A. Beberapa pemimpin yang bertindak diktator terhadap rakyatnya : 1. Adolf Hilter

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Demokrasi di Indonesia

KONSTITUSI DAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

Oleh : Saddam Febrian

Pendidikan Kewarganegaraan

Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern

Macam-macam Sistem Pemerintahan. 1. Monarki dan Tirani

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

Macam-macam konstitusi

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang 2011

KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

DEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK

Konsep Hukum dan Demokrasi dilahirkan untuk membendung adanya kesewenang wenangan dari kekuasaan yang mempraktekkan sistem yang absolut dan

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Badan Eksekutif, Legeslatif, Yudikatif

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

BADAN EKSEKUTIF OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-6 (IK-1,3,4,5)

SUSUNAN PEMERINTAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL MATERI PERKULIAHAN HUKUM TATA NEGARA

BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA DEMOKRASI PANCASILA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

Materi Kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI INDONESIA. Modul 7. Oleh : Rohdearni Tetty Yulietty Munthe, SH/

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN

1. Jelaskan pengertian pemerintahan : Jawab: a. Dalam arti luas b. Dalam arti sempit 2. Jelaskan pengertian pemerintahan menurut Utrecht : Jawab:

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

Demokrasi di Indonesia

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

Dalam perkembangannya demokrasi secara langsung mulai sulit dilaksanakan, karena : Tidak adanya tempat yang menampung seluruh warga yang jumlahnya

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR

Bentuk dan Sistem Pemerintahan

Teokrasi, Monarki, Demokrasi. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

Kelompok 4 Mempersembahkan

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

BAB II MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI BAGIAN DARI KEKUASAAN KEHAKIMAN DI INDONESIA. A. Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

SOAL CPNS TATA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

Analisis Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Mengeluarkan Putusan Yang Bersifat Ultra Petita Berdasarkan Undang-Undangnomor 24 Tahun 2003

Sistem Pemerintahan Presidensial vs Parlementer. Teguh Kurniawan

1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah...

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

Sistem Pemerintahan. Fitra Arsil

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

I. Pilihlah jawaban yang benar

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI

TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA

1. Asas Pancasila 2. Asas Kekeluargaan 3. Asas Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) 4. Asas Pembagian Kekuasaan 5. Asas Negara Hukum

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

A. Pengertian Orde Lama

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 72/PUU-XV/2017

DEMOKRASI INDONESIA (Pemilu Sebagai Wujud Demokrasi Indonesia)

PROSEDUR IMPEACHMENT PRESIDEN DAN ATAU WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR Lusia Indrastuti *) ABSTRAK

POLITIK & SISTEM POLITIK

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

Cita hukum Pancasila harus mencerminkan tujuan menegara dan seperangkat nilai dasar yang tercantum baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 52/PUU-XIV/2016 Penambahan Kewenangan Mahkamah Kontitusi untuk Mengadili Perkara Constitutional Complaint

PENINGKATAN NILAI PARTISIPASI PEMILIH

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan

Transkripsi:

A. Beberapa pemimpin yang bertindak diktator terhadap rakyatnya : 1. Adolf Hilter

2. Napoleon Bonaparte

3. Benito Mussolini

4. Jendral TNI Soeharto

5. Saddam Husein

B.Alasan pemimpin atau pemerintah diktator dibenci oleh rakyatnya

2.Bentuk pemerintahan di dunia dibagi ke dalam bentuk pemerintahan sebagai berikut: 1. Pemerintahan Aristokrasi. Pemerintahan ini secara tradisional dikuasai oleh orang terbaik. Aristokrasi mengacu pada pemerintahanan oleh warga elit; sistem pemerintahanan di mana seseorang yang memerintah aristokrasi adalah seorang aristokrat. Ini telah datang berarti pemerintahanan oleh aristokrasi yang adalah orang-orang yang terpandang. Sebuah meritokrasi mengacu memerintah oleh berjasa; sistem pemerintahanan di mana kelompok-kelompok yang dipilih berdasarkan kemampuan masyarakat, pengetahuan dalam bidang tertentu, dan kontribusi kepada masyarakat. Akhirnya, teknokrasi mengacu pada aturan oleh berpendidikan; sistem pemerintahanan di mana orang-orang yang ahli atau mahir mengatur di daerah masingmasing keahlian di bidang teknologi akan mengendalikan semua pengambilan keputusan. Dokter, insinyur, ilmuwan, profesional dan teknologi yang memiliki pengetahuan, keahlian, keterampilan atau, akan menyusun badan, bukan politisi, pengusaha, dan ekonom.

