LAMPIRAN 1. KUISIONER PENELITIAN PERENCANAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI DAERAH RAWAN GEMPA, Studi Kasus: Kota Padang Panjang, Sumatera Barat

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA

Daftar Isi. I. Pen dahuluan 2

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, yang. serta melampaui kemampuan dan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI ACEH TANGGAL 12 S.D. 14 JULI 2013

BAB 1 : PENDAHULUAN. bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Ring of fire ini yang menjelaskan adanya

Presiden Republik Indonesia,

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN DARURAT BENCANA

BAB IV UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sarat akan potensi bencana gempa bumi

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Samudera Pasifik yang bergerak kearah barat-barat laut dengan kecepatan sekitar 10

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT 25 OKTOBER 2010

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN. Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

Gempa Aceh. Gempa 6,4 SR di Aceh, Begini Potret Kepanikan Warga dan Bangunan yang Rusak Rabu 07 Dec 2016, 08:00 WIB Hestiana Dharmastuti - detiknews

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2004 yang melanda Aceh dan sekitarnya. Menurut U.S. Geological

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BUNGO

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 03/ Pan/ Konstruksi/Diknas/Prov/JBI/2011

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

Data Kebutuhan Harga Satuan (Rp.)

Bab 5: Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi

BAB II PELAYANAN SKPD

BAB I PENDAHULUAN. bahaya gempabumi cukup tinggi. Tingginya ancaman gempabumi di Kabupaten

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH PERS RELEASE

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

I. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. seluruhnya akibat pengaruh bencana tsunami. Pembangunan permukiman kembali

Pencapaian sasaran dan indikator pada misi III ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.21 Pencapaian Misi III dan Indikator

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PEBRUARI 2016 PENGIRIMAN AIR BERSIH,

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

ISIAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN DALAM KABUPATEN OKU TAHUN 2013 KECAMATAN LUBUK RAJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA?

Arahan Optimalisasi RTH Publik Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara

WALIKOTA PADANG PANJANG

BUPATI PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PADANG PANJANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN BERAS REGULER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

BUPATI BANDUNG BARAT

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Korban meninggal 80 orang, luka-luka orang, hilang 45 orang, yang mengungsi (data BNPB per 14 September 2009).

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan mempunyai potensi

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

- 1 PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara berkembang terus mengalami perubahanperubahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

12/12/2013 L/O/G/O.

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Transkripsi:

151 LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN PERENCANAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI DAERAH RAWAN GEMPA, Studi Kasus: Kota Padang Panjang, Sumatera Barat Kuisioner ini merupakan salah satu upaya mahasiswa untuk mengetahui persepsi, keinginan dan harapan terhadap pola tingkah laku dan keinginan masyarakat terhadap perencanaan taman kota untuk evakuasi bencana serta keinginan dan harapan masyarakat dalam menggunakan ruang terbuka, taman kota dan taman-taman lainnya. Deskripsi Umum Tentang Judul Penelitian Taman kota untuk evakuasi bencana merupakan sebuah lanskap kota yang dibangun dengan mengalokasikan lebih banyak ruang terbuka baik hijau maupun non hijau, mengakomodasi kepentingan perlindungan, evakuasi atau pertahanan hidup atas bencana (Joga dan Antar, 2007). Penciptaan taman kota didaerah rawan gempa akan dapat mengembalikan fungsi rekreatif bagi warga kota dan fungsi evakuasi yang akan mengembalikan energi positif bagi warga kota yang kerap dilanda trauma akibat bencana. Selain itu, taman kota untuk evakuasi bencana juga akan membuat Kota Padang Panjang memiliki nilai visual yang tinggi, berperan dalam memperindah kota, penciri kota serta meningkatkan nilai jual kota. Perencanaan lanskap taman kota terutama di daerah rawan bencana perlu direncanakan dengan seksama agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun keindahan. Pembangunan fisik dan jiwa kota termasuk taman kota di dalamnya harus sesuai dengan semangat kekhasan lokal (genius loci). Lanskap kota rawan bencana yang traumatis akan segera berganti dengan taman-taman, padang rumput yang luas, struktur atau elemen taman tahan gempa.

