BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. jasa t-bank dan variabel-variabel yang mempengaruhi kemauan nasabah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. Melalui perkembangannya, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

I. PENDAHULUAN. Persaingan industri perbankan saat ini semakin ketat,sehingga diperlukan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung kemajuan di bidang-bidang lainnya, seperti bidang perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi komunikasi mengalami kemajuan yang pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. pandai-pandai menganalisis pasar dengan menggunakan handphone sebagai salah

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat dunia akan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan aktifitas, khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sementara defenisi

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang

STMIK GI MDP ANALISIS PENGGUNAAN FITUR MOBILE BANKING TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN PADA NASABAH BANK BCA DI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Fungsi bank merupakan perantara diantara masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN PENGGUNAAN Mobile BankingSEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

Panduan KlikBCA. Halo BCA (021) l fb.com/goodlifebca

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Pemasaran dan edukasi pelayanan jasa perbankan berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif

BAB I PENDAHULUAN. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar. melepas nasabah yang telah loyal secara begitu saja.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini menjadi sangat tajam. Usaha untuk. maksimal, jika mereka kurang puas mereka akan meninggalkan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB II KERANGKA TEORITIS. hardware (perangkat keras) dan sofware (perangkat lunak) yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelasanaan penelitian. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya dalam dunia bisnis perbankan yaitu peran kartu kredit yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang mencakup bidang pendidikan, pemerintah maupun perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada globalisasi ini semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang sangat pesat. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi masalah karena adanya bantuan dari teknologi yang ada. Perkembangan ini tidak saja terjadi di satu bidang, namun telah terjadi di semua segi kehidupan manusia. Diakui atau tidak pemenuhan kebutuhan teknologi untuk membantu aktivitas operasional organisasi tetap harus dilakukan. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Laudon dan Laudon (2010) menyatakan teknologi informasi adalah suatu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang digunakan oleh sistem informasi, hardwareatau perangkat keras merupakan peralatan fisik yang terlibat dalam pemrosesan informasi seperti komputer, workstation, peralatan jaringan, tempat penyimpanan data serta peralatan transmisi. Software adalah program komputer yang menginterpretasikan apa yang harus dilakukan. Teknologi informasi menurut Jogiyanto (2007) adalah sub sistem atau sistem bagian dari sistem informasi. Perkembangan zaman yang didukung dengan perkembangan teknologi, menyebabkan kebutuhan manusia terhadap informasi semakin kompleks, sehingga perusahaan harus me mperhatikan 1

2 kemajuan teknologi informasi dan lebih mengoptimalkan fasilitas teknologi informasi dalam rangka dapat bertahan dan menang dalam persaingan usaha di pasar global. Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh perkembangan produk dalam teknologi informasi tersebut, untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi tuntutan akan perkembangan teknologi, maka banyak industri perbankan yang menyediakan layanan berbasis IT. Salah satunya adalah penggunaan m-banking, meskipun dengan investasi yang cukup mahal, m- banking semakin banyak peminatnya setelah beberapa tahun belakangan ini diaplikasikan oleh bank papan atas. Mobile Banking adalah pemanfaatan teknologi sebagai media untuk melakukan transaksi perbankkan, kegiatan ini menggunakan smartphone sebagai perantara atau penghubung antara nasabah bank dan pihak bank. Selain itu, transaksi yang digunakan berbentuk maya atau tanpa memerlukan proses tatap muka antara nasabah dan petugas bank. Mobile Banking merupakan layanan perbankan yang berfungsi untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan tanpa perlu datang ke bank atau ATM kecuali penarikan uang cash. Keunggulan Mobile Banking yaitu nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi waktu. Layanan pada Mobile Banking meliputi : transaksi finansial, trasaksi non finansial, transfer dana, cek saldo dan pembayaran tagihan yang dilakukan lewat telepon seluler.

3 Bank Syariah Mandiri Mobile Banking merupakan suatu produk jasa dari salah satu bank yang ada di Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri untuk memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. BSM Mobile Banking GPRS biasa disingkat dengan MBG memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan dengan teknologi GPRS (internet) di telepon selular. Saat ini MBG dilengkapi dengan fitur untuk melakukan transfer real time antar bank dengan biaya pulsa yang paling murah. Bank Syariah Mandiri Mobile Banking adalah suatu fasilitas perbankan yang dapat memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan seperti di ATM kecuali pengambilan uang tunai melalui mobile seperti telepon selular dan PDA. Mobile Banking kini tidak hanya digunakan oleh para pebisnis, melainkan sudah digunakan oleh nasabah bank secara umum karena kemudahannya dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Selain itu layanan yang terdapat di BSM MBG sudah cukup lengkap, dan syarat untuk mendapatkan layanan MBG mudah. Secara umum kelemahan pada Mobile Banking ada pada keterbatasan di mobilenya seperti keterbatasan dalam kecepatan pemrosesan, keterbatasan ukuran layar dan keterbatasan masa pakai baterai mobile tersebut. BSM Mobile Banking GPRS biasa disingkat dengan MBG memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan dengan teknologi GPRS (internet) di telepon selular. Saat ini MBG dilengkapi dengan fitur untuk melakukan transfer real time antar bank dengan biaya

