Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

ANALISIS KINERJA PHOTOVOLTAIC BERKEMAMPUAN 50 WATT DALAM BERBAGAI SUDUT PENEMPATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk menggerakan

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BATERAI PADA KARAKTERISTIK PEMBANGKITAN DAYA SOLAR CELL 50 WP

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

NASKAH PUBLIKASI KINERJA POMPA AIR TENAGA SURYA PORTABLE BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

PERHITUNGAN EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL PADA SOLAR WATER PUMP

KAJIAN KELAYAKAN SISTEM PHOTOVOLTAIK SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA LISTRIK SKALA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI GEDUNG VEDC MALANG)

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

Perancangan dan Realisasi Kebutuhan Kapasitas Baterai untuk Beban Pompa Air 125 Watt Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

PENGARUH SERAPAN SINAR MATAHARI OLEH KACA FILM TERHADAP DAYA KELUARAN PLAT SEL SURYA

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin

Ribuan tahun yang silam radiasi surya dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang dikenal dengan sekarang sebagai minyak bumi dan sangat bermanfaat bagi

Sistem Pembangkit Listrik Alternative Menggunakan Panel Surya Untuk Penyiraman Kebun Salak Di Musim Kemarau

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

SIMULASI PHOTOVOLTAIC DAN KINCIR ANGIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGERAK MOTOR KAPAL NELAYAN

PENGUJIAN PANEL FOTOVOLTAIK DENGAN VARIASI SUDUT KEMIRINGAN

pusat tata surya pusat peredaran sumber energi untuk kehidupan berkelanjutan menghangatkan bumi dan membentuk iklim

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari teknologi yang terus berkembang [1]. seperti halnya teknologi mobil

PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI DAN LENSA CEMBUNG TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

ENERGI TERBARUKAN DENGAN MEMANFAATKAN SINAR MATAHARI UNTUK PENYIRAMAN KEBUN SALAK. Subandi 1, Slamet Hani 2

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MATAHARI UNTUK LAMPU PENERANGAN UMKM YANG SERING TERGANGGU KONDISI LISTRIK TIDAK STABIL DARI PLN DI MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI PERTANIAN PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS DC PADA SOLAR CELL

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KINERJA POMPA AIR DC BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

KINERJA POMPA AIR DC BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI PENGGUNAAN SEL SURYA DAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI PADA AREA GEDUNG K.H. MAS MANSYUR SURAKARTA

BAB IV PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN PANEL SURYA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

Available online at Website

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SEL SURYA

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

Analisis Performa Modul Solar Cell Dengan Penambahan Reflector Cermin Datar

PENGUJIAN SUDUT KEMIRINGAN OPTIMAL PHOTOVOLTAIC DI WILAYAH PURWOKERTO HALAMAN JUDUL

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

Muchammad, Eflita Yohana, Budi Heriyanto. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Phone: , FAX: ,

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

Sepeda Motor Listrik Tenaga Matahari dengan Metode Wireless Energy Transfer

Alternatif Penanggulangan Kekeringan Pada Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Menggunakan Pompa Air Sistem Fotovoltaic

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

STUDI ORIENTASI PEMASANGAN PANEL SURYA POLY CRYSTALLINE SILICON DI AREA UNIVERSITAS RIAU DENGAN RANGKAIAN SERI-PARALEL

PENGARUH PENAMBAHAN REFLEKTOR (CERMIN DATAR) TERHADAP KELUARAN DAYA POLYCRYSTALLINE

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DESAIN ALAT. Analisis desain Tas Elektronik membahas mengenai pengujian Tas

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


STUDI EKSPERIMEN PENGARUH KETEBALAN LAPISAN AIR PENDINGIN TERHADAP DAYA KELUARAN MODUL PHOTOVOLTAIC MONOCRYSTALLINE

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2012

Transkripsi:

ANALISIS INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DENGAN SUDUT KEMIRINGAN PANEL SURYA PADA SOLAR WATER PUMP Muhamad Fahri Iskandar 24411654 Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

Latar Belakang Konversi energi merupakan suatu proses perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk energi lain yang dibutuhkan. Mengingat hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan (dibuat) ataupun dimusnahkan akan tetapi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya (dikonversikan). Sehingga untuk memperoleh suatu bentuk energi, perlu adanya energi lain yang dikonversikan menjadi energi yang dibutuhkan tersebut. Mengingat terbatasnya persediaan sumber energi tersebut, maka mulai dicari sumber energi lain seperti energi matahari. Energi matahari yang disediakan Tuhan untuk umat manusia khususnya yang tinggal di daerah tropis, sangatlah berlimpah. Selain berlimpah dan tidak habis dipakai, energi matahari juga tidak menimbulkan polusi. Namun demikian masih diperlukan peralatan seperti sel surya (solar cell) untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik.

