PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, dengan prioritas utama pada upaya peningkatan kualitas pelayanan

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat, 2008). Keluhan yang

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan

BAB I PENDAHULUAN. dengan Sectio Caesaria (SC) adalah sekitar 10 % sampai 15 %, dari semua

PENATALAKSANAAN NYERI NON FARMAKOLOGIS OLEH PERAWAT PADA PASIEN POST OPERATIF DI RUANG DAHLIA RUMAHSAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

EFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. untuk perkembangan sectio caesaria (SC) adalah peningkatan prevalen

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

PENGARUH PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

PENGARUH IKLAN AUDIO TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG GASTRITIS PADA PENDERITA GASTRITIS

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

AFIYAH. VOL. 3, NO. I, BULAN JANUARI, TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium (MDG s)

BAB I LATAR BELAKANG

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REUMATOID

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci : Intensitas nyeri, Transcutan Electric Neurogenic Stimulator (TENS), Terapi es

JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment dengan pretest posttest group design. Rancangan penelitian ini

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

Oleh : Diyono 1 Budi Herminto 2 Dessy Hana Pertiwi 3

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

Pengaruh ROM Aktif Asistif Terhadap Peristaltik Usus Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesi Di RSUD Ambarawa

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

PENGARUH METODE RELAKSASI TERHADAP BERKURANGNYA INTENSITAS NYERI HIS PADA IBU INPARTU KALA I

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.

BAB 1 PENDAHULUAN. keluar (Smeltzer & Bare, 2001). Siklus menstruasi endometrium terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

PENGARUH TEHNIK RELAKSASI TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN APENDEKTOMI

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

ABSTRAK Terapi Spiritual Emotional Freedom Tehnique (SEFT) Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien Pasca Operasi di Rumah sakit.

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

HUBUNGAN ANTARA TEKNIK PERNAFASAN DALAM DENGAN SKALA NYERI IBU POST SECTIO CAESARIA 24 JAM PERTAMA DI RSUD dr. H. ANDI ABDURAHMAN NOOR TANAH BUMBU

BAB I PENDAHULUAN. caesarea yaitu bayi yang dikeluarkan lewat pembedahan perut (Kasdu, 2003)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berkedudukan di jalan Prof. Dr. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4 Kelurahan

TERAPI INMAJINASI TERBIMBING MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN SECTIO CESAREAN TERAPHY GUIDED IMAGERY DECREASING PAIN TO PATIENT WITH SECTIO CESAREAN

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

CHARISA CHAQ ( S) RIZKA YUNI FARCHATI ( S)

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah yang sudah digariskan Tuhan untuk

BAB I. tahun dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dinding abdomen dan uterus (Fraser, 2009). Sedangkan menurut Wiknjosastro

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

PENGARUH TERAPI LATIHAN TERHADAP PENURUNAN NILAI NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA SKRIPSI. Disusun Oleh : PURWANDARI J

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 1, Februari 2011

Transkripsi:

