BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian judul

dokumen-dokumen yang mirip
lebih dahulu pengertian atau definisi dari masing-masing komponen kata yang digunakan dalam menyusun judul tersebut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. JUDUL Terminal Bus Tipe A di Surakarta, dengan penekanan pada tampilan arsitektur modern.

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Redesain Pusat Kegiatan Budaya Melayu di Pekanbaru 1

Kawasan Wisata Rowo Jombor, Klaten

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

Gigih Juangdita

EXHIBITION HALL DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEKALONGAN BATIK CENTER

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

PENGEMBANGAN TAMAN JURUG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SURAKARTA

PUSAT INFORMASI, PROMOSI DAN PERDAGANGAN KERAJINAN BATIK SURAKARTA DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO TECHNOPARK

CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE di SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

TAMAN BUDAYA PESISIR UTARA JAWA TENGAH DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TIRTO ARGO DI UNGARAN

MUSEUM BATIK TULIS BAKARAN DI KOTA PATI

leather, dll. Surakarta Makerspace ini nantinya dirancang dengan memadukan konsep arsitektur modern kontemporer.

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MUSEUM SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

1 Mundofar_ BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

STUDI SEGMENTASI PASAR DAN PENILAIAN ATRAKSI SEBAGAI MASUKAN BAGI PENINGKATAN ATRAKSI TAMAN WISATA BUDAYA JAWA TENGAH PURI MAEROKOCO TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Museum Transportasi Darat di Bali 1

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. TAMAN BUDAYA DI TEGAL (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AGROWISATA BELIMBING DAN JAMBU DELIMA KABUPATEN DEMAK

SHOPPING GREEN MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

Hotel Wisata Etnik di Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

PENATAAN ULANG TAMAN REKREASI BUDAYA SRIWEDARI SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB V KESIMPULAN. transportasi telah membuat fenomena yang sangat menarik dimana terjadi peningkatan

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

PENENTUAN PRIORITAS PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PASAR BATIK SETONO SEBAGAI OBJEK WISATA BELANJA DI KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari

POOL TAKSI BLUE BIRD GROUP CIPUTAT JLN. RAYA CIPUTAT, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PUSAT KONVENSI DAN EKSHIBISI DI SURABAYA (CONVENTION AND EXHIBITION CENTER DISURABAYA) Dengan penekanan desain Arsitektur Post Modern

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipelajari, baik secara formal maupun nonformal/otodidak), benda angkasa. Penemuan lain, ilmu informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Sragen Convention Centre. : Kabupaten yang berada di bagian Timur Provinsi Jawa Tengah. (id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_sragen)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

MUSEUM BATIK DI YOGYAKARTA

SEMARANG CONVENTION CENTER

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif juga memberi dampak negatif terutama ditunjukkan oleh

MASJID RAYA BANDAR LAMPUNG

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

MUSEUM NEGERI JAWA BARAT SRI BADUGA DI BANDUNG (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernacular)

LEISURE CENTER DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MORPHOSE

BAB 1 PENDAHULUAN ARENA PAMERAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

TK DAN SD BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari /

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pilangsari : yaitu desa yang berada di Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB III METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian judul Arti judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Solo Technopark. Untuk dapat mengetahui pengertian judul diatas, maka diuraikan lebih dahulu pengertian atau definisi dari masing-masing komponen kata yang digunakan dalam menyusun judul tersebut: Solo : Kota Surakarta (nama resmi dari Kota Solo), mempunyai luas wilayah seluas 4.404 Hektar yang secara administratif termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah dan merupakan Kota terbesar ke-2 setelah Kota Semarang. Surakarta memiliki semboyan Berseri, akronim dari Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah, sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan pariwisata Solo, The Spirit of Java(Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraaan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. (www.wikipedia.com.2013) Technopark: Technopark berasal dari dua suku kata, yaitu Technology dan Park. Teknologi : Keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. (www.wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas.com). 1

