BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sukabumi, objek penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118), obyek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Penerapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ditemukan melekat pada subyek penelitian. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

Bab III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti atau dengan kata lain obyek penelitian adalah variabel-variabel yang akan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat terselesaikan secara terarah sesuai dengan permasalahan

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian) adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

Transkripsi:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah dalam proses penyusunan anggaran serta kinerja manajer pada PT. INTI (Persero) Bandung. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008:4), desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprehensif, sedemikian rupa agar hasil penelitiannya dapat memberikan jawaban atas pertanyaanpertanyaan penelitian. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan penelitian mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisis akhir. Menurut Moh. Nazir (2005:84) desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Dalam pengertian yang lebih luas, desain penelitian mencakup proses-proses perencanaan penelitian dan pelaksanaan penelitian atau proses operasionalisasi penelitian. 40

41 Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002:26), penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Dalam menguji hipotesis yang telah ditetapkan, metode yang digunakan adalah metode verifikatif. Verifikatif adalah metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:7) pada dasarnya metode verifikatif adalah menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2009:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, terdapat tiga variabel : Variabel Independen (X) Menurut Sugiyono (2009:61) variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen pada penelitian ini adalah anggaran partisipatif.

42 Variabel Dependen (Y) Menurut Sugiyono (2009:61) variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independen). Variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja manajerial. Variabel Moderating (Z) Menurut Sugiyono (2005;33), variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel disebut juga sebagai variabel independen kedua. Variabel moderating pada penelitian ini adalah Job Relevant Information.

43 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Item Variabel Dimensi Indikator yang Dianalisis Skala Soal Anggaran Teori partisipasi pada 1 Ordinal Partisipatif (X) Ekonomi penyusunan anggaran (Shield dan pengusulan pendapat 2 Shield (1998)) pada revisi anggaran keterbukaan atasan 3 intensitas diskusi 4 mengenai anggaran mengurangi asimetris 5 informasi Teori komitmen para manajer 6 Psikologi motivasi pencapaian 7 target anggaran kualitas keputusan 8 terhadap anggaran Teori diferensiasi fungsional 9 Sosiologi dalam organisasi Kinerja perencanaan 1,2,3,4 Ordinal Manajerial (Y) investigasi 5 (Mahonet dkk pengkoordinasian 6 (1963) dalam J. evaluasi 7 Sumarno pengawasan 8 (2005). SNA pemilihan staf 9 VII) negosiasi 10 Job Relevant Information (Z) (Kren (1992)) perwakilan 11 kejelasan informasi 1 Ordinal mengenai tanggung jawab jabatan ketersediaan informasi 2 untuk pengambilan keputusan kemampuan memperoleh 3,4,5 informasi untuk pengambilan keputusan

44 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2009:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:7), populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian. Populasi dalam penelitian ini adalah manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah pada PT. INTI (Persero) Bandung. Menurut Sugiyono (2009:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:7), sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Teknik penarikan sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2003;60), non probability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Sedangkan sampling purposive adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2003:61). Sampel pada penelitian ini adalah para manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah pada Divisi Akuntansi dan Divisi Keuangan pada PT. INTI (Persero) Bandung. Manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah dipilih untuk menjadi sampel dikarenakan manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah lebih

mengetahui keaadaan di lapangan sehingga para mereka memiliki persepsi yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. 45 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber pertama, seperti perorangan atau individu melalui wawancara atau penyebaran kuesioner. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber kedua, seperti dokumendokumen serta catatan-catatan objek penelitian yang berkaitan dengan penelitian. Untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan tersebut dilakukan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : a. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian, dan setiap jawaban dari pertanyaan merupakan alat yang digunakan dalam pengujian hipotesis. b. Telaah kepustakaan, yaitu dengan mengkaji dan mempelajari serta menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini dimaksudkan untuk mendapatkan data pendukung yang berfungsi sebagai landasan teori guna mendukung data primer yang diperoleh selama penelitian.

46 3.2.4.1 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam proses penelitian guna memperoleh data yang diinginkan. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan. Kusioner ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian. Bagian pertama adalah data diri responden dan bagian kedua adalah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel penelitian. Bagian kedua ini terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu bagian pertama merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan anggaran partisipatif sebagai variabel independen, bagian kedua adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja manajerial sebagai variabel dependen dan bagian terakhir adalah pertanyaan yang berkaitan dengan Job Relevant Information sebagai variabel moderating. Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005:86). Urutan nilai yang digunakan adalah mulai 1 sampai dengan 5, nilai 5 merupakan skor tertinggi yang diperuntukkan bagi jawaban-jawaban yang bermakna sangat positif, dan nilai 1 merupakan skor terendah untuk jawaban yang bermakna negatif. Ukuran penilaian untuk variabel penelitian adalah sebagai berikut :

