Kemahiran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Realia Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan Tahun Pelajaran 2012-2013 oleh Mimi Sutri. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Drs. H. Abdul Malik,M.Pd, Pembimbing II: Dra. Linda Rosmery T,M.Si. mimisutri_spd@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemahiran menulis karangan narasi dengan menggunakan media realia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan tahun pelajaran 2012-2013 berdasarkan aspek yang telah ditentukan, menyusun kerangka karangan, kesesuaian kerangka karangan dengan isi karangan, menentukan ide pokok pada setiap paragraf. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menggambarkan data berupa angka-angka kemudian diterjemahkan ke dalam kata-kata. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Kemahiran menulis karangan narasi dengan menggunakan media realia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan termasuk kategori tinggi yaitu 75,90%. Kata kunci :, Karangan, Kemahiran. Menulis, Narasi, Media Realia Abstract This research is to description Narrativ essay writing skills by using realia media class VII Junior High School 24 Bintan 2012-2013 academic year based onpre-definedaspects, preparing the outline, outline conformity with thetable of contents, determine the main idea ineach paragraph. The method used in this research is quantitative descriptive methods, that is methods that describe the data in the form of numbers and then translated intowords. Data collection technique using testing techniques. Narrative essay writing skills by using realia media class VII Junior High School 24 Bintan including high ercategory with percentage 75,90%. Key Word : Write a narrative essay by using realia media 1
1. Pendahuluan Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah terampil menggunakan diksi dan gaya bahasa yang baik. Namun setiap insan juga tidak terlepas dari komunikasi, komunikasi merupakan kebutuhan pokok setiap insan, baik berkomunikasi dalam bentuk tulisan maupun lisan. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang mendasar (berbicara, mendengar, menulis, dan membaca) Zainuurrahman (2011:2). Meningkatkan kemahiran menulis karangan siswa, guru harus memilih media yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran untuk keberhasilan siswa dalam menulis karangan. Guru diharapkan dapat menggunakan media dan mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang sesuai untuk proses belajar mengajar. Kurangnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran menulis karangan, dapat menyebabkan kesulitan membuat karangan. Hal ini terbukti pada saat penulis mengikuti Praktik Pengalaman lapangan (PPL) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Bintan, yaitu masih banyak siswa yang bingung untuk memulai menulis karangan. Penggunaan suatu media dalam pembelajaran akan membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pencapaian tujuan pengajaran. Bahan pengajaran yang dimanipulasikan dalam bentuk media pengajaran yang menjadikan si anak seolah-olah bermain, asyik dan bekerja dengan suatu media itu akan lebih menyenangkan mereka, dan sudah tentu pengjaran akan lebih bermakna (meaningful). Hal tersebut mendorong penulis untuk membuktikan serta meningkatkan kemahiran menulis dalam karangan narasi dengan menggunakan media realia. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul Kemahiran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Realia Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan Tahun Pelajaran 2012-2013 dengan penelitian yang relevan : 1. Sawiyah Arlaili, 2011. Kemampuan Menggunakan Media Realia dalam Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas VIII Siswa Sekolah Menengah Negeri 4 Tanjungpinang. Dan dari penelitian ini mendapat hasil yang sangat baik, hasil karangan siswa meningkat setelah melihat media realia, 2. Arni Amalia Patty, 2007. Pemanfaatan Media Realia Dalam Bidang Studi Sains Biologi Di Sekolah Menengah Pertama Di Kota Bandung Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media realia dengan menyesuaikan meteri pembelajaran dapat menumbuhkan minat belajar pada siswa, 3. Ami Sulistiyowati, 2010. Efektivitas Media Pembelajaran Realia dan Flash Cards Dalam Proses Belajar Mengajar Vocabulary Bagi Siswa SD Kelas IV (Suatu Peneltian Ekspperimental Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Brebes Tahun Pelajaran 2009-2010). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan media realia mempunyai penguasaan vocabulary yang lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan media flash cards. 2
2. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013- Juni 2013 di SMP Negeri 24 Bintan, populasi dalam penelitian ini berjumlah 62 siswa, sampel dalam penelitian ini mengambil semua jumlah populasi yang ada yaitu 62 siswa karena subjek penelitian kurang dari 100. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif yaitu metode metode yang menggambarkan data berupa angka- angka kemudian diterjemahkan ke dalam kata- kata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti akan melakukan tes yaitu peneliti akan menguji kemahiran menulis karangan narasi dengan menggunakan media realia siswa kelas VII SMP Negeri 24 Bintan. Cara atau aturan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik tes, yaitu Peneliti memberi materi menulis karangan narasi, melakukan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan, siswa diajak keluar kelas selama 15 menit untuk melihat lingkungan sekolah yang sering mereka kunjungi, siswa masuk ke kelas, kemudian peneliti mengarahkan siswa membuat karangan narasi sesuai dengan tema lingkungan sekolah. Siswa mengumpulkan hasil karangan yang telah dibuat. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam menyusun kerangka karangan, siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan menyusun kerangka karangan termasuk kategori sangat baik. Dari 62 siswa 52 (83,87%) siswa mendapat skor 4 termasuk dalam kategori sangat baik dalam menyusun kerangka karangan. 3 (4,83%) siswa mendapatkan skor 3 termasuk kategori baik. 4 (6,45%) siswa mendapatkan skor 2 kategori kurang,dan ada 4 (6,45%) siswa mendapatkan skor 1 termasuk kategori sangat kurang. Dari kerangka karangan siswa dapat membuat karangan dengan terarah sesuai dengan tema yang telah ditentukan.dari tes yang diberikan kemahiran siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi termasuk kategori baik. Dari 62 siswa 4 (6,45%) siswa mendapat skor 4 termasuk kategori sangat baik. Ada 17 (27,41%) siswa mendapatkan skor 3 termasuk kategori baik. Ada 9 (14,51%) siswa mendapatkan skor 2 termasuk kategori kurang. Sedangkan 32 (51, 61%) siswa mendapatkan skor 1 termasuk kategori sangat kurang. Setelah mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi, selanjutnya siswa menentukan ide pokok setiaf paragraf dapat dilihat bahwa 9 (14,51%) siswa mendapatkan skor 4 termasuk kategori sangat baik. Ada 27 (43,54%) siswa mendapatkan skor 3 termasuk kategori baik. Ada 14 (22,58) siswa mendapatkan skor 2 dengan kategori kurang. Sedangkan 12 (19,35%) siswa mendapatkan skor 1 termasuk kategori sangat kurang. 3
4. Simpulan dan Rekomendasi Hasil tes yang diberikan kepada siswa dapat disimpulkan bahwa kemahiran siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan media realia termasuk kategori baik. Hal ini terbukti bahwa media realia dapat meningkatkan kemahiran menulis karangan siswa. Rata-rata siswa memperoleh nilai yang baik, dari 62 siswa 48 siswa (77,41%) telah membuat karangan dengan berhasil, 17 siswa (27,41%) membuat karangan dalam kategori tidak berhasil. Ada 20 siswa (32,25%) memperoleh nilai dengan persentase pencapaian pembelajaran 80% yang termasuk kategori sangat tinggi, 27 siswa (43,54%) memperoleh nilai persentase pencapaian pembelajaran 60%-79% yang termasuk kategori tinggi. Ada 15 siswa (24,19%) memperoleh nilai dengan persentase pencapaian pembelajaran 0-54% termasuk kategori rendah. Aspek kemampuan menulis bentuk karangan 3(4%) siswa mendapat skor 4 termasuk kategori sangat baik, 9(12,1%) siswa mendapat skor 3 termasuk kategori cukup baik, 15(20,2%) siswa mendapat skor 2 termasuk kategori kurang baik, 46(62,1%) siswa mendapat skor 1 termasuk kategori sangat tidak baik, 1(1,35%) siswa mendapat skor 0 termasuk kategori kategori sangat tidak baik. Nilai rata- rata 1, 55 termasuk kategori kurang. Daftar Pustaka Akbar, Amirul. 2011. Efektifitas Media Gambar dalam Pembelajaran Mengarang Deskripsi Siswa kelas V Thalhah SDIT Madinah Tanjungpinang Timur. Skripsi. Tanjungpinang: UMRAH Tanjungpinang. Akib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya Alwasilah, A. Cheader. 2005. Pokoknya Menulis cara baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Akhadiah, Sabarti dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Cipta.. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka. 2008. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Hayon, Josep. 2003. Membaca dan Menulis Wacana.Jakarta: Storia Grafika Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.. 1994. Komposisi sebuah pengantar kemahiran bahasa. Jakarta: Nusa Indah 4
Malik, Abdul dan Shanty Isnaini Leo. 2003. Kemahiran Menulis. Riau: Unri Press. Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Mashudi, Dedy. 2012. Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Aspek Kesatuan paragraf, Koherensi, dan Pengembangan paragraf Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2011/ 2013. Octaria, Wita sari. 2012. Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2011/ 2012. Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Curahkan Gairah Menulis. Jakarta: PT Gramedia. Raudah, Zakiah. 2012. Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 9 Bintan Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Semi, Atar. 2007. Dasar- dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Guntur Hendry. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waridah, Ernawati. 2009. EYD dan Seputar Kebahasaan Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka. Wati, Riau. 2009. Tehnik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Tanjungpinang: Umrah Press. Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori hingga Praktik. Bandung: Alfabeta. Zainurni. 2012. Efektifitas Media Cerita Bergambar dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011/2012. 5