WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERIZINAN USAHA OBAT HEWAN WALIKOTA SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 18/Permentan/OT.140/4/2009 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA OBAT HEWAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Tata Cara. Syarat. Izin Usaha. Obat Hewan. Pemberian. Pencabutan.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA DAN PEREDARAN OBAT HEWAN DI KABUPATEN JEMBRANA

Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan persyaratan sebagai berikut :

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.15/MEN/2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERBITAN IZIN USAHA OBAT IKAN

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 324/Kpts/TN.120/4/94 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA OBAT HEWAN MENTERI PERTANIAN,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 19/Permentan/OT.140/4/2009 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENDAFTARAN PAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Obat Ikan. Peredaran. Mekanisme. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 679/MENKES/SK/V/2003 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA ASISTEN APOTEKER

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 1191/MENKES/SK/IX/2002

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 808/Kpts/TN.260/12/94 TENTANG SYARAT PENGAWAS DAN TATACARA PENGAWASAN OBAT HEWAN MENTERI PERTANIAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Tata Cara. Syarat. Pendaftaran Pakan. Pencabutan.

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG

Nama Perusahaan :... A l a m a t. Sebagai produsen atau pembuat pakan dengan bahan pakan :...

FORMULIR PERMOHONAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BENIH, BIBIT TERNAK DAN TERNAK POTONG. No KODE NAMA FORMULIR DITANDATANGANI OLEH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 74/Permentan/OT.140/12/2007 TENTANG PENGAWASAN OBAT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/M-DAG/PER/7/2017 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Kosmetika. Izin Produksi.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97/Permentan/PD.410/9/ /9/2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1175/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG IZIN PRODUKSI KOSMETIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG IZIN APOTEK

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin Penyalur Alat Kesehatan dengan data-data sebagai berikut

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 302MPP/Kep/10/2001 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1363/MENKES/SK/XII/2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK FISIOTERAPIS

PERAN ASOHI DALAM PELAKSANAAN IMPORTASI, PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ANTIBIOTIKA DI SEKTOR PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DI INDONESIA

Lampiran I : Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 40 Tahun 2004 Tahun : 21 Juli 2004

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KESEHATAN NOMOR : 918/MENKES/PER/X/1993 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI

2 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377); 3. Undang-Un

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI : 10/DAGLU/PER/7/2008 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN LOKASI WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 51/Permentan/OT.140/9/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TAHUN 2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN

Nomor : 1332/MENKES/SK/X/2002 TENTANG NOMOR. 922/MENKES/PER/X/1993

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/M-DAG/PER/9/2009 TENTANG ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bahan Kuliah ke 6: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad. Usaha Peternakan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1392/Menkes/SK/XII/2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA PERAWAT GIGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Industri Farmasi. Perizinan. Penyelenggaraan.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/Permentan/PD.200/6/2014 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA BUDIDAYA HORTIKULTURA

BEKITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 3% WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 5A TAWN 80II

PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN / PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 544/MENKES/SK/VI/2002 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA REFRAKSIONIS OPTISIEN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN INSTALATUR KABEL RUMAH/GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN. REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 302/MPP/Kep/10/2001 TENTANG PENDAFTARAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1148/MENKES/PER/VI/2011 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1148/MENKES/PER/VI/2011 TENTANG PEDAGANG BESAR FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Angka Pengenal Importir.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN DAN KEHUTANAN NOMOR: 453/Kpts/TN.260/9/2000 TENTANG OBAT ALAMI UNTUK HEWAN MENTERI PERTANIAN DAN KEHUTANAN,

2018, No Peraturan Menteri Pertanian Nomor 06/PERMENTAN/ OT.140/2/2012 tentang Pedoman Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pertanian, perlu

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PETERNAKAN DAN PENDAFTARAN PETERNAKAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17-A TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 284/MENKES/PER/III/2007 TENTANG APOTEK RAKYAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KESEHATAN. Industri. Usaha Obat. Tradisional. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 116 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 006 TAHUN 2012 TENTANG INDUSTRI DAN USAHA OBAT TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 61/MPP/Kep/2/2004 TENTANG PERDAGANGAN GULA ANTAR PULAU

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 10 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

KETENTUAN UMUM. Pasal 1

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2011

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1239/Menkes/SK/XI/2001 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK PERAWAT

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 02/Pert/HK.060/2/2006 TENTANG PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH

2016, No Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara Simultan bagi Perusahaan Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun

=DITUNDA= PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 04/Pert/SR.130/2/2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

2015, No terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012 dan mengatur kembali ketentuan Angka Pengenal Importir; d. b

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA MIKRO BUPATI SEMARANG,

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 05/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 11 JULI 2007


WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN IZIN USAHA PERIKANAN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 550/MPP/Kep/10/1999 TENTANG ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAHUK NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERIZINAN USAHA OBAT HEWAN WALIKOTA SURAKARTA Menimbang : a. bahwa pemerintah daerah mempunyai kewajiban menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya dalam rangka pelaksanaan otonomi yang seluas-luasnya; b. bahwa dalam usaha pengawasan, penertiban dan pembinaan serta guna menciptakan iklim usaha yang sehat di bidang usaha obat hewan, maka perlu mengatur perizinannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Walikota tentang Perizinan Usa ha Obat Hewan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah~~n 1999 IVomor 42, Tambahan Lembaran IVegara Republik Indonesia Nornor 3821); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lenibaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015); 6. Peraturan Pemerintah IVomor 78 Tahun 1992 tentang Obat Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 129, Tambahan Lembaran IVegara Republi k Indonesia Nomor 3509); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenIKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan; 9. Peraturan Daerah KotaSurakarta Nomor4Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerinta h Daerah (Lem baran Daerah Kota Surakarta Tah~~n 2008 Nomor 4); 10. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6); Memperhatikan : Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18/Permentan/ 0T. 140/4/2009 tentang Syarat dan Tata Cara Pem berian Izin Usaha Obat Hewan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERIZINAN USAHA OBAT HEWAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Surakarta. 2. Walikota adalah Walikota Surakarta. 3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah Kota Surakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. 4. Dinas adalah Dinas Pertanian Kota Surakarta. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta.

6. Obat hewan adalah Obat yang khusus dipakai untuk hewan. 7. Depo atau petshop obat hewan yang selanjutnya disebut depo adalah unit usaha yang melakukan usaha penyediaan danlatau peredaran obat hewan dari distributor. 8. Toko obat hewan yang selanjutnya disebut toko adalah unit usaha yang melakukan usaha penyediaan danlatau peredaran obat hewan selain obat keras. 9. Perizinan Usaha Obat Hewan adalah bentuk perizinan yang diberikan pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan usaha untuk melakukan usaha dibidang penyediaan, peredaran, pemasukan danlatau pengeluaran obat hewan dan perlengkapan untuk hewan. Pasal 2 (1) Peraturan ini dimaksudkan sebagai dasar hukum dalam pemberian pelayanan perizinan dan pela ksanaan kegiatan usa ha obat hewan bagi aparatur dan pelaku usaha. (2) Peraturan ini bertujuan untuk : a. melindungi konsumen dari obat hewan yang tidak memenuhi persyaratan mutu, khasiat, dan keamanannya. b. memberikan kepastian usaha bagi perorangan warga negara Indonesia atau badan usaha dalam melakukan kegiatan dibidang usaha obat hewan. c. mencegah masuk dan menyebarnya penyakit hewan menular. BAB I1 PEMBERIAN IZIN USAHA OBAT HEWAN Pasal 3 (1)Jenis izin usaha obat hewan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota adalah Depo Obat hewan dan Toko Obat Hewan. (2) Pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk. (3) Usaha obat hewan meliputi kegiatan: a. pembuatan/produksi obat hewan; b. penyediaan obat hewan; c. peredaran obat hewan; d. pemasukan obat hewan dari luar negeri;dan/atau e. pengeluaran obat hewan ke luar negeri. (4) Usaha obat hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan oleh perorangan Warga Negara Indonesia atau badan usaha. (1) Perizinan usaha obat hewan di berikan oleh pejabat yang bemvenang kepada perorangan Warga Negara Indonesia atau badan usaha di bidang obat hewan. (2) Permohonan Perizinan Usaha Obat Hewan diajukan kepada Walikota melalui Kepala Dinas.