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2 Aris Dwi Cahyono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri After Sectio Caesarea surgery has completed and patients are getting conscious and the effect of anesthesia has finished, they will feel pain on body organ where surgery is done. There are two methods to decrease pain scale of Sectio Caesarean surgery namely pharmacology by using medicines and non-pharmacy by using progressive relaxation technique. The purpose of this research is to identify the influence of progressive relaxation to pain decrease to the patients of Sectio Caesarea surgery in Maternal Room of Region General Hospital of Kediri Regency in 2014. Research design was Pre-Post Test Experiment. The observed populations were all patients of post section caesarean surgery in the first and second day namely 38 patients. Sample used purposive sampling and consisted of 9 respondents. Data analysis was implemented by comparing pain scale pre and post intervention and being analyzed as descriptive. Research result showed that pre-intervention, value of mean was 5,66 with standard deviation 1, and postintervention, value of mean was 4,66 with standard deviation 1,5. Analysis result showed a decrease of mean value namely 1 and standard deviation 0,54. There was influence of progressive relaxation to pain decrease to the patients of Sectio Caesarea surgery in Maternal Room of Region General Hospital of Kediri Regency in 2014. It is hoped for medical staffs to use progressive relaxation technique as one of chosen therapies to decrease pain scale beside of medicines. Keywords : Progressive relaxation, pain, post sectio caesarean surgery. Latar Belakang Operasi Sectio Caesaria merupakan tindakan melahirkan janin yang sudah mampu hidup beserta plasenta dan selaput ketuban secara transabdominal melalui insisi uterus. Pada proses operasi digunakan anastesi agar pasien tidak merasakan nyeri pada saat dibedah. Namun setelah operasi selesai dan pasien mulai sadar dan efek anestesi habis bereaksi, pasien akan merasakan nyeri pada bagian tubuh yang mengalami pembedahan. Banyak ibu yang mengeluhkan rasa nyeri dibekas jahitan, keluhan ini sebetulnya wajar karena tubuh tengah mengalami luka dan penyembuhannya tidak bisa sempurna, apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Namun demikian dikenal dua metode untuk menurunkan skala nyeri yang di alami ibu post operasi Sectio Caesarea yaitu secara Farmakologis menggunakan obat dan non farmakologis salah satunya dengan tehnik relaksasi progresif. Tehnik relaksasi progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot secara berkelanjutan dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan tehnik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks (Murphy, 1996) Di Indonesia, persentase Sectio Caesarea cukup besar. Di rumah sakit pemerintah pada tahun 2008 ratarata persalinan dengan Sectio Caesarea sebesar 11%, sementara di Rumah Sakit Swasta bisa lebih dari 30%. Dan tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35,7% - 55,3% ibu melahirkan dengan proses sectio caesarea. Di daerah Jawa Timur, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo sebagai Rumah Sakit rujukan terbesar di Jawa Timur ditemukan bahwa angka kejadian persalinan dengan Sectio Caesarea pada tahun 2008 adalah 1478 kasus (23,3%) dari 6335 total persalinan (Yudoyono, 2008). Sementara itu berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di ruang bersalin RSUD Kabupaten Kediri pada tanggal 19 November 2013 tercatat angka kejadian persalinan dengan Sectio Caesarea rata-rata setiap bulan sebanyak 38 pasien. Jurnal AKP 13 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Peningkatan ini diduga karena teknik dan fasilitas bertambah baik, operasi berlangsung lebih aseptik, teknik anestesi bertambah baik, kenyamanan pasectio caesareaa operasi semakin tinggi, dan lama rawat bertambah pendek serta dapat memilih tanggal kelahiran sesuai keinginan (Roeshadi,2006). Namun demikian operasi Caesarea bukan berarti bebas dari resiko atau masalah. Penelitian oleh Hillan mengenai rasa nyeri post Sectio diketahui bahwa pada hari ke 1-2 klien masih mengalami nyeri pada luka, dan bahkan hampir pada separuh wanita berlangsung sampai mereka pulang ke rumah, dan bahkan sekitar 32% pasien yang dilakukan operasi sesar masih mengalami nyeri pada luka, dan tidak jarang nyeri pada luka setelah pulang bertambah berat sehingga membutuhkan obat analgesik. Steer, 2004 menyatakan bahwa relaksasi adalah metode pengalihan nyeri non farmakologi yang sering digunakan di Inggris. Steer dalam studinya melaporkan bahwa sebanyak 34 wanita menggunakan relaksasi, dengan melakukan induksi relaksasi selama 15 menit secara signifikan dapat mengurangi komponen sensori nyeri. Pillips menambahkan bahwa komponen emosional nyeri juga berkurang sehingga efek kecemasan yang memperburuk juga berkurang akibat dampak dari relaksasi (Mander, 2004). Relaksasi dapat digunakan dalam episode nyeri akut maupun kronik untuk menurunkan nyeri. Biasanya dibutuhkan 5-10 sesi pelatihan sebelum klien dapat meminimalkan nyeri secara efektif. Pasien yang sudah mengetahui tentang teknik relaksasi mungkin hanya perlu diingatkan kembali untuk menggunakan teknik tersebut untuk mengurangi atau mencegah meningkatnya nyeri. Tujuan pokok relaksasi adalah untuk membantu orang menjadi rileks, dan dengan demikian memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. Disamping itu ada pula beberapa manfaat lain, yaitu menimbulkan ketentraman batin, berkurangnya rasa cemas, detak jantung lebih rendah, mengurangi tekanan darah, ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit, kesehatan mental. menjadi lebih baik, dan daya ingat lebih baik. Banyak pasien dan tim kesehatan cenderung untuk memandang obat sebagai satu-satunya metode untuk menghilangkan nyeri, padahal banyak aktifitas keperawatan non farmakologis yang dapat membantu dalam menghilangkan nyeri. Salah satunya adalah relaksasi progresif, metode penghilang nyeri non farmakologis yang mempunyai resiko yang sangat rendah. Meskipun tindakan tersebut bukan merupakan pengganti untuk obat-obatan, tindakan tersebut diperlukan untuk mempersingkat episode nyeri yang berlangsung hanya beberapa detik atau menit. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada Hari Ke 1-2 di ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu Apakah ada Pengaruh Relaksasi Progresif Terhdap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada Hari Ke 1-2 di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri?. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri pada pasien post opearsi Sectio Caesarea sebelum dan setelah diberikan teknik relaksasi progresif di ruang bersalin RSUD Kabupaten Kediri. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dilakukan relaksasi progresif pada pasien post opoerasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 tahun 2014. b. Mengidentifikasi tingkat nyeri sesudah dilakukan relaksasi progresif pada pasien post opoerasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 tahun 2014. c. Menganalisa pengaruh relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri pada pasien post opoerasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 tahun 2014. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra eksperimen dengan rancangan One group pre test-post test, dimana dalam rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol, tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Pre test Perlakuan Post test 01 X 02 Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada Hari Ke 1-2... 14 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah relaksasi progresif. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesarea. Populasi penelitian ini adalah 38 pasien post operasi sectio caesarea yang mengalami nyeri pada hari ke 1-2. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian ibu post operasi sectio caesarea yang mengalami nyeri pada hari ke 1-2 yaitu sebanyak 9 responden. Pada penelitian ini tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dimana tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sesuai dengan kriteria penelitian. Analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif, yaitu pengamatan terhadap tabel frekuensi. Tabel frekuensi terdiri dari kolom kolom yang memuat frekuensi dan persentase untuk setiap kategori. Hasil Penelitian 1. Skala nyeri responden sebelum dilakukan tindakan tehnik relaksasi progresif Kode Skala Nyeri 1 6 2 6 3 4 4 5 5 5 6 7 7 6 8 5 9 7 Mean 5,66 Median 6 Modus 6 stand. Dev 1 Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 9 responden yang diteliti 11,11% atau 1 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 4, 33,33% atau 3 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 5, 33,333% atau 3 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 6 dan 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 7. Nilai mean 5,67, median 6, modus 6 dan standart deviasi 1. 2. Skala nyeri responden sesudah dilakukan tindakan tehnik relaksasi progresif Kode Skala Nyeri 1 5 2 4 3 4 4 4 5 3 6 7 7 5 8 3 9 7 Mean 4,67 Median 4 Modus 4 Stand. Dev 1,5 Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 9 responden yang diteliti 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 3, 33,33% atau 3 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 4, 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 5 dan 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 7. Nilai Mean 4,6, Median 4, Modus 4 dan Standart deviasi 1,5. 3. Hasil analisis pengaruh relaksasi progresif pada pasien post operasu sectio caesarea di ruang bersalin RSUD Kabupaten kediri. No Resp Sebelum Sesudah Penurunan skala nyeri 1 6 5 1 2 6 4 2 Jurnal AKP 15 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