Park : Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. (www.wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas.com) Arsitektur : Seni bangunan Kontemporer : Kini, kekini, atau dewasa ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa arsitektur kontemporer adalah seni bangunan yang sedang berkembang pada saat sekarang atau masa kini (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Arsitektur kontemporer adalah bentuk-bentuk aliran arsitektur yang tidak dapat dikelompokkan dalam suatu aliran arsitektur atau sebaliknya berbagai arsitektur tercakup di dalamnya (Sumalyo, 2005). Pengertian keseluruhan Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian dari Solo Technopark adalah bangunan atau kawasan berupa arena yang berfungsi sebagai wadah untuk eksibisi, promosi dan jual beli. Eksibisi adalah suatu kegiatan penyajian karya untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasikan oleh masyarakat. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk pada masyarakat dengan tujuan untuk menarik calon konsumen untuk membelinya. Jual beli adalah menukarkan uang dengan barang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar merelakan. Solo Technopark juga memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk dapat membeli produk yang dipamerkan. Selain itu di Technopark 2

tersebut, pengunjung juga dapat melihat, mempraktekkan dan dapat melakukan jual beli terhadap produk teknologi yang di tampilkan. Produk teknologi yang dipamerkan adalah produk teknologi transportasi darat dan alat-alat komunikasi. Teknopark ini menyediakan produk yang selalu terbaru, jadi untuk produk yang lama tidak akan ditampilkan dalam bangunan ini setelah ada teknologi yang lebih baru. Konsep desain yang digunakan adalah pendekatan pada konsep arsitektur kontemporer. 1.2 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan tulang punggung pembangunan. Kemajuan teknologi akan sangat mendukung program pembangunan. Dengan adanya teknologi segala hal yang dulunya sulit dapat diselesaikan dengan mudah. Akan tetapi teknologi tidak akan berjalan bila awalnya tidak ada kemajuan ilmu pengetahuan. Jadi dengan kata lain, teknologi lahir dari kemajuan sebuah ilmu pengetahuan yang diterapkan. Dengan dukungan teknologi kehidupan manusia menjadi lebih beragam, yang dahulunya belum mengenal teknologi, kini telah dapat mengenali dan menggunakan bahkan dapat mengaplikasikan dalam hidupnya. Sarana penunjang dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan dalam program mengembangkan potensipotensi masyarakat dalam hal teknologi. Butuh dukungan dan dorongan dari pemerintah agar potensi-potensi yang ada tersebut dapat menempatkan dan menciptakan lebih banyak temuan dan beragam ilmu baru. Penyediaan kawasan untuk wadah pengembangan teknologi kiranya dapat menumbuhkan jiwa untuk selalu berkreativitas dan berinovasi. Oleh karena itu pembangunan kawasan khusus untuk pelatihan dan pengembangan teknologi sangat diharapkan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu dalam menciptakan sebuah kehidupan baru yang terbentuk dari kemajuan teknologi. Dunia teknologi pada jaman sekarang telah merubah peradaban dunia. Contoh nyata adalah teknologi informasi dan komunikasi. 3

