PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL HUBUNGAN PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI. Oleh DWI MARLIAWITA ( )

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

HUBUNGAN KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Diyah Yusnita ( )

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( )

PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK JURNAL. Oleh

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( )

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

III. METODELOGI PENELITIAN. melakukan suatu penelitian dengan melalui metode-metode ilmiah. Penelitian ini

HUBUNGAN METODE BERMAIN PERAN MIKRO DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK JURNAL. Oleh FEBRI LIANTI ( )

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONTEN PEDAGOGIS DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh PUJI HAYATI ( )

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU ANGKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan metode

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto yang bertujuan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

THE CORRELATION BETWEEN THE LEVELS OF THE TEACHERS EDUCATION AND THE COMMUNICATION ON LEARNING IN KINDERGARTEN OF UJUNG BATU IN ROKAN HULU DISTRICT

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN BUKU GAMBAR BERCERITA TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA DASAR JURNAL. Oleh LIA RESTIANA ( )

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP SIKAP KOOPERATIF PADAANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ELDA DESWIKA ( )

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK JURNAL. Oleh REVINA RIZQIYANI ( )

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental, menurut Sugiyono

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

PENGGUNAAN MEDIA BALOK HURUF PADA KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK JURNAL OLEH : SITI LARAS ANDIYANI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang bersifat non

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2014 : 109) Metode yang digunakan dalam penelitian ini

Keywords: the card game, numbers ability, letters ability

KOMPETENSI GURU PAUD DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG JURNAL. Oleh DWI PUJI RAHAYU ( )

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL (JURNAL) Oleh RISMA RIADILA MAMAN SURAHMAN RISWANTI RINI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

STUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK BENER YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PEMAHAMAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK ANAK USIA DINI

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kepribadian anak. Pendidikan anak usia dini/tk memberi

III. METODE PENELITIAN. dengan metode yang digunakan oleh peneliti. pada suatu faktor berkaitan dengan variabel-variabel pada satu

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

I. PENDAHULUAN. tersebut adalah dengan membuat UU. No. 20 tahun 2003 tentang. SISDIKNAS pasal 1 butir 14 yang bunyinya :

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL ANAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PAUD Amalia yang terletak di Jln M.yunus Blok

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

METODE PENELITIAN. penelitian yang didasari oleh asumsi asumsi dasar pandangan pandangan

Frekuensi Latihan Senam Irama dan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Telp:

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

METODE PENELITIAN. untuk umum dan generalisasi (Sugiyono, 2012:199).

I. PENDAHULUAN. pembentukan karakter anak. Sangatlah penting sebagai seorang guru untuk. mendidik dan membimbing anak untuk mengembangkannya sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI (354) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 26

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Adzani Novita Amalia Rani, Baharuddin 2, Sasmiati 3 FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No 2 FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No 3 FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No *corresponding author, tel/fax : 8229347774, adzaninovitaa@yahoo.com Abstract : RELATIONSHIP BETWEEN THE MEDIA CARD USE IMAGES STORIES WITH THE ABILITY TO SPEAK GLOW EARLY CHILDHOOD This study aimed to determine the relationship between the use of picture cards of serial story media with the ability to speak in early childhood. This research was a quantitative nonexperimental, correlational method. The population in this study were children in group B Podomoro Tunas Bangsa District of Pringsewu. The determination of this sample was using saturation sampling technique. Data collection techniques in this study were using observation and documentation. The results showed that there was a strong association between the use of positive and valuable picture card media stories with the ability to speak in early childhood by 54.76%. keywords : early childhood media card, story images, speak ability Abstrak : HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA KARTU GAMBAR CERITA BERSERI DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B PAUD Tunas Bangsa Podomoro Kecamatan Pringsewu. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat dan bernilai positif antara penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara anak usia dini sebesar 54,76%. Kata kunci : kemampuan berbicara anak usia dini, media kartu gambar cerita berseri

