BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KPRI GURU SUKODONO SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus KPRI SMP N 7 Skh )

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KPP KARANGANOM KABUPATEN KLATEN

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

ANALISIS RASIO FINANSIAL PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEKAR KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan koperasi di Indonesia dalam Perekonomian Nasional berperan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. negara kita. Latar belakang pendirian koperasi tidak dapat dipisahkan dari

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD DHEWI SRI DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ada tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai

Analisis Rasio Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada KPRI Guyub Rukun Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan Surakarta

Disusun. oleh : FAKULTAS EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar kepada pihak swasta untuk terbentuknya koperasi-koperasi baru.

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan. Tujuan perekonomian Indonesia adalah mewujudkan. masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan non Bank yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

BAB I PENDAHULUAN namun demikian, UU saja masih belum cukup, sehingga diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral tata perekonomian nasional. Oleh karena itu, koperasi diperankan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SINAR MENTARI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. makmur maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Pada Koperasi Karyawan Aetra. Nama : Agung Prasetyo Kelas : NPM : 4EB22

SKRIPSI. Disusun oleh : MUHAMMAD ROLAND FATKHUROHMAN B

SKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. diantara koperasi yang lainya semakin ketat (Sudarsono, 2008). Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar

I. PENDAHULUAN. menampakan wujud dan peranannya. Sampai kini sektor swasta masih. mendominasi sektor perekonomian di Indonesia dan sektor koperasi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagian besar perusahaan dalam mendirikan usaha memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR BKK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia yang terangkum dalam UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, maka akan diikuti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang terkadang mematikan kegiatan usaha tersebut, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR BKK KECAMATAN BOYOLALI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. demikian, hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan kegiatan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama dalam lapangan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orangperorang. dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah perusahaan,

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL PADA KUD-KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia saat ini telah memporak porandakan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGAWASI AKTIFITAS FINANSIAL PADA KOPERASI KARYAWAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Berbagai upaya telah

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT SURYA MELATI KALIJAMBE

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu lembaga keuangan non bank adalah koperasi. Menurut UU No. 25 Tahun

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimana informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan. pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang bergerak dalam dunia usaha juga tidak terlepas dari kebutuhan. membiayai investasi jangka panjangnya.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. cocok untuk perekonomian Indonesia. Menurut Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

BAB I PENDAHULUAN Pemerintah dan segenap komponen bangsa lainnya seharusnya bersinergi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah menarik banyak pihak untuk mengetahui lebih dalam tentang koperasi. Koperasi

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SEGAR KECAMATAN GIRIWOYO WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. masih dijajah Belanda menghentikan pelaksanaan Cultuur Stelseel (sistem

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,

BAB I PENDAHULUAN. industri mempunyai tujuan yang utama yaitu untuk mendapatkan keuntungan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR (KOPPAS) KRANGGAN, JATISAMPURNA BEKASI)

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan bisnisnya. Padahal perindustrian sektor konsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. koperasi untuk memperoleh modal untuk mengembangkan usahanya. Koperasi telah

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya berlandaskan kekeluargaan. Hal ini disebutkan secara tegas dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia no. 25 tahun 1992 bahwa koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang berperan serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama atas kekeluargaan dan demokrasi. Koperasi merupakan badan usaha yang mengikuti hukum-hukum ekonomi nasional dan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan. Koperasi Indonesia mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan prinsip koperasi atau bisa juga disebut sebagai sendi dasar koperasi adalah pedoman pokok yang menjiwai setiap gerak langkah koperasi, dan dalam hal ini prinsip-prinsip koperasi juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan pola pengelolaan usaha koperasi. Peranan tersebut secara garis besarnya adalah sebagai pedoman pelaksanaan usaha koperasi dalam mencapai tujuannya dan 1

2 sebagai ciri khas yang membedakan koperasi dari bentuk-bentuk perusahaan lainnya. Pengembangan usaha koperasi lebih ditekankan pada upaya peningkatan kemampuan koperasi dalam menciptakan lapangan usaha dan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Diharapkan dengan pengembangan usaha ini koperasi akan dapat meningkatkan skala usahanya, meningkatkan daya saing terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya dan meningkatkan akses ke pasar dan pangsa pasar, sehingga koperasi dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada para anggotanya. Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman dan makin banyaknya koperasi yang berdiri dan menjadi besar, maka faktor produksi modal mempunyai arti yang sangat penting. Berdasarkan pasal 41 UU no. 25 tahun 1992, modal koperasi dari hasil-hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-sumber lain. Jadi sudah sewajarnya tujuan koperasi juga mencari keuntungan disamping mempunyai fungsi sosial. Sehingga laba yang diperoleh koperasi itu berupa Sisa Hasil Usaha (SHU). Manajemen usaha koperasi yang bersifat lebih terbuka karena semua anggota koperasi akan terlibat secara aktif dalam merencanakan kegiatan yang akan dilakukan oleh koperasi. Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya tergantung dari aktivitas para anggotanya, apakah mereka mampu melaksanakan kerja sama dengan baik, memiliki kegairahan kerja dan menaati ketentuan serta garis kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat anggota.

3 Dasar untuk menilai kinerja keuangan dan hasil suatu koperasi adalah manfaat laporan keuangan yang selanjutnya dapat dilakukan evaluasi dan analisa kinerja koperasi dari tahun ke tahun berikutnya, karena di dalamnya terdapat informasi yang penting. Sedangkan rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu dua macam data finansiil dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat memberikan penjelasan tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu koperasi terutama apabila angka tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standart. Tujuan umum analisis rasio adalah untuk mengetahui tingkat rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas dari koperasi yang bersangkutan. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul: ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SEGAR KECAMATAN GIRIWOYO WONOGIRI. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan lanjut dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu dengan menggunakan analisis rasio tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas. Apakah kinerja keuangan pada KPRI dari tahun 2002 2005 itu sudah baik bila dianalisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

4 C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Data yang digunakan adalah laporan keuangan (Neraca dan Laporan Laba Rugi) KPRI Segar dari tahun 2002 2005. 2. Analisis Kinerja Keuangan yang digunakan adalah dengan membandingkan rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja koperasi berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas dan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk kemajuan KPRI di masa depan. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dengan penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek. 2. Manfaat Praktis a. Bagi koperasi Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada KPRI Segar. b. Bagi penulis Dengan adanya penelitian ini dapat penulis pergunakan sebagai latihan dalam penerapan ilmu pengetahuan yang penulis terima diperkuliahan

5 serta pengalaman tentang cara menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. F. Sistematika Penyusunan Skripsi Sistematika penyusunan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Batasan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Sistemaika Penyusunan Skripsi BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Manajemen Koperasi B. Pengertian Kinerja Keuangan C. Pengertian Laporan Keuangan D. Bentuk Laporan Keuangan E. Tujuan Laporan Keuangan F. Analisis Laporan Keuangan BAB III : METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran B. Hipotesis C. Data dan Sumber Data

6 D. Metode Pengumpulan Data E. Metode Analisis Data BAB IV : PEMBAHASAN A. Hasil Perhitungan B. Analisis Data BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN