UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DI KELAS V SDN 10 BULANTIAK KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MENGGUNAKAN MEDIA QUESTION CARD

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI KELAS IV SDN UJUNG VIII/33 SURABAYA

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI Fajar Setiawan Universitas Muhammadiyah Surabaya email: fajarumsurabaya@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media kertas origami. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklus melalui empat tahap, yakni (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data menggunakan teknik tes dengan instrumen lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan secara berkesinambungan setelah menggunakan media kertas origami, yakni dari 79% pada siklus I menjadi 91% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media kertas origami dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Kertas Origami ABSTRACT The purpose of this study is to improve student learning outcomes by using origami paper media. The type of research used is classroom action research (PTK) conducted for two cycles, each cycle through four stages, namely (1) planning, (2) implementation (acting), (3) observing (observing), and ( 4) reflection (reflecting). Data collection using test techniques with learning sheet test instrument. The result of the research shows that the students' learning result is classically improved continuously after using origami paper media, ie from 79% in cycle I to 91% in cycle II. Thus it can be concluded that paper origami media can improve student learning outcomes. Keywords: Learning Outcomes, Origami Paper Media 78

PENDAHULUAN Permasalahan dalam dunia pendidikan banyak sekali dijumpai di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Apalagi seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, para stakeholder dunia pendidikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan meningkatkan kompetensinya agar dapat menjaga eksistensinya di tengah persaingan global. Dunia pendidikan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan kualitas dan layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru terus mendapat sorotan. Banyak hal yang memengaruhinya, di antaranya (1) ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang memadai, (2) akses yang perlu mendapat perhatian khususnya di daerah-daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal), dan (3) termasuk salah satunya adalah kompetensi yang dimiliki guru sendiri. Hasil observasi awal penulis terhadap kegiatan pembelajaran matematika di kelas V SDN Driyorejo Gresik adalah salah satu buktinya. Kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran masih perlu ditingkatnya. Indikatornya adalah (1) guru terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran tanpa melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif. Padahal dengan melibatkan siswa secara aktif, maka siswa mempunyai kesempatan untuk merangkai pengalaman belajarnya sendiri, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa dapat lebih parmanen, serta (2) dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru tidak menggunakan media pembelajaran. Kondisi pembelajaran di atas berdampak terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. sebanyak 56% dari 34 siswa atau 19 siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan, yaitu 70. Atas dasar sebagaimana kondisi yang dikemukakan di atas, penulis mengajukan sebuah solusi untuk mengatasi kondisi tersebut, yaitu penggunaan media kertas origami untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya materi sifat-sifat bangun datar. Origami merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang dengan menggunakan kertas yang berbentuk persegi. Dengan demikian, media kertas origami merupakan media kertas berbentuk persegi yang digunakan untuk membentuk berbagai jenis bangun datar dengan cara melipat kertas tersebut. Pemilihan media kertas origami ini didasarkan atas kepraktisan, karena bentuknya yang kecil (10 x 10 cm) dan mudah didapat di toko-toko alat tulis. Selain itu, dengan berbagai macam pilihan warna yang menarik diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa. Menurut Sadiman (2009:6-7), media dapat diartikan sebagai sebuah perantara. Sedangkan Munadi mengemukakan (2008:7-8) bahwa media merupakan sesuatu yang dapat menyampaikan pesan dan menciptakan suasana belajar yang kondusif, dengan begitu penerimanya dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa penggunaan media dimaksudkan sebagai perantara untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan belajar yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang diwujudkan 79

dalam bentuk hasil belajar siswa. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Sudjana (2010:2) bahwa penggunaan media pembelajaran dapat membuat materi yang disampaikan menjadi lebih jelas maknanya sehingga dapat memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru, yang diwujudkan dengan peningkatan hasil belajar siswa, di antaranya (1) penelitian yang dilakukan Amro Musta idah (2012) menyatakan bahwa media flipcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, (2) sedangkan Ramon Parfiago Feri Kusuma (2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa media gambar berseri dapat meingkatkan hasil belajar keterampilan menulis siswa mata pelajaran bahasa Indonesia, (3) adapun Ifa Fauziah (2012) menyatakan jika media tali tambang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Dan masih banyak lagi penelitian dengan menggunakan media pembelajaran yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media kertas origami. Dengan demikian dapat dirumuskan masalah, yaitu Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media kertas origami?. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek siswa kelas V SDN Randegansari Driyorejo Gresik. Sanjaya (2009:26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan bentuk upaya dalam mencari solusi penyelesaian masalah proses kegiatan pembelajaran melalui berbagai tindakan yang direncanakan secara nyata, serta menganalisis pengaruhnya dari perilaku tersebut. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat tiga istilah, yakni: (1) penelitian, merupakan proses memecahkan permasalahan yang dilakukan dengan empiris, sistematis, dan terkontrol, (2) tindakan, merupakan perilaku peneliti, yakni guru, dan (3) kelas, merupakan tempat dilangsungkannya proses pembelajaran (Sanjaya, 2009:25). Menurut Arikunto (2010:14), ada empat tahap yang dilalui PTK, yaitu: (1) perencanaan (planning), merupakan tahap awal yang dilakukan penulis yang di antaranya meliputi menentukan SK dan KD yang sesuai dengan materi, menyusun skenario pembelajaran yang termuat dalam RPP, menyusun instrumen penelitian, menentukan pengamat, serta waktu penelitian, (2) pelaksanaan (acting), merupakan implementasi terhadap apa yang sudah direncanakan sebelumnya, (3) pengamatan (observing) merupakan tahap di mana dilakukan pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan (4) refleksi (reflecting), merupakan tahap terakhir di mana dilakukan analisis yang berpedoman terhadap hasil pelaksanaan dan pengamatan. 80

