RANCAN1G BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SMP. Andi Amir*, Muhammad Nasir**, Mitri Irianti**

dokumen-dokumen yang mirip
DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-learning BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

THE DEVELOPMENT OF MEDIA LEARNING BASED BORLAND DELPHI 7 TO THE MATTER OF ELECTROMAGNETIC WAVES

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI A DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 01 ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

ABSTRACT. Keywords : Learning media, Video and animation, Learning media result.

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

57 PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PERANGKAT PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (STUDI PENGEMBANGAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 MAKASAR)

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 1 BUNGTIANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA BASED ON VISUAL BASIC 6.0 THE TOPIC STRUCTURE ATOMIC IN CLASS X OF SMA EQUIVALENT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF COLLOID AT SMA/MA

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

Key words: research and development, student worksheet based on gyroscope experiment s video

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

DESIGN AND DEVELOPMENT OF MULTIMEDIA INTERACTIVE PHYSICS LEARNING FOR LIGHT IN SMP

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN KIT ALTERNATIF CAHAYA DAN OPTIK SEBAGAI MEDIA EKSPERIMEN SAINS DI RUMAH BAGI SISWA SLTP

DEVELOPMENT OF PHYSIC LEARNING ANIMATION MEDIA USING ADOBE FLASH CS5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 29 SATAP MALAKA KAB.

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

MOTIVASI BELAJAR SAINS FISIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT MELALUI PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI SMP TRI BAKTI PEKANBARU

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V11.i1 (1-8)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017

THE DEVELOPMENT OF NON-EXPERIMENTAL STUDENT WORKSHEET IN NEWTONIAN GRAVITY

EMPIRICAL ANALYSIS OF INTERACTIVE MULTIMEDIA IN PHYSICS LEARNING USING LECTORA INSPIRE IN LIGHT CONCEPT AT JUNIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK KELAS X SMA/MA

MEDIA DEVELOPMENT BASED LEARNING STUDENT LECTORA INSPIREAS MULTIMEDIA INTERACTIVE DISCUSSION ON COST OF CHEMICAL BONDING IN SMA / EQUALS

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER SISWA SMP UNTUK MATA PELAJARAN IPA FISIKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TERBALIK DI SMP NEGERI 3 HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON VISUAL BASIC 6.0 ON THE TOPIC RATE OF REACTION IN CLASS XI OF SMA/EQUIVALENT

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN ALGADISC POKOK BAHASAN MIKROALGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

Keywords: learning result, media microsoft office powerpoint, constructivism approach, dynamic electric.

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KOTA BENGKULU

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

Transkripsi:

RANCAN1G BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SMP Andi Amir*, Muhammad Nasir**, Mitri Irianti** Email : andiamir3343@yahoo.com/hp. 085319564447 ABSTRACT This research aims to design, build, and validate the power of multimedia learning of matter physics dynamically on junior class III semester. Object of this research is to create a multimedia learning materials physics dynamic power created using microsoft power point program of 2007. The purpose of this research is to design, build and validate multimedia learning materials physics dynamic power. Multimedia is designed using a model of instructional media design (Instructional Design) is the type ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. This multimedia program is built using Microsoft Office PowerPoint 2007. Multimedia is validated by 5 experts on the physics faculty FKIP UR, and 7 as the user is junior physics teacher by running the program and complete a questionnaire provided by the researchers, multimedia has been repaired after a validated class applies also to the strengthening of the micro as validation. Overall validation results as valid with very high category and the average score of student learning outcomes 79.4 above average KKM 70. From the results obtained penelidian multimedia learning materials physics dynamic power be used as a medium of learning physics in high school. Keywords: Design Build, Multimedia, Learning Physics PENDAHULUAN Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, fenomena alam dan mekanisme yang terjadi didalamnya. Lebih sederhananya dapat dikatakan bahwa fisika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Apa yang kita alami, apa yang kita lakukan, kenapa hal itu terjadi dan mengapa demikian (Mitra Arnod, 2008). Tujuan dari pendidikan fisika secara nasional menggambarkan pentingnya pembelajaran fisika. Sebagimana yang tercantum dalam GBPP yaitu mempersiapkan alat didik agar mampu menghadapi perubahan keadaan dalam dunia, membuat perubahan melalui latihan bertindak atas dasar logis, rasional, kritis, cermat, kreatif dan juga efektif serta mempersiapkan anak didik agar dapat menggunakan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari dalam mempelajari ilmu pengetahuan ( Depdikbud, 1994 ). Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku dalam bentuk skor atau angka yang diperoleh dari serangkaian tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah * Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Riau ** Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II Pendidikan Fisika Universitas Riau