Teknologi tersebut sekarang menjadi sebuah kebutuhan yang utama dalam kehidupan manusia di seluruh lapisan masyarakat. Sudah barang tentu dengan kondisi tersebut di atas menunjukan betapa penting dan betapa butuhnya manusia akan sebuah teknologi sebagai penyanding hidup. Diharapkan pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi dapat membantu kreatifitas para perencana dan perancang bangunan, dalam menciptakan bangunan yang benar, baik dan mempunyai ciri-ciri khas atau unik (Ronald,2008). Di sisi lain, kemajuan teknologi juga dimanfaatkan juga sebagai pendorong untuk kemajuan di berbagai sektor perekonomian. Salah satunya adalah sector pariwisata. Sector tersebut merupakan salah satu sector penting dalam kemajuan dan perkembangan suatu daerah, pariwisata bisa menjadi citra kemajuan suatu tempat. Di sektor tersebut akan didapat banyak sekali manfaat antara lain keuntungan akan dalam bidang budaya, edukasi, pelestarian lingkungan maupun finansial. Dengan berbagai manfaat tersebut perlu adanya dorongan dari pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut. Kota Surakarta merupakan salah satu kota maju yang berada di jawa tengah. Banyak fasilitas penunjang yang menjadikan kota tersebut menjadi kota maju. Sarana dan prasarana yang memadai sangat berandil besar dalam kemajuan kota tersebut. Mulai dari fasilitas perdagangan, industry, transportasi dan lain sebagainya. Surakarta memiliki beberapa sarana yang membuat kota tersebut lebih dikenal dan bisa menjadi landmark kota yaitu dengan adanya pasar-pasar tradisional dan dengan kuatnya nilai kebudayaan masyarakat Surakarta. Tentunya hal di atas masih membutuhkan banyak dorongan dan kaitan dengan fasilitas penunjang lainnya. Sektor pariwisata dan industry dipandang sangat penting dalam kemajuan kota Surakarta. Sektor pariwisata sudah barang tentu jadi andalan. Kemudian untuk sector industri, kota Surakarta juga telah mempunyai area teknopark sebagai pusat pendidikan dan industri. Solo teknopark merupakan sarana untuk menciptakan lapangan pekerjaan 4

dan tempat pelatihan, akan tetapi di kota Surakarta belum ada sebuah fasilitas yang menampung kegiatan pameran industri. Oleh karena itu, di kota Surakarta direncanakan sebuah area eksibisi atau pameran produk industri dan teknologi serta zona promosi sekaligus pendidikan akan barang-barang hasil industri yang setiap harinya digunakan oleh manusia. Nantinya area tersebut mempunyai fungsi utama sebagai area promosi, jual beli dan pembelajaran barang-barang hasil teknologi terkini. Di tempat tersebut masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara membuat dan mengoperasikan suatu produk teknologi. Kriteria produk promosi yang akan dipamerkan adalah khusus untuk produk teknologi transportasi dan komunikasi. Kriteria tersebut ditetapkan karena ada beberapa alasan yang terkait dengan kondisi wilayah Surakarta dan perkembangan teknologi pada masa sekarang ini. Berbicara mengenai transportasi memang tidak ada hentinya. Banyak aspek dan masalah yang bias dikupas. Sekarang zaman semakin maju, tidak pelik masalah transportasi menjadi masalah penting di masyarakat. Beberapa masalah yang ada diantaranya kemacetan, angkutan umum, tata kotanya, penjualan tranportasi, penggunanan sumber daya alam dan masih banyak lagi lainnya. Sehingga dengan kondisi tersebut pemerintah dan semua aspek harus saling berkerjasama untuk sedikit demi sedikit menyelesaikan masalah tersebut (Majalah PABELAN, Problematika Transportasi Kota Solo, 2012). Salah satu peran Technopark tersebut adalah sebagai wadah promosi dan pembelajaran akan keberadaan teknologi canggih tentang transportasi yang akan memudahkan masyarakat khususnya warga Surakarta untuk mendapatkan teknologi transportasi yang dapat mengurangi permasalahan tersebut di atas. Kriteria produk pameran lain yang dipromosikan adalah tentang teknologi komunikasi. Komunikasi merupakan aspek penting dalam segala kehiatan manusia. Melalui komunikasi manusia dapat salung berinteraksi satu dengan yang lain. Pada jaman modern dan maju seperti sekarang ini 5