BAB I11 PERSYARATAN IZIN USAHA OBAT HEWAN Pasal 5 Untuk memperoleh izin usaha obat hewan, perorangan Warga Negara Indonesia atau badan usaha harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Pasal 6 Persyaratan administratif sebagaimana yang dima ksud dalam Pasal 5, sebagai berikut : a. Depo obat hewan harus meniiliki : 1. sarana / peralatan untuk melakukan kegiatan usahanya. 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 3. izin lokasi usaha / Surat Izin Tenipat Usaha (SlTU). 4. Tanda daftar perusahaan (TDP). 5. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). 6. rekomendasi dari Asosiasi Obat Hewan Indonesia pengurus daerah setempat, apabila Asosiasi Obat Hewan di daerah belum ada, maka rekomendasi diterbitkan Asosiasi Obat Hewan Indonesia Pusat. b. Toko obat hewan harus merr~iliki : 1. sarana / peralatan untuk melakukan kegiatan usahanya. 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 3. izin lokasi usaha / Surat Izin Tempat Usaha (SlTU). 4. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Pasal 7 Persyaratan teknis sebagaimana yang dima ksud dalam Pasal 5 adala h sebagai beri kut : a. Depo atau Petshop obat hewan harus memiliki : 1. ternpat penyimpanan obat yang dapat menjamin te jaganya mutu. 2. tenaga dokter hewan atau apoteker yang beke ja tidak tetap, atau tenaga asisten apoteker yang beke ja tetap sebagai penaliggung jawa b tekr~is. b. Toko obat hewan harus memiliki ten-~pat penyimpanan untuk menipertahankan mutu, khasiat dar~ keamanan obat hewan. BAB IV TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA OBAT HEWAN Pasal 8 (1)Permohonan izin usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) disampaikan kepada Kepala Dinas dengan ten- busa an Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, dengan menggunakan formulir sebagaimana tersebut dalam Lanipiran I.

(2) Kepala Dinas setelah menerima permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka waktu 3 (tiga) hari keja terhitung sejak diterimanya surat permohonan, harus segera memberikan jawaban diterima, ditunda, atau ditolak. (3)Permohonan diterima sebagaimana dimaksud pada ayat (2) apabila telah memenuhi persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6. (4) Secara tertulis permohonan ditunda oleh dinas apabila masih ada kekurangan persyaratan administratif dengan menggunakan formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran 11. (5) Pemohon dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari keja terhitung sejak menerinia pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus sudah melengkapi kekurangan persyaratan. (6)Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) pemohon belum melengkapi kekurangan administratif, permohonan dianggap ditarik kembali. (7) Permohonan ditolak sebagaimana pada ayat (2) apabila persyaratan adniir~istrasi sebagaimana yang di maksud pada ayat (3) tidak benar. (8) Penolakan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) disampaikan oleh Kepala Dinas kepada pemohon disertai alasan penolakan secara tertulis, dengan menggunakan formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran 111. Pasal 9 (1) Permohonan yang telah memenuhi persyaratan administratif sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dilakukan kajian terhadap dipenuhinya persyaratan teknis. (2) Kepala Dinas dalam melakukan kajian teknis dalam jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari ke ja harus sudah memberikan jawaban diterima atau ditolak. Pasal 10 (1) Permohonan diterima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) apabila telah dipenuhinya persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7. (2) Permohonan yang diterima sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diterbitkan izin usaha dalam bentuk Keputusan Walikota yang ditandatangani Kepala Dinas atas nama Walikota. (3)Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada pemohon melalui Kepala Dinas. (4) Izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku selama pemegang izin masih melakukan kegiatan. Pasal 11 (1) Permohonan ditolak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) apabila persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 tidak dapat dipenuhi.

(2) Penolakan permohonan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Kepala Dinas kepada pemohon disertai alasan secara tertulis. Pasal 12 Pemegang izin usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) wajib menyampaikan laporan secara periodik setiap 3 (tiga) bulan sekali mengenai kegiatan usahanya kepada Kepala Dinas. Pasal 13 Pemegang izin yang akan melakukan pemindahan lokasi wajib memberitahu secara tertulis kepada pemberi izin. Pasal 14 (1)Izin usaha sebagaimana dalam Pasal 10 ayat (2) dapat dialihkan setelah mendapat persetujuan dari pemberi izin. (2) Pengalihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. Pasal 15 Pemegang izin yang akan melakukan pemindahan lokasi wajib memberitahu secara tertulis kepada dinas. BAB V PENCABUTAN IZIN USAHA OBAT HEWAN Pasal 16 Izin usaha dicabut apabila : a. terbukti tidak mempunyai tenaga penanggl-~ngjawab teknis. b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah diberikan izin usaha tidak melakukan kegiatan. c. terbukti membuat, menyediakan, dan/atau mengedarkan obat hewan dan/atau obat ikan ilegal. d. memindahkan lokasi usaha tanpa persetujuan pemberi izin. e. mengalihkan izin usaha tanpa persetujuan tertulis dari pemberi izin. f. tidak memenuhi ketentuan yang tercantum dalam izin usaha. g. tidak melakukan pelaporan kegiatan bert~rl~t-turut dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.

