Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 029 TELUK ERONG KECAMATAN RENGAT

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

Mulim, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Prinawati, Syahrifuddin, Otang Kurniaman No.

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

Sarmudiah Rahmadeni, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

THE APPLICATION LEARNING CYCLE MODEL TO INCREASE STUDENTS RESULT ON NATURAL SUBJECT AT FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL 105 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE INVESTIGATION GROUP TYPE TO INCREASE LEARNING IIIA STATE ELEMENTARY SCHOOL 017 SEDINGINAN

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Rosa Yulia, Mahmud Alpusari, Lazim. N No. HP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL FOR SOCIAL IN FIVE GRADERS AT SDN 4 PEKANBARU

Education Elementary School Teacher Faculty Of Training and Education Sciener University Of Riau

Rahman, Otang Kurniaman, Gustimal Witri

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

Eni Susanti, Otang Kurniaman, dan Lazim. N dan

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

Junidar, Hendri Marhadi, Mahmud Alpusari CP

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS I SDN 88 PEKANBARU

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

Resti Hayati, Mahmud Alpusari, Lazim N ( )

IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE RESULTS IPA LEARNING CLASS VB SD STATE 023 SEDINGINAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 148 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU

Keywords: problem-based learning Model, the learning process IPS, IPS Study Results.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR.

Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 09 Minas Barat Kecamatan Minas

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI 85 PEKANBARU

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL THROWING SNOWBALL TYPE TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS CLASS III SDN 008 PEMATANG SEMUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 PEKANBARU

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

LEARNING MODEL APPLICATION EXPLICIT INSTRUCTION TO INCREASE THE ABILITY OF MOTION ZAPIN DANCE BASIC CLASS V SDN 143 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT BENDA KONTRUKSI DARI KERTAS KORAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 RAMBAH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 74 PEKANBARU

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 1 BUNGTIANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULT OF GRADE V SDN 002 BANTAYAN

IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL INQUIRI TO IMPROVEMENT SOCIAL STUDIES (IPS) STUDENT ACHIEVEMENT OF FOURTH GRADES IV SDN 125 PEKANBARU

Dewi Santi Marlina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari HP:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VC SD NEGERI 164 PEKANBARU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 178 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 021 BUNGA TANJUNG KECAMATAN RENGAT BARAT

THE USE OF MEDIA IMAGE SERIES TO IMPROVE WRITING NARRATIVE SKILLS OF THIRD GRADE STUDENTS AT SDN 94 PEKANBARU

Keyword:Bermain Peran, Keterampilan Berbicara.

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE (LC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS Va SDN 163 PEKANBARU

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 164 PEKANBARU

Susanti Damanik, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra

Dasrul, Mahmud Alpusari, Drs. Lazim. N

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 42 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 111 PEKANBARU

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE RESULTS IPA LEARNING CLASS V SD STATE 033 SINTONG KECAMATAN TANAH PUTIH

PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN 3 MATARAM

PENERAPAN TEKNIK PARAFRASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTERST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS)

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU. Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASVB SD NEGERI 56 PEKANBARU

PENERAPAN MOTODE DRILL UNTUKMENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TARI ZAPIN SISWA KELAS IV SDN 97 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE (LC ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV A SDN 21 PEKANBARU

Muhammad Jamil, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

IMPLEMENTATION OF QUANTUM LEARNING TO IMPROVE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULTS OF CLASS V STUDENTS IN SDN 33 TAMERAN KECAMATAN BENGKALIS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS V SD NEGERI 42 PEKANBARU

Oleh: SULISTIA NINGSIH (Mahasiswi PGSD FKIP Universitas Riau) Abstract

Oleh Asmayeti 1, Damanhuri Daud 2, Otang Kurniaman 3

Transkripsi:

1 PENERAPAN METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SDN 009 KERAMPAL KECAMATAN BATANG GANSAL Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi evarenlia12@gmail.com, otang.kurniaman@gmail.com, hendri_m29@yahoo.co.id 082382514475 Education Elementary School Teacher Faculty of Teacher Training and Education Science University of Riau Abstract: The process of learning the Indonesian language in the class I SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal on average are still difficulties in reading in textbooks and written Indonesian teacher at the blackboard. The low reading skills seen among the 24 first-class students only 5 students (20.8%) were able to read fluently and correctly, while 19 students (79.2%) have not been able to read fluently and correctly. The low reading skills of students in class I in the Indonesian language teaching occurs due to several factors in learning, among others: (a) students lack of concentration in reading; (b) students are less familiar with letters; (c) teachers do not give students the opportunity to read; (d) teachers do not use media that can attract students' interest in reading; and (e) teachers are not using the learning model that accelerates students' skills in reading. With symptoms that are encountered in SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal, the writer wants to hold a classroom action research learning model SAS (struktual Analytical Synthetic). Application of SAS method can improve learning outcomes Early reading skills of students in class I SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal in which the average value of 58.96 class on preliminary data, an increase in the daily tests first cycle to 62.67, then increased in cycle II to 70. SAS methods can help classical completeness where students who pass the preliminary data as much as five students (20.8%), the first cycle to 14 students (58.3%) and the second cycle to 21 students (87.5%). SAS Learning method can increase the activity of students in the first cycle in which the first meeting of student activity 40%, the second meeting of the student activity 50%. The third meeting of the second cycle of student activity 60%, At the fourth meeting of the second cycle increased to 75%. Then contextual learning can enhance the activity of teachers in the first cycle in which the first meeting of teacher activity 45%, the second meeting of the activities of teachers 60%. The third meeting of the second cycle of teacher activity 70%, At the fourth meeting of the second cycle of teacher activity increased to 75% Keywords: SAS Method (Analytical struktual Synthetic), reading skills

2 PENERAPAN METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SDN 009 KERAMPAL KECAMATAN BATANG GANSAL Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi evarenlia12@gmail.com, otang.kurniaman@gmail.com, hendri_m29@yahoo.co.id 082382514475 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Pekanbaru Abstrak : Proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas I SDN 009 Kerampal rata-rata siswa masih kesulitan dalam membaca yang ada di buku teks bahasa Indonesia maupun yang dituliskan guru di papan tulis. Rendahnya keterampilan membaca terlihat dari 24 orang siswa kelas I hanya 5 orang siswa (20,8%) mampu membaca dengan lancar dan benar, sementara 19 orang siswa (79,2%) belum mampu membaca dengan lancar dan benar. Rendahnya keterampilan membaca siswa kelas I pada pelajaran bahasa Indonesia terjadi dikarenakan beberapa faktor penyebab dalam pembelajaran, antara lain: (a) siswa kurang konsentrasi dalam membaca; (b) siswa kurang mengenal huruf-huruf; (c) guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk membaca; (d) guru tidak memanfaatkan media pembelajaran yang dapat menarik minat membaca siswa dan; dan (e) guru tidak menggunakan model pembelajaran yang mempercepat kemampuan siswa dalam membaca. Dengan terdapat gejala-gejala yang temui di SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu maka penulis ingin mengadakan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran SAS (Struktual Analitik Sintetik). Penerapan metode SAS dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal dimana nilai rata-rata kelas pada data awal 58.96, meningkat pada ulangan harian siklus I menjadi 62.67, kemudian meningkat pada sikus II menjadi 70. Metode SAS dapat membantu ketuntasan klasikal dimana siswa yang tuntas pada data awal sebanyak 5 siswa (20.8%), pada siklus I menjadi 14 siswa (58.3%) dan pada siklus II menjadi 21 siswa (87.5%). Pembelajaran metode SAS dapat meningkatkan aktivitas siswa dimana pada siklus I pertemuan pertama aktivitas siswa 40%, pertemuan kedua aktivitas siswa 50%. Siklus II pertemuan ketiga aktivitas siswa 60%, Pada pertemuan keempat Siklus II meningkat menjadi 75%. Kemudian pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktivitas guru dimana pada siklus I pertemuan pertama aktivitas guru 45%, pertemuan kedua aktivitas guru 60%. Siklus II pertemuan ketiga aktivitas guru 70%, Pada pertemuan keempat aktivitas guru Siklus II meningkat menjadi 75% Kata Kunci: Metode SAS (Struktual Analitik Sintetik), keterampilan membaca

