BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV BENTUK LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 3 T AHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN PERT ANGGUNGJA WABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 3

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 5 TAHUN 2006 T ENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 10 TAHUN 2007

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 54 TAHUN 2008

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 6/E 2006 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 54 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 13 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 1 SERI D

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 6 Tahun : 2014

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2006 Seri : E

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 61 Tahun : 2015

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 12

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 7

KEPALA DESA KAJARTENGGULI KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS KECAMATAN MARUSU KEPALA DESA TEMMAPADDUAE PERATURAN DESA TEMMAPADDUAE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS NOMOR 01 TAHUN 2014

PERATURAN DESA BABULU LAUT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM Desa) TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA SELOMARTANI KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DESA SELOMARTANI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

KABUPATEN PESAWARAN KECAMATAN WAY RATAI DESA GUNUNGREJO PERATURAN DESA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP-DESA) TAHUN 2016

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Transkripsi:

SALINAN BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2006 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4503); 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ;

2 6. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 5 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2006 Seri C Tanggal 7 September 2006 Nomor 5/C). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG PEDOMAN UMUM PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ponorogo. 2. Bupati adalah Bupati Ponorogo. 3. Camat adalah Perangkat Daerah yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan dalam Kabupaten Ponorogo. 4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah di Kabupaten Ponorogo. 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 8. Kepala Desa adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa sebagai Pemimpin Pemerintah Desa. 9. Perangkat Desa adalah mereka yang bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. 10. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

3 11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 13. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat. 14. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran yang selanjutnya disebut LPPD Akhir Tahun Anggaran adalah laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada Bupati sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi laporan semua kegiatan desa berdasarkan kewenangan desa yang ada, serta tugas-tugas dan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten selama satu tahun anggaran. 15. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Masa Jabatan Kepala Desa yang selanjutnya disebut LPPD Akhir Masa Jabatan adalah proses kegiatan pelaporan Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat sebelum berakhirnya masa jabatan, meliputi laporan penyelenggaraan pemerintahan desa selama 6 (enam) tahun. 16. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Kepala Desa yang selanjutnya disebut LKPJ Akhir Tahun Anggaran adalah proses kegiatan pelaporan Kepala Desa kepada rakyat melalui BPD sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi keterangan seluruh proses pelaksanaan peraturanperaturan desa termasuk APB Desa. 17. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Kepala Desa yang selanjutnya disebut LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Desa adalah proses kegiatan pelaporan Kepala Desa kepada BPD sebelum berakhirnya masa jabatan, meliputi laporan penyelenggaraan pemerintahan desa. 18. Penginformasian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat yang selanjutnya disebut Informasi LPPD kepada masyarakat adalah proses kegiatan pelaporan Kepala Desa kepada rakyat tentang pelaksanaan pemerintahan desa melalui media/pengumuman resmi, meliputi informasi pokok-pokok kegiatan. 19. Laporan keuangan BPD adalah laporan administrasi keuangan BPD setiap Tahun yang disampaikan kepada Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa. 20. Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah suatu proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Desa dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan.

4 21. Pengawasan BPD adalah pengawasan yang dilakukan oleh BPD terhadap Pemerintah Desa sesuai wewenang dan haknya. 22. Pengawasan masyarakat adalah pengawasan yang dilakukan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. BAB II LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 2 Laporan Pertanggungjawaban dalam Peraturan Bupati ini, meliputi: a. Laporan Kepala Desa. b. Laporan Keuangan BPD. Pasal 3 (1) Laporan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, meliputi : a. LPPD Kepala Desa ; b. LKPJ Kepala Desa ; dan c. Informasi LPPD kepada masyarakat. (2) Laporan Keuangan BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, adalah Laporan Administrasi Keuangan BPD kepada Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa. BAB III LAPORAN KEPALA DESA Bagian Kesatu LPPD Kepala Desa Paragraf 1 Penyusunan dan Tata Cara Penyampaian Pasal 4 LPPD Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, meliputi: a. LPPD Akhir Tahun Anggaran; dan b. LPPD Akhir Masa Jabatan. Pasal 5 Ruang Lingkup LPPD Kepala Desa, meliputi laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam bidang : a. pemerintahan ; b. pembangunan ; c. kemasyarakatan ; dan d. tugas pembantuan.

5 Pasal 6 Materi bidang pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, meliputi : a. organisasi pemerintahan desa ; b. Lembaga Kemasyarakatan Desa ; c. APB Desa ; d. produk hukum desa ; dan e. tugas pemerintahan lainnya. Pasal 7 Materi bidang pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, antara lain : a. sarana dan prasarana desa ; b. pertanian dan ketahanan pangan ; c. kesehatan ; d. kehutanan dan perkebunan ; e. industri, perdagangan dan koperasi ; dan/atau f. tugas pembangunan lainnya. Pasal 8 Materi bidang kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c, antara lain : a. pemberdayaan masyarakat ; b. pembinaan keagamaan ; c. pendidikan dan kebudayaan ; d. keluarga berencana dan keluarga sejahtera ; e. pembinaan lembaga kemasyarakatan desa ; f. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ; g. pemuda dan olahraga ; dan/atau h. tugas kemasyarakatan lainnya. Pasal 9 Materi tugas pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d, antara lain : a. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah; b. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi; dan/atau c. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Kabupaten. Pasal 10 Penyusunan laporan Kepala Desa meliputi LPPD Akhir Tahun Anggaran dan LPPD Akhir Masa Jabatan menganut prinsip transparansi dan akuntabilitas.