Pendahuluan Pendidikan anak usia dini sangat penting dalam menerima pertumbuhan dan perkembangan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan bagi anak bukan hanya berfungsi untuk memberikan pengalaman kepada anak melainkan yang lebih penting memberikan stimulus yang tidak terbatas pada proses pembelajaran. Dalam UU pasal 28 No. 2 Tahun 23 tentang Sistem pendidikan Nasional Bab Pasal butir 4 dinyatakan bahwa : Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan pada anak usia -6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Anak usia dini merupakan usia yang efektif untuk mengembangan potensi yang dimiliki anak. Upaya pengembangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun tetap tidak menghilangkan unsur bermain didalam kegiatan anak, karena pada dasarnya anak belajar melalui bermain. Karena lewat bermain, fisik anak akan terlatih (koordinasi motorik halus dan kasar), kemampuan kognitif, sosial emosioal (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak akan semakin berkembang. Bahasa merupakan alat untuk menjalin komunikasi anak dengan orang lain. Perkembangan bahasa merupakan salah satu dari kelima aspek perkembangan anak yang tidak kalah penting karena dengan berbahasa anak mampu mengutarakan keinginannya dan dapat berkomunikasi dengan orang lain yang ada disekitarnya. Bahasa merupakan bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran dan pengetahuan bila anak berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang mengkomunikasikan apa yang ada di dalam fikiran dan perasaannya melalui bahasa dengan mengungkapkan katakata yang mempunyai makna. Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan kata-kata sehingga orang lain dapat menangkap apa yang difikirkan oleh anak. Namun demikian berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di PAUD Tunas Bangsa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu khususnya pada anak kelompok B menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak belum berkembang dengan optimal, hal ini dapat dilihat dari anak yang ada baru 8,8% anak yang sudah mampu berkomunikasi dengan baik seperti

mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, menjawab pertanyaan, ini berarti masih terdapat 8,8% anak yang belum mampu berkomunikasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian anak. Media yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik anak dan hanya berupa gambar-gambar yang sudah ada di dinding kelas saja sehingga anak menjadi pasif. Pembelajaran tidak dilakukan melalui bermain. Guru belum melibatkan anakanak di dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan anak-anak hanya sekedar melaksanakan apa yang diperintahkan guru berupa tugas-tugas yang harus dikerjakan sehingga pembelajaran hanya berorientasi terhadap akademiknya saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bertambahnya kosakata yang berasal dari berbagai sumber menyebabkan semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki. Anak mulai menyadari bahwa komunikasi yang bermakna tidak dapat dicapai bila anak tidak mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain. Hal ini mendorong anak untuk meningkatkan pengertiannya. Sedangkan menurut Suhartono (25:2) berbicara adalah dimana seseorang menyampaikan informasi melalui siaran atau bunyi bahasa. Berbicara dianggap sebagai kebutuhan pokok karena dengan berbicara kita dapat menyampaikan dan mengkomunikasikan segala isi dan gagasan batin kita. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa kemampuan berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain. Selain itu berbicara merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan, atau mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun gagasan. penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara anak usia dini. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Media Kartu Gambar Cerita Berseri Media kartu gambar cerita berseri adalah media yang berisi gambar-gambar berseri, di mana setiap gambar memiliki kaitan Kemampuan berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi.

antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya menurut Arsyad (24:4) bahwa gambar berseri merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Anak berlatih mengungkapkan adegan dan kegiatankegiatan tersebut yang apabila dirangkaikan menjadi suatu cerita. Selain itu menurut Daryanto (22:4); gambar berseri adalah suatu kesatuan informasi yang dituangkan ke dalam beberapa tahap atau dibuat berseri dalam satu lembar sehingga dalam satu kesatuan informasi memerlukan beberapa gambar. Dapat disimpulkan media gambar berseri merupakan media pembelajaran yang digunakan oleh guru yang berupa gambar datar yang mengandung cerita secara berurutan tertentu sehingga antara satu gambar dengan gambar yang lain memiliki hubungan cerita dan membentuk satu kesatuan. Selain itu Menurut Sadiman (22:29) mengemukakan bahwa : Gambar berseri adalah media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimanamana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu dan merupakan rangkaian gambar yang terdiri atas dua gambar atau lebih yang merupakan satu kesatuan cerita. Pendapat di atas menegaskan bahwa masing-masing gambar dalam media gambar berseri mengandung makna adanya alur dalam suatu cerita secara bergambar yang harus disusun dengan baik. Jadi, penyusunan gambar harus sesuai dengan alur cerita yang seharusnya sehingga mengandung makna tertentu, dan gambar-gambar tersebut dapat dibuat dalam bentuk cerita atau karangan yang menarik.dhieni, dkk. (28:7.7) menyatakan bahwa persyaratan pembuatan media gambar berseri, yaitu: a. Ukuran gambar cukup besar untuk dapat dilihat oleh semua anak sampai ke rinciannya. b. Hubungan antara satu gambar dan gambar yang berikutnya kelihatan jelas. c. Tiap gambar dapat menimbulkan rasa ingin tahu anak untuk mengetahui kelanjutannya, hal ini dapat dilihat pada gambar selanjutnya. d. Isi tiap gambar menunjukkan suatu adegan yang jelas. e. Gambar sebaiknya tidak terlalu banyak hiasan (gambar tambahan) yang dapat menggaburkan arti dan isi gambargambar itu. f. Gambar-gambar sebaiknya diberi warna yang hidup dan menarik serta sesuai dengan aslinya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar yang digunakan dalam penelitian ini berisi

