simpulan penelitian adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan keterampilan proses IPA pada siswa kelas V sekolah dasar. Kata Kunci: Tipe NHT, Keterampilan Proses, IPA PENDAHULUAN Pendidikan diselenggarakan pada hakikatnya digunakan untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Pendidikan IPA Siswa kelas V berusia antara 10-11 tahun yang menurut Buhler berada pada fase keempat dimana anak sudah mencapai objektivitas yang tinggi. Anak mencapai masa penyelidikan, mencoba, dan bereksperimen yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik, menjelajah, dan berkesplorasi serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Siswa kelas V sangat sedang gemar bermain dengan teman sebayanya dalam kelompok. Pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa terkait dengan gejala-gejala alam yang terjadi di sekitar kita. Materi pesawat sederhana menurut KTSP (2006:42) termasuk dalam ruang lingkup energi dan perubahannya. Keterampilan proses IPA 1

merupakan sejumlah keterampilan untuk mengkaji fenomena alam dengan cara-cara tertentu untuk memperoleh ilmu dan pengembangan ilmu itu selanjutnya. (Bundu, 2006: 12). Menurut Hamalik (2008: 151), Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas dan kreativitas siswa untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental yang sudah dimiliki ke tingkat yang lebih tinggi dalam memproses perolehan belajarnya. Keterampilan proses IPA yang dikembangkan dalam penelitian ini ada lima yaitu pengamatan, pengelompokkan, melakukan percobaan, komunikasi, dan kesimpulan. Untuk mengembangkan keterampilan proses IPA peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Tipe NHT merupakan merupakan metode belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa. (Hamdani, 2010: 89). NHT merupakan teknik yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat atas pertanyaan atau tugas yang diberikan oleh guru. (Isjoni, 2012: 113) Langkah (1) siswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok; (2) masing-masing siswa diberikan nomor; (3) masing-masing kelompok diberikan tugas atau pertanyaan dari guru; (4) tiap-tiap kelompok menyatukan kepalanya head together untuk mendiskusikan jawaban secara bersama-sama; (5) guru memanggil salah satu nomor untuk membacakan hasil diskusinya; (6) guru memberikan kesempatan kepada siswa dengan nomor yang lain untuk memberikan tanggapan atas hasil yang dikemukakan oleh siswa dengan nomor yang tadi dipanggil; (7) siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Keterampilan Proses IPA Dengan Model Pembelajaran Kooperatif NHT Pada Siswa Kelas V SD Negeri Munggu Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan untuk meningkatkan keterampilan proses IPA siswa pada materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri Munggu Tahun Ajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mungguyang terletak di desa Munggi, kecamatan Petanahan, kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2013/2014. subjek penelitian adalah siswa kelas VA yang berjumlah 33 siswa. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2014 sampai bulan Februari 2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif, dimana peneliti bekerja sama dengan guru kelas VA yang bertindak sebagai kolaborator. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian yang digunakan adalah teknik tes yang berupa tes penguasaan konsep IPA dan teknik non tes yang berupa lembar observasi penerapan tipe NHT terhadap guru dan siswa, lembar observasi keterampilan proses IPA, lembar wawancara, dan dokumentasi. Analisis data adalah langkah yang ditempuh setelah langkah pengumpulan data yang dilakukan untuk menguji validitas data (Sugiyono, 2

2011: 147). Menurut Sanjaya (2012: 106) menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya memilah data dan arti yang berdasarkan tujuan penelitian. Untuk menguji validitas data, maka digunakan teknik triangulasi data yang terdiri dari 2 jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber data yang terdiri dari siswa, guru kelas, teman sejawat, dokumen; dan triangulasi teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Indikator kinerja penelitian yang ditentukan yaitu pada langkah-langkah tipe NHT mencapai 85%, keterampilan proses dan penguasaan konsep IPA siswa mencapai 80%. Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Prosedur penelitian yang digunakan adalah model spiral yang dikemukakan oleh Suyadi (2013: 50) yang terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap tahap dalam pelaksanaannya selalu berhubungan dan berkelanjutan sampai mencapai hasil yang ditetapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tiga siklus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai bulan Februari 2014. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal, langkah-langkah yang ada pada tipe NHT dalam meningkatkan keterampilan proses IPA dan proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran, observer bertugas untuk mengamati mengamati guru dalam menerapkan tipe NHT dalam pembelajaran IPA dan mengamati dan mengamati siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengamati kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan proses IPA. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari siklus I sampai siklus III dapat dikatakan bahwa tipe NHT dalam pembelajaran IPA sudah sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Hasil observasi langkah tipe NHT dalam pembelajaran IPA yang dilakukan terhadap guru pada siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Observasi Langkah Tipe NHT Terhadap Guru Siklus I-III Kegiatan (%) 70,36 81,43 95,00 Berdasarkan tabel 1, terlihat observasi langkah tipe NHT terhadap guru. Pada siklus I hasil yang diperoleh 70,36% belum memenuhi indikator siklus II meningkat menjadi 81,43% siklus III meningkat menjadi 95,00% penelitian yang diharapkan. Pengamatan penerapan langkah tipe NHT juga dilakukan terhadap siswa. Hasil observasi penerapan tipe NHT terhadap siswa dalam pembelajaran IPA, dari siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Observasi Langkah Tipe NHT Terhadap Siswa Siklus I-III Kegiatan (%) 75,54 79,93 95,00 3

