BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis mengambil. 1. Konsepsi kecerdasan emosional dan spiritual didasari oleh konsep bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
: Data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari hal-hal sederhana sampai

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara

BAB I PENDAHULUAN. akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, namun pada

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Tujuan ini tertera pada Garis Besar Haluan Negara

Proses pendewasaan seseorang yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan keahlian tertentu ASRORI, MA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN

TINJAUAN MATA KULIAH...

KECERDASAN SPIRITUAL, EMOSIONAL, DAN INTELEKTUAL DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. tantangan atau hambatan akan muncul dan mempengaruhi suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dalam mengembangkan dan. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Depdiknas, 2006).

OTAK DAN BERAGAM KECERDASAN

BAB I PENDAHULUAN. keshalehan akan sangat bergantung kepada pendidikan masa kecilnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, Terj. Rahmani Astuti, dkk, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 3.

PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wilda Akmalia Fithriani, 2013

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

Kepemimpinan: MENGENALI POTENSI DIRI

BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Kecerdasan Spiritual pengurus PC IPNU IPPNU Tulungagung

PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) DALAM HIDUP MEMBIARA Rohani, Januari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KEGIATAN PEMBINAAN ROHANI TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL MAHASISWA SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR SKRIPSI

ETIK UMB. Etika dan Sikap profesional sarjana MODUL PERKULIAHAN (A31162EL) Modul ini membahas tentang

BAB I PENDAHULUAN. demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan. Sayangnya penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang

KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi

BAB 1 PENDAHULUAN. hitungan hari saja. Bukan hanya perusahaan-perusahaan saja yang merasakan

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika

PERAN ORANG TUA MEMBENTUK GENERASI EMAS. Oleh: Eny Nur Aisyah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di antaranya adalah manajemen

BAB I PENDAHULUAN. bertumpu pada landasan epistemologis mengenai manusia seutuhnya, yaitu. potensi menuju kehidupan yang lebih baik.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan kebangsaan menurut perspektif KH.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk pelayanan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multidisiplin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi di abad 21 merupakan perpaduan antara resolusi di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan. negara (Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, 2013: 1).

PEMBELAJARAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN KHUSUS Oleh: Drs. R. Zulkifli Sidiq, M.Pd

KERELAWANAN. Agak kesulitan mencari informasi dan literature yang membahas. tentang kerelawanan. Kerelawanan muncul dari kegiatan di masyarakat yang

KEPEMIMPINAN BERKAITAN DENGAN PROSES BUKAN DENGAN PERAN DALAM JABATAN (POSISI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MENUMBUHKAN KECERDASAN MORAL SECARA KOMPETITIF

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. Moh. Sochib, Pola Asuhan Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Tim Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Pola Pembelajaran di Pesantren,

BAB I PENDAHULUAN. sendirinya akibat ulah para penduduknya. Kejahatan, penipuan, dan korupsi

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

LATAR BELAKANG. Ideal: Realita:

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

Kecerdasan Spiritual ( Spiritual Quotient )

Mengenali Potensi Diri

BAB I PENDAHULUAN. Jiwa, (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1995), hlm Dadang Hawari, Al-Qur an Ilmu Kedokteran jiwa dan Kesehatan

MEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keberhasilan perlu diperhatikan dalam upaya mengikuti perkembangan

PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN RUHANI DAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL PADA SANTRI

Bab II Konsep Dasar Pendidikan Ar-Rafi Dalam Membangun Generasi Unggul

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sebagai bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain. Keinginan. yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-2, yaitu

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

mempunyai fungsi vital keberlangsungan dalam kehidupan manusia, karena keduanya merupakan daya yang bisa mengapresiasi, merespon, berfikir, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. memadukan antara aql dan naql, namun pada dasarnya pemikiran. Muhammad Abduh lebih cenderung kepada aql daripada naql.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Konsepsi kecerdasan emosional dan spiritual didasari oleh konsep bahwa pusat kecerdasan emosional dan spiritual berpusat pada hati atau Qalbu bukan pada otak, karena kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasa, kuncinya pada kejujuran mendengarkan suara hati, sedangkan otak yang secara immaterial disebut akal, Qalbu atau hati adalah pengadil terhadap akal, didalam qalbu ada fungsi indrawi dan fungsi ruhani, yaitu moral dan nilai-nilai etika, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan tentang kearifan dan kebenaran sertia pengetahuan Ilahi. 165

