Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

Pengertian Sistem Informasi Geografis

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG OUTLINE

[Type the document title]

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

MEMBUAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA

Model Data Spasial. by: Ahmad Syauqi Ahsan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG

Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

GIS UNTUK PENATAAN DAN MANAJEMEN TATA RUANG

PEMANFAATAN DATA SPACIAL UNTUK REFRENSI KERUANGAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

Kualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017

RINGKASAN SKRIPSI. Telkom Flexi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi

Pengukuran Kekotaan. Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng. Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN PEMETAAN WILAYAH JAWA TENGAH BERBASIS GIS

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar)

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH TITIK RAWAN KECELAKAAN DI PROVINSI LAMPUNG

Geographic Information and Spatial Information

Apa itu DATA? Apa bedanya DATA & INFORMASI?

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Informasi Geografi (SIG) atau yang lebih dikenal dalam bahasa inggris

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis

Tujuan. Pengenalan SIG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial

Peranan Geographic Information System (GIS) pada Operasi Udara

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi atas jalan yang meliputi kuantitas, kondisi, dan nilai yang

Model Data GIS. Arif Basofi PENS 2014

LAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

17.2 Pengertian Informasi Geografis

Informasi Geografis untuk Kepadatan Lalu Lintas

Session_01. - Definisi SIG - Latar Belakang - Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional - Contoh pemanfaatan SIG

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

MODEL DATA SPASIAL DALAM SIG

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN QUANTUM GIS

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN JARINGAN PIPA DAN TITIK PROPERTI PELANGGAN DI PT AETRA AIR TANGERANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Pengenalan Sistem Informasi Geografis

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.59/Menhut-II/2013 TENTANG TATA CARA PENETAPAN BATAS DAERAH ALIRAN SUNGAI

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. Kudus, Juni Penyusun

Geographic Information System (GIS) Arna Fariza TI PENS. Apakah GIS itu?

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E - WAKAF PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORI. 2.1 Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG)

2. Data keluaran (output)

Tujuan. Data dan SIG. Arna fariza. Mengerti data dan informasi Mengerti tentang sistem informasi geografis 3/8/2016

Kesesuaian Lahan dan Geographic Information System (GIS)

BAB II GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau GIS merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGGABUNGAN INFORMASI TEKSTUAL DAN SPASIAL PADA SIG Indriani Putri 1 Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana, S.Si, M.Eng 2 1 Sistem Informasi, Fakultas Il

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

Analisis DEM SRTM untuk Penilaian Kesesuaian Lahan Kopi dan Kakao: Studi Kasus di Kabupaten Manggarai Timur. Ari Wahono 1)

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Tujuan Pembelajaran Umum (kompetensi) : Mahasiswa memahami gambaran umum perkuliahan dan silabus pemetaan resort

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian sebelumnya. Objek Metode Bahasa Pemrograman

III. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.

C. Prosedur Pelaksanaan

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan

Transkripsi:

PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering

Permohonan GIS!!! Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

Konsep Dasar GIS (1) Sejak pertengahan 1970-an telah dikembangkan sistemsistem yang secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografis yaitu dalam berbagai cara dan bentuk.

Konsep Dasar GIS (2) Masalah-masalahnya antara lain: 1. Pengorganisasian data dan atau informasi. 2. Menempatkan informasi pada lokasi (geografis) tertentu. 3. Melakukan komputasi-komputasi, memberikan ilustrasi mengenai keterhubungan antara suatu objek spasial dengan objek-objek spasial yang lain (koneksinya), beserta beberapa analisa spasial terkait.

Konsep Dasar GIS (3) Awalnya data atau objek-objek geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan bentuk simbol, variasi ukuran, pola garis, dan kombinasi warna. Kemudian elemen-elemen geometri ini dideskripsikan di dalam legendanya Misal: Garis hitam tebal untuk jalan utama Garis hitam tipis untuk jalan sekunder

1. Data Input 2. Data Output Subsistem GIS 3. Data Management 4. Data Manipulation dan Analysis

1. Data Input Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini yang bertanggung jawab dalam menkonversikan atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh perangkat GIS yang bersangkutan.

2. Data Output Subsistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dll.

3. Data Management Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali, diupdate, dan di-edit.

4. Data Manipulation & Analysis Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh GIS. Sub-sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan

Komponen GIS

Kemampuan GIS (1) 1. Memasukkan dan mengumpulkan data unsurunsur geografis (spasial dan atribut) 2. Mengintegrasikan data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 4. Menyimpan dan memanggil kembali (retrieve) data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut)

Kemampuan GIS (2) 5. Mempresentasikan atau menampilkan data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 6. Mengelola data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 7. Memanipulasi data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 8. Menganalisa data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut)

Kemampuan GIS (3) 9. Menghasilkan keluaran data unsurunsur geografis dalam bentukbentuk peta tematik, tabel, grafik(chard) laporan dll sejenisnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy

Esensi Sistem Informasi Geografis DATA SPASIAL DATA ATRIBUT

Geographic Data dan Information (4)

Data GIS Jenis Data GIS Data Spasial Contoh: 1. Peta a. Peta Topografi b. Peta Tematik Data Non-spasial Contoh: Nama gedung Alamat Nomor induk bidang 2. Citra a. Foto Udara b. Citra satelit 3. Data Koordinat a. Data GPS b. Data Digital Elevasi Model (DEM) c. Data pengukuran terestris

Representasi (titik, garis, area) dari model data raster dan vektor Model data raster : Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi.

Penyimpanan Data Raster (2)

tekwan

VEKTOR DAN RASTER

KELEBIHAN MODEL DATA VEKTOR 1 Data berbasis vektor memerlukan tempat penyimpanan lebih sedikit di komputer 2 Hubungan topologi dapat dilakukan dengan mudah. 3 Mempunyai resolusi spasial yang tinggi. 4 Representasi grafis data spasial dari model vektor sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia 5 Model data vektor memiliki batas-batas yang akurat, tegas dan jelas 6 Transformasi koordinat dan proyeksi pada data model vektor tidak sulit dilakukan Sumber : Taupik (2009), Prahasta (2009), dan Jafar Elly (2009)

KELEMAHAN MODEL DATA VEKTOR 1 Data berbasis vektor memiliki struktur data yang kompleks 2 Data berbasis vektor tidak mudah untuk dimanipulasi 3 Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat program sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. 4 Proses untuk mendapatkan data vektor harus melalui tahapan yang disebut proses digitasi 5 Dalam memproses dan mengolah data vektor diperlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal 6 Proses overlay beberapa layer data vektor secara simultan memerlukan waktu yang cukup lama. Sumber : Taupik (2009), Prahasta (2009), dan Jafar Elly (2009)

KELEBIHAN MODEL DATA RASTER

KEKURANGAN MODEL DATA RASTER

Visualisasi dan Analisis Lokasi dengan GIS CONTOH : PETA RENCANA PEMBANGUNAN TERMINAL BUS DI KULON PROGO

JALAN UTAMA 0.639674173 Kriteria terpenting pertama PENGGUNAAN LAHAN 0.257307139 Kriteria terpenting kedua KELERENGAN 0.103018687 Kriteria terpenting ketiga

Perhitungan bobot dengan AHP (Analityc Hierarchy Process)

Tampilan Peta Jalan

Tampilan Peta Kontur

Tampilan Peta Penggunaan Lahan

Tampilan Peta Administrasi Kulon Progo

PETA RENCANA PEMBANGUNAN TERMINAL BUS DI KULON PROGO

Terima Kasih