PENCIPTAAN KARYA FILM ANIMASI PROFAN DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI MARI BERHIDROPONIK DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Nida ul Mufidah NIM.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH

PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN ANIMASI DUA DIMENSI GAA-MBEE : FLOWER DENGAN TEKNIK CUT OUT. Nurzat Satriana NIM

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM.

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KARTA & LOBANG DENGAN TEKNIK ANIMASI 2D PIXEL ART. Nur Ahmad Khabibi NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D DIADAPTASI DARI PUISI ENGKAU. Muhamad Hadi Hibatullah NIM

GAME INTERAKTIF ISTORYTELLING DENGAN TEMA TIMUN MAS

PENCIPTAAN SERIAL AKURA-POPO EPISODE SAMPAH DENGAN TEKNIK ANIMASI KOMPUTER 2D

PENCIPTAAN FILM PENDEK ANIMASI 2D POP FRIO: MENGEJAR VERANDA JKT48

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

Perancangan Videoklip Animasi 2D pada Lagu Berjudul Empat Satu Karya Frau

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI PROSES TERJADINYA TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK 3D MAX

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KOKO DAN YOYO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB II LANDASAN TEORI

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. METODE PERANCANGAN

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH


Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

PERANCANGAN IKLAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. AMAN SEJAHTERA COMPUTER NASKAH PUBLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan

VIDEO SOSIALISASI MARI SELAMATKAN HUTAN BERBASIS 2 DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK LIMITED ANIMATION DI ADOBE FLASH CS3 SKRIPSI

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN GAME 2D ADVENTURE PUZZLE WELL-LIT

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN ANIMASI "UPLOAD" DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 2D. Gayus Hendrianto NIM

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

LAPORAN EDITING TEASER KAMPUNG SENI 2015

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

Yudi Adha.

BAB II DATA DAN ANALISA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI PUTRI MANDALIKA DENGAN TEKNIK KARAKTER RIGGING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ahmad Sarid Ezra Fathin

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D PERMAINAN TRADISIONAL STUDY KASUS MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA YOGAYAKARTA

PERANCANGAN TATA ARTISTIK DALAM FILM PENDEK HYEO NO

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB III METODE PERANCANGAN

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D "KANCIL, KURA-KURA DAN MONYET YANG KERAS KEPALA" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI NASKAH PUBLIKASI

UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh

BAB II METODE PERANCANGAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI ALKOHOLIX. Fredy Siswanto

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI

PERSEMBAHAN. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang sangat aku kasihi dan kusayangi.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

BAB II METODE PERANCANGAN

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L

Transkripsi:

PENCIPTAAN KARYA FILM ANIMASI PROFAN DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI LAPORAN TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: Damon Ashaky Sanjoyo NIM. 1300044033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017

HALAMAN PENGESAHAN Laporan Tugas Akhir yang berjudul: PENCIPTAAN KARYA FILM ANIMASI PROFAN DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Disusun oleh: Damon Ashaky Sanjoyo NIM. 1300044033 Pameran, penayangan, dan laporan tertulis Tugas Akhir karya seni animasi telah dipertanggungjawabkan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi D-3 Animasi, Jurusan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pada tanggal Samuel Gandang Gunanto, M.T. Pembimbing I / Ketua Penguji Pandan Pareanom Purwacandra, M.Kom. Pembimbing II / Anggota Penguji Drs. M. Suparwoto, M.Sn. Penguji Ahli / Anggota Penguji Ketua Program Studi Mengetahui, Dekan Tanto Harthoko, M.Sn. NIP. 19710611 199803 1 002 Marsudi, S.Kar., M.Hum. NIP. 19610710 198703 1 002

Yang bertanda-tangan di bawah ini, Nama HALAMAN PERNYATAAN : Damon Ashaky Sanjoyo No. Induk Mahasiswa : 1300044033 Judul Tugas Akhir : PENCIPTAAN KARYA FILM ANIMASI PROFAN DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Dengan ini menyatakan bahwa dalam Penciptaan Karya Seni saya tidak terdapat bagian yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan juga tidak terdapat tulisan atau karya yang pernah ditulis atau diproduksi oleh pihak lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah atau karya dan disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi apapun apabila di kemudian hari diketahui tidak benar. Yogyakarta, 19 Januari 2017 Yang menyatakan Damon Ashaky Sanjoyo NIM. 1300044033 iii