166 Baagan. 5.1 tentang kecerdasan spiritual (Qalbu) menjadi pondasi dari kecerdasan lainnya. Intelektual Logical and mathematical Physical Spiritual Emosional Bodily-Kinesthetic Qalbu Esthetical, Musical Sosial Interpersonal and Intrapersonal 2. Persamaan dan Perbedaan konsepsi kecerdasan emosional dan spiritual menurut perspektif Islam dan Barat. Persamaannya; - EQ dan SQ bisa dilatih dan dikembangkan, - Berada dalam tubuh manusia, - Untuk kebaikan hidup manusia, - Hidup lebih bermakna dan bahagia - Kalau dioptimalkan bisa mendekatkan kepada sang pencipta,

167 Perbedaanya: Menurut Perspektif Islam ( EQ ) : - emosional identik dengan akhlaq, - Untuk mencapai Ridho Allah, - Demi kebahagiaan dunia dan akherat. Menurut Perspektif Barat: - emosional identik dengan estetika/moral, - Untuk mencapai kebendaan/harta, - Demi keberhasilan hidup didunia. Menurut Perspektif Islam ( SQ ): - spiritual identik dengan qalbu, - Untuk aktualisasi potensi fitrah, - Tujuan hidup yang hakiki. Menurut Perspektif Barat: - spiritual tidak harus orang yang beragama, - Untuk aktualisasi nilai-nilai kemanusiaan. - Tujuan hidup yang duniawi. 3. Implikasi kecerdasan emosional dan spiritual dalam pendidikan Islam. emosional dan spiritual itu ada dalam diri manusia berada dalam Qalbu. intelektual (IQ) berada di wilayah otak yang karenanya terkait dengan kecerdasan otak, rasio, nalar intelektual, kecerdasan emosional (EQ) mengambil wilayah di sekitar emosi diri seseorang yang karenanya lebih mengembangkan emosi supaya cerdas,

168 tidak cenderung marah, sedangkan kecerdasan spiritual (SQ) mengambil tempat seputar jiwa, hati/qalbu yang merupakan wilayah spirit yang karenanya dikenal dengan The Souls Intelligence, kecerdasan ruhani yang menjadi hakikat kecerdasan spiritual. Gambar. 5.1 Impikasi EQ, SQ dalam Pendidikan Islam Harus Sesuai Dengan Visi Dan Misi Manusia Fitrah (tauhid) Khalifah Fil ardh (tugas utama) Independensi Hamba Allah (abid) (tugas utama) IQ, EQ dan SQ (Instrumen eksistensi)

169 B. Saran Berdasarkan penelitian dengan judul Konsepsi Kcerdasan Emosional dan Spiritual Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam, penulis memberikan saran-saran kepada para pembaca yang budiman dalam mengaktualisasikan potensi kecerdasan anak dalam pendidikan Islam supaya didesain untuk menjawab tantangan zaman diera globalisai tersebut, diantaranya: a. Upaya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa mulailah dengan mendidik dengan hati yang tulus ikhlas, dengan nilai-nila spiritual yang dijadikan dasarnya. b. Pendidikan harus mengintegralkan seluruh potensi kecerdasan anak, supaya tercapai tujuan pendidikan Islam. c. Pendidikan Islam harus bisa menuju tercapainya visi dan misi hidup manusia sebagai hamba Allah dan sebagia Khalifah Allah dibumi. d. Pendidikan Islam supaya bisa menghantarkan pada umat yang rahhmatan lil alamin sesuai dengan misi Rasul diutus Allah. e. Pendidikan Islam harus menuju pada prinsip integral-holistik sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang semakin komplek.