Pasal 17 (1)Pencabutan izin usaha obat hewan sebagaimana dalam Pasal 16 huruf a, ~LI~IJ~ b, danlatau huruf g dilakukan setelah diberi peringatan secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan selang waktu masing-masing SO (lima puluh) hari ke rja tidak diindahkan oleh pemegang izin. (2)Pencabutan izin usaha obat hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk Keputusan Walikota yang ditandatangani oleh kepala dinas. BAB VI PENUTUP Pasal 18 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Surakarta. Ditetapkan di Surakarta pada tanggal 87 April 9011 WALIKOTA SURAKARTA, Diundangan di Surakarta pada tanggal 3 mi 2011 BUD1 SUHARTO Pembina Utama Muda P. 19640318.198711.1.002 BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 201 1 NOMOR 5

Nomor Lampiran : Perihal : Permohonan Izin Usaha Depo/Toko Obat Hewan Kepada Yth. : Walikota Surakarta Lewat Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta 111. Jagalan No. 26, Surakarta Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Perusahaan : Alamat Perusahaan : LAMPIRAIV I : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHm 80ll TANGGAL: 23 yrl\ 80\l Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan persyaratan sebagai berikut : *) I. Izin usaha depo obat hewan a. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). b. Fotokopi Izin lokasi usaha / S~~rat Izin Tempat Usaha (SITU). c. Fotokopi Tanda daftar perusahaan (TDP). d. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). e. Rekomendasi dari Asosiasi Obat Hewan Indonesia pengurus daerah setempat f. Daftar obat hewan yang diedarkan (terlampir). 11. Izin usaha toko obat hewan danlatau obat ikan a. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). b. Fotokopi Izin lokasi usaha / Surat Izin Tempat Usaha (SITU). c. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) d. Daftar obat hewan yang diedarkan (terlampir).. Derr~ikian permohonan ini kami buat dengan sebenarnya, atas perhatian serta bantuannya diucapkan terima kasih. Pimpinan Perusahaan Materai Rp. 6.000,- Tembusan : 1. Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Propinsi Jawa Tengah.

Nomor Lampiran : Perihal : Permohonan Izin Usaha Depo/Toko Obat Hewan Kepada Yth. : Walikota Surakarta Lewat Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta 31. Jagalan No. 26, Surakarta Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Perusahaan : Alamat Perusahaan : LAMPIRAIV I : PERATURAIV WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 5 7At53N 9011 TANGGAL: a? Am\ ao\l Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan persyaratan sebagai berikut : *) I. Izin usaha depo obat hewan a. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). b. Fotokopi Izin lokasi usaha / Surat Izin Tempat Usaha (SITU). c. Fotokopi Tanda daftar perusahaan (TDP). d. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). e. Rekomendasi dari Asosiasi Obat Hewan Indonesia pengurus daerah setempat f. Daftar obat hewan yang diedarkan (terlampir). 11. Izin usaha toko obat hewan danlatau obat ikan a. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). b. Fotokopi Izin lokasi usaha / Surat Izin Tempat Usaha (SITU). c. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) d. Daftar obat hewan yang diedarkan (terlampir).. Demikian permohonan ini kami buat dengan sebenarnya, atas perhatian serta bantuannya diucapkan terima kasih. Pimpinan Perusahaan Materai Rp. 6.000,- Tembusan : 1. Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Propinsi Jawa Tengah.

DAFTAR OBAT HEWAN YANG DIEDARKAN NO Jenis Obat Hewan Sub eni is Obat Hewan Bentuk Sediaan Macam Sediaan Kapasitasf Rencana Dicapai Tahun KETERANGAN : 1. Jenis Obat Hewan a. Biologik b. Farmasetik c. Premiks d. Obat Alami 2. Sub Jenis Obat Hewan a.1. Vaksin a.2. Probiotik b. 1 Antibiotika b.2 Non Antibiotika c.1 Imbuhan Pakan Antibiotika c.2 Imbuhan Pakan non Antibiotika dl1 3. Bentuk Sediaan a. Kapsul b. Serbuk c. Cairan dl1 4. Macam Sediaan a. Oral b. Injeksi c. Perendaman d. Oles dl1 I L

DAFTAR OBAT HEWAN YANG DIEDARKAN NO Jenis Obat Hewan Sub Jenis Obat Hewan Bentuk Sediaan Macam Sediaan Kapasitasl Rencana Dicapai Tahun KETERANGAN : 1. Jenis Obat Hewan a. Biologik b. Farmasetik c. Premiks d. Obat Alami 2. Sub Jenis Obat Hewan a.1. Vaksin a.2. Probiotik b.1 Antibiotika b.2 Non Antibiotika c.1 Imbuhan Pakan Antibiotika c.2 Imbuhan Pakan non Antibiotika dl1 3. Bentuk Sediaan a. Kapsul b. Serbuk c. Cairan dl1 4. Macam Sediaan a. Oral b. Injeksi c. Perendaman d. Oles dl1 LIKOTA SURAKARTA,