proses pembelajaran. Fungsi hasil belajar bukan saja untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menyelesaikan suatu aktifitas tetapi lebih penting adalah sebagai alat untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar baik secara indivudu maupun kelompok (Reigeluth, 1983). Berdasarkan pengamatan serta wawancara dengan guru fisika (Ibu sukmawati) yang dilakukan oleh peneliti tanggal 5 Maret 2012, di SMP 17 pekanbaru pada tahun ajaran 2010/2011 ditemukan suatu permasalahan yang salah satunya adalah masih rendahnya hasil belajar untuk mata pelajaran sains fisika yaitu rata rata siswa memperoleh nilai 64 yang dibandingkan KKM sekolah 65. Menurut pertanyaan yang diajukan kepada guru fisika dan saat melakukan PPL II beberapa siswa merasa bosan, kurang menarik, kurang motivasi dan kurangnya mengerti ditambah lagi materi yang disampaikan berupa materi yang abstrak seperti pergerakan elektron pada listrik dinamis. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengajarkan strategi belajar dan pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan penerapan animasi dalam power point dalam proses pembelajaran. Menurut Reiber (1994) bagian paling penting dari multimedia adalah animasi, animasi dapat menarik perhatian peserta didik jika digunakan secara tepat (Susilana, 2007). Menurut teori Quantum Learning peserta didik memiliki modalitas belajar yang berbeda, yang dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu: visual, auditif dan kinestetik. Keberagaman modalitas belajar ini dapat diatasi dengan menggunakan perangkat media dengan sistem multimedia, sebab masing-masing peserta didik yang berbeda tipe belajar dapat diwakili oleh multimedia (Susilana, 2007). Susilana (2007) menyatakan salah satu aspek media yang diunggulkan mampu menyajikan hasil belajar adalah bersifat multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media seperti teks, gambar, animasi dan video. Seperti yang disebutkan di atas salah satu aspek media yang mampu meningkatkan hasil belajar adalah bersifat multimedia. Salah satunya Microsoft Office Powerpoint bersifat multimedia. Beberapa hal yang menjadikan Microsoft Office Powerpoint sebagai media yaitu memiliki berbagai kemampuan pengolahan teks, gambar, dan warna, serta animasi-animasinya yang dapat diolah sendiri sesuai kereatifitas yang mengunakannya. Media pengajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dalam hal ini Microsoft Office Powerpoint, telah membantu peningkatan persentase ketuntasan siswa. Microsoft Power point Xp adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah Microsoft office. Keuntungan dari program ini adalah kesederhanaan dari tampilan icon-iconnya. Icon-icon Power point kurang lebih sama dengan icon-icon Microsoft word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Selain itu, pemakai tidak harus memakai bahasa pemrograman (Sudjana, 2007). Berdasarkan uraian tersebut, adapun masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah merancang, membangun, dan memvalidasi multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis pada SMP. Penelitian ini bertujuan 2

