BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

dokumen-dokumen yang mirip
Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

MENGKOMUNIKASIKAN NILAI. By Swasta Priambada

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (1) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

Produksi Media PR AVI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

Meeting 6 ( lanjutan) PUBLIC RELATIONS IN CYBERMEDIA ERA

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

Produksi Media Public Relations AVI

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

DAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data...

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pengelolaan program media relations dalam membangun brand image MNC Fashion

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation di Pertamina dengan empat teori yang sudah dijelaskan berdasar studi literatur dan opini pakar Public Relations yang dilihat dari segi hubungan tim PR (Public Relation) secara hubungan eksternal maupun internal Pertamina. Berikut kesimpulannya: 1. Menurut tabel Bauran Promosi dan Penerapannya di Pertamina, Pertamina telah melaksanakan semua bauran promosi yang ada, baik itu penjualan secara tatap muka, periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, dan termasuk di dalamnya Public Relation. dalam tabel mengenai bauran promosi ditemukan bahwa tim PR Pertamina telah melakukan hal-hal yang bertujuan menjaga reputasi dan citra perusahaan yang positif bersama dengan bauran promosi yang lainya 2. Aktivitas PR (Public Relations) Pertamina berdasarkan definisi peran pokok humas (Ruslan, 2007) dapat dikatakan telah memenuhi poin-poin utama aktivitas pokok kehumasan, dikarenakan: a. Tim PR (Public Relation) Pertamina telah membuat platform komunikasi secara eksternal dan internal perusahaan. 48

b. Tim PR (Public Relation) Pertamina telah melakukan aktivitas yang bertujuan menciptakan hubungan yang baik. Seperti contoh Pers Visit Direktur ke media-media nasional. c. Tim PR (Public Relation) Pertamina telah melakukan aktivitas Backup Management dengan membantu segala acara yang berkaitan dengan komunikasi di lingkungan Pertamina. d. Tim PR (Public Relation) Pertamina telah berperan sebagai ujung tombak pembentukan citra positif perusahaan dengan mempublikasikan prestasi Pertamina dan aktif mengklarifikasi pemberitaan negatif. 3. Aktivitas PR (Public Relations) Pertamina telah memenuhi teori lima tahapan manajemen Humas, menurut Ruslan (2007). Menurut teori ini, humas memiliki tahapan kerja manajemen (planning evaluating). Hampir semua tahapan PR (Public Relation) PT. Pertamina (Persero) melalui tahapan yang sama secara substansinya. Secara Planning, tim PR (Public Relation) Pertamina telah melakukan pemetaan kondisi melalui aktivitas Media Monitoring dan Survei sehingga menemukan masalah untuk direncanakan penyelesaianya. Kemudian, secara Organizing, Pertamina telah melakukan proses Mapping Stakeholders dan Mapping Communication Concept yang secara substansi sama dengan proses Organizing. Kemudian, dalam tahapan Communicating tim PR Pertamina telah melakukan dalam tahapan 49

Excecution of Strategy yang secara subtansi mewakili proses eksekusi program humas dan komunikasi antara stakeholder dengan tim PR. Kemudian tahapan terakhir, pengawasan dan penilaian juga sudah dilakukan oleh tim PR Pertamina dengan proses Evaluation and Assestment melalui monitoring, survei, dan analisis finansial. Sehingga secara kesimpulan, proses manajemen humas Pertamina sesuai dengan teori tahapan manajemen humas menurut Rosadi Ruslan. 4. Dalam teori yang telah diberikan oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2006), Pertamina juga telah menggunakan tujuh alat utama Public Relation menurut kotler dan Keller. Berikut alat utama humas tersebut: a. Publication (tim PR Pertamina telah melakukan berbagai macam strategi publikasi baik Above The Line atau Below The Line seperti televisi, radio, koran, dan lain sebagainya) b. Identitas Unik (tim PR Pertamina telah menggunakan berbagai desain unik berkolaborasi dengan Brand Management melalui pembuatan logo, desain SPBU, Seragam pegawai, dan lain sebagainya) c. Event (tim PR Pertamina telah mengadakan berbagai event tematik baik di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, ataupun promosi-promosi lainya) d. News (tim PR Pertamina telah membuat sumber berita Pertamina melalui wesbsite dan media sosial maupun Pers Conference sebagai referensi berita media massa swasta dan juga melakuakn berbagai 50

