Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

JARAK KEHAMILAN BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI DESA MULYASARI KABUPATEN CIANJUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI TAHUN 2013

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS GODEAN I

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

GAMBARAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN POLA MAKAN WANITA USIA SUBUR DI DESA PESINGGAHAN, KECAMATAN DAWAN, KLUNGKUNG

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DI BPM NY.S JL.DR.SUTOMO KABUPATEN BREBES TAHUN

ABSTRAK. Kata Kunci : Paritas, jarak kehamilan, usia,usia kehamilan, pekerjaan, ibu hamil dan KEK Kepustakaan : 26 ( )

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2013)

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KLINIK BERSALIN LINDA SILALAHI KECAMATAN PANCUR BATU

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BARU LAHIR RENDAH DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL BERDASARKAN PENGUKURAN LILA DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

Relationship of Age, Parity And Maternal Education With Intra Uterin Fetal Death In Maternity RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin In 2013

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

DR.H. Abdul Kodir, M. Pd. 1, Siti Fatimah,S.SiT 2, Rifna Cholifitriyana 3 AKBID YPBHK BREBES ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

LUARAN IBU BERSALIN MENOPOUSE. Outcome Maternal Labor In Menopousal Age

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

STUDI KORELASI ANTARA STATUS GIZI KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DENGAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

Jurnal Ilmiah Permata Medika

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

THE CORRELATION OF MID-UPPER ARM CIRCUMFERENCE (WITH BIRTH WEIGHT BASED IN PUSKESMAS KECAMATAN CIPONDOH,TANGERANG JANUARY-DECEMBER 2013

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015

CUT ROSMAWAR¹ ¹Tenaga Pengajar Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh

Diza Fathamira Hamzah. Dosen Program Studi Farmasi Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI PUSKESMAS SIGUMPAR KABUPATEN TOBASAMOSIR

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

(THE RELATION BETWEEN THE CHARACTERISTICS OF PREGNANT WOMEN WITH CHRONIC SHORTAGE OF ENERGY IN THE EVENT OF HEALTH ABORTION BANJARHARJO BREBES DISTRICT YEAR 2013) Dea Riskha Fitriliana 1 1 ) Dosen tetap Akbid YPBHK Brebes ABSTRACT Maternal nutrition should be focused on all phases of reproductive life, From childhood to menopouse. This gives the ability to change their eating habits, lifestyle, and weight status before pregnancy began. This study uses secondary data analysis univariate and bivariate data, then analyzed with a statistical test chi square. In accordance with the above research, the population in this study were all women giving birth who have a history of ses s in the district Banjarharjo in 2012 as many as 30 people. Based on the research that has been done that most who experience abortion at parity characteristics of 16 people (53,33%), education by 21 people (70%), work as many as 24 people (80%), revenue by 23 people (76,67%), by using the chi square test statistic, there is a relationship betweenparity with of health abortion (pvalue 0,03), there no is correlation between education with of health abortion (pvalue 0,69), there is relationship between job with of health abortion (p-value 0,002), there no is correlation between revenue with of health abortion (p-value 0,08). Health centers as place of health care for more serious attention to the nutritional improvement program through counseling to pregnant women, and improving the quality of service. Keywords : Characteristics, less Chronic Energy of Pregnant Mother, Health Abortion A. PENDAHULUAN Di Indonesia banyak terjadi kasus kekurangan energi kronik terutama yang memungkinkan disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut sangat memprihatinkan, mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Status gizi yang bermasalah ditandai dengan berat badan sebelum hamil di bawah 10% berat badan ideal atau 20% di atas berat badan ideal. Berat badan pada saat penentuan status gizi diperlukan untuk penentuan pola pertambahan berat badan ibu hamil. Selain itu juga bisa dengan menggunakan lingkar lengan atas (LILA). Jika seorang ibu hamil memiliki lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm, maka ibu tersebut mengalami kekurangan energi kronik (KEK), sehingga berisiko tinggi baik bagi ibu maupun bayi. 116

