BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-eksperiment dengan desain penelitian one group

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

.BAB III METODE PENELITIAN. intervensi, kemuadian diobservasi lagi setelah intervensi.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian cross sectional untuk menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen yaitu desain penelitian dengan menggunakan 2 kelompok yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Correlational Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yaitu dengan Quasy-Experiment dengan menggunakan rancangan pretest

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam satu kelompok (One-group pre-post test design). Sebelum diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. experiment menggunakan pendekatan pre-post test design with control group.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. rancangan penelitian Quasi Eksperimen with control group design (Sugiyono, O1 X O2 O3 - O4

BAB III METODE PENELITIAN. desain quasy eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control. Rancangan dapat diilustrasikan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Cross sectional berarti pengambilan data yang dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Jenis penelitian yang dipakai menggunakan Quasi Experimental,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 LEMBAR INFORMASI PASIEN Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Pasien di Unit Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah Gamping Dengan hormat, Saya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah pra experimental dengan rancangan pretestposttest

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian ini menggunakan disain penelitian Quasy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk rancangan Quasy Experiment untuk menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan pre test dan post test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Notoatmodjo, 2012). Rancangan (Non Equivalent Control Group) Pretest Posttest dengan kelompok kontrol dan intervensi : Tabel 3.1. Jenis penelitian Subjek Pre test Intervensi Post test A 0 X 01-A B 0-01-B Keterangan : A B : kelompok intervensi : kelompok kontrol 0 : pengukuran skor depresi kelompok intervensi dan kelompok kontrol X : intervensi yang diberikan pada kelompok intervensi - : tidak diberikan intervensi 01-A : pengukuran kedua skor depresi pada kelompok intervensi 01-B : pengukuran kedua skor depresi pada kelompok kontrol. 22

23 B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi merupakan suatu subjek penelitian yang memenuhi syarat populasi meliputi biaya, praktik, kemampuan dalam melakukan penelitian,pertimbangan rancangan penelitian (Nursalam, 2008). Populasi pasien diabetes melitus di puskesmas Mlati 1 berjumlah 210 pasien, tercatat dari bulan Desember 2016 sampai bulan Februari 2017. 2. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan sebagai subjek penelitian dengan menggunakan proses seleksi atau sampling yang akan mewakili dari populasi tersebut (Nursalam, 2008). Sampel pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang mewakili populasi yang tinggal di wilayah Puskesmas Mlati 1 yang berjumlah 34 reponden. Menurut Dempsey (2002) pada penelitian eksperimen untuk analisis statistik jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sudah mewakili keakuratan populasi. Pengambilan sampel berupa purposive sampling dengan cara menentukan sampel yang sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik tersebut (Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut : a. Kriteria inklusi : 1) Menderita penyakit diabetes melitus berdasarkan rekam medis Puskesmas 2) Mampu berkomunikasi dengan baik 3) Beragama Islam

24 4) Dapat membaca dan menulis b. Kriteria Eksklusi 1) Pasien diabetes melitus dengan penyakit kronik (strok, keterbatasan melihat dan mendengar, keterbatasan aktivitas) 2) Tidak melakukan intervensi lebih dari 5 kali berturut-turut 3) Mengundurkan diri C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian ini diadakan di wilayah puskesmas Mlati. 2. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017. D. Variabel Penelitian 1. Variabel dependent (terikat) adalah depresi pasien diabetes melitus. 2. Variabel independent (bebas) adalah doa dan dzikir al-ma tsurat. Variabel perancu adalah kurangnya pengetahuan, harga diri rendah, ekonomi dan lamanya pengobatan.

25 E. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala abel T Depresi Gangguan jiwa yang ditandai dengan perasaan cemas, putus asa, tidak berdaya dan gelisah yang dirasakan oleh pasien diabetes melitus dalam Kuisioner Becks Depression Inventory (Ramdani, 2016) Semakin tinggi skor depresi pada seseorang, maka tingkat depresi Rasio 3.2. Defini si perawatan pasien pasien diabetes melitus. semakin berat. Rentang skor depresi dari 0 sampai 63 operas ional Doa dan dzikir Suatu kegiatan dengan mendekatakan Log Book Jumlah aktivitas doa dan Variabel al-ma tsurat diri dan berharap kepada Allah dzikir al- ma tsurat selama intervensi menggunakan doa dan dzikir al- 2 minggu = 0-28 kali. ma tsurat yang dilakukan pada pagi dan sore selama 15 menit dalam 2 minggu.