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkah-nya, sehingga dapat menyelesaikan dengan baik laporan Tugas Akhir Animasi beserta produksi film animasi yang berjudul Profan pada semester akhir ini. Karya animasi ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi D-3 Animasi, Jurusan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Ilmu yang telah didapat selama perkuliahan maupun di luar perkulihan dituangkan dalam sebuah karya film animasi, dengan tujuan untuk menambah khasanah karya animasi. Penyusunan laporan dapat terselesaikan karena berkat bantuan berbagai pihak, mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi sampai tersusunnya laporan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada: 1. Kedua orang tua ayah dan ibu tercinta, Darisman dan Budi Lestari serta saudara-saudara, kakak Duan Hargo Sanjoyo, Dias Putri Astari Sanjoyo, Deppy Amrista Sanjoyo, adik Dolistya Afrinida Sanjoyo, dan Juvchy Andalou Sanjoyo atas doa, motivasi, dorongan, kasih sayang, dan motivasi yang telah diberikan; 2. Institut Seni Indonesia Yogyakarta; 3. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., selaku Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta; 4. Marsudi, S.Kar., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam; 5. Tanto Harthoko, M.Sn., selaku Ketua Program Studi D-3 Animasi, dan Dosen Wali ; 6. Samuel Gandang Gunanto, M.T., selaku Dosen Pembimbing I; 7. Pandan Pareanom Purwacandra, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II; 8. Seluruh staf pengajar dan karyawan prodi D-3 Animasi, Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta; 9. Joshua Eka Pramudya, Viktor Pradipta Sanggaditya, Oktivani Anggia Rachmallita, Dionisius Miki Pratama, Tatang Hermawan, Ben Kaf Pamunggar, serta teman-teman kerabat kerja yang telah membantu menyelesaikan animasi; iv

10. Fardha Ainy yang telah memberi dorongan, motivasi, dan semangat; 11. Lutfi Nur Rohman yang terus memberi dorongan dan berbagi pengalaman ketika menjalani Tugas Akhir; 12. Teman-teman Local Heroes, Saka Wana Bakti, Petualang Nusantara, komunitas Strip Jogja, ORICON, dan teman-teman komikus yang telah banyak memberi inspirasi; 13. Teman-teman animasi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia angkatan 2012 yang selalu kompak, Serta teman-teman seangkatan 2013 yang luar biasa, dan adik-adik 2014-2015 yang telah memberikan dukungan. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Diharapkan kritik dan saran guna memperbaiki laporan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Yogyakarta, Damon Ashaky Sanjoyo v

ABSTRAK Rusaknya hutan dapat mengakibatkan bencana alam bagi populasi manusia. Hutan yang menjadi paru-paru dunia banyak yang dirusak, digantikan oleh gedung-gedung bertingkat. Tak hanya hutan, binatangpun ikut menjadi korban oleh kerakusan manusia. Teknik yang digunakan pada penciptaan karya film animasi Profan adalah teknik dua dimensi, dengan cara menggambar frame by frame langsung pada perangkat lunak pengolah animasi, sedangkan gaya pewarnaan yang dipilih menggunakan teknik brush chalk. Lusia sebagai tokoh utama dalam cerita bermaksud membaca buku di perpustakaan, namun kemudian diajak berpetualang ke dalam buku yang dibacanya. Dalam perjalanannya, Lusia menemukan makna akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan agar menjadi lebih baik. Kata Kunci : Kerusakan alam, animasi, brush chalk, Profan. vi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan dan Manfaat... 2 D. Sasaran... 3 E. Indikator Capaian Akhir... 3 1. Pra Produksi... 3 2. Produksi... 5 3. Pasca Produksi... 5 BAB II EKSPLORASI... 6 A. Landasan Teori... 6 1. Animasi... 6 2. Animasi Dua Dimensi ( Traditional Animation)... 10 3. Gaya pewarnaan dengan Brush chalk... 11 4. Profan... 11 B. Tinjauan karya... 12 1. Pengembangan konsep... 12 2. Teknik visual karakter... 13 3. Cerita dan visual... 14 BAB III PERANCANGAN... 18 A. Konsep Cerita... 18 1. Konsep... 18 2. Tema... 19 3. Sinopsis... 19 B. Desain Karakter... 20 vii