47 Tabel 3.2 Ukuran Penilaian untuk Variabel X, Y, dan Z Nilai Kriteria 5 Sangat Tinggi/Sangat Setuju/Sangat Lengkap/Selalu 4 Tinggi/Setuju/Lengkap/Sering 3 Sedang/Netral/Sebagian/Kadang-Kadang 2 Rendah/Tidak Setuju/Sedikit/Jarang 1 Sangat Rendah/Sangat Tidak Setuju/Tidak Ada/Tidak Pernah Menurut Sugiyono (2009) kriteria interpretasi skor berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, skor maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20% sampai 100%, maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16%. ((100%-20%)/5). Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut : Table 3.3 Interpretasi skor Hasil Kategori 20% - 35,99% Tidak Baik 36% - 51,99% Kurang Baik 52% - 67,99% Cukup Baik 68% - 83,99% Baik 84% - 100% Sangat Baik 3.2.5 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data bedasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

48 melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2005:142). Pada penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah menyediakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Kemudian penyebaran kuesioner kepada responden yang telah ditentukan oleh peneliti. Setelah data diperoleh dari lapangan maka akan dilakukan pengolahan data. Tahap-tahap yang dilakukan pada pengolahan data adalah mengumpulkan data dan memeriksa kelengkapan kuesioner yang telah diisi, melakukan tabulasi dari hasil kuesioner, dan melakukan analisis data dengan menggunakan uji statistik untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis. 3.2.5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2005:109), hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas ini menggunakan korelasi Spearman Rank, dengan rumus : r s = 6 n( n 1 2 2 D i 1) Sumber : Suharyadi dan Purwanto (2009;333) Keterangan: r s = koefisien korelasi Spearman Di = selisih peringkat untuk setiap data

49 n = jumlah sampel atau data b. Uji Reliabilitas Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha karena alternatif jawaban lebih dari dua. Rumus yang digunakan adalah : Sumber : Husein Umar (2008:58) Keterangan = reliabilitas instrumen = banyak butir pertanyaan = varian total = jumlah varian butir Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik yaitu melalui analisis regresi linier sederhana yang digunakan peneliti untuk menghubungkan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dan analisis regresi dengan uji interaksi untuk menghubungkan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial melalui Job Relevant Information. Teknik analisis ini mensyaratkan data sekurang-kurangnya merupakan data interval. Oleh karena data yang didapatkan dari lapangan oleh peneliti adalah data ordinal, maka diperlukan transformasi data dari ordinal menjadi interval untuk

memenuhi sebagian syarat analisis parametrik. Menurut Husein Umar (2008:268) transformasi data berskala ordinal menjadi interval dapat menggunakan Method Succesive Interval (MSI) dengan langkah-langkah operasional sebagai berikut: 1. Tentukan frekuensi tiap skor pertanyaan. Untuk semua item pertanyaan dihitung frekuensi jawabannya, berapa responden yang menjawab untuk mendapatkan masing-masing skor 1, 2, 3, 4, atau 5. Asumsikan alternatif jawaban hanya 5. 2. Tentukan proporsi (p) tiap skor jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden. 3. Tentukan proporsi (p) tiap skor jawaban secara kumulatif. 4. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan menggunakan tabel distribusi normal. 5. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z untuk setiap skor dengan menggunakan tabel Densitas. 6. Tentukan nilai skala (NS) untuk setiap nilai Z dengan rumus : NS = (A-B) / (C-D) di mana : A = nilai densitas pada skor sebelum skor yang diamati B = nilai densitas padaskor yang diamati C = nilai probabilitas kumulatif pada skor yang diamati D = nilai probabilitas kumulatif pada skor sebelum skor yang diamati 7. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus : NT = NS + (1 + NSmin ) di mana NSmin adalah harga mutlak NS yang paling kecil dari skor yang tersedia. 50 3.2.5.2 Uji Asumsi Klasik Ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam menyusun model regresi linier agar hasilnya tidak bias, yaitu : Uji Normalitas Menurut Husein Umar (2008:79), uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi normal, analisis nonparametrik dapat digunakan. Jika

51 data berdistribusi normal, analisis parametrik termasuk model-model regresi dapat digunakan. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Uji Multikolinieritas Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:231), multikolinieritas adalah adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Dalam sebuah regresi berganda tidak boleh terjadi multikolinieritas karena apabila terjadi multikolinieritas apalagi kolinier sempurna maka regresi dari variabel bebas tidak dapat ditentukan. Pendeteksiannya dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan VIF (variance inflation factor). jika nilai tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:231), heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat nilai varians antar nilai Y, apakah sama atau heterogen. Data cross section, yaitu data yang dihasilkan pada suatu waktu dengan banyak responden, nilai varian antar pengamatan dapat bersifat homogen. Uji Autokorelasi Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:232), autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut urutan waktu. Cara untuk mndeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan Durbin-Watson (DW) Statistic (Santoso dalam Norin Samma, 2009:99). Tabel 3.4 Kriteria Nilai Durbin-Watson Nilai d Keterangan < 1,10 Ada autokorelasi 1,10 1,54 Tidak ada kesimpulan 1,55 2,46 Tidak ada autokorelasi 2,46 2,90` Tidak ada kesimpulan >2,90 Ada autokorelasi Sumber : Tony Wijaya (2009;123) 52 Uji liniearitas Uji linearitas berfungsi untuk melihat apakah model regresi yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Dengan uji linearitas dapat mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada. 3.2.5.3 Rancangan Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2006:71). Untuk melakukan pengujian hipotesis pada penelitian ini digunakan analisis regresi. Analisis regresi adalah analisis yang mempelajari hubungan yang ada diantara variabel-variabel, sehingga dari hubungan yang diperoleh kita dapat menaksir variabel yang satu apabila variabel yang lain diketahui. Analisis regresi