2. Pemerintahan Otokratik Pemerintahan otokratik diperintah oleh satu orang yang memiliki semua kekuasaan atas orang-orang di suatu negara. Republik Romawi membuat diktator untuk memimpin selama masa perang. Di zaman modern, aturan yang otokrat itu tidak dihentikan oleh aturan hukum, konstitusi, atau lembaga sosial dan politik lainnya. Setelah Perang Dunia II, banyak pemerintahan di Amerika Latin, Asia, dan Afrika diperintah oleh pemerintahan otokratis.

3. Pemerintahan Demokrasi Pemerintahan ini yang paling umum di dunia Barat dan di beberapa negara di timur. Dalam demokrasi, semua orang di suatu negara dapat memilih pada pemilihan perwakilan atau partai politik yang mereka sukai. Orang-orang di negara demokrasi dapat memilih wakil-wakil yang akan duduk di legislatif seperti DPR atau Kongres. Partai politik adalah organisasi dari orang-orang dengan ide yang sama tentang bagaimana sebuah negara atau wilayah harus diatur. Partai politik yang berbeda memiliki ide yang berbeda tentang bagaimana pemerintahan harus menangani masalah yang berbeda. Demokrasi adalah pemerintahanan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

4. Pemerintahan Kerajaan Yang diperintah oleh seorang raja atau ratu yang mewarisi posisi mereka dari keluarga mereka. Ada dua jenis yang berlawanan dari monarki keluarga kerajaan yakni Monarki absolut dan monarki konstitusional. Dalam sebuah monarki absolut, penguasa tidak memiliki batas pada keinginan atau kekuatan mereka. Dalam sebuah monarki konstitusional kekuasaan penguasa yang dibatasi oleh sebuah dokumen yang disebut konstitusi.

5. Pemerintahan Oligarki Diperintah oleh sekelompok kecil orang yang kuat dan / atau berpengaruh. Orang-orang ini dapat menyebar kekuatan sama atau tidak sama. Oligarki berbeda dari demokrasi sejati karena sangat sedikit orang yang diberi kesempatan untuk mengubah keadaan. Oligarki tidak harus keturunan atau monarki. Oligarki tidak memiliki satu penguasa yang jelas, tetapi beberapa orang yang kuat. Beberapa contoh sejarah oligarki adalah bekas Uni Soviet Republik Sosialis dan Apartheid di Afrika Selatan. Contoh oligarki fiksi termasuk masyarakat dystopian Oceania ditampilkan dalam buku Nineteen Eighty-Four, pemerintahan diktatur militer dari Starship Troopers, dan kritarchic Jalan Hakim Hakim Dredd.

3.Dasar hukum dan penjelasan bentuk pemerintahan Republik Indonesia Indonesia menerapkan bentuk pemerintahan republik konstit usional sebagai bentuk pemerintahan. Dalamkonstitusi Indonesia Undangundang Dasar 1945 pasal 1 ayat(1) disebutkan "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik".

4. Prinsip-Prinsip Demokrasi Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar Negara di dunia tentu saja memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem yang lain. Henry B. Mayo sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu Politik (2008:118 119)mengungkapkan prinsip dari demokrasi yang akan mewujudkan suatu sistem politik yang demokratis. Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah : 1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga. 2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah. 3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur. 4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum. 5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman. 6) Menjamin tegaknya keadilan.

