BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mushalla, di rumah-rumah, bahkan di sekolah-sekolah, sedangkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 menyatakan dengan tegas bahwa mencerdaskan

I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun. maju dan sejahtera apabila bangsa tersebut cerdas.

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu titik tolak keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan. Henderson dalam Djumhur

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

tentang Standar Nasional Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional menurut UU no.20 tahun 2003 tentang. sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN. meletakkan dasar hukum yang kuat yaitu dengan dikeluarkannya Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya lebih memperhatikan komponen-komponen pengajaran seperti. sarana dan prasarana pengajaran serta evaluasi pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. prasyarat bagi kelangsungan hidup (survive) masyarakat dan peradaban.2

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. proses optimalisasi yang memerlukan waktu serta tahapan-tahapan tertentu. yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berprestasi.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

I. PENDAHULUAN. mempersiapkan kesuksesan masa depan masyarakat semuanya yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE BILINGUAL

BAB I PENDAHULUAN. secara menyeluruh bagi seseorang. Tidak terkecuali bagi seorang siswa dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Tempat kegiatan berdakwah (mejlis ta lim) dapat dilakukan di mesjid-mesjid, di mushalla, di rumah-rumah, bahkan di sekolah-sekolah, sedangkan orang yang menyampaikan materi dakwah atau agama pada hakekatnya dapat disampaikan oleh siapa saja, namun berkualiatas tidaknya isi materi yang disampaikan, berhasil tidaknya (mudah diterima dan diamalkannya materi agama yang disampaikan oleh muballigh bagi pendengar) sangat tergantung pada kualilitas ilmu pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seorang muballigh/penceramah. Karena kunci kesuksesan dalam memotivasi, membangkitkan minat dan mengembangkan daya kreativitas pendengar itu adalah penceramah. Seorang penceramah yang ingin memotivasi dan membangkitkan perhatian para pendengar, dia harus terlebih dahulu berupaya supaya ia sendiri kreatif membuat alat bantu yang dapat membangkitkan minat pendengar. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan adalah multimedia, umpamanya penceramah akan menyampaikan tentang manusia wajib memiliki sikap sabar dalam menerima musibah maka seorang penceramah yang aktif dan kreatif dia terlebih dahulu membuat dukomen rekaman tentang beberapa kejadian/musibah yang terjadi dalam mayarakat, atau mendownload pada Internet kemudian dimasukkan dalam CD, maka disaat menyampaikan materi tersebut, penceramah

bisa menyelingi dengan membuka CD yang berisi berbagai macam contoh musibah yang menimpa sesorang, namun mereka sabar dalam menerimanya. Begitu juga dengan seorang guru dalam proses pembelajaran di sekolah harus pandai membangkitkan minat belajar anak didik dalam menerima materi pelajaran, supaya materi yang disampaikan mudah diterima oleh siswa dengan baik, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi, supaya materi mudah diterima siswa adalah juga harus menggunakan alat bantu yaitu multimedia. Kalau kita perhatikan perkembangan manusia sekarang ini, khususnya pada remaja, yang dapat kita lihat didaerah kita sendiri, tayangan pada Telivisi dan Internet yang memberitakan tejadinya tauran antar kelompok, tauran antar pelajar, geng motor, pencurian, pemerkosaan, pesta obat-obatan, pembunuhan dan bunuh diri, semua itu mereka lakukan tanpa pemikiran yang mendalam, padahal remaja adalah manusia harapan bangsa, karena dipundak remajalah maju mundurnya bangsa dan Negara dimasa akan datang. Disamping itu kalau kita perhatikan dalam perkembangan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di rumah-rumah, di mejlis ta lim, di mesjid-mesjid, di mushalla, atau yang dilaksanakan dilapangan, para pesertanya sangat jarang ditemukan para remaja, yang semuanya 95% adalah orang tua. Melihat keadaan yang demikian penulis berpendapat, tempat yang paling tepat untuk mendidik dan membina mental dan moral remaja adalah sekolah, sebab sekolah merupakan wadah bagi anak remaja untuk belajar, memperoleh