53 sederhana digunakan peneliti untuk menghubungkan antara anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dan analisis regresi dengan menggunakan uji interaksi digunakan peneliti untuk menghubungkan anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial dengan Job Relevant Information sebagai variabel moderating. Hipotesis yang ditetapkan pada penelitan ini adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 Persamaan regresi untuk menguji hipotesis ini adalah : Sumber : Husein Umar (2008:117) Keterangan : Y = Kinerja Manajerial X 1 b = Anggaran Partisipatif = Koefisien Regresi Hipotesis pertama yang diajukan adalah : H o1 : b 1 0, yang berarti anggaran partisipatif tidak memiliki pengaruh positif pada kinerja manajerial H a1 : b 1 > 0, yang berarti anggaran partisipatif memiliki pengaruh positif pada kinerja manajerial Hipotesis pertama ini ditolak atau diterima dilihat dari taraf signifikansi yang didapatkan setelah pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. Jika taraf signifkansi yang didapat lebih kecil dari 0,05 maka Ha 1 diterima dan H 01 ditolak. Sebaliknya, jika taraf

54 signifikansi yang didapat lebih besar dari 0,05 maka Ha 1 ditolah dan H 01 diterima. Setelah melakukan uji hipotesis dengan analisis regresi maka selanjutnya adalah menghitung koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh suatu variabel lainnya. Hal ini muncul dari anggapan bahwa semakin tinggi derajat hubungan yang ada dikarenakan kuatnya pengaruh dari variabel lainnya. koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi. Sudjana (2001;246), rumus untuk koefisien determinasi : Koefisien determinasi = r² 2. Hipotesis 2 Persamaan regresi untuk menguji hipotesis ini menggunakan pendekatan uji interaksi dengan rumus sebagai berikut : Sumber : Husein Umar (2008:142) Keterangan : Y = Kinerja Manajerial X 1 Z = Anggaran Partisipatif = Job Relevant Information X 1 Z = Interaksi antara X 1 dan X 2 b, c, d= Koefisien Regresi

55 Hipotesis kedua yang diajukan adalah : H o2 : d 0, yang berarti anggaran partisipatif tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial dan Job Relevant Information memperlemah pengaruh antara anggaran partisiatif terhadap kinerja manajerial H a2 : d > 0, yang berarti anggaran partisipatif memiliki pengaruh positif pada kinerja manajerial dan Job Relevant Information memperkuat pengaruh antara anggaran partisiatif terhadap kinerja manajerial Menurut Tony Wijaya (2009: 134) langkah-langkah operasional pada SPSS 16.0 for windows yang dilakukan model regresi dengan pendekatan uji interksi ini adalah sebagai berikut : 1. Buatlah variabel moderating dengan data yang telah ada 2. Buat variabel baru yaitu variabel moderating yang merupakan perkalian antara Anggaran Partisipatif dengan Job Relevant Information. Caranya : a. Klik Variabel view dan isikan name dengan moderating b. Klik data view, blok vaiabel moderating lalu klik transform pilih compute c. Masukkan variabel moderating sebagai target variabel d. Numeric expression isikan dengan Anggaran Partisipatif*Job Relevant Information

56 e. Klik OK, maka variabel moderating akan terisi hasil perkalian Anggaran Partisipatif dengan Job Relevant Information 3. Klik Analyze, Regression, lalu pilih Linier 4. Isikan variabel kinerja manajerial pada dependent variabel 5. Isikan variabel independent dengan variabel anggaran partisipatif, Job Relevant Information, dan variabel moderating 6. Klik OK Hipotesis kedua ini ditolak atau diterima dilihat dari taraf signifikansi yang didapatkan setelah pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. Jika taraf signifkansi yang didapat lebih kecil dari 0,05 maka Ha 1 diterima dan H 01 ditolak. Sebaliknya, jika taraf signifikansi yang didapat lebih besar dari 0,05 maka Ha 1 ditolah dan H 01 diterima. Setelah melakukan uji hipotesis dengan analisis regresi maka selanjutnya adalah menghitung koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh suatu variabel lainnya. Hal ini muncul dari anggapan bahwa semakin tinggi derajat hubungan yang ada dikarenakan kuatnya pengaruh dari variabel lainnya. koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi. Sudjana (2001;246), rumus untuk koefisien determinasi : Koefisien determinasi = r²