Berdasarkan tabel 2, terlihat observasi langkah tipe NHT terhadap siswa. Pada siklus I hasil yang diperoleh 75,54% belum memenuhi indikator siklus II meningkat menjadi 79,93% siklus III meningkat menjadi 95,00% penelitian yang diharapkan. Selain melakukan pengamatan pada penerapan tipe NHT terhadap guru dan siswa, juga dilakukan pengamatan terhadap keterampilan proses IPA siswa. Hasil dari observasi keterampilan proses IPA siswa dapat terlihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Observasi Keterampilan Proses IPA Siswa Siklus I-III Keterampilan Proses IPA (%) 67,45 83,95 90,55 Berdasarkan tabel 3, terlihat observasi keterampilan proses IPA siswa. Pada siklus I hasil yang diperoleh 67,45% belum memenuhi indikator siklus II meningkat menjadi 83,95% siklus III meningkat menjadi 90,55% penelitian yang diharapkan. peningkatan tersebut terjadi karena selama kegiatan pembelajaran siswa terlihat antusias dan aktif selama kegiatan pembelajaran IPA berlangsung. Untuk mendukung data hasil observasi keterampilan proses IPA, maka dilakukan tes penguasaan konsep IPA yang diuji melalui tes tertulis. Data hasil penguasaan konsep IPA siswa terlihat pada tabel 4. Tabel 4. Hasil Penguasaan Konsep IPA Siswa Siklus I-III Siklus Siklus Siklus Rata-rata I 58,83 II 80,73 III 82,75 Berdasarkan tabel 4, diperoleh data hasil penguasaan konsep IPA siswa meningkat secara signifikan pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh adalah 58,83 dan belum mencapai indikator kinerja penelitian yang ditetapkan, siklus II nilai rata-rata yang diperoleh meningkat menjadi 80,73 dan sudah mencapai indikator pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh meningkat lagi menjadi 82,75 dan indikator kinerja penelitian yang diharapkan sudah tercapai dengan KKM ( 75). Dari hasil data observasi terjadi peningkatan persentase pada ketiga aspek yang diobservasi yaitu penerapan tipe NHT terhadap guru, terhadap siswa, dan keterampilan proses IPA siswa. Hasil observasi juga diperoleh data bahwa indikator kinerja penelitian yang diharapkan tercapai semua. Penggunaan tipe NHT ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif selama kegiatan pembelajaran dan mengeksplor semua kemampuan yang ada dalam dirinya. Siswa dapat melaksanakan kegiatan pemebelajaran yang dilakukan bersama kelompok namun tetap dapat mengeluarkan potensinya secara individu sehingga keterampilan proses IPA siswa meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang peningkatan 4

keterampilan proses IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas V, dapat disimpulkan bahwa langkahlangkah tipe NHT sebagai berikut: (1) peembagian kelompok; (2) penomoran; (3) pemberian tugas; (4) diskusi/berpikir bersama; (5) pemanggilan nomor; (6) tanggapan; dan (7) kesimpulan. Selain itu, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa pada siswa kelas V SD Negeri Munggu tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan simpulan di atas, peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut: (a) guru sebaiknya memahami terlebih dahulu langkahlangkah tipe NHT; (b) siswa sebaiknya selalu aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran; dan (c) sekolah sebaiknya menyediakan media nyata yang lebih banyak. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press. DAFTAR PUSTAKA Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktur Ketenagaan. Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika. Hamdani, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 5