ilmu pengetahuan serta mengembangkan berbagai kemampuan dan ketrampilan yang ada dalam diri mereka. Oleh karena itu sekolah sangatlah penting kita perhatikan, sebab berfungsi sebagai lembaga pendidikan juga sebagai lembaga dakwah tempat meyiarkan ajaran agama Islam, yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu membentuk insan kamil, yang akan mampu membawa Negara dan bangsa kearah yang cemerlang. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Repuplik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk Watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara demokrasi serta bertanggung jawab. 1 Berdasarkan uraian diatas seorang guru sangat perlu mengembangkan kreativitas sebagai upaya pembaharuan proses pembelajaran di sekolah, maka seorang guru harus berusaha bagaimana menciptakan situasi dan kondisi belajar yang diharapkan, yakni memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan konsep teknologi pembelajaran dalam pendidikan. Karena secara operasional gurulah yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan yang signifikan terhadap kehidupan manusia, perubahan itu berdampak pada kemajuan disegala bidang. Hal ini ditunjukkan oleh perkembangan komputer yang 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Cemerlang, 2003), h. 8.

didalamnya terdapat aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah dan menyampaikan sumber informasi kepada yang membutuhkan. Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana pengolahan kata (word processor), tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkin guru maupun peserta didik dapat membuat desain suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Teknologi Informasi dan Komunikasi telah banyak digunakan dalam dunia dakwah dan lembaga pendidikan sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan mutu pendidikan akan selangkah lebih maju seiring dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu guru dituntut mampu memanfaatkan multimedia dalam proses pembelajaran. Sebab dengan multimedia pelajaran akan mudah diterima oleh anak. Multimedia dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi terhadap hal yang dipelajari 2 Begitu juga dalam menyampaikan pesan-pesan agama disuatu sekolah diperlukan sarana/media pengajaran. Multimedia dalam pengajaran pendidikan agama sangat diperlukan, sebab dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa hingga terjadi proses belajar mengajar yang dapat memperlancar penyampaian pesan-pesan agama Islam. Oleh karena itu guru atau fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar 2 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1989), h. 190.

dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Menurut Hamalik (1986) yang dikutip oleh Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. mengemukakan bahwa: pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar membangkitkan kemajuan dan minat yang baru, bangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. 3 Oleh karena itu guru atau penceramah perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan. Dalam memilih strategi penggunaan Multimedia dalam pembelajaran yang perlu diperhatikan, adalah pertama, menentukan jenis media dengan tepat, artinya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan. Kedua, menetapkan atau memperhitungkan subyek dengan tepat, artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan multimedia itu sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.ketiga, menyajikan multimedia dengan tepat, artinya teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada.keempat, menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar digunakan. Tentu tidak setiap saat 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 15.

atau selama proses mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan peran guru pendidikan agama Islam disuatu sekolah adalah sebagai seorang penyiar agama Islam yang sangat besar sekali fungsinya dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam melalui mata pelajaran pendidikan agama Islam kepada anak bangsa yang berstatus sebagai pelajar, dimana guru.harus kreatif dalam mempersiapkan multimedia sebagai sarana pembelajaran, untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran, sehingga mampu mengantarkan para siswanya menjadi manusia-manusia cerdas, kreatif, serta memiliki integritas keberagamaan yang kuat. Berdasarkan penjajakan pendahuluan yang penulis lakukan di SMP NEGERI 1 Amuntai di mana guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang juga berfungsi sebagai tenaga penyiar agama Islam yang sangat besar sekali pengaruhnya terhadap keberagaamaan siswanya disekolah, dimana mereka pada umumnya masih kurang kreatif dalam menggunakan multimedia pembelajaran. Misalnya guru belum optimal memanfaatkan teknologi pembelajaran, guru lebih sering dengan pola pembelajaran melalui ceramah, Padahal peralatan multimedia yang dimiliki oleh sekolah sudah sangat mencukupi, seperti LCD sudah terpasang didalam kelas, Laptop, CD pembelajaran, Alquran digital serta Alquran Al-Mudaris Metode terbaru dalam mempelajari Alquran nul karim dengan sentuhan dan pengucapan (Reaboy Talking E-Pen) serta internet sudah tersedia.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam terhadap permasalahan tersebut dan dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul Penggunaan Multimedia Sebagai Sarana Penyiaran Islam Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 1 Amuntai dengan harapan kajian ini dapat dipakai bahan pemikiran untuk kegiatan penggunaan multimedia sebagai sarana penyiaran Islam melalui keberhasilan dalam proses penyampaian pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan tersebut. Untuk menghindari keragu-raguan dalam penafsiran yang berbeda maka penulis perlu memberikan penegasan istilah atau pengertian pada judul skripsi ini sebagai berikut : 1. Penggunaan adalah: Proses, cara perbuatan mempergunakan sesuatu; pemakaian 4 Yang dimaksud penggunaan dalam judul ini adalah upaya untuk menggunakan sesuatu untuk maksud tertentu. 2. Multimedia adalah: berbagai jenis sarana: usaha pembangunan untuk dunia komunikasi, pendidikan, dsb 5 Yang dimaksud dengan multimedia dalam judul ini adalah segala sesuatu alat pelajaran yang berkaitan dengan komputer seperti: LCD Proyektor, CD Pembelajaran, serta Alquran digital dan alqur an Al-Mudaris metode terbaru. dalam mempelajari 4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 37. 5 Ibid, h.762.