4 pulsa yang paling murah. Bank Syariah Mandiri Mobile Banking adalah suatu fasilitas perbankan yang dapat memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan seperti di ATM kecuali pengambilan uang tunai melalui mobile seperti telepon selular dan PDA. Mobile Banking kini tidak hanya digunakan oleh para pebisnis, melainkan sudah digunakan oleh nasabah bank secara umum karena kemudahannya dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Selain itu layanan yang terdapat di BSM MBG sudah cukup lengkap, dan syarat untuk mendapatkan layanan MBG mudah. Secara umum kelemahan pada Mobile Banking ada pada keterbatasan di mobilenya seperti keterbatasan dalam kecepatan pemrosesan, keterbatasan ukuran layar dan keterbatasan masa pakai baterai mobile tersebut. Namun demikian, di balik kemudahan Mobile Banking tersimpan pula konsekuensi logis tidak saja berupa kesiapan sumberdaya manusia. Jika sumberdaya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia. Konsekuensi lainnya adalah adanya persaingan bisnis dunia perbankan yang semakin ketat dalam upaya menjaring nasabah. Total pertumbuhan pengguna SMS/Mobile Banking dari 4 (empat) bank (Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI) di Indonesia mencapai angka 23,65 juta pengguna di awal tahun 2015. Jumlah tersebut naik 25 persen dari jumlah pengguna SMS/Mobile Banking pada tahun 2014 yang mencapai 18,8 juta pengguna (Bank Indonesia, 2015).

5 Tabel 1.1. Persentase Pengguna Mobile Banking terhadap Total Nasabah Tahun 2015 No. Nama Bank Jumlah Pengguna Persentase *) 1. Bank Mandiri 6.6 juta 41.8% 2. BCA 5.2 juta 40% 3. BNI 3.25 juta 21.7% 4. BRI 8.8 juta 18.9% *) pengguna Mobile Banking terhadap total nasabah Sumber : Bank Indonesia (2015) Hingga saat ini bank BRI menjadi bank dengan jumlah pengguna SMS/Mobile Banking paling banyak dengan 8.8 juta pengguna dengan persentase 18.9 dari total nasabah. Menurut data Bank Indonesia, per Mei 2016 pengguna Mobile Banking di empat bank utama yaitu BCA, BNI, BRI, dan Mandiri baru mencapai 23,65 juta orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa rendahnya pengguna transaksi mobile di Indonesia. Artinya, masih banyak peluang untuk mengajak masyarakat sadar menggunakan transaksi mobile. Transaksi mobile akan semakin menguntungkan masyarakat terutama dalam hal waktu dan keamanan. Artinya, waktu yang seharusnya digunakan untuk bertransaksi non mobile dapat dimanfaatkan untuk melakukan hal yang lebih produktif dan menguntungkan bagi pengguna mobile banking. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan baru terdapat 104.707 agen laku pandai di Indonesia dari total 255 juta penduduk Indonesia. Padahal, menurut APJATI (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia) di 2016, pengguna internet mencapai 132,2 juta orang dan setiap tahun terus