3 4 4 Tetap 4 5 4 1 5 5 3 2 6 7 7 Tetap 7 6 5 1 8 5 3 2 9 7 7 Tetap Mean 5,66 4,67 1,5 Median 6 4 1,5 Modus 6 4 1 Stand. dev. 1 1,5 0,54 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan nampak bahwa terjadi penurunan skala nyeri oleh responden, Dengan uji statistik deskriptif di peroleh sebelum dilakukan tindakan tehnik relaksasi nilai mean 5,66, nilai median 6,00, nilai modus 6.00, dan standart deviasi 1. Setelah dilakukan tindakan diperoleh nilai mean 4.67, nilai median 4,00, nilai modus 4,00, dan standart deviasi 1,5. Nilai penurunan menunjukan nilai mean 1,5, nilai median 1,5, nilai modus 1 dan standart deviasi 0,54 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan ada pengaruh tehnik relaksasi tentang penurunan skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 di kamar bersalin RSUD Kabupaten Kediri. Pembahasan 1. Skala nyeri pasien sebelum diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif. Skala nyeri sebelum diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif bahwa dari 9 responden yang diteliti dalam 2 minggu terakhir nilai Mean skala nyeri adalah 5,6, median 6, modus 6 dan standar deviasi 1. Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Menurut peneliti skala nyeri yang diraskan pasien di ruang bersalin RSUD Kabupaten Kediri dipengaruhi beberapa hal diantaranya adalah Usia dan pengalaman operasi sectio caesarea. Didapatkan hasil bahwa dari sebagian besar responden berusia 20-30 tahun dan 2 responden sudah pernah mengalami operasi sectio caesarea. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala nyeri yang berbeda yang dirasakan pasien disebabkan karena pengalaman melakukan operasi sectio caesarea sebelumnya. 2. Skala nyeri pasien sesudah diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif. Skala nyeri yang dirasakan pasien sesudah diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif, mengalami penurunan skla nyeri menjadi Nilai Mean 4,6, Median 4, Modus 4, standart Deviasi 1,5. Tehnik relaksasi progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan tehnik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks (Murphy, 1996). Hal ini juga didasarkan pada teori gate control, menjelaskan bahwa nyeri yang terjadi pada seseorang akibat adanya rangsangan tertentu seperti tindakan operasi dapat diblok ketika adanya interaksi antara stimulus nyeri dan stimulus pada serabut yang mengirimkan sensasi tidak nyeri diblok pada sirkuit gerbang penghambat, pembalikan ini dapat dilakukan melalui pengalihan perhatian ataupun dengan tindakan relaksasi (sutherland, 2005). Menurut peneliti penurunan skala nyeri pada responden dipengaruhi pengalaman melakukan operasi sectio caesarea dan kemampuan responden berbeda dalam melakukan tehnik relaksasi progresif yang diajarkan. Sehingga dengan tehnik relaksasi ini diharapkan pasien dengan dibantu oleh perawat dapat menggunakannya sebagai tindakan untuk menurunkan skala nyeri yang dialami, selain menggunakan obat. 3. Pengaruh relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea pada hari ke 1 2 di ruang bersalin RSUD kabupaten Kediri. Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada Hari Ke 1-2... 16 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil terjadi penurunan skala nyeri pada 6 responden sesudah diberi tindakan tehnik relaksasi, sehingga didapatkan penurunkan nilai mean sebesar 1,5, median 1,5, modus 1, dan standart deviasi 0,54 artinya terjadi penurunan skala nyeri pada responden. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi skala nyeri meliputi usia, jenis kelamin, budaya, anxietas dan pengalaman masa lalu dan tehnik relaksasi progresif. Relaksasi progresif merupakan cara efektif untuk mengistirahatkan otot-otot melalui suatu cara yang tepat, diikuti dengan relaksasi mental dan fikiran (Davis, 2005). Menurut peneliti, perbedaan penurunan skala nyeri pada masing-masing individu berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor mulai dari perbedaan usia, pengalaman operasi sectio caesarea, dan kemampuan responden berbeda dalam melakukan tehnik relaksasi yang diajarkan, sehingga berdampak pada skala nyeri yang dirasakan responden. Jadi perbedaan hasil atau pengaruh dari tehnik relaksasi yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perlu bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dalam menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi skala nyeri dan meningkatkan ketrampilan dalam menggunakan tehnik relaksasi progresif sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan skala nyeri pada pasien selain menggunakan obat. Kesimpulan 1. Skala nyeri pasien sebelum dilakukan tindakan tehnik relaksasi didapatkan nilai mean 5,6, median 6, modus 6 dan standart deviasi 1. 2. Skala nyeri pasien sesudah dilaksanakan tindakan tehnik relaksasi didapatkan bahwa nilai mean sebesar 4,6 nilai median sebesar 4,00 nilai modus sebesar 4,00 dan standart deviasi sebesar 1,5. 3. Skala nyeri pasien sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan menunjukan penurunan nilai mean sebesar 1,5 nilai median sebesar 1,5 nilai modus sebesar 1 dan standart deviasi sebesar 0,54. Ada pengaruh dilakukanya tindakan tehnik relaksasi terhadap penurunan angka skala nyeri pada ibu post operasi sectio caesarea di ruang bersalin RSUD Kabupaten Kediri 2014 Saran 1. Bagi intansi kesehatan Tehnik relaksasi progresif merupakan salah satu terapi keperawatan yang mudah dan murah dapat dipilih untuk diterapkan pada tindakan keperawatan bagi klien dengan permasalahan nyeri. 2. Bagi intitusi pendidikan Tehnik relaksasi merupakan salah satu pilihan untuk klien dengan permasalahan nyeri, sehingga dapat dimasukan ke dalam skill laboratorium mahasiswa dalam pencapaian kompetensi. 3. Bagi masyarakat Ibu dengan post Sectio Caesarea diharapkan dapat mengaplikasikan tehnik relaksasi sebagai terapi non farmakologis yang aman dan mudah untuk menurunkan nyeri 4. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi pengembangkan penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya dapat memperhatikan faktor yang mempengaruhi skala nyeri seperti usia, pengalaman operasi sectio caesarea dan kemampuan responden dalam melakukan tehnik relaksasi yang diajarkan. DAFTAR PUSTAKA Potter, P,A & Perry,A,G.(2005) Fundamental Keperawatan Konsep, Proses Dan Praktik, Jakarta: EGC Smeltzer, S. C, & Bare.(2001). buku ajar keperawatan medikal bedah.jakarta.egc Smeltzer, S. C, & Bare.(2002). buku ajar keperawatan medikal bedah.jakarta.egc Torrance, C & Serginson. E (1997). Surgical Nursing.Bridgend, Midglanmorgan:WBC Book Manufactured. Ltd Tamsuri, A. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri.jakarata : EGC Cuninghamm. F.G, (2007) Obstetri William, vol ipenerbiy buku kedokteran egc, Jakarta Farrer, Hellen. (2001).Pearawatan Maternitas.Edisi 2 : ECG.Jakarta Astuti, Puji. (2010), cermin Dunia Kebidanan. www.cermin dunia kebidanan.com (download ) Notoatmojo, soekidjo. (2003). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.x Jurnal AKP 17 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Notoatmojo, soekidjo. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Ed.Rev 1.Jakarta : PT Rineka Cipta Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada Hari Ke 1-2... 18 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014