Menurut Badriyah (2011: 2), Keengganan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal (K1 dan K4) meningkatkan secara signifikan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI dan AKB berkaitan dengan kekurangan gizi. Gizi yang berkualitas bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk menambah berat badan dan peningkatan cadangan lemak ibu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembanganya. Dalam kehamilan tidak selalu berjalan dengan lancar dan baik, salah satunya karena terjadinya abortus. Sehubungan dengan ini, perlu untuk mengetahui sedini mungkin tanda-tanda terjadinya abortus. MenurutMatluntt Slager dan Eistman Abortus terjadi sekitar 10% dari kehamilan,abortus terjadi pada bulan ke 2-3 mencapai 80%. Abortus adalah berakhirnya kehamilan pada umur kehamilan 20 minggu atau berat janin 500 gram. (tohecktz.wordpress.com) Menurut Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tahun 2011, Jumlah ibu hamil sebanyak 36.486, yang mengalami KEK 606 ibu hamil atau sekitar 1,66%, sedangkan untuk jumlah abortus sebanyak 347 dari kelahiran hidup 33.769 atau sekitar 2,6%. Di Puskesmas Banjarharjo pada tahun 2011 jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 1.019, yang mengalami KEK 242 ibu hamil atau sekitar 23,75%, sedangkan untuk jumlah abortus sebanyak 44 dari kelahiran hidup sebanyak 975 jiwa. Dan, pada tahun 2012 di Puskesmas Banjarharjo jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 1.096, yang mengalami KEK sebanyak 47 orang, sedangkan yang mengalami abortus sebanyak 82 orang (Profil Dinas Kesehatan Tahun 2011). Sibagariang (2010: 133), seorang calon ibu yang berniat hamil sudah harus mempersiapkan pola makan yang baik sejak sebelum hamil dan berada dalam status gizi yang optimal. Karena, begitu terjadi kehamilan, yaitu mulai dari pembuahan, saat itu juga janin yang disebut embrio akan tumbuh dan berkembang sangat cepat.oleh karena itu, apa yang terjadi pada janin tergantung dari suplai gizi yang baik bagi ibu. Dengan demikian, penulis tertarik membuat judul penelitian Hubungan antara Karakteristik Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik dengan Kejadian Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Tahun 2013. B. BAHAN DAN METODE Peneliti menggunakan jenis penelitian analitik, yaitu suatu penelitian yang menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah 117

untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional. Menurut Notoatmodjo (2010: 37), Cross Sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara fakor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mempunyai riwayat KEK yang ada di wilayah Kecamatan Banjarharjo pada tahun 2012 sampai tahun 2013 sebanyak 30 orang. Berdasarkan studi pendahuluan, ibu bersalin yang mempunyai riwayat KEK sebanyak 30 orang, dan sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi (total sampling) sebanyak 30 orang. C. HASIL ANALISIS UNIVARIAT 1. Paritas Data tabel paritas ibu hamil KEK di wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun 2013 sebagai berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 No Paritas Frekuensi Persentase 1 Primipara 16 53,33% 2 Multipara 14 46,67% 3 Grandemultipara 0 0,00% Total 30 100% Berdasarkan Tabel 1,dapat dilihat bahwa sebagian besar responden jumlah persalinan 1 kali (Primipara), yaitu sebanyak 16 orang (53,33%) dan sebagian kecil responden dengan jumlah persalinan lebih dari 1 kali (Multipara), yaitu sebanyak 14 orang (46,67%). 2. Pendidikan Data tabel pendidikan ibu hamil KEK di Wilayah Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 sebagai berikut. 118

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil KEK di Wilayah KerjaPuskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 No Pendidikan Frekuensi Persentase 1 Tidak Tamat SD 3 10,00% 2 Dasar (SD, SMP) 21 70,00% 3 Menengah (SMA) 5 16,67% 4 Perguruan Tinggi 1 3,33% Total 30 100% Berdasarkan Tabel 2,dapat dilihat bahwa sebagian besar responden Pendidikan Dasar (SD-SMP) adalah sebanyak 21 orang (70%), dan sebagian kecil responden pendidikan adalah perguruan tinggi yaitu 1 orang (3,33%). 3. Pekerjaan Data tabel pekerjaan ibu hamil KEK diwilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 sebagai berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Bekerja 24 80,00% 2 Tidak Bekerja 6 20,00% Total 30 100% Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden ibu tidak bekerja yaitu 24 orang (80%), dan sebagian kecil responden adalah ibu bekerja yaitu6 orang (20%). 4. Pendapatan Data tabel pendapatan keluarga ibu hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 sebagai berikut. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pendapatan Ibu Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 No Pendapatan Frekuensi Persentase 1 Rendah 23 76,67% 2 Tinggi 7 23,33% Total 30 100% 119