aktivitas komunikasi dengan wartawan dengan mengadakan Journalist Gathering secara rutin e. Speeches (Tim PR Pertamina telah mengundang media untuk menyiarkan pidato melalui berbagai kesempatan seperti Konferensi Pers, Pertamina TV, dan membuka diskusi dengan para wartawan atau entitas terkait, dan lain sebagainya) f. Public Service Activity (Tim PR Pertamina telah melakukan pengapdian masyarakat yang diwakili dengan berbagai program CSR yang telah dilakukan) g. Sponsorship (Tim PR Pertamina telah melakukan berbagai macam sponsor kepada berbagai kegiatan swasta yang ada, termasuk kegiatan mahasiswa di kampus) 5. Pertamina telah memenuhi lima fungsi pokok Public Relation menurut pakar Humas International, Cutlip and Centre, and Canfield (1982) dikarenakan: a. Tim PR Pertamina telah menunjang aktivitas utama organisasi sebagai jembatan komunikasi Direksi kepada Stakeholder, masyarakat, dan karyawan. b. Tim PR Pertamina telah membina hubungan yang harmonis antar perusahaan dan publik dengan melakukan berbagai program komunikasi melalui event, call-center, CSR, dan lain-lain. 51

c. Tim PR Pertamina telah mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat melalui monitoring media dan survei. d. Tim PR Pertamina telah melayani kebutuhan publik melalui kegiatan hearing bersama Pertamina seperti Townhall meeting dan platform komunikasi seperti call-center dan aktivasi berbagai media sosial yang populer. e. Tim PR Pertamina telah melakukan komunikasi dua arah dan mengatur arus komunikasi demi terciptanya citra positif. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas seperti sentralisasi korespondensi, arus informasi dan data pada bagian Coorporate Secretary.. B. Saran Pada pembahasan mengenai fungsi Public Relation dikatakan bahwa salah satu fungsi Public Relation adalah menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, baik itu mewakili komunikasi perusahaan dengan pihak-pihak eksternal seperti konsumen dan pemerintah, ataupun pihak internal di kalangan karyawan. Telah dijelaskan pula selama ini, komunikasi internal yang telah dilakukan oleh tim Public Relation diwakilkan dengan adanya media Bulletin dan Majalah internal Pertamina. Apa yang telah dilakukan oleh tim Public Relation dalam mengupayakan adanya komunikasi internal perusahaan antara direksi dan karyawan melalui majalah sudah dapat dikatakan baik karena media tersebut dapat mengakomodir informasi di antara direksi dan karyawan, serta sarana bertukar pendapat. Oleh 52

karena itu, dalam hal ini penulis ingin memberikan saran optimalisasi fungsi PR (Public Relation) dalam fungsinya sebagi komunikator antara direksi dan karyawan melalui penggunaan sosial media di samping penggunaan media cetak berupa bulletin dan majalah. Penggunaan sosial media ini secara maksimal diharapkan dapat menjadi pelengkap dalam melakukan komunikasi secara cepat dan akurat selain bulletin dan majalah yang terbit seminggu sekali. Hal ini didasarkan pada pentingnya peranan segala pihak di internal Pertamina agar dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan secara cepat dengan beradaptasi pada media digital saat ini yang dapat memberikan informasi secara akurat dan real-time. Oleh karena itu, peningkatan penggunaan sosial media dapat menjadi salah satu opsi alat pengembangan komunikasi internal Pertamina dan pengembangan fungsi humas sebagai media komunikator antara karyawan dan direksi. 53