teknologi komunikasi sangat berkembang pesat. Banyak sekali produk komunikasi yang sangat canggih dan bahkan diluar pemikiran manusia. Oleh karena produk teknologi komunikasi sangat populer di masyarakat, maka salah satu produk pamer dalam Solo Technopark adalah promosi produk teknologi komunikasi. Dengan adanya pameran tersebut maka masyarakat khususnya masyarakat kota solo raya dapat dengan mudah mendapatkan produk populer tersebut dan dapat meningkatkan taraf hidup dan perkembangan teknologi saat ini. 1.3 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Rumusan masalah yang tercantum adalah seperti di bawah ini: 1. Bagaimana merancang sebuah bangunan Technopark sebagai arena eksibisi, promosi dan jual beli dalam bidang teknologi? 2. Bagaimana penerapan konsep Arsitektur kontemporer pada bangunan Solo Technopark? Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi sebagai berikut: 1. Pembahasan lebih ditekankan pada permasalahan dan persoalan yang ada, dengan harapan nantinya akan menghasilkan faktor penentu pada perencanaan dan perancangan fisik bangunan 2. Dalam pembahasan ini disesuaikan dengan lingkungan disiplin arsitektur, sedangkan pembahasan di luar disiplin ilmu arsitektur tidak di bahas secara rinci dan mendalam karena titik berat pembahasan pada segi arsitekturnya 1.4 Tujuan, Sasaran dan Manfaat Tujuan dari Solo Technopark antara lain: 1. Memberikan tempat sebagai arena eksibisi, promosi dan jual beli dalam lingkup produk teknologi. 2. Menciptakan Solo Technopark yang dapat dijadikan tempat untuk membuka wawasan masyarakat dalam teknologi sekaligus sebagai arena eksibisi, promosi dan jual beli produk teknologi. 6

Sasaran Sasaran yang hendak dicapai dalam perancangan adalah : Memberikan tempat bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal dan memahami teknologi melalui Solo Teknopark sebagai arena eksibisi, promosi dan jual beli khususnya dalam bidang teknologi dengan pendekatan konsep Arsitektur Kontemporer. Manfaat adanya Solo Technopark : 1. Sebagai arena eksibisi, promosi dan jual beli dalam bidang teknologi transportasi darat dan komunikasi. 2. Memberikan solusi pemecahan permasalahan yang ditemukan dalam keterbatasan masyarakat akan perkembangan teknologi. 1.5 Lingkup Perancangan dan Metode Perencanaan Lingkup Perancangan Lingkup Wilayah Untuk mewujudkan desain yang mampu mencerminkan sebuah bangunan yang kontemporer dan tanggap dengan keadaan lingkungan sekitar, faktor pemilihan area lokasi memberi peranan penting. Lokasi yang digunakan haruslah sesuai dengan fungsi bangunan dan sesuai dengan aturan pemerintahan daerah yang bersangkutan. Lokasi yang potensial akan menambah nilai plus dari pembangunan kawasan yang direncanakan. Site yang digunakan juga harus memberikan suatu jaminan bahwa dengan adanya Solo Technopark merupakan satu rangkaian dari fungsi kawasan tersebut. Lingkup Materi Proses pembahasan dan perencanaan yang dilakukan dalam perencanaan Solo Technopark dibatasi oleh disiplin ilmu arsitektur, dalam perencanaan ini adalah arsitektur kontemporer. Dalam bangunan teknopark tersebut mewadahi bidang teknologi khususnya di bidang teknologi produk transportasi darat dan telekomunikasi. Konsep desain tersebut juga harus memperhatikan faktor keselamatan lingkungan sekitar. Sehingga dengan keberadaan bangunan tidak akan merusak ekosistim di lingkungan sekitar kawasan perencanaan. 7

Metodologi Perancangan Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metodologi dalam proses baik pengumpulan data hingga penganalisaan yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam proses perancangan Solo Technopark, adapun metode yang dipakai adalah sebagai berikut: Metoda Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam studi perancangan ini adalah data primer dan data sekunder. Kegiatan pengumpulan data dalam perancangan ini menggunakan metode sebagai berikut: Observasi Langsung Pengamatan langsung terhadap kondisi kawasan Solo Raya digunakan untuk mendapatkan data primer. Analisis Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder yang dikumpulkan melalui penelusuran pustaka dari berbagai instansi terkait, seperti Perguruan Tinggi, Pemerintah (Pusat maupun Daerah), Instansi Pemerintah, Instansi lainnya, buku referensi, serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan objek dan fokus penelitian. 1.6 Alur Pikir Gambar 1.1 Diagram alur pikir Sumber: Analisa Penulis, 2013 8