3 PENDAHULUAN Salah satu aktivitas yang sangat penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah membaca. Sebab, hampir seluruh kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia tidak terlepas dari membaca. Oleh karena itu, keterampilan membaca harus diupayakan semaksimal mungkin agar kelak anak tidak mengalami kesulitan dalam membaca. Tanpa memiliki keterampilan membaca yang baik, maka seorang anak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Membaca merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap manusia. Keterampilan ini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Karena itu, keterampilan membaca merupakan keterampilan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Keterampilan ini menjadi sarana untuk menangkap informasi yang ada ditulisan. Keterampilan ini disebut keterampilan berbahasa reseptif. Di sebut reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh dari kegiatan membaca akan memungkinkan orang tersebut mampu mempertinggi daya pikirnya, mempertajam padangannya, dan memperluas wawasannya (Depdikdasmen, 2013:6). Oleh karena itu, guru harus berupaya meningkatkan keterampilan membaca siswa sehingga siswa dapat memahami materi yang dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Fenomena rendahnya keterampilan membaca banyak dialami oleh siswa, bukan hanya siswa kelas I tetapi kelas IV juga terdapat siswa yang tidak dapat membaca dengan baik. Pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar Negeri 009 Kerampal rata-rata siswa masih kesulitan dalam membaca yang ada di buku teks bahasa Indonesia maupun yang dituliskan guru di papan tulis. Rendahnya keterampilan membaca terlihat dari 24 orang siswa kelas I hanya 5 orang siswa (20,8%) mampu membaca dengan lancar dan benar, sementara 19 orang siswa (79,2%) belum mampu membaca dengan lancar dan benar. Berdasarkan metode permasalahan yang terjadi di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: Penerapan Metode SAS (Struktur Analitik Sintetik) dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan di Keterampilan Permulaan di kelas I SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam senuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, dkk, 2010 : 3). Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Penelitian ini bertempat di kelas I SDN 009 Kerampal Kecamatan Batang Gansal dan dilaksanakan pada bulan Februari semester II (genap) T.P. 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 009 Kerampal berjumlah 24 orang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Untuk memperoleh data-data yang lengkap dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data adalah

4 data primer, yang maksudnya adalah data yang langsung diperoleh dari sumber utama penelitian (observasi aktivitas guru dan siswa, dan soal tes hasil belajar). 1. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa NR JS SM x100 NR = Persentase rata-rata aktivitas guru/siswa JS = Jumlah skor aktivitas yang diperoleh SM = Skor maksimum yang didapat dari aktivitas guru/siswa. ini. Adapun interval data aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 1 di bawah Tabel. 1 Interval Aktivitas Guru dan Siswa % Interval Kategori Nilai 81 100 Baik Sekali (4) 61 80 Baik (3) 51 60 Cukup (2) Kurang dari 50 Kurang (1) Sumber: Purwanto (dalam Syahrilfuddin, dkk, 2011) 2. Hasil Belajar a. Nilai Hasil Belajar Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: S R N x100 S = Nilai R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = Skor maksimum dari tes.

5 b. Nilai Rata-rata Kelas M X N M = Nilai rata-rata kelas X = Jumlah nilai seluruh kelas N = Banyaknya siswa. (Sudjana, 2005) c. Peningkatan Hasil Belajar P posrate baserate x100% baserate P = Peningkatan hasil belajar Posrate = Nilai sesudah tindakan Baserate = Nilai sebelum tindakan. (Zainal Aqip, dkk, 2011) d. Ketuntasan Klasikal Ketuntasan klasikal tercapai apabila 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai minimal 65%, maka kelas itu dikatakan tuntas. Rumus ketuntasan klasikal adalah: ST PK N x100% PK = Ketuntasan Klasikal ST = Jumlah siswa yang tuntas (nilai 70) N = Jumlah siswa seluruhnya. Purwanto (dalam Syahrilfuddin, dkk, 2011).

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Guru Aktivitas guru yang diamati selama proses pembelajaran dinilai berdasarkan langkah-langkah rencana pelaksanaan pembelajaran dan mengacu kepada tahapantahapan penerapan model pembelajaran kontekstual itu sendiri. Adapun hasil aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Hasil Analisis Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II Indikator yang Siklus I Siklus II Dinilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah Skor 9 12 14 15 Persentase 45% 60% 70% 75% Pridiket Cukup Cukup Baik Baik Aktivitas Siswa Aktivitas siswa yang diamati selama proses pembelajaran dinilai berdasarkan langkah-langkah rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu kepada tahapantahapan penerapan model kontekstual itu sendiri. Hasil analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Hasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Indikator yang Siklus I Siklus II Dinilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah Skor 8 10 12 15 Persentase 40% 50% 60% 75% Pridiket Cukup Cukup Baik Baik Data Hasil Belajar Adapun data tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Ketuntasan Individu dan Klasikal Data Awal, Siklus I dan Siklus II Ketuntasan Individu Ketuntasan Klasikal Kelompok Jumlah Jumlah Siswa Jumlah Siswa Persentase Nilai Siswa Kategori Tuntas Tidak Tuntas Ketuntasan SD 24 5 19 20,8 % Tidak Tuntas Siklus I 24 14 15 58,3% Tidak Tuntas Siklus II 24 21 3 87,5%% Tuntas