untuk merancang, membangun, dan memvalidasi multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis pada SMP kelas III semester ganjil. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Riau Prodi pendidikan fisika dimulai dari bulan Maret 2012 sampai bulan September 2012. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah R&D (Researce and Development), dengan prosedur pengembangan media Intructional Desain ADDIE Model (Analysis. Desain, Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen Penelitian berupa angket yang diadaptasi dari hasil penelitian Muhammad Nasir 2010, program animasi listrik dinamis, dan tes sumatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan validator yang memvalidasi multimedia dengan cara menjalankan (play) multimedia secara keseluruhan kemudian mengisi angket validasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptf, dengan cara mentabulasikan data dengan menghitung rata-rata dari setiap indikator intrument multimedia materi listrk dinamis. Validitas multimedia ditentukan oleh nilai rata-rata skor yang diberikan pada validator. Pengkategorian pada validitas aspek perancangan, pedagogik, isi, dan kemudahan penggunaan adalah sama dan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. validitas Interval - Skor 4 < rata-rata < 5 Sangat Tinggi 3 < rata-rata < 4 Tinggi 2 < rata-rata < 3 Sedang 1 < rata-rata < 2 Rendah (Nasir, 2010) Validitas multimedia untuk pengujian sekala kecil dilakukan dengan menghitung skor rata-rata hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran tiga kali pertemuan. Multimedia yang dirancang, dibangun, dan divalidasi dalam penelitian ini dikatakan layak apabila: (1) Skor rata-rata validitas perancangan, pedagoik, isi dan kemudahan penggunaan, termasuki pada kategori tinggi atau sangat tinggi; (2) Hasil uji skala kecil pada siswa menghasilkan skor rata-rata hasil belajar nilai KKM yaitu 70. HASIL DAN PEMBAHASAN Multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis ini divalidasi dengan beberapa aspek yaitu: perancangan, pedagogik, isi, dan kemudahan penggunaan. Validitas multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut. 3

Validitas Perancangan Validitas perancangan dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dikembangkan memenuhi kriteria standar media pembelajaran. Berdasarkan data hasil validitas perancangan, skor rata-rata memiliki nilai 4,1 yaitu pada kategori sangat tinggi. Penilaian item-item pada aspek perancangan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penilaian validitas perancangan No Item 1 Desain layar media pembelajaran menarik dan sesuai 4,1 ST 2 Huruf yang digunakan sesuai dan mudah dibaca 4,2 ST 3 Gambar dalam media sesuai dengan isi 4 ST 4 Gambar yang digunakan membantu pemahaman murid 4,2 ST 5 Gambar yang digunakan membantu pembelajaran 4 ST 6 Warna yang digunakan sesuai dengan bacaan 4,2 ST 7 Suara yang digunakan sudah tepat dan tidak mengganggu 3,9 T 8 Tombol atau tanda yang digunakan mudah dikenal 4,3 ST 9 Kedudukan teks, grafik, video dan tanda adalah konsisten 4,2 ST 10 Program lengkap dengan petunjuk dan panduan 4,3 ST - 4,1 ST Validitas Pedagogik Validitas pedagogik dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dikembangkan dapat membelajarkan siswa dengan baik. Berdasarkan data hasil validitas pedagogik yang didapat. Skor rata-rata memiliki nilai 4,3 yaitu pada kategori sangat tinggi. Penilaian item-item pada aspek pedagogik dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Penilaian validitas pedagogik No Item 11 Kompetensi pengajaran ditulis dengan jelas 4,7 ST 12 Kompetensi pengajaran dapat dicapai 4,3 ST 13 Rumusan kompetensi menjadi pedoman bagi pengguna media 4,2 ST 14 Topik sesuai dengan kompetensi 4,4 ST 15 Penyampaian topik menarik perhatian murid-murid 4,3 ST 16 Informasi yang disampaikan mudah dipahami 4,2 ST 17 Media ini mendorong murid berpikir kreatif 4,4 ST 18 Penyampaian materi teratur dan mudah diikuti 4,3 ST 19 Contoh dan latihan yang diberikan sesuai dengan materi 4,5 ST 20 Metode pembelajaran sesuai untuk media multimedia 4,2 ST - 4,3 ST 4