152 Data Responden 1. Nama: 2. Umur: 3. Jenis Kelamin: 4. Pendidikan Terakhir: 5. Profesi/Pekerjaan: 6. Asal/Tempat Tinggal: 7. Jika tinggal di Padang Panjang, berapa lama sudah tinggal di Padang Panjang: 8. Jika anda pendatang seberapa sering anda berkunjung ke Padang Panjang: Pertanyaan 1. Apakah anda mengetahui taman kota? Ya/Ragu-ragu/Tidak tahu Jika anda mengetahuinya, apa saja yang terdapat dalam taman kota? 2. Apa fungsi dari taman kota menurut anda? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Hanya sekedar tempat terbuka b. Sebagai tempat rekreasi c. Tempat yang menarik karena banyak terdapat fasilitas dan arena permainan d. Tempat berkumpul dan bersosialosasi e. Tempat evakuasi/mengungsi f. Lainnya (sebutkan):...... 3. Berapa kali anda merasakan kejadian gempa? 4. Jika terjadi gempa, kemanakah anda serta keluarga mengungsi dan berapa lama anda berada di tempat pengungsian?

153 5. Apa saja aktifitas yang anda lakukan di tempat pengungsian gempa? 6. Apa pandangan anda terhadap adanya perencanaan taman kota untuk evakuasi bencana? a. Sekedar perencanaan taman kota biasa pada umumnya b. Memiliki peran penting untuk sarana bersosialisasi, rekreasi dan ekologis (sebagai daerah resapan air, penghasil oksigen dan lain-lain) c. Memiliki fungsi rekreasi dan evakuasi dan sekaligus ekologis tentunya. 7. Apakah anda setuju apabila dibuat taman-taman sebagai ruang evakuasi? a. Setuju Alasannya:...... b. Tidak setuju Alasannya:...... 8. Apa saja aktivitas yang ingin anda lakukan di ruang evakuasi gempa? 9. Jenis fasilitas seperti apa yang anda perlukan untuk kenyamanan anda saat mengungsi dan berekreasi di taman? 10. Jenis akomodasi ruang seperti apa yang anda inginkan dalam suatu taman kota untuk evakuasi bencana ini? a. Ruang untuk orang dewasa b. Ruang untuk remaja c. Ruang untuk permainan anak

154 d. Ketiga ruang tersebut diatas ada dalam suatu taman e. Lainnya,(sebutkan):...... 11. Harapan apa yang ingin anda sampaikan untuk perencanaan taman kota untuk evakuasi bencana ini?...

155 LAMPIRAN 2 WALIKOTA PADANG PANJANG LAPORAN WALIKOTA PADANG PANJANG Tentang MUSIBAH BEMPA BUMI DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA PADANG PANJANG PADANG PANJANG, 25 APRIL 2007

156 REKAPITULASI ANGGARAN PENANGANAN PASCA BENCANA ALAM TAHUN 2007 KOTA PADANG PANJANG, PROPINSI SUMATERA BARAT I. Terjadi peristiwa gempa Hari : Selasa Tanggal : 6 Maret 2007 Pukul : 03.23 WIB (Goncangan Pertama) II. Kronologis 2.1 Tanggal : 6 Maret 2007 Pukul : 03.23 WIB Kekuatan : 4,4 Skala Richter Kedalaman : 20 km Pusat Gempa : Padang Panjang Dirasakan di : Padang Panjang dan sekitarnya 2.2. Tanggal : 6 Maret 2007 Pukul : 03.49 WIB Kekuatan : 5,8 Skala Richter Kedalaman : 19 km Pusat Gempa : Padang Panjang Dirasakan di : Padang Panjang dan sekitarnya 2.3. Tanggal : 6 Maret 2007 Pukul : 05.49 WIB Kekuatan : 6,2 Skala Richter Kedalaman : 18 km Pusat Gempa : Padang Panjang Dirasakan di : Padang Panjang dan sekitarnya

157 III. Dampak dari gempa bumi No Jenis Prasarana Volume Satuan Jumlah I. Pemukiman/Rumah Penduduk 2.226 unit 25.795.000.000 1. Rusak Berat 707 unit 10.605.000.000 Kec. Padang Panjang Timur 303 unit 4.545.000.000 Kec. Padang Panjang Barat 404 unit 6.060.000.000 2. Rusak Sedang 1.519 unit 15.190.000.000 Kec. Padang Panjang Timur 634 unit 6.340.000.000 Kec. Padang Panjang Barat 885 unit 8.850.000.000 II. Perkantoran Instansi Vertikal 11 unit 760.000.000 1. Kantor KUA Kec. Padang Panjang Barat unit 10.578.000 2. Kantor KUA Kec. Padang Panjang Timur unit 47.511.000 3. Kantor BPN unit 62.918.000 4. Kantor BMG unit 78.819.000 5. Kantor Kejaksaan unit 66.520.000 6. Kantor Polres unit 212.726.000 7. Kantor Koramil unit 58.500.000 8. Kantor Sub Den Pom 1/4-05 unit 40.584.000 9. Kantor Pengadilan Negeri unit 62.000.000 10. Secata-B unit 105.276.000 11. Polsek unit 14.568.000 III. Pendidikan 55 unit 7.290.000.000 A. PAUD 5 unit 181.775.000 1. Al Azhar unit 48.675.000 2. Berkah unit 18.975.000 3. Baitul Rahmah unit 51.425.000 4. Qurrata A'yun unit 17.600.000 5. TAM Maarif unit 45.100.000 B. Taman Kanak-Kanak 11 unit 186.945.000 1. TK Harapan unit 40.040.000 2. TK Islam Jihad unit 18.700.000 3. TK Diniyah Puteri unit 14.300.000 4. TK Bhayangkari Brimob unit 16.005.000 5. TK Petrus unit 15.620.000 6. TK Bhayangkari Polri unit 16.500.000 7. TK Tunas Karya unit 15.730.000 8. TK Kartika unit 13.640.000 9. TK Darul Falah unit 12.870.000 10. TK Thawalib unit 11.880.000 11. TK Pembina unit 11.660.000 C. Sekolah Dasar 6 unit 1.394.614.000 1. SD 18 Koto Panjang unit 1.394.614.000 D. Madrasah Ibtidaiyah 1 unit 158.400.000 1. MIUT unit 158.400.000 E. SMP 10 unit 2.328.150.000 1. SMPN 1 unit 483.450.000 2. SMPN 2 unit 331.100.000 3. SMPN 3 unit 273.900.000 4. SMPN 4 unit 246.400.000 5. SMPN 5 unit 224.400.000 6. SMP Muhammadiyah unit 185.900.000 7. SMP Merapi unit 150.700.000 8. SMP Jihad unit 161.700.000 9. SMP Adam BB unit 145.200.000 10. SMP Uswatun Hasanah unit 125.400.000

158 F. MTs 5 unit 578.601.000 1. MTsN Ganting unit 117.700.000 2. MTs Muhammadiyah unit 148.340.000 3. MTs Diniyah Puteri unit 83.600.000 4. MTs Thawalib Puteri unit 103.194.000 5. MTs Thawalib Gunung unit 125.767.000 G. SMA 7 unit 1.159.100.000 1. SMAN 1 unit 267.200.000 2. SMAN 2 unit 238.600.000 3. SMAN 3 unit 230.900.000 4. SMA Sore unit 129.800.000 5. SMA Muhammadiyah unit 81.400.000 6. SMA Uswatun Hasanah unit 111.100.000 7. SMA Adam BB unit 100.100.000 H. Sekolah Kejuruan 5 unit 759.928.000 1. SMKN 1 unit 200.000.000 2. SMKN 2 unit 175.000.000 3. SMK Karya unit 144.928.000 4. SMK Pemda unit 120.000.000 5. SMK Cendana unit 120.000.000 I. MAN 5 unit 542.487.000 1. MAN 2 unit 150.000.000 2. MAN 3 unit 100.000.000 3. MA KMI Diniyah unit 102.487.000 4. MA Muhammadiyah unit 100.000.000 5. MA Thawalib unit 90.000.000 IV. Kesehatan 14 unit 1.440.000.000 1. Bangunan UGD RSUD unit 600.000.000 2. Rehabilitasi RSUD Kota Padang Panjang unit 189.000.000 3. UPTD Puskesmas Kebun Sikolos unit 220.000.000 4. Pustu Koto Panjang unit 211.000.000 5. Pustu Sungai Andok unit 50.000.000 6. Pustu Pasar Baru unit 30.000.000 7. Gudang Farmasi Kota unit 140.000.000 V. Prasarana Ibadah 9 unit 110.000.000 1. Rusak Berat 2 unit 40.000.000 2. Rusak Sedang 7 unit 70.000.000 VI. Infrastruktur 11 paket 3.474.451.000 1. Jalan 6 paket 2.428.560.000 2. Irigasi 1 paket 300.000.000 3. Trotoar 1 paket 140.891.000 4. Air Bersih 3 paket 605.000.000 Total Bantuan Kota 38.869.451.000 Padang Panjang, April 2007 WALIKOTA PADANG PANJANG SUIR SYAM

159 LAMPIRAN 3 WALIKOTA PADANG PANJANG LAPORAN WALIKOTA PADANG PANJANG Tentang MUSIBAH BEMPA BUMI DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA PADANG PANJANG PADANG PANJANG, DESEMBER 2009

160 LAPORAN MUSIBAH GEMPA BUMI DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA PADANG PANJANG I. Terjadi peristiwa gempa Hari : Rabu Tanggal : 30 September 2009 Pukul : 17.16 WIB (Goncangan Pertama) II. Kronologis 2.1. Tanggal : 30 September 2009 Pukul : 17.16 WIB Kekuatan : 7,6 Skala Richter Kedalaman : 71 km Pusat Gempa : 57 km Barat Daya Pariaman Dirasakan di : Sumatera Barat, Riau, Medan, Jambi, Malaysia 2.2. Tanggal : 30 September 2009 Pukul : 17.38 WIB Kekuatan : 6,2 Skala Richter Kedalaman : 110 km Pusat Gempa : 72 km Barat Daya Pariaman Dirasakan di : Sumatera Barat 2.3. Tanggal : 1 Oktober 2009 Pukul : 8.52 WIB Kekuatan : 7 Skala Richter Kedalaman : 10 km Pusat Gempa : 46 km Tenggara Sungai Penuh, Jambi Dirasakan di : Sumatera Barat, Jambi dan sekitarnya III. Dampak dari gempa bumi 3.1. Korban Manusia 1. Korban yang dirawat di RSUD Kota Padang Panjang tercatat 6 orang luka ringan dengan penanganan rawat jalan

161 2. Korban yang dirawat di RS Yarsi Kota Padang Panjang tercatat 3 orang luka berat dengan penanganan dirujuk ke RS Bukitinggi dan 8 orang luka ringan dengan penanganan rawat jalan di RS Yarsi 3. Korban rujukan dari luar Kota Padang Panjang ke RSUD Kota Padang Panjang tercatat 3 orang luka berat dengan penanganan operasi 4. Warga Kota Padang Panjang yang meninggal di Kota Padang akibat gempa tercatat 2 orang. 3.2. Perkiraan Kerugian Sarana dan Prasarana No Kecamatan Kelurahan Kondisi Rusak Rusak Rusak Perkiraan Jumlah Berat Sedang Ringan Kerugian (RB) (RS) (RR) I. Perumahan 17 164 413 594 2.721.000.000 A. Padang Panjang Timur 0 20 47 67 294.000.000 Guguk Malintang 0 6 9 15 78.000.000 Tanah Pak Lambik 0 3 7 10 44.000.000 Koto Panjang 0 3 14 17 58.000.000 Koto Katik 0 3 4 7 38.000.000 Ngalau 0 0 3 3 6.000.000 Ekor Lubuk 0 3 2 5 34.000.000 Ganring 0 2 3 5 26.000.000 Sigando 0 0 5 5 10.000.000 B. Padang Panjang Barat 17 144 366 527 2.427.000.000 Silaing Bawah 0 25 46 71 342.000.000 Silaing Atas 0 8 19 27 118.000.000 Pasar Usang 2 26 1 29 292.000.000 Kampung Manggis 5 13 28 46 261.000.000 Tanah Hitam 7 33 60 100 555.000.000 Pasar Baru 0 35 23 58 396.000.000 Bukit Surungan 0 1 177 178 364.000.000 Balai-Balai 3 3 12 18 99.000.000