7 Pembahasan Meningkatnya hasil belajar siswa SD 009 Kerampal Kec. Batang Gansal Kab. Indragiri Hulu. pada data awal dan terjadi peningkatan pada siklus I, siklus II menunjukkan bahwa adanya peningkatan dalam hasil belajar yang dilakukan dengan penerapan metode SAS ( Struktur Analitik Sintetik ). Kemudian dari data hasil belajar siswa yang diperoleh dapat diketahui bahwa pada data awal, siswa yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah 5 orang siswa (20.8%) dengan nilai rata-rata kelas 58.96. Setelah menerapkan pembelajaran kontekstual pada siklus I, siswa yang tuntas mencapai KKM meningkat menjadi 14 orang (58.3%), dengan nilai rata-rata kelas 62.67 (meningkat sebesar 3.71 dari data awal). Selanjutnya kelemahankelemahan penerapan pembelajaran kontekstual pada siklus I tersebut diperbaiki dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dimana jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak orang (87.5%) dengan nilai rata-rata kelas 70 (meningkat sebesar 29.2 dari hasil belajar ulangan harian siklus I). Berdasarkan data aktivitas siswa yang diperoleh diketahui adanya peningkatan aktivitas dari siklus I pertemuan pertama (40%) ke pertemuan kedua (50%) terjadi peningkat dari pertemuan pertama sebesar 10%, pada siklus II pertemuan ketiga meningkat lagi menjadi 60% terjadi peningkat dari pertemuan kedua 10%, pada pertemuan keempat meningkat menjadi 60% dan terjadi peningkatan dari pertemuan ketiga ke pertemuan keempat meningkat sebesar 75%. Data aktivitas guru juga mengalami peningkatan dimana pada siklus I pertemuan pertama diketahui aktivitas guru 45%, pertemuan kedua 60% mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sebesar 70%, pertemuan ketiga 75% terjadi peningkatan dari pertemuan kedua sebesar 10%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan model pembelajaran SAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka secara klasikal dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas I SDN 009 Kerampal Kec. Batang Gansal Kab. Indragiri Hulu dengan penerapan metode SAS telah tuntas dan berhasil. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama antara guru dan peneliti yang selalu berusaha menghubungkan materi pembelajaran dengan lingkungan sekitar sekolah dan keadaan yang sebenarnya di dalam kehidupan siswa. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Penerapan metode SAS dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 009 Kerampal Kec. Batang Gansal Kab. Indragiri Hulu dimana nilai rata-rata kelas pada data awal 58.96, meningkat pada ulangan harian siklus I menjadi 62.67, kemudian meningkat pada sikus II menjadi 70. Metode SAS dapat membantu ketuntasan klasikal dimana siswa yang tuntas pada data awal sebanyak 5 siswa (20.8%), pada siklus I menjadi 14 siswa (58.3%) dan pada siklus II menjadi 21 siswa (87.5%). Pembelajaran metode SAS dapat meningkatkan aktivitas siswa dimana pada siklus I pertemuan pertama aktivitas siswa 40%, pertemuan kedua aktivitas siswa 50%. Siklus II pertemuan ketiga aktivitas siswa 60%, Pada pertemuan keempat Siklus II meningkat menjadi 75%. Kemudian pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan

8 aktivitas guru dimana pada siklus I pertemuan pertama aktivitas guru 45%, pertemuan kedua aktivitas guru 60%. Siklus II pertemuan ketiga aktivitas guru 70%, Pada pertemuan keempat aktivitas guru Siklus II meningkat menjadi 75%. Rekomendasi Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyampaikan beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1. Penerapan metode SAS diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah khususnya pada mata pelajaran bahasa indonesia sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi para tenaga pendidik terutama guru. 2. Dalam penerapan metode SAS di kelas hendaknya terjadinya kolaborasi yang baik antara guru sebagai pendidik dengan peneliti sehingga diharapkan proses pembelajaran metode SAS dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal. 3. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian diharapkan juga dapat mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan sebelum melakukan penelitian agar penelitian yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Miftahul Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Suharsimi Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara Zainal Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Yrama Widya.