6 tumbuh. Sedangkan, data WeAreSocial Asia 2015 menyebutkan Indonesia memiliki 318 juta penggunaan mobile connection atau 125% dari total populasi. Pengguna mobile social user mencapai 67 juta orang. Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia (APERKEI) menilai peluang pemanfaat mobile transaction di Indonesia untuk kemudahan transaksi masih sangat besar mengingat pengguna internet mencapai 132,7 juta orang dan pengguna mobile connection mencapai 318 juta. Penerimaan dan penggunaan terhadap aplikasi layanan berbasis internet seperti Mobile Banking di Indonesia masih belum optimal, banyak nasabah yang ragu untuk menggunakan internet banking dengan berbagai macam alasan, diantaranya disebabkan karena adanya rasa pesimis terhadap manfaat internet banking, kekhawatiran dan ketakutan saat akan melakukan transaksi keuangan melalui internet, rasa ketidaknyamanan karena koneksi jaringan internet yang tidak lancar serta rasa ketidakpercayaan yang dimiliki nasabah terhadap keamanan sistem dari layanan internet banking. Fenomena tersebut merupakan sebuah tantangan bagi pihak bank untuk dapat menciptakan strategi pemasaran yang tepat sehingga nasabah termotivasi untuk menggunakan mobile banking. Strategi pemasaran menjadi kunci utama setiap perbankan dalam memasarkan produk-produknya serta mempertahankan loyalitas dan kepercayaan para nasabahnya agar tidak memindahkan dananya. Semakin banyak produk perbankan yang diminati oleh masyarakat, maka akan memberikan manfaat yang besar pula bagi suatu bank. Karena sangat

7 pentingnya peran pemasaran, maka setiap bagian dari pemasar atau marketing suatu bank harus benar-benar memahami strategi pemasaran yang tepat yang dapat diterapkan untuk meraih kepercayaan para nasabah. Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat. Atas dasar penjelasan-penjelasan diatas, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi pengaruh teknologi informasi dan strategi pemasaran terhadap keputusan nasabah bank dalam menggunakan teknologi m-banking. Oleh karena itu judul yang diambil dalam penelitian ini adalah Pengaruh Teknologi Informasi dan Strategi Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Mobile Banking. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah variabel Teknologi Informasi dan Strategi Pemasaran berpengaruh simultan terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan Mobile Banking (MB) Bank Syariah Mandiri. 2. Apakah variabel Teknologi Informasi dan Strategi Pemasaran berpengaruh parsial terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan Mobile Banking (MB) Bank Syariah Mandiri.

8 3. Manakah variabel yang berpengaruh dominan terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan Mobile Banking (MB) Bank Syariah Mandiri? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh simultan variabel Informasi Teknologi dan Strategi Pemasaran berpengaruh parsial terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan Mobile Banking (MB) Bank Syariah Mandiri. 2. Menganalisis pengaruh parsial variabel Informasi Teknologi dan Strategi Pemasaran berpengaruh parsial terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan Mobile Banking (MB) Bank Syariah Mandiri. 3. Menganalisis variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan Mobile Banking (MB) Bank Syariah Mandiri. D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai manfaat bagi berbagai pihak. 1. Bagi Bank Syariah Mandiri Membantu aktifitas bank syariah untuk mengidentifikasi pada faktor mana konstruksi minat nasabah menggunakan m-banking. 2. Bagi Pembaca Dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang system informasi dan dapat digunakan sebagai referensi penelitian.

9 3. Bagi Penulis Dapat memberikan aktualisasi antara ilmu dengan praktek yang dilakukan oleh penulis. 4. Bagi Masyarakat Dapat memberikan alternatif kepada masyarakat dalam menentukan pilihan terhadap produk-produk pada bank. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam pengembangan penelitian berikutnya. E. Sistematika Penulisan Sestematika penulisan merupakan penjabaran secara deskriptif hal-hal yang berhubungan dengan tata urutan penulisan dalam penelitian ini. Adapun cakupan dalam tata urutan penulisan ini terdiri dari lima bab yang selanjutnya akan dijelaskan sebagaimana berikut ini. BAB I Pendahaluan, yang berisikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penelitian. BAB II Tinjauan Pustaka berisi tentang kajian penelitian terdahulu, Landasan Teori, Kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Penelitian terdahulu merupkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Sementara landasan teori merupakan teori-teori yang diambil dari buku-buku, literatur-literatur, dan sabagainya, seperti

10 teori-teori teknologi informasi, strategi pemasaran, perilaku konsumen, keputusan pembelian, dan Mobile Banking (MB). BAB III Metode Penelitian memuat hal-hal yang berhubungan dengan pemilihan metode sebagai alat yang nantinya akan menjawab rumusan masalah sekaligus pencapaian tujuan penelitian. Adapun cakupan dalam bab ini antara lain adalah jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi konsep dan variabel, instrumen penelitian, dan metode analisa data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisikan hasil-hasil penelitian yang mencakup Gambaran Umum Perusahaan Bank Syariah Mandiri (BSM), Deskripsi Responden, Hasil Pengujian Kuisioner, Penyajian Data Penelitian, dan Hasil Analisis Data. BAB V Penutup berisikan Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan merupakan hasil-hasil temuan penelitian ini, sedangkan saran merupakan masukan bagi pihak-pihak tertentu berdasarkan temuan penelitian ini.