Validitas Isi Validitas isi dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Data hasil validitas isi yang didapat, skor rata-rata memiliki nilai 4,4 yaitu pada kategori sangat tinggi. Penilaian item-item pada aspek isi dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Penilaian validitas isi No Item 21 Bahan pelajaran sesuai dengan Kurikulum (KTSP) 4,6 ST 22 Bahan pelajaran sesuai dengan kompetensi 4,5 ST 23 Bahan pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan murid 4,3 ST 24 Bahan pelajaran sesuai dengan pengetahuan dasar murid 4,1 ST 25 Bahan pelajaran mengandung nilai-nilai pendidikan 4,3 ST 26 Bahan pelajaran disertai dengan latihan 4,5 ST 27 Latihan sesuai dengan topik pelajaran 4,2 ST 28 Bahan pelajaran disertai dengan ujian formatif 4,4 ST 29 Bahan pelajaran disertai dengan ujian sumatif 4,3 ST 30 Ujian formatif dan ujian sumatif sesuai dengan bahan pelajaran 4,3 ST - 4,4 ST Validitas Kemudahan Penggunaan Validitas kemudahan penggunaan dilakukan untuk mengetahui apakah pengguna dapat menjalankan media dengan mudah. Berdasarkan data hasil validitas kemudahan penggunaan, skor rata-rata yang didapat 4,1 yaitu pada kategori sangat tinggi. Penilaian item-item pada aspek kemudahan penggunaan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Penilaian validitas kemudahan penggunaan No Item 31 Pengguna dapat mengendalikan proses pembelajaran 4,3 ST 32 Media mempunyai banyak cabang ke bagian lain 3,8 ST 33 Pengguna tidak terjebak ketika menjelajah media 4,5 ST 34 Perjalanan presentasi isi media mudah diikuti 4,2 ST 35 Ada lebih dari satu perolehan informasi 3,8 ST 36 Pengguna mudah menemukan informasi yang diperlukan 3,9 ST 37 Pengguna dapat keluar dari media dengan mudah 4,3 ST 38 Program mudah digunakan (dioperasikan) 4,3 ST - 4,1 ST 5

Uji Skala Kecil Multimedia yang telah disempurnakan dan telah divalidasi, dilakukan pengujian kelas mikro kepada 10 orang siswa dan dilakukan proses belajar mengajar tiga kali pertemuan. -rata hasil belajar setelah tes sumatif adalah 79,4. Berdasarkan skor rata-rata hasil belajar yang diperoleh 100% siswa memperoleh nilai nilai KKM yaitu 70. Pembahasan Multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis kelas III SMP dirancang menggunakan model perancangan media pembelajaran (Instructional Desain) tipe ADDIE yaitu Analysis (Analisa), Desain (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi) dengan program untuk membuat multimedia yaitu microsoft office powerpoint 2007. Microsoft office power point dipilih karena mudahnya menjalankan program tersebut dan program ini icon-iconnya kurang lebih hampir sama dengan icon microsoft word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Selain itu tidak perlu menggunakan bahasa pemrograman. (Sudjana, 2007). Hasil validitas perancangan menunjukkan skor rata-rata 4,1 pada kategori sangat tinggi. Skor terendah yaitu 3,9 pada kategori tinggi berjumlah satu item dan skor tertinggi yaitu 4,3 pada kategori sanggat tinggi berjumlah dua item. Menurut reiber (1994) bagian yang paling penting dari multimedia adalah animasi. Animasi dapat menarik perhatian peserta didik jika digunakan secara tepat. Multimedia yang dikembangkan berbasis animasi memiliki tampilan yang menarik, gambar yang sesuai dengan huruf dan warna yang digunakan. Berdasarkan hasil validitas pedagogik, skor rata-rata yang didapat adalah 4,3 pada kategori sangat tinggi. Skor terendah yaitu 4,2 pada kategori sangat tinggi berjumlah tiga item dan skor tertinggi yaitu 4,7 pada kategori sanggat tinggi berjumlah satu item. Data hasil validitas pedagogik membuktikan kompetensi yang tertulis dengan jelas dan dapat dicapai, topik sesuai dengan kompetensi, penyampaian materi yang teratur, topik yang disajikan sesuai dengan kompetensi, informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami, contoh dan latiahn sesuai dengan materi yang diberikan. Berdasarkan hasil validitas isi, skor rata-rata yang didapat adalah 4,4 pada kategori sangat tinggi. Skor terendah yaitu 4,1 pada kategori sangat tinggi berjumlah satu item dan skor tertinggi yaitu 4,6 pada kategori sanggat tinggi berjumlah satu item. Tingginya skor hasil validitas dikaraenakan bahan pelajaran yang sesuai dengan kurikulum, bahan pelajaran yang sesuai dengan kompetensi, bahan pelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman murid, bahan pelajaran disertai dengan latihan, bahan pelajaran disertai dengan ujian sumatif dan formatif. Hasil validitas kemudahan penggunaan menunjukkan, skor rata-rata yang didapat adalah 4,1 pada kategori sangat tinggi, Skor terendah yaitu 3,8 pada kategori tinggi berjumlah dua item dan skor tertinggi yaitu 4,5 pada kategori sanggat tinggi berjumlah satu item. Data hasil validitas membuktikan pengguna dapat mengendalikan proses pembelajaran, perjalanan isi media mudah diikuti, pengguna dapat keluar dari media dengan judah, media mudah dijalankan dan 6

