LOGO BUKAN UNTUK KONTES KECANTIKAN: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

METODOLOGI PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V PENUTUP. dilaksanakan soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula PT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

BAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT.

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN AKSES TEMBAGA STO BOJONG GEDE (Studi Kerja Di Telkom Bojong Gede)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. ke Buitenzorg (Bogor). Perusahaan PT. Telekomunikasi Tbk awalnya bernama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Cikal bakal TELKOM adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Di era globalisasi ini, sudah semakin banyak perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah TELKOM Indonesia

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif, kinerja organisasi yang efisien, peningkatan produktivitas dan kompetisi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil Perusahaan

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri telekomunikasi di dunia termasuk di Indonesia

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Tentang TELKOM

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

BAB I PENDAHULUAN. Bank BNI, Pertamina, Telkom, dan lainnya. Dimulai dari 2004, terdapat 3 perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. secara lengkap di indonesia. Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Become a Dominant Infocom Player in the Region, bergerak dalam bisnis

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan

Transkripsi:

57 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. LOGO BUKAN UNTUK KONTES KECANTIKAN: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dendi Pratama Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka 58 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Indonesia dendipratama@yahoo.com Abstrak Seperti yang kita ketahui, perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia kurun waktu sepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan yang begitu pesat. Hal ini berdampak pada persaingan yang begitu sengit antara perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi, begitu pula PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi milik pemerintah Indonesia. Untuk menghadapi persaingan tersebut, Pt Telkom melakukan transformasi bisnis yang ditandai dengan perubahan logo dan semboyan. Logo baru PT Telkom banyak menuai kontroversi, terutama dari sisi visualisasi/ desain yang dianggap terlau sederhana dan kurang mewakili PT Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Tulisan ini mengupas bagaimana logo baru PT Telkom dapat mengangkat citra perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur dan mengumpulkan pendapatpendapat yang didapat dari diskusi kelompok desainer grafis. Setelah didapat data-data, dilakukan analisis dengan mengaitkan teori semiotika untuk mengetahui atas dasar apa desain logo baru PT Telkom dirancang. Kata Kunci : Logo, PT Telkom, semiotika. Logo is not for Beauty Contest Semiotics Study of PT Telekomunikasi Indonesia tbk logo Abstract As we all know that the development of telecommunication industry in Indonesia in the last decade increases fast. It results in tough competition among companies providing telecommunication services. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, a state-owned company providing telecommunication services, cannot escape the competition. To face the competition, PT. Telkom commits business transformation marked with a change in its logo and slogan. PT. Telkom s new logo invites a lot of controversy especially in its visualization/design which is considered too simple and does not represent PT Telkom as the biggest telecommunication company in Indonesia. This paper unravels how PT. Telkom s new logo can improve the company s image. Data collection is through literature study and interviews with the group of graphic designers. Upon the completion of the data collection, analysis using semiotic theory is carried out to learn the base of the designing of the new PT. Telkom logo. Keywords : Logo, telkom, semiotics

Vol. 02 No.01 Januari-Maret 2010 58 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi industri telekomunikasi di Indonesia. Bila pada kurun waktu dua puluh tahun lalu masyarakat saling berhubungan jarak jauh dengan menggunakan dengan telepon tetap kabel (fixedline phone) yang hanya disediakan oleh perusahaan milik pemerintah yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel), maka kini kita tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu untuk saling berhubungan. Teknologi telepon selular telah merubah perilaku masyarakat dalam berkomunikasi, berhubungan jarak jauh dapat dilakukan dari dan dimana saja, tanpa harus berada di suatu tempat. Perkembangan tersebut tersebut mengakibatkan pengguna jasa telekomunikasi meningkat dengan signifikan, terutama pengguna jasa telepon selular. Didukung oleh Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi, layanan telekomunikasi tidak lagi dimonopoli oleh Perumtel yang telah berubah menjadi PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom), beberapa perusahaan swasta muncul dan mengambil sebagian pangsa pasar telekomunikasi. Kondisi ini membuat industri telekomunikasi menjadi semakin ketat dalam bersaing, perusahaan-perusahaan swasta melakukan berbagai strategi untuk menarik minat masyarakat agar berpaling untuk menggunakan jasa mereka. Pencitraan pun dilakukan terus menerus semata-mata untuk menjaga perhatian masyarakat terhadap produk mereka yang berimbas pada pemakaian yang terus menerus. PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom), sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus ikut mengimbangi perkembangan bisnis di industri ini. Apabila dalam dua puluh tahun yang lalu, PT Telkom dapat santai melenggang sendirian di industri ini, kini tidak lagi, PT Telkom harus juga melakukan pencitraan yang terus menerus untuk menjaga loyalitas konsumennya agar tidak berpaling ke perusahaan pesaing.