gambar-gambar yang disesuaikan dengan tema pada hari saat berlangsungnya penelitian. Media gambar tersebut adalah Gambar berseri ke- sampai dengan ke-4 yang menunjukkan saling berkaitan dan merupakan rangkaian sebuah cerita atau sebuah informasi. Gambar berseri dengan tema diri sendiri dengan sub tema aku dan kebersihanku. Gambar dibuat dengan ukuran A4 berwarna yang hidup dan menarik serta sesuai dengan aslinya untuk memberi stimulasi kepada anak guna meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia 5-6 tahun. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan non eksperimental. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya (Syaodih, 27:56). Hubungan antara satu dengan variabel yang lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikasi) secara statistik. Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab akibat dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu penggunaan media kartu gambar cerita berseri (X) dan kemampuan berbicara (Y). Hasil penelitian ini berupa data kuantitatif yang terdiri dari aktivitas dan hasil belajar anak. Tabel Presentase Penggunaan Media Kartu Gambar Cerita Berseri (X) No. 2 3 4 No. Interval Skor 4 4 55 56 7 7 Kategori Frekuensi Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 2 7 Presentase (%) 9,9 9,9 8,8 63,64 Jumlah Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 25 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil observasi dalam penggunaan media kartu gambar cerita berseri dapat diketahui bahwa terdapat 7 anak atau sebanyak 63,64 persen anak masuk pada kategori sangat tinggi, 2 anak atau sebanyak 8.8 persen anak masuk pada kategori tinggi, anak atau sebanyak Interval Skor Kategori Frekuensi 9,9 persen anak masuk pada kategori sedang dan anak atau sebanyak 9,9 persen anak masuk pada kategori rendah. Tabel 2 Presentase Kemampuan Berbicara Anak usia Dini (Y) Presentase 5 BB 9,9 %

2 3 4 5 63 64 76 77 MB BSH BSB 4 5 36,36 45,46 9,9 Jumlah Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 25 Berdasarkan tabel di atas bahwa hasil observasi kemampuan berbicara anak usia dini yang dilakukan menggunakan media kartu gambar cerita berseri bahwa interval nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi terdapat pada frekuensi atau 9,9 persen yang terletak pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), sedangkan frekuensi terendah terdapat pada frekuensi atau 9,9 persen dengan kriteria Belum Berkembang (BB). Selain itu berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui terdapat 9,9 persen anak berada pada kategori Berkembang sangat Baik (BSB), 45,45 persen anak berada pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 36,36 persen anak berada pada kategori Mulai Berkembang (MB), dan 9,9 persen anak yang berada pada kategori Belum Berkembang (BB). Tabel 3. Silang Penggunaan Media Kartu Gambar Cerita Berseri Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini N o 2 3 4 Variabel Y Variabel X Sangat Tinggi (ST) Tinggi (T) Sedang (S) Rendah (R) Jumlah BSB BSH MB BB Jumlah (9,9) (,) (,) (,) (9,9) 5 (45,46) (,) (,) (,) 5 (45,46) (9,9) 2 (8,8) (9,9) (,) 4 (36,36) (,) (,) (,) (9,9) (9,9) 7 (63,64) 2 (8,8) (9,9) (9,9) () Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 25 Berdasarkan tabel di atas, terdapat anak atau 9,9 persen yang penggunaan media kartu gambar cerita berserinya masuk pada kategori Sangat Tinggi (ST) dan kemampuan berbicara anak Berkembang Sangat Baik (BSB). 5 anak atau 45,46 persen yang penggunaan media kartu gambar cerita berserinya masuk pada kategori Sangat Tinggi (ST) dan kemampuan berbicaranya Berkembang Sangat Baik (BSB), anak atau 9,9 persen yang penggunaan media kartu gambar cerita berserinya masuk pada kategori Sangat Tinggi (ST) dan kemampuan berbicaranya Mulai Berkembang (MB). 2 anak atau 8,8 persen yang penggunaan media kartu gambar cerita berserinya berada pada kategori Tinggi (T) dan kemampuan