lengkap dengan petunjuk penggunaan. Setiawan (2009) menyatakan media pengajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dalam hal ini microsoft office power point, telah membantu peningkatan persentase ketuntasan siswa. Menurut hasil pengujian sekala kecil, multimedia dikatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran jika hasil belajar siswa nilai KKM yaitu 70. Dari skor hasil belajar siswa memiliki 70 sebanyak 100%. Maka media dikatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika materi listrik dinamis di SMP. Menurut teori Quantum learning peserta didik memiliki modalitas modalitas belajar yang berbeda, yang dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu: visual, auditif dan kinestetik. Keberagaman modalitas belajar ini dapat diatasi dengan menggunakan perangkat media dengan sistem multimedia, sebab masing-masing peserta didik yang berbeda tipe belajar dapat diwakili oleh multimedia. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis dapat dirancang menggunakan model perancangan media pembelajaran (Instructional Desain) tipe ADDIE yaitu Analysis (Analisa), Desain (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). 2. Multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis dapat dibangun dengan program microsoft office powerpoint 2007. 3. Validitas program multimedia pembelajaran fisika materi listrik dinamis pada aspek perancangan dinyatakan valid pada kategori sangat tinggi, validitas pada aspek pedagogik dinyatakan valid pada kategori sangat tinggi, validitas pada aspek isi dinyatakan valid pada kategori sangat tinggi, dan validitas pada aspek kemudahan penggunaan dinyatakan valid pada kategori sangat tinggi. Pada pengujian skala kecil media dikatakan berhasil karna nilai hasil tes siswa 100% nilai KKM yaitu 70. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis menyarankan untuk melakukan uji kembali ke sekolah pada saat proses pembelajaran pada kelas sebenarnya. Sehingga, diharapkan dapat mengembangkannya menjadi lebih baik demi kemajuan ilmu pengetahuan. 7

DAFTAR PUSTAKA Arnold, Mitra, 2008, Penyampaian Konsep IPA Yang Sering Keliru DiPendidikan Dasar,. Tersedia pada http://www.duniaguru.com/ (Diakses pada tanggal 06 September 2009). Depdikbudi, 1994, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Nasir, Muhammad., 2010, Improve student Motivation and Enthusiasms Learn Throught Intrractive Learning Assisted Computer High Junior School In Pekanbaru, Prosiding Jurnal Seminar Intrnasional Media Pembelajaran Hotel Putra Kuala Lumpur Malaysia. Reigeluth, Charles M., 1983. Instructional-Design Theories and Models, London, New Jersey, Lawrence Erlbaum Associates, Publishers. Sudjana, N., 2007, Media Pengajaran, Sinar Baru Algesindo, Bandung. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. CV Wacana Prima, Bandung. Sugiono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung. 8