IAMPIRAN I1 : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHUH 80\1 TANGGAL: April SO\\ Nomor Lampiran Perihal : Penundaan Izin Usaha Depofloko Obat Hewan Kepada Yth. : Pemohon Sehubungan dengan surat Saudara Nomor... tanggal... perihal permohonan izin usaha depo/toko obat hewan dengan ini diberitahukan penundaan permohonan Saudara dengan alasan : Demikian disampaikan, agar menjadi maklum. An. WALIKOTA SURAKARTA KEPAIA DINAS PERTANIAN KOTA SURAKARTA Tem busan : 1 Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jawa Tengah 2. Walikota Surakarta sebagai laporan;

LAMPIRAN I1 : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHuH doll TANGGAL: a? ~pd\ 3011 Nomor Lampiran Perihal : Penundaan kin Usaha Depo/Toko Obat Hewan Kepada Yth. : Pemohon Sehubungan dengan surat Saudara Nomor... tanggal... perihal permohonan izin usaha depojtoko obat hewan dengan ini diberitahukan penundaan permohonan Saudara dengan alasan : Demikian disampaikan, agar menjadi maklum. An. WAUKOTA SURAKARTA KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SU RAKARTA Tem busan : 1 Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jawa Tengah 2. Walikota Surakarta sebagai laporan;

KOP DINAS PERTANIAIV SURAT IZIN USAHA OBAT HEWAN Nomor : Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta IVomor... tahun... tentang Perizinan Usaha Obat Hewan, Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta Nomor... tentang Pemberian Izin Usaha... dan Surat permohonan Izin Usaha Depo/Toko Obat Hewan Nomor... Tanggal, kepada : Nama Perusahaari... Jenis Usaha... Nomor Akte PendirianILegalitas Hukum... Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)... Nama PimpinanIPenanggungjawab... Alamat Kantor... Telepon/Fax/Email... Dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang telah ditetapkan dan diberikan izin usaha sebagai Depo/Toko Obat Hewan -1 Pemohon Surakarta,... 20... KEPALA DINAS PERTANIAIV... 1 NIP.

KOP DINAS PERTANIAN SURAT IZZN USAHA OBAT HEWAN Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nornor... tahun... tentang Perizinan Usaha Obat Hewan, Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta Nornor... tentang Pernberian Izin Usaha... dan Surat perrnohonan Izin Usaha Depo/Toko Obat Hewan Nornor... Tanggal, kepada : Nama Perusahaan... Jenis Usaha... Nornor Akte PendirianJLegalitas Hukurn... Nornor Pokok Wajib Pajak (NPWP)... Narna PirnpinanJPenanggungjawab... Alamat Kantor... Telepon/Fax/Ernail... Dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang telah ditetapkan dan diberikan izin usaha sebagai Depo/Toko Obat Hewan Surakarta,... 20... Foto Pemohon 3x4 KEPALA DINAS PERTANIAIV... 1 NIP.

LAMPIRAN I11 : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHUH TANGGAL : APT\) sou Nomor Lampiran : Perihal : Penolakan Izin Usaha DepoJToko Obat Hewan Kepada Yth. : Pemohon Sehubungan dengan surat Saudara Nomor... tanggal... perihal permohonan izin usaha depo/toko obat hewan dengan ini diberitahukan penolakan permohonan Saudara dengan alasan : Demikian disampaikan, agar menjadi maklum. An. WALIKOTA SURAKARTA KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SURAKARTA Tembusan : 1 Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jawa Tengah; 2. Walikota Surakarta sebagai laporan; WALIKOTA SURAKARTA, A &kq \. JOK WIDODO

LAMPIRAN I11 : PERAWRAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAWPI Bbll TANGGAL : at ~pil aoll Nomor Lampiran : Perihal : Penolakan Izin Usaha Depo/Toko Obat Hewan Kepada Yth. : Pemohon Sehubungan dengan surat Saudara Nomor... tanggal... perihal permohonan izin usaha depo/toko obat hewan dengan ini diberitahukan penolakan permohonan Saudara dengan alasan : Saran] Arahan :... Demikian disampaikan, agar menjadi maklum. An. WALIKOTA SURAKARTA KEPAIA DINAS PERTANIAN KOTA SURAKARTA Tem busan : 1 Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jawa Tengah; 2. Walikota Surakarta sebagai laporan;