Kemudian, menurut menurut Alamudi sebagaimana dikutip oleh Sri Wuryan dan Syaifullah dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan (2006:84), suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi sebagai berikut: 1. Kedaulatan rakyat. 2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah. 3. Kekuasaan mayoritas. 4. Hak-hak minoritas. 5. Jaminan hak-hak asasi manusia. 6. Pemilihan yang bebas dan jujur. 7. Persamaan di depan hukum. 8. Proses hukum yang wajar. 9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional. 10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik. 11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat Prinsip-prinsip demokrasi yang diuraikan di atas sesungguhnya merupakan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengembangkan suatu bentuk pemerintahan yang demokratis. Berdasarkan prinsip-prinsip inilah, sebuah pemerintahan yang demokratis dapat ditegakkan. Sebaliknya tanpa prinsip-prinsip tersebut, bentuk pemerintah yang demokratis akan sulit ditegakkan.

5. Sistem presidensial (presidensiil) Sistem presidensial (presidensiil), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di manakekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu : 1. Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. 2. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat. 3. Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non departemen. 4. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif). 5. Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial: 1. Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. 2. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat. 3. Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan nondepartemen. 4. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif). 5. Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. 6. Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif. Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial: 7. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak. 8. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas. 9. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawarmenawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas 10.Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.

6. sistem Pemerintahan A. Presidensil : Presiden sebagai kepala negara dan pemerintah Presiden memilih mentri dan mentri bertanggung jawab kepada presiden Presiden dan DPR tidak dapat saling menjatuhkan B. Parlementer : Presiden ratu hanya sebagai warga negara Perdana menteri kepala pemerintahan Parlemen dapat menjatuhkan perdana menteri

7. sistem pemerintahan indonesia A. landasan dan mekanisme impeachment diatur dalam pasal 7A sampai 7B ayat 7 UUD RI 45, B. Istilah impeachment berasal dari kata to impeach, yang berarti meminta pertanggungjawaban. Jika tuntutannya terbukti, maka hukumannya adalah removal from office, atau pemberhentian dari jabatan. Dengan kata lain, kata impeachment itu sendiri bukanlah pemberhentian, tetapi baru bersifat penuntutan atas dasar pelanggaran hukum yang dilakukan. Oleh karena itu, dikatakan Charles L. Black, Strictly speaking, impeachment means accusating or charge. Artinya, kata impeachment itu dalam bahasa Indonesia dapat kita alih bahasakan sebagai dakwaan atau tuduhani. Lebih jelas, menurut Marsilam Simanjuntak impeachment adalah: Suatu proses tuntutan hukum (pidana) khusus terhadap seorang pejabat publik ke depan sebuah quasi-pengadilan politik, karena ada tuduhan pelanggaran hukum sebagaimana yang ditentukan Undang Undang Dasar. Hasil akhir dari mekanisme impeachment ini adalah pemberhentian dari jabatan, dengan tidak menutup kemungkinan melanjutkan proses tuntutan pidana biasa bagi kesalahannya sesudah turun dari jabatannya. Dengan demikian nyatalah bahwa impeachment berarti proses pendakwaan atas perbuatan menyimpang dari pejabat publik. Pengertian demikian seringkali kurang dipahami, sehingga seolah-olah lembaga impeachment itu identik dengan pemberhentian. Padahal proses permintaan pertanggungjawaban yang disebut impeachment itu tidak selalu berakhir dengan tindakan pemberhentian terhadap pejabat yang dimintai pertanggungjawaban.

C. Penjabaran Trias Politika :.Legislatif :Legislatif adalah struktur politik yang fungsinya membuat undang-undang. Di masa kini, lembaga tersebut disebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat (Indonesia), House of Representative (Amerika Serikat), ataupun House of Common (Inggris). Lembaga-lembaga ini dipilih melalui mekanisme pemilihan umum yang diadakan secara periodik dan berasal dari partai-partai politik..eksekutif : Eksekutif adalah kekuasaaan untuk melaksanakan undangundang yang dibuat oleh Legislatif. Fungsi-fungsi kekuasaan eksekutif ini garis besarnya adalah : Chief of state, Head of government, Party chief, Commander in chief, Chief diplomat, Dispenser of appointments, dan Chief legislators.. Yudikatif :Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas setiap pelanggaran atasnya. Fungsi-fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan kedalam daftar masalah hukum berikut: Criminal law (petty offense, misdemeanor, felonies); Civil law (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak); Constitution law (masalah seputar penafsiran kontitusi); Administrative law (hukum yang mengatur administrasi negara); International law (perjanjian internasional).