26 F. Instrumen Penelitian 1. Data demografi yang terdiri dari nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan, alamat, lama menderita diabetes melitus, dan pengkonsumsian obat. 2. Kuisioner Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengukur skala depresi dari Beck. Terdapat 21 ketegori, yaitu : (1) perasaan sedih, (2) perasaan pesimis, (3) kegagalan masa lalu, (4) kehilangan kesenangan, (5) perasaan bersalah, (6) perasaan tersiksa, (7) benci terhadap diri sendiri, (8) menyalahkan diri sendiri, (9) keinginan bunuh diri, (10) menangis, (11) perasaan bimbang, (12) kehilangan minat, (13) tidak mampu mengambil keputusan, (14) perasaan tidak berharga, (15) kehilangan kekuatan, (16) gangguan pola tidur, (17) perasaan mudah marah, (18) kehilangan nafsu makan, (19) kesulitan dalam konsentrasi, (20) kelelahan, (21) kehilangan minat terhadap seks (Ramdani, 2016). G. Jalannya Penelitian 1. Tahap pra penelitian a. Tahap persiapan dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017. b. Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan kepada kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta dan Puskesmas Mlati, dan kemudian melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Mlati 1dengan mengambil data populasi pasien diabetes melitus serta informasi kegiatan bagi pasien diabetes melitus. c. Peneliti mengajukan judul penelitian kepada dosen pembimbing karya tulis ilmiah.

27 d. Peneliti menyusun proposal penelitian. e. Peneliti melaksanakan ujian proposal setelah disetujui oleh pembimbing. Kemudian melakukan revisi jika terdapat data yang kurang lengkap dan melanjutkan penelitian setelah disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. f. Peneliti mengajukan uji etik di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah satu bulan, peneliti mendapatkan surat hasil uji etik dengan nomor surat 198/EP-FKIK-UMY/III/2017. g. Peneliti meminta surat persetujuan penelitian dari Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan dan meminta izin penelitian di setiap fakultas yang akan dilakukan penelitian. h. Peneliti mengajukan surat perizinan penelitian kepada kepala Dinas Kesehatan Sleman Yogyakarta dan kepala Puskesmas Mlati. 2. Tahap penelitian a. Peneliti mencari responden di Puskesmas Mlati, menjelaskan maksud serta tujuan penelitian dan mengajukan surat permohonan menjadi responden, setelah itu responden mengisi informedconcent. Peneliti melakukan pre test beck depression inventory pada responden, selama melakukan pre-test peneliti melihat kooperatifan responden untuk menentukan kelompok intervensi atau kontrol. Pasien yang kooperatifannya baik serta bersedia melakukan intervensi doa dan dzikir al-ma tsurat maka

28 pasien tersebut dimasukkan ke dalam kelompok intervensi, tetapi jika pasien kurang kooperatif dan belum bersedia untuk melakukan intervensi doa dan dzikir al-ma tsurat maka pasien tersebut dimasukkan pada kelompok kontrol. Kelompok kontrol tetap menjalankan doa dan dzikir seperti yang mereka lakukan setiap harinya. b. Setelah dilakukan pre test beck depression inventory, peneliti membagi responden menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peneliti menjelaskan prosedur jalannya penelitian. Kelompok kontrol diberikan informasi bahwa 2 minggu yang akan datang akan dilakukan post test beck depression inventory dan setelah dilakukan post test kelompok kontrol diberikan informasi mengenai doa dan dzikir al-ma tsurat agar dapat menerapkannya dalam menghadapi depresi melalui telepon pada setiap responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan informasi untuk mengisi log book setiap pagi dan sore hari setelah melakukan aktivitas doa dan dzikir al-ma tsurat dan dijelaskan bagaimana tata cara yang sebaiknya dilakukan sebelum berdoa dan dzikir al-ma tsurat dengan memperlihatkan vidio doa dan dzdikir al-ma tsurat. Peneliti memberikan buku serta vidio doa dan dzikir al-ma tsurat kepada responden dan menjelaskan waktu dianjurkan untuk melakukan doa dan dzikir di pagi hari antara pukul 04.00-09.00

29 akan diingatkan melalui pesan singkat by phone pada pukul 08.00-08.20 dan di sore hari antara pukul 15.00-18.30 akan diingatkan melalui pesan pukul 17.00-17.20 selama 2 minggu dan 2 minggu kemudian peneliti akan menghubungi pasien dengan menelpon untuk melakukan post test beck depression inventory. Penelitian ini terdapat satu responden drop out dikarenakan kesulitan dalam membaca al-ma tsurat dengan tulisan yang terlalu kecil. 3. Tahap analisis data Peneliti memasukkan hasil data yang didapat dan kemudian dilakukan analisis menggunakan komputer yang pertama adalah menganalisa univariat untuk mendistribusikan frekuensi variabel yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pengkonsumsian obat, lama menderita diabetes serta skor depresi pada pre dan post test pada responden. Peneliti melakukan uji normalitas dengan menggunakan Shapiro Wilk karena sampel kurang dari 50. Kemudian menganalisa bivariat menggunakan uji paired T-test untuk mengetahui pengaruh dari intervensi doa dan dzikir al-ma tsurat pada kelompok kontrol dan intervensi, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan kelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji Independent T Test (Notoadmodjo, 2012). 4. Tahap evaluasi dan pelaporan