1. Desain karakter Lusia... 21 2. Desain karakter Lusia kecil... 22 3. Desain karakter Tip... 22 4. Desain karakter Kala... 23 5. Desain karakter Monster... 24 C. Latar Belakang... 24 1. Perpustakaan... 25 2. Langit... 25 3. Pulau... 26 BAB IV PERWUJUDAN... 27 A. Pra Produksi... 27 1. Pencarian ide... 27 2. Tema... 27 3. Treatment... 28 4. Naskah... 29 5. Desain karakter... 35 6. Storyboard... 39 7. Storyboard Animatic... 40 B. Produksi... 40 1. Key pose and inbetween... 42 2. Coloring... 46 3. Render sequence... 48 4. Background... 49 C. Pasca Produksi... 51 1. Compose... 51 2. Background Music... 53 3. Editing... 53 BAB V PEMBAHASAN... 54 A. Penerapan 12 Prinsip Animasi... 54 1. Solid drawing... 54 2. Timing... 55 3. Slow in and slow out... 55 4. Squash and Stretch... 56 5. Arcs... 57 6. Anticipation... 57 7. Exaggeration... 58 viii

8. Secondary Action... 58 9. Follow Through and Overlapping Action... 59 10. Staging... 59 11. Appeal... 60 12. Straight ahead action and Pose to Pose... 60 B. Pembahasan Isi Film... 61 1. Preposisi... 61 2. Konflik... 61 3. Resolusi... 62 C. Pesan dalam cerita... 62 1. Bibit tanaman... 62 2. Monster... 63 3. Lukisan... 63 BAB VI PENUTUP... 65 A. Kesimpulan... 65 B. Saran... 66 DAFTAR PUSTAKA... 68 LAMPIRAN... 69 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hasil riset topeng di acara International Mask Festival... 12 Gambar 2.2 Karakter Emily karya Gurihiru dibandingkan karakter Lusia... 13 Gambar 2.3 Film pendek Dragon Crayon... 14 Gambar 2.4 Film pendek Cloud... 15 Gambar 2.5 Film pendek Mary... 16 Gambar 2.6 Film layar lebar Dr. Seuss the Lorax... 16 Gambar 3.1 Desain karakter Lusia... 21 Gambar 3.2 Desain karakter Lusia Kecil... 22 Gambar 3.3 Desain karakter Tip... 22 Gambar 3.4 Desain karakter Kala... 23 Gambar 3.5 Desain karakter Monster... 24 Gambar 3.6 Background ruang perpustakaan... 25 Gambar 3.7 Background langit... 25 Gambar 3.8 Background pulau... 26 Gambar 3.9 Background pulau kedua... 26 Gambar 4.1 Konsep karakter Lusia... 36 Gambar 4.2 Modelsheet karakter Lusia... 37 Gambar 4.3 Konsep karakter Tip... 37 Gambar 4.4 Konsep karakter Kala... 38 Gambar 4.5 Animatic Animasi Profan... 40 Gambar 4.6 Hasil akhir proses compositing animasi... 41 Gambar 4.7 Panel animatic... 42 Gambar 4.8 Proses dari animatic menjadi project key pose... 43 Gambar 4.9 Tools khusus animasi Profan... 43 Gambar 4.10 Pemberian timing pada proses key pose... 44 Gambar 4.11 Proses dari animatic hingga memberikan inbetween pada key pose... 45 Gambar 4.12 Pallete warna animasi Profan... 46 Gambar 4.13 Proses pewarnaan pada karakter Lusia... 47 Gambar 4.14 Pemberian efek motion blur... 48 Gambar 4.15 Hasil render dengan format gambar TGA... 49 Gambar 4.16 Background perpustakaan... 49 Gambar 4.17 Kumpulan aset sampah... 50 Gambar 4.18 Aset pohon... 50 Gambar 4.19 Setting ketika import gambar format TGA... 51 x

Gambar 4.20 Compositing shot_05... 52 Gambar 4.21 Compositing shot_06... 52 Gambar 4.22 Editing Animasi Profan... 53 Gambar 5.1 Penerapan prinsip solid drawing... 54 Gambar 5.2 Penerapan prinsip timing... 55 Gambar 5.3 Penerapan prinsip slow in and slow out... 56 Gambar 5.4 Penerapan prinsip squash and stretch... 56 Gambar 5.5 Penerapan prinsip arcs... 57 Gambar 5.6 Penerapan prinsip anticipation... 57 Gambar 5.7 Penerapan prinsip exageration... 58 Gambar 5.8 Penerapan prinsip secondary action... 58 Gambar 5.9 Penerapan prinsip follow through pada rambut Lusia... 59 Gambar 5.10 Penerapan prinsip staging... 59 Gambar 5.11 Penerapan prinsip appeal pada karakter Tip... 60 Gambar 5.12 Penerapan prinsip straight ahead dengan pose to pose... 60 Gambar 5.13 Puncak konflik pada animasi Profan... 61 Gambar 5.14 Bibit tanaman... 63 Gambar 5.15 Monster memakan pepohonan... 63 Gambar 5.16 Lukisan dinding... 64 xi

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Rancangan treantment animasi Profan... 29 Tabel 4.2 Storyboard animasi Profan... 39 Tabel 4.3 Storyboard animasi Profan... 39 xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerusakan pada alam marak diberitakan. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh alam atau dapat juga disebabkan oleh tangan manusia. Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Bentuk kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia di antaranya pencemaran sungai oleh limbah industri, penebangan hutan massal secara ilegal, dan sebagainya. Kerusakan lingkungan hidup yang terjadi inilah yang menyebabkan timbulnya lahan kritis yang mengancaman kehidupan flora dan fauna. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak memperhatikan lingkungan. Beberapa dari mereka ada yang tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Alam adalah lingkungan masih natural, tempat dimana tumbuhan maupun binatang memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari. Mengingatkan pentingnya bagi kehidupan perlu adanya kesadaran manusia untuk melestarikan alam. Melestarikan alam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, baik dari usia muda hingga tua. Sekecil apapun usaha yag dilakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni untuk generasi mendatang. Setiap kejadian yang telah terjadi, tersimpan baik ke dalam buku. Buku adalah jendela dunia. Di dalam buku, terdapat dunia lain yang tercipta dari pemikiran penulis. Selain itu buku bisa mengajak imajinasi pembaca masuk mengikuti cerita yang disampaikan di dalamnya. Dari situ tercetuslah gambaran kisah animasi pendek. Kisah buku yang membawa pembacanya terbawa masuk ke dunia lain. Dunia buku yang mengisahkan tentang dunia saat ini namun telah rusak. Dalam pembuatan animasi ini, menggunakan teknik animasi dua dimensi dengan teknik pewarnaan yang di pilih menggunakan gaya visual eksperimental 1

yaitu menggunakan brush chalk atau kapur. Gaya ini dirasa cukup menarik untuk dipilih sebab memiliki keunikan tersendiri dan cocok menggambarkan akan kerusakan pada lingkungan daripada dibuat menggunakan teknik yang lain. Kisah yang akan diangkat dalam film animasi ini mengisahkan tentang kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia, dimana alam semakin rusak, dengan tumbuhnya perkotaan dan gedung-gedungnya yang menjulang tinggi. Pepohonan yang hidup dilahap habis dan tak ada lagi tanah yang tersisa. Semua tertutup aspal yang gelap. Dari situlah muncul judul yang tepat untuk animasi ini, yaitu Profan, yang berarti duniawi menurut kamus besar bahasa Indonesia. Pesan yang ingin disampaikan pada film animasi ini adalah mengajak penonton untuk kembali peduli terhadap alam, agar alam pun ikut peduli terhadap manusia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat film animasi dua dimensi yang mengangkat tema kerusakan alam dan dampaknya? 2. Bagaimana mengedukasi penonton untuk peduli dengan alam melalui film animasi? C. Tujuan dan Manfaat Berdasarkan masalah yang penulis dapatkan, animasi ini bertujuan untuk : a. Memproduksi karya film animasi dua dimensi. b. Mengedukasi manusia untuk tetap menjaga keindahan alam melalui karya film animasi. c. Merawat dan menjaga ekosistem agar kehidupan di muka bumi ini dapat berjalan dengan baik. d. Menerapkan teknik animasi dua dimensi dengan pewarnaan gaya kapur (chalk brush). Sedangkan manfaat yang diperoleh dalam pembuatan film animasi ini adalah: 2

a. Bagi masyarakat, menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana merawat lingkungan. b. Bagi pendidikan, sebagai bahan penelitian untuk mahasiswa animasi dalam penulisan tugas akhir. c. Bagi pribadi, sebagai karya tugas akhir film animasi dua dimensi. D. Sasaran Target penonton Karya animasi Profan adalah Remaja hingga dewasa dengan rentang usia 13 tahun ke atas. Rating film animasi ini masuk dalam kategori BO - R/R = Bimbingan Orangtua Remaja. Berbagai tokoh karakter yang ditampilkan pun dapat diterima bagi penonton baik itu laki-laki maupun perempuan. Genre Petualang menjadi genre yang pas untuk film ini. E. Indikator Capaian Akhir Berdasarkan sasaran penonton untuk film animasi ini, maka dibuatlah animasi pendek dengan ketentuan sebagai berikut: Judul karya : Profan Teknik : Animasi 2D Durasi : 3 menit Format video : HDTV 1920x1080 px 24 fps (frame per second) Render : format mp4, H264 Indikator yang dicapat dibagi dalam 3 proses, yaitu pra produksi, produksi, pasca produksi. 1. Pra Produksi a. Ide dan konsep Ide merupakan hal mendasar dalam mengembangkan karya film animasi. Ide bisa datang dari berbagai hal, bisa dari kisah nyata pengalaman pribadi, dongeng, legenda, kisah klasik, fantasi/fiksi, mitos, dan lain sebagainya. 3

b. Skenario dan treatment Skenario adalah cerita yang dibuat lebih detail yang memuat keterangan mengenai setting, baik itu waktu maupun tempat, karakter yang berperan, deskripsi kejadian, dialog, timing, keterangan aksi, penggunaan efek baik visual maupun suara. Sedangkan treatment adalah paparan cerita yang belum berbentuk naskah. Merupakan pengembangan dari sinopsis, berisi ringkasan adegan utama, deskripsi para tokoh utama serta cuplikan dialog. c. Desain karakter Adalah penciptaan karakter yang akan berperan dalam cerita film. Didalam film animasi, tokoh karakter tak hanya ditampilkan dalam wujud manusia namun juga dapat berwujud benda, binatang, alam, maupun lingkungan. d. Storyboard Adalah bentuk visual dari skenario yang telah dibuat berupa kotakkotak panel gambar yang menjelaskan jalan cerita dan adegan yang hendak dibuat pada film. Storyboard sebagai blue print atau panduan utama dari proses produksi animasi. e. Stillomatic (storyboard bergerak) Adalah rancangan animasi kasar yang digerakkan berdasarkan storyboard untuk menentukan durasi film animasi. Dalam proses ini sudah dimasukkan tiap adegan pada storyboard, dan juga musik untuk memberikan efek dramatisasi. f. Background music (BGM ) dan sound effect BGM adalah musik latar untuk mendukung suasana dan emosi dalam cerita animasi. Sound effect adalah bunyi-bunyian yang ditambahankan ke dalam suatu aksi agar adegan terasa dramatis. 4

2. Produksi a. Background Adalah latar atau lokasi kejadian dimana animasi itu berada. Pembuatan background untuk animasi dua dimensi bisa dilakukan dengan cara menggambar di kertas ataupun secara digital. Secara teknis background dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai background (latar belakang) dan foreground (latar depan). b. Animating Merupakan proses pembuatan gerakan-gerakan terhadap karaker yang akan dianimasikan. Pada tahap ini animator bertugas memberikan ilusi kehidupan pada objek karakter maupun non karakter yang telah dibuat sebelumnya agar tampak hidup. c. Composting Adalah penggabungan elemen-elemen visual dari sumber-sumber terpisah sehingga mejadi satu gambar atau serangkaian gambar. Elemen tersebut antara lain animate, background, sound effect, visual effect, dan lain sebagainya. 3. Pasca Produksi a. Editing Adalah proses menyusun rangkaian shot demi shot menjadi suatu scene, yang akhirnya menjadi satu rangkaian film utuh menurut struktur cerita pada pada skenario. b. Mastering Ketika semua rangkaian adegan telah berhasil disatukan menjadi satu berupa film, barulah masuk proses selanjutnya yaitu burning film yang sudah dibuat ke dalam sebuah format DVD, selanjutnya keping DVD dikemas dalam case DVD. 5