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa pada sebagian besar responden memiliki status ekonomi di bawah UMK dengan pendapatan rendah yaitu sebanyak 23 orang (76,67%), dan sebagian kecil responden memiliki status ekonomi di atas UMK dengan pendapatan tinggi yaitu sebanyak 7 orang (23,33%). D. ANALISIS BIVARIAT 1. Hubungan antara Paritas Ibu Hamil KEK dengan KejadianAbortus. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square dapat disajikan pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Hubungan antaraparitas Ibu HamilKEK dengan Kejadian Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 Kejadian Abortus NO Paritas Ya Tidak Total F % F % F % 1 Primipara 4 13,3% 12 4% 16 53,33% 2 Multipara 9 30% 5 16,7% 14 46,67% 3 Grandemulti 0 0% 0 0% 0 0% Total 13 43.33% 17 56.67% 30 100.00% PValue 0,03 Berdasarkan Tabel 1 diperoleh bahwa yang mengalami abortus paling banyak terjadi pada ibu dengan jumlah persalinan lebih dari 1 kali (Multipara) yaitu 9 orang (30%), dan sebagian kecil yang mengalami kejadian abortus terjadi pada ibu denganjumlah persalinan 1 kali yaitu 4 orang (13,3%). 2. Hubungan antara Pendidikan Ibu Hamil KEK dengan Kejadian Abortus Hasil analisis bivariat dengan menggunakan analisis Chi Square dapat disajikan pada Tabel 2 berikut. Berdasarkan pengujian dengan Chi Square menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,03 atau lebih kecil dari nilai alpha α = 0,05 (p value 0,03 < 0,05), dan untuk nilai X² hitung = 4,693 > X² tabel = 3,841, yang berati ada hubungan antara paritas ibu hamil KEK dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013. 120

Tabel 2. Hubungan antara Pendidikan Ibu Hamil KEK dengan Kejadian Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 Kejadian Abortus No Pendidikan Abortus Tidak Abortus Total F % F % F % 1 Tidak Tamat SD 1 3,3% 2 6,7% 3 10.00% 2 Tamat SD-SMP 12 40% 9 30% 21 70.00% 3 Tamat SMA 3 10% 2 6,7% 5 16.67% 4 Perguruan Tinggi 1 100.00% 0 0 1 3.33% Total 17 56,7% 13 43,3% 30 100.00% P Value 0.69 Berdasarkan Tabel 2 dapat diperoleh bahwa sebagian besar yang mengalami kejadian abortus terjadi pada pendidikan yang tamat SD-SMP, yaitu sebanyak 12 orang (40%), dan sebagian kecil terjadi pada ibu yang perguruan tinggi dan tidak tamat SD, yaitu sebanyak 1 orang (3,3%). Berdasarkan pengujian dengan Chi Square menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,67 atau lebih besar dari nilai alpha (ɑ = 0,05) (p value 0,67 > 0,05), dan untuk nilai X² hitung = 1,454 < X² tabel = 3,841, yang berati tidak ada hubungan antara pendidikan ibu hamil KEK dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013. Kejadian Abortus No Pekerjaan Abortus Tidak Abortus Total F % F % F % 1 Bekerja 0 0% 6 20% 6 20.00% 2 Tidak Bekerja 17 56,7% 7 23,3% 24 80.00% Total 17 56,7% 13 43,33% 30 100.00% P Value 0.008 Berdasarkan Tabel 2 dapat diperoleh bahwa sebagian besar yang mengalami abortus terjadi pada ibu yang tidak bekerja, yaitu sebanyak 17 orang (56,7%), dan sebagian kecil yang mengalami abortus tidak ada, terjadi pada ibu yang bekerja. Berdasarkan hasil uji coba Chi Squaremenunjukkan nilai signifikan sebesar 0,008 atau lebih besar dari nilai alpha (α = < 0.05) (P Value 0,002 < 0,05), dan untuk nilai X² hitung = 7,135 > X²tabel = 3,841, yang berati ada hubungan antara pekerjaan ibu hamil KEK dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Tahun 2013. 121