berbicaranya Mulai Berkembang (MB). anak atau 9,9 persen yang penggunaan media kartu gambar cerita berserinya masuk pada kategori Sedang (S) dan kemampuan berbicaranya anak Mulai Berkembang (MB). Dan terdapat anak atau 9,9 persen yang penggunaan media kartu gambar cerita berserinya masuk pada kategori Rendah (R) sehingga kemampuan berbicaranya Belum Berkembang (BB). Dengan demikian, berdasarkan analisis tabel silang perolehan tertinggi sebanyak 5 anak yang menunjukkan penggunaan media kartu gambar cerita berseri berada pada kategori Sangat Tinggi (ST) dan kemampuan berbicara pada anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara pada anak usia dini. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara pada anak usia dini di PAUD Tunas Bangsa Podomoro Kabupaten Pringsewu. Hal ini dapat terlihat dari hasil analisis data dengan korelasi spearman rank yang menunjukkan ada hubungan yang kuat da bernilai positif antara penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara pada anak usia dini sebesar,74 persen dan kontribusi yang diberikan oleh penggunaan media kartu gambar cerita berseri dalam mengembangkan kemampuan berbicara sebesar 54,76 persen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai tersebut menegaskan bahwa media kartu gambar cerita berseri mampu meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B PAUD Tunas bangsa Podomoro. Seperti yang dijelaskan Arsyad (22:9) bahwa gambar berseri merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Penggunaan media kartu gambar cerita berseri terhadap kemampuan berbicara anak usia dini merupakan salah satu media yang menyenangkan bagi anak dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sadiman (22:29) bahwa gambar berseri adalah media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu dan merupakan rangkaian gambar yag terdiri atas dua gambar atau

lebih yang merupakan satu kesatuan cerita. Hal ini ditegaskan pula oleh Harun (29:79) bahwa dalam pembelajaran pada anak usia dini, media berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Substansi pembelajaran bagi anak usia dini adalah menyenangkan, bergembira, rileks, ceria, sukacita dan mendidik dan dapat menumbuhkan aktivitas dan kreativitas. Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini. Kemampuan berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi. Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu kemampuan berbicara merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan, atau mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun gagasan. Suhartono (25:2) berbicara adalah dimana seseorang menyampaikan informasi melalui siaran atau bunyi bahasa. Kemampuan berbicara dianggap sebagai kebutuhan pokok karena dengan berbicara kita dapat menyampaikan dan mengkomunikasikan segala isi dan gagasan batin kita. Kegiatan bercerita atau berbicara pada anak usia dini berdasarkan gambar seri adalah suatu kegiatan percakapan yang dilakukan guru kepada anak usia dini dengan bantuan kartu gambar cerita berseri, dimana dalam langkah penggunaannya yaitu : () Persiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran, (2) Mengatur dan mengkondisikan anak sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, (3) Anak dibagi menjadi beberapa kelompok, (4) Guru memberitahukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, (5) Anak memperhatikan empat gambar yang diperlihatkan oleh guru yang telah ditempelkan di papan tulis, (6) Anak mendengarkan penjelasan dari guru tentang judul kartu gambar cerita berseri, (7) Anak dan guru membicarakan gambar satu demi satu dan mencari hubungan antar gambar-gambar, (8) Guru memberikan tugas pada anak untuk mengurutkan empat kartu gambar cerita berseri tersebut secara bergantian, (9) Anak diminta untuk menceritakan kartu gambar cerita berseri yang telah disusun. Biasanya terdiri dari empat seri, yaitu gambar seri satu sampai empat tersebut saling berkaitan dan merupakan rangkaian sebuah cerita atau sebuah informasi. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media kartu gambar cerita berseri terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini kelompok B PAUD Tunas Bangsa Podomoro Kabupaten Pringsewu.

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara penggunaan media kartu gambar cerita berseri dengan kemampuan berbicara pada anak usia dini di PAUD Tunas Bangsa Podomoro Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 24-25. Dengan demikian maka penggunaan media kartu gambar cerita berseri dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan pembelajaran di PAUD untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini guna mempersiapkan agar anak memiliki kesiapan dalam pendidikan yang lebih lanjut. Sadiman, A. S. 22. Media pendidikan : pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Suhartono, Drs. 25. Pengembangan keterampilan bicara anak usia dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Syaodih Nana 27. Metode Penelitian Pendidikan. UPI & PT. Remaja Rosdakarya : Bandung. Daftar Rujukan Arsyad, A. Prof. 24. media pembelajaran. jakarta: rajawali pers. Daryanto. 22. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. 23. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 2 Tahun 23). Jakarta: Sinar Grafika. Dhieni, Nurbiana, dkk. 28. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Harun Rasyid. 29. Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pressindo.