Tujuan Penulisan Menganalisis intensitas cahaya matahari pada kemiringan panel surya dengan sudut yang ditentukan yaitu 30 0, 45 0, 60 0, dan 75 0 pada solar water pump.

Pembahasan Solar Water Pump adalah sebuah alat yang memanfaatkan sinar matahari sebagai tenaga penggeraknya. Kelebihan pompa air jenis ini tentu tidak ada lagi biaya energi penggeraknya, tidak direpotkan oleh ketersediaan bahan bakar atau listrik sehingga sangat cocok untuk daerah yang belum terjangkau listrik PLN atau daerah yang jarang diakses. Secara garis besar, pompa air tenaga surya ini terdiri dari panel surya yang menghasilkan arus listrik DC (arus listrik searah) saat kontak dengan sinar matahari dan pompa air DC untuk memompa air. Yang perlu digaris bawahi, pompa air tenaga surya ini harus menggunakan pompa air DC (direct current-arus searah).

Pembahasan Panel surya harus miring dengan sudut tertentu sehingga mereka terkena sinar matahari maksimum. Panel surya harus menghadap selatan untuk belahan bumi utara atau menghadap utara dibelahan bumi selatan. Metode paling sederhana adalah memiringkan panel surya anda secara (fixed) dan meninggalkan mereka tanpa diganggu lagi. Tapi memiringkan panel sesuai dengan musim dan sesuai posisi matahari akan memberikan hasil yang baik. Untuk wilayah Indonesia, kota-kota yang terletak disekitar garis khatulistiwa, solar panel akan lebih efesien jika di posisikan pada sudut 20-30 derajat dari tanah.

Alat solar water pump

Flowchart proses pengujian Mulai Panel Surya Sudut kemiringan solar cell Pemasangan lux meter untuk mengetahui intensitas cahaya matahari Pengujian alat Analisa Ya Tidak

Flowchart proses pengujian Pengambilan data Pengukuran arus & tegangan solar water pump Perhitungan daya Solar water pump Hasil Kesimpulan Selesai

Proses kerja alat solar water pump

Rumus Yang Digunakan pada sistemnya ada bebarapa perhitungan dan rumus, antara lain adalah : 1. Tegangan dan arus : P = V x I 2. Daya beban : Eb = Ep rugi rugi sistem 3. Faktor pengisi : FF = Vmax x Imax Voc x Isc

Perhitungan Data Perhitungan Tegangan dan arus Perhitungan tegangan dan arus yang di hasilkan oleh sel photovoltaik data diambil pada hari pertama dengan V = 10.5 V dan I = 0.55 A. Di hitung dari persamaan (2.1) Diketahui : V (Volt) = 10.5 I (Ampere) = 0.55 Dicari : P Jawab : P = V x I = 10.7 V x 0.57 = 5.77 Watt Keterangan : P = Daya (Watt) V = Beda Potensial (Volt) I = Arus (ampere)

Grafik Grafik data hasil pengujian suplai daya solar cell pada sudut kemiringan 30 0 hari pertama. Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai daya pada hari pertama dari solar cell, dimulai dari jam 07.00 sampai 17.00. daya terendah pada hari pertama terjadi pada jam 07.00 sebesar 6.27 watt dan tertinggi pada jam 13.00 sebesar 10.71 watt.

Grafik Grafik data hasil pengujian suplai daya solar cell pada sudut kemiringan 45 0 hari kedua. Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai daya pada hari pertama dari solar cell, dimulai dari jam 07.00 sampai 17.00. Daya terendah pada hari kedua terjadi pada jam 17.00 sebesar 1.85 watt dan tertinggi pada jam 11.00 sebesar 8.96 watt.

Grafik Grafik data hasil pengujian suplai daya solar cell pada sudut kemiringan 60 0 hari ketiga. Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai daya pada hari pertama dari solar cell, dimulai dari jam 07.00 sampai 17.00. Daya terendah pada hari ketiga terjadi pada jam 07.00 sebesar 6.09 watt dan tertinggi pada jam 13.00 sebesar 11.22 watt.

Grafik Grafik data hasil pengujian suplai daya solar cell pada sudut kemiringan 75 0 hari keempat. Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai daya pada hari pertama dari solar cell, dimulai dari jam 07.00 sampai 17.00. Daya terendah pada hari ketiga terjadi pada jam 07.00 sebesar 4.81 watt dan tertinggi pada jam 14.00 sebesar 10.33 watt.

Grafik Diagram hasil pengujian suplai daya rata-rata Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai daya rata-rata dari solar cell ke accu mulator, dimulai dari hari ke 1 sampai hari ke 4. Daya rata-rata terendah pada hari ketiga sebesar 4.55 watt dan tertinggi pada hari ketiga sebesar 8.91 watt.

Grafik Diagram hasil pengujian suplai intensitas rata-rata Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai intensitas rata-rata dari solar cell ke accu mulator, dimulai dari hari ke 1 sampai hari ke 4. Intensitas rata-rata terendah pada hari ke 4 sebesar 500 lux dan tertinggi pada hari pertama sebesar 718 lux.

Grafik Diagram hasil daya pada sudut 30 0, 45 0, 60 0, 75 0 Dari gambar ini menunjukan grafik hasil pengujian suplai daya rata-rata pada sudut 30 0, 45 0, 60 0, 75 0 dimulai dari hari ke 1 sampai hari ke 4. daya rata-rata terendah pada sudut 45 0 hari ke 2 dan terbesar pada sudut 60 0 di hari ke 3.

Perhitungan Data Perhitungan Daya Beban Besarnya daya yang dihasilkan panel surya bisa diketahui besarnya berapa daya maksimal yang dapat digunakan beban. Untuk suatu pembangit listrik dari energi matahari rugi-rugi (losses) dari sistem dianggap 15%. Di hitung dari persamaan (2.2) Diketahui : Ep = 94.93 Rugi-rugi sistem = 15 % Dicari : Jawab : Eb Eb = Ep rugi-rugi sistem = Ep (15% x Ep) = 94.93 Watt jam (94.93 x 15% Watt jam) = 94.93 Watt jam 14.23 = 80.7 Watt jam Keterangan : Eb = Energi beban (Watt jam) Ep = Energi panel surya (Watt jam) Jadi total energi sistem yang digunakan sebesar 80.7 Wh.

Perhitungan Data Perhitungan Faktor pengisi (fill factor) untuk menentukan berapa besarnya energi cahaya yang mampu diserap oleh sel surya dengan intensitas cahaya yang paling besar saat pengukuran. Di hitung dari persamaan (2.3) Diketahui : Vmax = 12.4 Imax = 0.81 Voc = 21.6 Isc = 1.31 Dicari : FF Jawab : FF = Vm x Im Keterangan : Voc x Isc Vmax = Tegangan pada saat sel surya mencapai maksimum (Volt) Imax = Arus pada saat sel surya mencapai maksimum (Ampere) FF = 12.4 x 0.81 x 100 % Voc = Tegangan rangkaian terbuka pada sel surya (Volt) 21.6 x 1.31 Isc = Arus hubungan singkat pada sel surya ampere (Ampere) FF = 10.044 = 0.3549 % Jadi total energi yang mampu diserap sebesar 0.3549 % 28.296

Kesimpulan 1. Pengukuran intensitas cahaya maksimum dilakukan pada pukul 07.00-17.00 WIB. 2. Pengukuran panel surya pada sudut kemiringan 30 0 dihasilkan nilai intensitas cahaya matahari maximum 836 lux pada pukul 10.00 WIB, Tegangan maxsimum 12.9 volt pada pukul 13.00, daya maxsimum 11. 22 watt pada pukul 13.00, dan arus maksimum 0.87 pada pukul 13.00 3. Pengukuran panel surya pada sudut kemiringan 45 0 dihasilkan nilai intensitas cahaya matahari maximum 475 lux pada pukul 11.00 WIB, Tegangan maxsimum 12.7 volt pada pukul 13.00, daya maxsimum 10. 79 watt pada pukul 13.00, dan arus maksimum 0.85 pada pukul 13.00 4. Pengukuran panel surya pada sudut kemiringan 60 0 dihasilkan nilai intensitas cahaya matahari maximum 530 lux pada pukul 12.00 WIB, Tegangan maxsimum 12.9 volt pada pukul 13.00, daya maxsimum 11. 48 watt pada pukul 13.00, dan arus maksimum 0.89 pada pukul 13.00 5. Pengukuran panel surya pada sudut kemiringan 75 0 dihasilkan nilai intensitas cahaya matahari maximum 630 lux pada pukul 10.00 WIB, Tegangan maxsimum 12.8 volt pada pukul 13.00, daya maxsimum 10. 36 watt pada pukul 13.00, dan arus maksimum 0.81 pada pukul 14.00

Terima Kasih