KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. menjadi media hiburan juga berfungsi sebagai media informasi dan sarana

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercapai ketika setiap individu mau berusaha dan bekerja keras. Dalam tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan dapat dikatakan sebagai

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

PENGGAMBARAN KARAKTER KERJA KERAS PADA FILM MENEBUS IMPIAN (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembentukan watak atau karakter (character building), yang mencakup sikap

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. cinta kasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Dengan

KURNIASIH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Nilai karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari semakin

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DARI SEGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU MATEMATIKA SMA SE-KABUPATEN PURWOREJO

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan berperan untuk menyiapkan

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL PERSPEKTIF PPKn (Analisis Semiotik pada Film Alangkah Lucunya (negeri ini)

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pendidikan adalah usaha alternatif yang bersifat preventif dalam

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN DALAM FILM DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saat ini, para bapak pendiri bangsa (the founding fathers) menyadari bahwa paling

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB PADA SISWA SANGGAR TARI SEMARAK CANDRAKIRANA ART CENTER TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. secara terus-menerus. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki

BAB II LANDASAN TEORI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

DIAN TRI HANDAYANI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. generasi penerus. Karakter itu penting, karena banyak masyarakat memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI SPIRITUAL, HAK ASASI MANUSIA, DAN KESADARAN HUKUM DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Hermeneutika pada Lagu-Lagu Rhoma Irama)

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan aspek penting bagi setiap

Transkripsi:

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: M. PRASETYA BAYUAJI A220090168 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, 719483 Fax. 715448 Surakarta 57102 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Dra. Sundari, SH.,M.Hum. NIP/NIK : 151 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama NIM Program Studi : M. Prasetya Bayuaji : A220090168 : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Judul Skripsi : KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGA- NEGARAAN (Analisis Semiotik) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Oktober 2013 Pembimbing, Dra. Sundari, SH.,M.Hum. NIK. 151

PERSETUJUAN KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Analisis Semiotik) Yang dipersiapkan dan disusun oleh: M. PRASETYA BAYUAJI A220090168 Telah disetujui oleh konsultan untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pembimbing, Dra. Sundari, SH., M. Hum. NIK. 151

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kontruksi karakter kerjakeras dan rela berkorban pada film bidadari-bidadari surga untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Film dapat memberikan pendidikan yang positif bagi para masyarakat, khususnya memberikan pendidikan tentang karakter maupun ilmu yang termuat pada pesan-pesan yang disisipkan pada setiap karakter tokoh, gambar, adegan maupun alur cerita. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Dengan strategi studi kasus tunggal terpancang. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Keabsahan datanya menggunakan teknik data perpanjang waktu dengan menyimak berulang-ulang, catat dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan teknik analisis semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pendidikan karakter merupakan pendidikan kepribadian yang penting bagi generasi muda, agar melahirkan generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter atau kepribadian berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pendidikan karakter salah satunya menyangkut pendidikan karakter kerja keras serta rela berkorban yang menjadikan generasi muda untuk lebih memahami arti perjuangan untuk menggapai kesuksesan dan berkorban demi orang yang dicintai dan disayanginya. Pendidikan karakter kerja keras dan rela berkorban pada film Bidadari-bidadari surga untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan disajikan secara jelas, baik, dalam bentuk gambar maupun dialog. Pendidikan karakter kerja keras dan rela berkorban tersaji dalam karakter tokoh, dialog, gambar, dan alur cerita film Bidadari-bidadari surga. Film dapat digunakan sebagai media pendidikan dan keperluan pembelajaran. Dalam hal ini film bidadari-bidadari surga dapat digunakan sebagai media pendidikan bagi para peserta didik dan masyarakat penikmat film pada umumnya. Kata kunci: Karakter, kerja keras dan rela berkorban.

A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan akan berlangsung secara terus menerus seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat dari jaman ke jaman. Menurut Munib, dkk (2004:34), Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Perkembangan dan perubahan masyarakat akan terus berlangsung mengikuti perubahan jaman. Kehidupan yang global ini memaksa Indonesia untuk bersaing ketat dalam berbagai kemajuan disegala bidang. Untuk itu pedidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalan kehidupan mayarakat untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa Indinesia. Pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang teguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, toleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Pusat kurikulum telah mengidentifikasi sejumlah nilai-nilai pembentuk karakter bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Nilai-nilai karakter bangsa yang dikembangkan sekarang ini antara lain: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab (Samani dan Haryanto, 2012:52).