59 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam upaya untuk memperkuat posisinya dalam persaingan industri telekomunikasi, pada tanggal 23 Oktober 2009, tepat saat ulang tahunnya yang ke-153, PT Telekomunikasi Indonesia melakukan transformasi bisnis yang cukup besar dan menyeluruh. Transformasi ini disebut NEW TELKOM Indonesia, yaitu melakukan transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi serta transformasi sumber daya manusia. Transformasi ini ditandai dengan perubahan logo dan semboyan baru. Logo yang merupakan bagian dari suatu proses pencitraan mempunyai peran penting dalam mewakili merek atau perusahaan yang diwakilinya. Perubahan logo Telkom yang baru menuai kontroversi di kalangan desainer grafis di Indonesia. Logo baru sangat jauh berbeda dengan logo yang lama dalam memberikan kesan atau pencitraan. Logo lama sangat terasa bersifat konservatif dan konvensional sedangkan logo baru terkesan lebih dinamis dan fleksibel. Namun yang menjadi kontroversi bukanlah kesan yang disampaikan melainkan bentuk visual atau grafis dari logo tersebut, sekilas logo yang terbentuk dari sebuah lingkaran berwarna biru dan stilasi tangan berwarna kuning terlihat seperti gambar anak-anak, sangat sederhana dan terlihat kurang serius dalam garapannya. Singkat kata sebagian orang yang menyatakan dirinya sebagai perancang grafis mengatakan desain tersebut jelek secara visual. Namun pertanyaan besarnya adalah, apakah penilaian logo tersebut semata-mata hanya bagus atau jelek dari sudut pandang tampilan atau visualnya saja ataukah ada hal yang jauh lebih penting dari sekedar tampilan, tetapi bagaimana sebuah logo dapat mewakili citra dari suatu perusahaan, terlepas bagus atau tidaknya tampilan visualnya. Dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk mengupas sedikit bagaimana logo baru PT Telkom dapat mewakili citra perusahaan secara menyeluruh bukan hanya sekedar kontes kecantikan atau keindahan visual semata. Hal yang dilakukan adalah melakukan pengkajian dengan melakukan pengamatan

Vol. 02 No.01 Januari-Maret 2010 60 literatur terhadap bisnis PT. Telkom serta kajian semiotika terhadap logo baru PT. Telkom untuk mendapatkan pemahaman mengenai desain logo tersebut. Data-data pada pembahasan makalah ini dikumpulkan dari literatur-literatur yang ada, baik berupa buku, panduan dan profil PT Telkom serta pendapatpendapat dari pelaku desain grafis yang tergabung dalam satu komunitas. Pendapat-pendapat ini dikumpulkan dengan cara penulis juga terlibat dalam diskusi dan memancing pertanyaan atau kondisi yang membuat diskusi berkembang, kemudian pendapat-pendapat tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan opini atau dasar teoritis, kemudian disarikan kembali oleh penulis. Sedangkan dalam melakukan analisis data, penulis mencoba melakukan dengan metode semiotika berdasarkan teori Ferdinand de Saussure. Analisis dilakukan untuk mendapatkan jawaban bagaimana logo baru PT Telkom dirancang sebagai bagian dari pencitraan perusahaan. Proses yang akan dilakukan dalam membuat analisis, berdasarkan teori Ferdinand de Saussure adalah mengaitkan elemen yang berupa gambar (logo) sebagai penanda dan data perusahaan berupa visi misi dan pilar bisnis PT Telkom sebagai petanda yang merupakan konsep awal terciptanya logo tersebut sehingga menjadi sebuah tanda bagi PT Telkom. B. PEMBAHASAN 1. Semiotika Ferdinand de Saussure Ferdinand de Saussure mendefinisikan semiotika sebagai ilmu yang mengkaji tentang tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial. Dasar pemikiran de Saussure tentang semiotika adalah tanda merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dua bidang/ entitas, yaitu penanda/ signifiant dan petanda/ signified. Penanda merupakan wahana tanda atau sesuatu untuk menjelaskan bentuk sedangkan petanda untuk

61 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. menjelaskan sesuatu yang diutarakan atau sesuatu yang diwakilkan atau konsep. Oleh karena itu, suatu obyek yang digunakan untukmenyampaikan sesuatu atau pesan, selalu mempunyai peran ganda yaitu sebagai yang menandakan sesuatu dan sekaligus sebagai yang ditandakan. PENANDA + PETANDA = TANDA Hal lain yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis menggunakan metode semiotika adalah jenis tanda, jenis sistem tanda, jenis teks dan jenis konteks. Jenis tanda adalah sesuatu yang berbentuk, misalnya ikon atau lambang. Jenis sistem tanda adalah bentuk dari jenis tanda tersebut, dapat berupa bahasa, kontur atau warna. Jenis teks adalah tulisan yang menjadi suatu simbol atau biasa menjadi tagline/ semboyan sedangkan jenis konteks adalah situasi yang mempengaruhi makna tanda, seperti kondisi sosial, kultural, historis dan psikologis. Dalam melakukan analisis pada logo Telkom, logo merupakan suatu bentuk yang menjadi penanda, yang menggambarkan atau mewakili sesuatu sekaligus sebagai sesuatu yang ditandakan dari bentuk yang diwakili. Namun bentuk yang diwakili tersebut kemudian diinterpretasikan kembali berdasarkan petanda yang diterjemahkan dari visi, misi dan konsep bisnis dengan memperhatikan jenis teks dan konteks yang melekat pada logo tersebut. 2. Obyek Kajian a. Profil PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 1) Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk a) Era Kolonial Pada tanggal 23 Oktober 1856 dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg), dan kemudian pada tahun 1882 didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia

Vol. 02 No.01 Januari-Maret 2010 62 layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi tersebut kemudian berkembang dan dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). b) Perusahaan Negara Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). c) Perusahaan Umum Telekomunikasi Tahun 1974, PN Telekomunikasi kembali diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyediakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. d) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Pada tahun 1991, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Persero Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991. e) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana Saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan

63 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Kemudian pada tahun 2001, Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Terakhir pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. Dengan konsep baru sebagai perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet). 2) Visi dan Misi a) Visi Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. b) Misi (1) Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.

Vol. 02 No.01 Januari-Maret 2010 64 (2) Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. 3) Lima Pilar Bisnis Sebagai full service and network provider, TELKOM memiliki 5 group bisnis, yaitu: a) Fixed Phone (TELKOM Phone) b) Mobile Phone (TELKOMSEL) c) Network & Interconnection (TELKOM Intercarier) d) Data & Internet e) Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi) b. Logo PT Telekomunikasi Indonesia 1) Tampilan Visual/ Grafis Logo Baru Gambar 1. Logo PT Telekomunikasi Indonesia 2) Semboyan/ Tagline Melengkapi logo baru tersebut, tagline atau semboyan baru yang diusung oleh PT Telkom adalah The World In Your Hand.

65 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 3. Analisis Data a. Logo Telkom sebagai Representasi Visi, Misi dan Konsep Bisnis New Telkom Indonesia Logo baru PT Telkom yang didesain oleh Brand Union menampilkan kesan yang jauh berbeda dari logo sebelumnya. Sebuah lingkaran menyerupai cincin berwarna biru dengan stililasi bentuk tangan dengan lima jari mengembang berwarna kuning cerah terlihat sangat sederhana dan berkesan dinamis. Kemudian dipadu dengan tulisan Telkom Indonesia serta tagline sebagai pendukung berbunyi The World in Your Hand. Grafis berupa lingkaran yang menyerupai cincin berwarna biru merupakan suatu penanda dari bentuk World atau Dunia yang dalam banyak simbol di seluruh dunia, disepakati diwakilkan dalam bentuk lingkaran berwarna biru, dan juga merupakan stililasi dari bentuk dunia/ bumi (earth). Gambar 2. Grafis lingkaran sebagai elemen desain logo PT Telkom Pemahaman dunia tersebut mewakili dari visi PT Telkom yaitu Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. Dimana Asia Tenggara dan Asia Pasifik merupakan bagian dari Dunia. Selain itu, bentuk tersebut dapat dijadikan sebagai petanda dari suatu proses penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling

Vol. 02 No.01 Januari-Maret 2010 66 menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis, yang merupakan misi dari PT Telkom. Sedangkan grafis stililasi tangan dengan lima jari mengembang berwarna kuning cerah dapat sebagai petanda dari lima pilar bisnis PT Telkom dan petanda harafiah dari kata Your Hand pada tagline The World in Your Hand. Gambar 3. Grafis elemen desain logo PT Telkom Kedua grafis tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan menjadi satu kesatuan, dimana grafis tangan kuning terlihat menggapai lingkaran cincin berwarna biru, yang dapat dilihat sebagai petanda dari tagline The World in Your Hand. Gambar 4. Grafis penggabungan elemen desain logo Pada logo tersebut secara kontekstual PT Telkom ingin memproklamirkan bahwa dengan transformasi bisnis yang menyeluruh dengan konsep NEW TELKOM, perusahaan telah berubah dan menyesuaikan diri dengan perkembangan industri dan berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.

67 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kemudian, analisis bentuk logo keseluruhan, dengan penambahan kalimat Telkom Indonesia dengan pemilihan jenis huruf yang sederhana, tanpa serif dan terbaca dengan jelas, menunjukkan bahwa PT Telkom menyasar calon konsumen dari masyarakat yang lebih umum. Gambar 5.Grafis tipografi pada Logo PT Telkom Walaupun hal ini terlihat kontroversial dengan penggunaan bahasa asing (bahasa inggris) pada semboyannya. b. Kaitan persepsi logo telkom dengan proses pencitraan Berdasarkan analisis pada logo PT Telkom dia atas dapat dilihat bahwa Pt Telkom saat ini ingin menampilkan citra perusahaan yang lebih dinamis, lebih bersemangat dan lebih sederhana dari sisi konsep agar lebih diterima oleh lapisan masyarakat yang lebih luas. Namun tidak berhenti sampai pencitraan melalui logo saja, PT Telkom harus menterjemahkan semangat pada logo terhadap media-media promosi dan kampanye lainnya, agar proses pencitraan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat terutama konsumen dan calon konsumen yang disasarnya. Dan terlihat dari salah satu bentuk media promosi dan informasi yang berupa website, desainnya telah menyatu dengan semangat pada logo tertsebut. Dengan latar belakang yang plain, putih bersih merupakan petanda dari kesederhanaan/ simple, dan dinamis. Yang juga digambarkan dengan grafis-grafis berupa tarikan garis yang tidak tegas, warna-warna yang lembut serta desain panel yang sederhana.

Vol. 02 No.01 Januari-Maret 2010 68 Gambar 6.Tampilan muka situs web PT Telkom C. PENUTUP Sebagai hasil simpulan dari analisis yang dilakukan, PT Telkom dengan pemilihan logo barunya tidaklah segegabah yang disimpulkan orang-orang yang tidak menyukai tampilan visual logo baru PT Telkom. Kesinambungan filosofi visi, misi dan konsep bisnis telah tercitrakan dengan baik pada logo baru ini. Sejatinya sebuah logo dapat benar-benar menjadi penanda bagi sesuatu yang diwakilinya, tidak serta merta melihat dari aspek keindahan atau kecantikan semata, namun ternayat jauh menyimpang dari semangat dan konteks yang diinginkan. Dan sebaliknya proses inipun dapat dibalik, yaitu sebelum melakuakn sebuah karya, ada baiknya seorang desainer melakuakn analisis semiotika terlebih dahulu untuk mengetahui dengan baik, simbolsimbol apa yangs eharusnya digunakan sebagai elemen grafis pada desainnya. Terakhir, makalah ini merupakan suatu pembahasan awal terhadap analisis logo PT Telkom, ada baiknya untuk dilakukan penelitian lebih mendalam pada waktu yang akan datang untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih tajam dan lebih baik.

69 Logo Bukan Untuk Kontes Kecantikan: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. DAFTAR PUSTAKA Buku Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook Of Qualitative Research, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Yogyakarta: Jalasutra. Van Leeuwen, Theo and Carey Jewitt. 2004. Handbook of Visual Analysis, London: Sage Publications. Internet Profil PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2009. Diunduh dari http://www.telkom.com