Bagan Tahap Penelitian Tindakan Kelas Kemis dan Mc. Taggart (dalam Arikunto 2010:132) Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar tes hasil belajar penguasaan sifat-sifat bangun datar yang merupakan instrumen untuk mengumpulkan data dengan tujuan mengukur kemampuan kognitif siswa atau penguasaan terhadap materi pembelajaran (Sanjaya, 2009:86). Untuk mengetahui apakah penelitian ini dikategorikan berhasil atau tidak, maka harus ditentukan indikator keberhasilan penelitian, yaitu siswa secara individu dikatakan tuntas belajarnya apabila mendapatkan nilai hasil belajar 70. Adapun ketuntasan secara klasikal dapat tercapai bila keseluruhan siswa di dalam kelas tersebut tuntas belajar dengan persentase mencapai 80%. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Sebelum melaksanakan siklus I, penulis melakukan observasi awal terlebih dahulu untuk mencari data dari permasalahan pembelajaran yang nantinya akan dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus I. SIKLUS I 1. Perencanaan (planning) Penulis melakukan perencanaan berdasarkan data dari observasi awal, adapun perencanaan yang dilakukan penulis di antaranya meliputi (1) menentukan SK dan KD yang sesuai dengan materi sifat-sifat bangun datar, (2) menyusun skenario pembelajaran yang termuat dalam RPP, (3) menyusun instrumen penelitian lembar tes hasil belajar penguasaan sifat-sifat bangun datar, (4) menentukan dan 81

menyamakan persepsi dengan pengamat, serta (5) menentukan waktu pelaksanaan penelitian. 2. Pelaksanaan (acting) Tahap ini merupakan tahap realisasi dari apa yang sudah direncanakan penulis. Pelaksana dari tahap ini adalah guru kelas V SDN Driyorejo Gresik, yang melaksanakan pembelajaran dengan materi sifat-sifat bangun datar. Guru kelas V harus melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang termuat dalam RPP. 3. Pengamatan (observing) Tahap ini bertujuan untuk memperoleh data pelaksanaan pembelajaran dengan cara melakukan pengamatan terhadap guru kelas V yang melaksanakan pembelajaran dengan materi sifat-sifat bangun datar, sehingga tahap ini dilakukan secara bersamaan dengan tahap pelaksanaan. 4. Refleksi (reflecting) Tahap ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian siklus I. Pada tahap ini dilakukan diskusi antara penulis, guru kelas V, dan pengamat, untuk menganalisis hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan materi sifat-sifat bangun datar. Berikut adalah hasil refleksi siklus I. a. Suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan memotivasi siswa karena penggunaan media kertas origami. Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang melakukan kegiatan, seperti melakukan percobaan membuat bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas origami. Sedangkan untuk siswa yang tidak melakukan percobaan, mereka mengamati dan mencatat hasil percobaan tersebut. b. Dikarenakan ada beberapa siswa yang ramain dan ingin berebut melakukan percobaan membuat bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas origami, guru kehilangan kontrol dalam menguasai kelas agar tetap kondusif. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yaitu dari 34 siswa hanya 27 siswa yang mendapatkan nilai 70, atau secara klasikal jika dipersentasekan adalah 79%, masih belum mencapai indikator ketuntasan secara klasikal ( 80%). Berdasarkan hasil refleksi siklus I di atas, maka diperlukan upaya perbaikan agar hasil belajar siswa dapat mencapai indikator ketuntasan secara klasikal ( 80%). Maka dari itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. SIKLUS II Pelaksanaan siklus II hampir sama dengan siklus I, namun dilakukan sedikit penyesuaian berdasarkan hasil refleksi siklus I. 1. Perencanaan (planning) Penulis melakukan perencanaan berdasarkan data dari siklus I, adapun perencanaan yang dilakukan penulis di antaranya meliputi (1) menentukan SK dan KD yang sesuai dengan materi sifat-sifat bangun datar, (2) menyusun skenario pembelajaran yang termuat dalam RPP, (3) menyusun instrumen penelitian lembar 82

tes hasil belajar penguasaan sifat-sifat bangun datar, (4) menentukan dan menyamakan persepsi dengan pengamat, serta (5) menentukan waktu pelaksanaan penelitian. 2. Pelaksanaan (acting) Tahap ini merupakan tahap realisasi dari apa yang sudah direncanakan penulis. Pelaksana dari tahap ini adalah guru kelas V SDN Driyorejo Gresik, yang melaksanakan pembelajaran dengan materi sifat-sifat bangun datar. Guru kelas V harus melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang termuat dalam RPP. 3. Pengamatan (observing) Tahap ini bertujuan untuk memperoleh data pelaksanaan pembelajaran dengan cara melakukan pengamatan terhadap guru kelas V yang melaksanakan pembelajaran dengan materi sifat-sifat bangun datar, sehingga tahap ini dilakukan secara bersamaan dengan tahap pelaksanaan. 4. Refleksi (reflecting) Tahap ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian siklus I. Pada tahap ini dilakukan diskusi antara penulis, guru kelas V, dan pengamat, untuk menganalisis hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan materi sifat-sifat bangun datar. Berikut adalah hasil refleksi siklus II. a. Suasana pembelajaran di kelas masih tetap menarik dan memotivasi siswa karena penggunaan media kertas origami. Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang melakukan kegiatan, seperti melakukan percobaan membuat bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas origami. Sedangkan untuk siswa yang tidak melakukan percobaan, mereka mengamati dan mencatat hasil percobaan tersebut. b. Guru melakukan pemerataan bagi siswa yang ingin melakukan percobaan membuat bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas origami, hal tersebut dilakukan agar guru tidak kehilangan kontrol kelas sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yaitu dari 34 siswa hanya 31 siswa yang mendapatkan nilai 70, atau secara klasikal jika dipersentasekan adalah 91%, sehingga sudah mencapai indikator ketuntasan secara klasikal ( 80%). PEMBAHASAN Peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kertas origami dapat digunakan guru sebagai media dalam kegiatan pembelajaran. Kondisi pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa yang pada akhirnya dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari sikap siswa yang ingin melakukan percobaan membuat bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas origami, sehingga guru sampai perlu melakukan pemerataan bagi siswa yang ingin melakukan percobaan agar guru tidak 83

kehilangan kontrol kelas sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif. Hal tersebut sejalan dengan fungsi afektif media yang dikemukakan Levie & Lentz (dalam Arsyad, 2009:16) bahwa penggunaan media lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Penggunaan media kertas origami juga dapat memperjelas makna dari pembelajaran sehingga siswa dapat memahami tujuan pembelajaran dengan baik. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Sudjana (2010:2) bahwasannya guru akan mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan jika menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran, yakni materi yang disampaikan akan lebih mudah dimaknai oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran yang ditentukan dapat dikuasai oleh siswa. Di samping itu, hasil penelitian ini sekaligus menjadi penegasan terhadap hasil penelitian-penelitian terdahulu tentang media pembelajaran, yaitu jika penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, diperoleh temuan jika media kertas origami dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara berkesinambungan, yakni dari 79% pada siklus I menjadi 91% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media kertas origami dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SARAN Maka dari itu, disarankan kepada pihak sekolah untuk mendorong gurugurunya agar mempunyai kemauan untuk mengembangkan diri, salah satunya dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Sekolah yang para gurunya sering melakukan praktik perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas, secara tidak langsung sekolah tersebut berupaya untuk berkembang dengan cara meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar siswanya. Selain itu, guru juga harus kreatif dalam memanfaatkan segala potensi benda yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai media untuk proses kegiatan pembelajaran, salah satunya dengan media kertas origami. Karena media kertas origami ini sudah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan rujukan bagi guru-guru yang ingin melakukan penelitian sejenis dengan melakukan berbagai penyesuaian sesuai situasi dan kondisi. DATAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 84

Fauziah, Ifa. 2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Tali Tambang Bagi Siswa Kelas IV SDN Geluran 1 Taman Sidoarjo. Skripsi tidak dipublikasikan Surabaya: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kusuma, Ramon Parfiago Feri. 2015. Penggunaan Media Gambar Berseri untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan. http://ejournal.unesa.ac.id Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015. Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Cipayung: Gaung Persada Press. Musta idah, Amroh. 2012. Penggunaan Media Flipchart untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Semester 2 SDN Tenaru Driyorejo Gresik. Skripsi tidak dipublikasikan Surabaya: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sadiman, Arif S dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 85