Menurut Samani dan Hariyanto (2012:45), pendidikan karakter adalah Proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikiran, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujutkan kebaikan itu dalamkehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu memproduksi film sendiri. Produksi film Indonesia pada akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dikarenakan adanya globalisasi. Akan tetapi, sangat disayangkan dengan perkembangan tersebut banyak produksi film yang menyampingkan fungsi dan tujuan film sebagai sarana hiburan dan sarana pendidikan. Menurut Ardianto dan Lukiati (2005:136), Film adalah karya seni yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Dalam dunia pendidikan, film jaga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran berdasarkan makna dan nilai-nilai karakter tokoh yang terkandung di dalam alur cerita sebuah film sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran bahkan tujuan pendidikan. Film bidadari-bidadari Surga dapat dijadikan sebagai keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui tokoh utama dalam film yang berkarakter kerja keras dan rela berkorban demi masa depan yang lebih baik. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di tempat tinggal peneliti sendiri karena subjek yang diteliti adalah film bidadari-bidadari surga dan objek penelitian adalah karakter kerja keras dan rela berkorban dalam film bidadari-bidadari surga. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan strategi penelitian yang digunakan yaitu metode semiotik. Menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian ini yang diutamakan adalah kualitas analisis. Menurut

Aminuddin (1990:16),Penelitian kualitatif selalu besifat deskriptif artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien hubungan antara variabel. Waktu penelitian film dilakukan sejak bulan Juni 2013 sampai dengan September 2013. Setting film Bidadari-bidadari surga berada di Lembah Lahambay, Gunung Kendeng, Lebak, Banten. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif atau deskriptif. Jadi penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya berupa pemaparan dalam bentuk kalimat atau hambar yang dijelaskan secara runtut. Pokok perhatian semiotika adalah tanda. Menurut Hamad yang dikutip oleh Sobur (2006:114), Semiotika untuk studi media massa ternyata tidak hanya sebatas kerangka teori, namun juga bisa sebagai metode analisis. Jadi pada penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi semiotik yang digunakan untuk mengetahi makna yang terkandung dalam film bidadari-bidadari surga melalui kajian tanda dalam setiap adegan maupun dialog. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyimak berulang-ulang adegan dan dialog dalam film Bidadari-bidadari Surga untuk memperoleh gambaran tentang seluruh isinya. 2. Analisis kontruksi karakter kerja keras dan rela berkorban dalam film Bidadaribidadari Surga untuk keperluan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. 3. Mencatat aspek karakter kerja keras dan rela berkorban untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada setiap adegan dan dialog melalui analisis semiotik terhadap film biadari-bidadari surga.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pendidikan karakter merupakan elemen penting yang terdapat dalam sistem pendidikan, konstruksi karakter kerja keras dan rela berkorban pada film bidadaribidadari surga untuk keperluan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat digunakan sebagai refrensi atau bahan acuan ke dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan khususnya pendidikan karakter sehingga peserta didik dapat menghargai tentang kerja keras dan pengorbanan. Film merupakan sebuah sarana menyampaikan sebuah pesan yang bermakna kepada semua masyarakat yang menikmatinya, film juga dapat menjadi suatu media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan karena film berfungsi sebagai sarana informatif, edukatif bahkan persuasif. Selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda atau peseta didik dalam rangka nation dan character building. Makna pendidikan dalam film yang mempunyai proses edukasi di perfilman Indonesia. Film yang berjudul bidadaribidadari surga ini mengisahkan tentang perjuangan melalui kerja keras dan pengorbanan demi membahagiakan keluarganya, film yang penuh dengan pesanpesan moral yang menggambarkan realitas. Dialog yang sederhana, alami dan ringan, mampu mengartikulisakan pesan-pesan yang begitu syarat makna. Film ini mampu menyuguhkan semangat seorang kakak dengan segala upanyanya untuk memperbaiki kehidupan keluarga dan desanya. Semangat yang diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda ditengah globalisasi yang serba instan seperti saat ini. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa konstruksi karakter kerja keras dan rela berkorban pada film bidadari-bidadari surga untuk keperluan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan agar dapat digunakan sebagai refrensi atau bahan acuan ke dalam pembelajaran pendidikan

kewarganegaraan khususnya pendidikan karakter. Film merupakan sebuah sarana menyampaikan sebuah pesan yang bermakna kepada semua masyarakat yang menikmatinya. Film berfungsi sebagai sarana informatif, edukatif bahkan persuasif. Selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation dan character building. Film yang berjudul bidadari-bidadari surga ini mengisahkan tentang perjuangan melalui kerja keras dan pengorbanan demi membahagiakan keluarganya, makna pendidikan dalam film yang mempunyai proses edukasi di perfilman Indonesia. Film penuh dengan pesan-pesan moral yang menggambarkan realitas. Dialog yang sederhana, alami dan ringan, mampu mengartikulisakan pesan-pesan yang begitu syarat makna. Film ini mampu menyuguhkan semangat seorang kakak dengan segala upanyanya untuk memperbaiki kehidupan keluarga dan desanya. Semangat yang diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda ditengah globalisasi yang serba instan seperti saat ini.

E. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, 1990. Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bahasa Dan Sastra. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh Malang (YA 3 Malang). Ardianto, Elvinaro dan Lukiati.2005. Komunikai Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Munib, Achmad dkk. 2004. Pengantar ilmu pendidikan. Semarang : UPT MKK UNNES. Samani, Muchlas dan Hariyanto.2012. konsep dan model pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.