30 Pada tahap ini peneliti melakukan konsultasi dan pembimbingan dengan pembimbing yang telah ditentukan serta menyusun laporan (Notoadmodjo, 2012). H. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji validitas Pada penelitian ini uji coba instrumen dilakukan oleh Ramdani pada 13-20 Mei 2015. Hasil dari tiap-tiap kriteria pertanyaan berkisar antara 0,393-0,826 dengan nilai t hitung dibandingkan t tabel Pearson Product Moment pada signifikan 5 % dengan uji two tailed sebesar 0,381. Kesimpulannya adalah kuisioner Beck Depression Inventory valid. 2. Uji reliabilitas Pada kuisioner instrumen ini didapatkan hasil reabilitas oleh Ramdani dengan rumus Alpha Cronbach, hasil nilai ɑ = 0,741. Nilai Alpha Cronbach > 0,60, jadi instrumen ini dianggap reliabel. Kuisioner yang dipakai peneliti tidak dilakukan uji validitas dan reabilitas dikarenakan telah diuji oleh Ramdani pada 13-20 Mei 2015 dan hasil dari instrumen dianggap valid dan reliabel. I. Pengolahan dan Metode Analisa Data 1. Pengolahan data Menurut Notoatmomodjo, 2012 pengolahan data merupakan rangkaian kegiatan setelah pengumpulan data agar memiliki informasi

31 yang lebih berkualitas dan siap disajakan. Kegiatan dalam pengolahan data ini terdiri dari : a. Editing Kegiatan penyuntingan hasil wawancara atau angket untuk pengecekan atau perbaikan isian jika data kurang lengkap agar dapat dilakukan pengambilan data ulang. b. Coding Memberikan kode dengan lebel atau kode pada masing-masing variabel agar lebih mudah diolah dalam memasukkan data. c. Data Entry Proses pemasukan data dari responden dalam betuk kode ke dalam komputer untuk memperoleh distribusi frekuensi yang telah ditetapkan. d. Cleaning Setelah data dimasukkan, perlu dilakukan pengecekan untuk melihat kemungkinan kesalahan, kekurangan dalam memasukkan data, yang kemudian dilakukan koreksi atau pembetulan. 2. Analisa data a. Analisa Univariat Dalam analisa ini akan ditentukan frekuensi dan karakteristik mean dan standar deviasi skor depresi pasien diabetes melitus.

32 Data yang termasuk dalam analisa ini adalah data demografi berupa usia, jenis kelamin, lama menderita diabetes melitus dan pengkonsumsian obat pasien diabetes melitus. b. Analisa Bivariat Peneliti menguji normalitas terlebih dahulu apakah data terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan Shapiro Wilk karena sampel kurang dari 50. Dari hasil uji normalitas didapatkan pada kelompok kontrol didapatkan nilai p-value >0,05 terdistribusi normal dan pada kelompok intervensi pre test nilai p-value >0,05 dan post test nilai p-value <0,05 kemudian dilakukan uji log pada post test. Hasil akhir keduanya p-value > 0,05 dan terdistribusi normal. Analisa data selanjutnya yaitu mengetahui perubahan skor prepost test dari transformasi data yang terdistribusi normal dan skala variabel numerik maka digunakan uji Paired-t Test hasil statistik akan didapatkan nilai signifikasi. Jika nilai p-value >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika nilai p-value <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima (Nursalam, 2008). Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan kelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji Independent T-Test nilai yang didapat jika <0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan diantara postest

33 kedua kelompok, dan jika nilai >0,05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan anatara keduanya (Notoadmodjo, 2012). J. Etika Penelitian Etika penelitian adalah hal penting dalam melakukan penelitian. Peneliti telah melakukan uji etik keperawatan dengan dinyatakan layak secara etik berdasarkan surat keterangan lolos uji etik nomor 198/EP- FKIK-UMY/III/2017. Hal yang diperhatikan peneliti dari segi etik antara lain : 1. Informed Consent (lembar persetujuan) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dalam penelitian ini, jika responden setuju untuk mengikuti prosedur penelitian, maka responden mengisi lembar persetujuan tersebut, jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksakan dan tetap menghormati hak responden. 2. Confidentiality (Kerahasiaan) Dalam penelitian ini semua data mengenai responden yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya beberapa data tertentu yang dilaporkan pada penelitian ini. 3. Autonomy (otonomi) Penelitian ini responden diberi kebebasan jika ingin menghentikan proses intervensi terhadap dirinya kapanpun jika ia inginkan.