Alquran nul karim dengan sentuhan dan pengucapan (Reaboy Talking E-Pen) serta internet sudah tersedia. 3. Sarana adalah; 1. Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat; media 6 Yang dimaksud dengan sarana disini adalah suatu alat yang digunakan dalam menyiarkan agama Islam melalui pembelajaran PAI. 4. Penyiaran Islam a. Penyiaran adalah: proses, cara, perbuatan menyiarkan 7 b. Islam adalah : agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman kepada kitab suci Alquran, yang diturunkan kedunia melalui wahyu Allah SWT 8 Yang dimaksud dengan penyiaran Islam disini adalah menyiarkan agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman kepada kitab suci Alquran, yang diturunkan kedunia melalui wahyu Allah SWT. 5. Proses pembelajaran adalah rangkaian kegiatan proses belajar mengajar. 6. Pendidikan Agama Islam adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMP Negeri 1 Amuntai. 6 Ibid, h. 999 7 Ibid, h. 1060 8 Ibid, h. 444

Jadi yang dimaksud dengan judul PENGGUNAAN MULTIMEDIA SEBAGAI SARANA PENYIARAN ISLAM DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 AMUNTAI Adalah suatu kajian tentang bagaimana kegiatan penggunaan multimedia sebagai sarana penyiaran Islam memalui kegiatan proses penyampaian pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Amuntai. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penelitian ini penulis merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana penggunaan multimedia sebagai sarana penyiaran Islam dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Amuntai? 2. Apakah proses pembelajaran pedidikan agama Islam di sekolah sebagai salah satu upaya penyiaran Islam di SMP Negeri 1 Amuntai? 3. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penggunaan multimedia sebagai sarana penyiaran Islam dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Amuntai? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitin ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan multimedia sebagai sarana penyiaran Islam dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Amuntai? 2. Untuk mengetahui apakah proses pembelajaran pedidikan agama Islam di sekolah sebagai salah satu upaya penyiaran Islam di SMP Negeri 1 Amuntai? 3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penggunaan multimedia sebagai sarana penyiaran Islam dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Amuntai? D. Signifikansi Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat 1. Bagi guru PAI Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mengajar guru melalui berfikir secara kreatif dan kritis dalam menggunakan multimedia dalam proses pembelajaran PAI. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan masalah pembelajaran PAI yang menggunakan multimedia pembelajaran akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara praktis, efektif dan efisien dalam mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. serta

untuk menambah wawasan tentang penggunaan multimedia pada proses pembelajaran PAI disekolah merupakan sarana penyiaran Islam. 3. Bagi Lembaga Pendidikan a. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan dalam rangka memecahkan problematika belajar mengajar dalam rangka meningkatkan mutu media pembelajaran disekolah. b. Untuk menambah wawasan tentang penggunaan multimedia pada proses pembelajaran PAI disekolah merupakan upaya sarana penyiaran Islam. c. Dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh tenaga pendidik (guru) secara umum dan sekaligus teman-teman seprofesi guru. d. Sebagai dokumentasi dan kontribusi di dalam rujukan problem solving persoalan di dunia pendidikan, khususnya pada saat guru menggunakan media pembelajaran. 4. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah dan penegasan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Membahas tentang: Pengertian multimedia, penyiaran Islam dan proses pembelajaran pendidikan agama Islam. Bentuk-bentuk

multimedia.faktor-faktor yang mempengauhi penggunaan multimedia.manfaat penggunan multimedia. BAB III : METODE PENELITIAN Membahas metode yang digunakan untuk penelitian yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, data, sumber data dan teknik pengolahan data dan analisa data, prosedur penelitian. BAB IV : HASIL PENELITIAN Menyajikan: Diskripsi data dan analisa data BAB VI : PENUTUP Berisi simpulan dan saran-saran