162 Kondisi No Jenis Fasilitas Umum Rusak Berat (RB) Rusak Sedang (RS) Rusak Ringan (RR) Jumlah Perkiraan Kerugian II. Fasilitas Umum 31 79 47 157 25.009.110.000 A. Rumah Ibadah 6 9 9 24 2.450.000.000 Masjid 6 9 9 24 2.450.000.000 Mushalla 0 0 0 0 0 TPA/TPSA 0 0 0 0 0 B. Perkantoran 1 6 6 13 2.878.000.000 Kantor Instansi Pemda 0 4 3 7 1.625.000.000 Kantor Instansi Vertikal 1 0 2 3 803.000.000 Rumah Dinas 0 2 1 3 450.000.000 C. Kesehatan 0 5 1 6 1.100.000.000 Sarana Kesehatan Milik Pemerintah 0 4 1 5 1.000.000.000 Sarana Kesehatan Milik Swasta 0 1 0 1 100.000.000 D. Sarana Pendidikan 24 41 26 91 15.975.910.000 PAUD 2 8 4 14 224.900.000 TK 0 4 5 9 170.050.000 SD 3 21 12 36 2.027.000.000 SMP 8 5 2 15 5.783.200.000 SMA/SMK 11 2 2 15 5.720.760.000 PERGURUAN TINGGI 0 1 1 2 2.050.000.000 E. Irigasi 0 11 0 11 1.180.200.000 F. Dam Draenase 0 2 0 2 225.000.000 G. Dam Penahan Jalan 0 1 0 1 400.000.000 H Prasarana Olahraga 0 1 1 2 300.000.000 I. Sarana Pertokoan, Hotel, dll 0 3 4 7 500.000.000 IV. Tindakan Penanggulangan dini 1. Memberikan informasi dan himbauan kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan untuk keamanan diri dan lingkungan 2. Mengarahkan potensi masyarakat seperti TAGANA, TIM SAR, BALAKAR, POL PP dan lain-lain, untuk memantau situasi dan kondisi masyarakat 3. Peninjauan dan pendataan ke lapangan mengenai kerusakan fasilitas umum, perkantoran dan pemukiman masyarakat 4. Membentuk posko induk di Gedung M. Syafei unutk melakukan koordinasi penanggulangan melalui posko-posko pada setiap kelurahan

163 5. Melaksanakan gotong royong bersama masyarakat dalam rangka pembersihan dan pembenahan pada lokasi-lokasi bencana 6. Untuk sekolah-sekolah yang sebagian ruang belajar/lokalnya berada dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan, jam belajar dijadikan dua shift 7. Untuk perkantoran yang rusak seperti kantor walikota, kegiatannya dialihkan ke kantor DPPKAD dan sekolah. V. Bantuan 1. Jumlah bantuan yang masuk melalui SATKORLAK PB Kota Padang Panjang senilai Rp. 26.074.000, dari pemerintah provinsi berupa uang lauk pauk untuk 10 hari pertama sebesar Rp. 45.750.000 dan bantuan dari BULOG berupa beras sebanyak 40 ton 2. Bantuan disalurkan segera sesuai dengan pedoman penyaluran bantuan beras dan lauk pauk (ULP) bagi korban bencana gempa bumi di wilayah Sumatera Barat (10 hari pertama). VI. Penutup 1. Kondisi saat ini tim SATKORLAK PBP dan seluruh jajaran aparatur pemerintah Kota Padang Panjang bersama masyarakat telah, sedang dan terus berupaya mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dan pemutakhiran data lapangan 2. Mengingat besarnya biaya dan terbatasnya kemampuan keuangan Kota Padang Panjang, maka untuk melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi sarana dan prasarana sangat dibutuhkan bantuan pembiayaan dari berbagai pihak. Padang Panjang, Desember 2009 WALIKOTA PADANG PANJANG SUIR SYAM