3. Hubungan antara Pendapatan Ibu Hamil KEK dengan Kejadian Abortus berikut ini. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan analisis chi square pada Tabel 3 Tabel 3. Hubungan antara Pendapatan Ibu Hamil KEK dengan Kejadian Abortus di No Wilayah Kerja Puskemas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 Pendapatan Kejadian Abortus Abortus Tidak Abortus Total F % F % F % 1 Rendah 2 6,7% 5 16,7% 7 23.33% 2 Tinggi 22 15 50% 8 26,7% 23 76.67% Total 17 56,7% 13 43,33% 30 100.00% P Value 0.08 Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa sebagian besar yang mengalami abortus terjadi pada ibu yang memiliki pendapatan tinggi, yaitu sebanyak 15 orang (50%), dan sebagian kecil yang mengalami abortus sebanyak 2 orang (6,7%), terjadi pada ibu yang memiliki pendapatan rendah. Berdasarkan hasil uji coba Chi Square menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,08 atau lebih besar dari nilai alpha (α = 0,05) (P Value 0,08 > 0,05), dan untuk nilai hitung = 1,632 < X² tabel = 3,841, yang berati tidak ada hubungan antara pendapatan dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun 2013. E. KETERBATASAN PENELITIAN 1. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam mengolah data dan penguasaan metodologi penelitian yang masih terbatas, sehingga kemungkinan hasil penelitian masih terdapat kekurangan. 2. Pada saatuji validitas kuesioner peneliti tidak melakukan uji validitas tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan dan membutuhkan waktu yang cukup lama agar kuesioner tersebut dapat dikatakan valid. 3. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam mengambil materi, sehingga kemungkinan hasil penelitian masih terdapat kekurangan. 122

F. SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN a. Ada hubungan antara paritas ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun 2013 dengan hasil uji Chi Square menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,03 atau lebih kecil dari nilai alpha (ɑ = 0,05), dan untuk nilai hitung = 4,693 > tabel = 3,841. b. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu bersalin dengan riwayat KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 dengan riwayat KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 dengan hasil uji Chi Square menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,069 atau lebih besar dari nilai alpha (α = 0,05), dan untuk nilai hitung = 1,454 < tabel = 3,84. c. Ada hubungan antara pekerjaan ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun 2013 dengan hasil uji Chi Square tentang hubungan pekerjaan dengan kejadian abortus diperoleh nilai signifikan sebesar 0,008 atau lebih besar dari nilai alpha (ɑ = 0,05), dan untuk nilai hitung = 7,135 > tabel = 3,841. d. Tidak ada hubungan antara pendapatan ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun 2013 dengan hasil uji Chi Square tentang hubungan pendapatan dengan kejadian abortus diperoleh nilai Chi Square menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,08 atau lebih besar dari nilai alpha (α = 0,05), dan untuk nilai hitung = 1,632 < tabel = 3,841. 2. SARAN a. Bagi Ibu Hamil Ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan keberadaan cara memilih, mengolah dan manfaat makanan yang bergizi untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. b. Bagi Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan, khususnya bidan dan ahli gizi yang berada di Puskesmas Banjarharjo Kabupaten Brebes sebagai tenaga pelaksana kebidanan dan sumber 123

informasi, agar dapat meningkatkan pelayanan dan penyuluhan kesehatan sehingga membantu untuk menurunkan kejadian angka KEK pada ibu hamil dan mencegah terjadinya abortus. c. Bagi Puskesmas Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan agar lebih serius memperhatikan mengenai program peningkatan gizi melalui penyuluhan kepada ibu hamil, dan meningkatkan mutu pelayanan. d. Bagi Institusi Pendidikan Meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbanyak buku referensi di perpustakaan untuk mempermudah peneliti dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah, serta mengembangkan pendidikan yang aplkatif dengan memecahkan problem yang ada di masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak. G. DAFTAR PUSTAKA Badriah, D.L. (2009). Metodologi Penelitian Ilmu Ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam. Budiarto. (2005). Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Departemen Kesehatan. (1995). Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan Penanggulangan. Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan. (2007). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Gizi. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Muliarini, Prita. (2010). Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika. Notoatmodjo, Soekadjoe. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjoe. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sibagariang, E.F. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info Media. www.tohectktz.wordpress.com www.ummukautsar.wordpress.com 124