6 Pasal 11 (1) Laporan Kepala Desa berupa LPPD Akhir Tahun Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, disusun sebagaimana Format A - 1 Lampiran Peraturan Bupati ini. (2) LPPD Akhir Tahun Anggaran disampaikan Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (3) Dalam hal Kepala Desa berhenti sebelum akhir tahun anggaran, maka LPPD Akhir Tahun Anggaran disampaikan oleh Pejabat Pengganti atau Penjabat Kepala Desa. Pasal 12 (1) LPPD Akhir Masa Jabatan Kepala Desa memuat : a. ringkasan LPPD akhir tahun anggaran selama menjabat; b. LPPD sisa masa jabatan yang belum dilaporkan; dan c. hasil yang dicapai dan yang belum dicapai selama masa jabatan. (2) Laporan Kepala Desa berupa LPPD Akhir Masa Jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 4 huruf b, disusun dengan format sebagaimana Format A - 2 Lampiran Peraturan Bupati ini. (3) LPPD Akhir Masa Jabatan disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan berakhir. Paragraf 2 Evaluasi Pasal 13 (1) Bupati melakukan evaluasi terhadap LPPD Kepala Desa. (2) Hasil evaluasi LPPD Kepala Desa dijadikan dasar untuk melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Pasal 14 (1) Paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diterimanya LPPD dari Kepala Desa, Bupati melakukan evaluasi. (2) Untuk melaksanakan evaluasi LPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati membentuk Tim Evaluasi.

7 Bagian Kedua LKPJ Kepala Desa Paragraf 1 Penyusunan dan Tata Cara Penyampaian Pasal 15 LKPJ Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, meliputi: a. LKPJ Akhir Tahun Anggaran; b. LKPJ Akhir Masa Jabatan. Pasal 16 Ruang Lingkup LKPJ Kepala Desa, meliputi laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam bidang : a. pemerintahan; b. pembangunan; c. kemasyarakatan; dan/atau d. tugas pembantuan. Pasal 17 Materi bidang pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a, meliputi : a. organisasi pemerintahan desa; b. Lembaga Kemasyarakatan Desa; c. APB Desa; d. produk hukum desa; dan e. tugas pemerintahan lainnya. Pasal 18 Materi bidang pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b, antara lain : a. sarana dan prasarana desa; b. pertanian dan ketahanan pangan; c. kesehatan; d. kehutanan dan perkebunan; e. industri, perdagangan dan koperasi; dan/atau f. tugas pembangunan lainnya.

8 Pasal 19 Materi bidang kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c, antara lain : a. pemberdayaan masyarakat; b. pembinaan keagamaan; c. pendidikan dan kebudayaan; d. keluarga berencana dan keluarga sejahtera; e. pembinaan lembaga kemasyarakatan desa; f. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; g. pemuda dan olahraga; dan/atau h. tugas kemasyarakatan lainnya. Pasal 20 Materi tugas pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf d, antara lain : a. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah; b. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi; dan/atau c. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Kabupaten. Pasal 21 Penyusunan laporan Kepala Desa meliputi LKPJ Akhir Tahun Anggaran dan LKPJ Akhir Masa Jabatan menganut prinsip transparansi dan akuntabilitas; Pasal 22 (1) Laporan Kepala Desa berupa LKPJ Akhir Tahun Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a, disusun sebagaimana Format B - 1 Lampiran Peraturan Bupati ini. (2) LKPJ Akhir Tahun Anggaran disampaikan Kepala Desa kepada BPD, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir dalam Rapat BPD. (3) Dalam hal Kepala Desa berhenti sebelum akhir tahun anggaran, maka LKPJ Akhir Tahun Anggaran disampaikan oleh Pejabat Pengganti atau Penjabat Kepala Desa. Pasal 23 (1) LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Desa memuat : a. ringkasan LKPJ akhir tahun anggaran selama menjabat; b. LKPJ sisa masa jabatan yang belum dilaporkan; dan c. hasil yang dicapai dan yang belum dicapai selama masa jabatan; (2) Laporan Kepala Desa berupa LKPJ Akhir Masa Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b, disusun dengan format sebagaimana Format B - 2 Lampiran Peraturan Bupati ini.

9 (3) LKPJ Akhir Masa Jabatan disampaikan Kepala Desa kepada BPD, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Kepala Desa berakhir dalam Rapat BPD. Paragraf 2 Evaluasi Pasal 24 (1) BPD melakukan evaluasi terhadap LKPJ Kepala Desa, paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diterimanya LKPJ dari Kepala Desa. (2) Hasil evaluasi LKPJ Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dalam Keputusan BPD. (3) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan kepada Kepala Desa sebagai rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan Desa selanjutnya. Bagian Ketiga Informasi LPPD Pasal 25 (1) Kepala Desa wajib menginformasikan LPPD kepada masyarakat. (2) Informasi LPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa selebaran yang ditempel pada papan pengumuman atau diinformasikan langsung secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat atau media lain. (3) Materi yang diinformasikan merupakan ringkasan LPPD yang telah disampaikan kepada Bupati. (4) Informasi LPPD dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. (5) Masyarakat dapat memberikan tanggapan atas informasi LPPD sebagai bahan masukan perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan Desa. (6) Tata cara penyampaian tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), disampaikan tertulis kepada Kepala Desa atau secara lisan pada saat LPPD diinfomasikan melalui pertemuan masyarakat.

10 BAB IV LAPORAN ADMINISTRASI KEUANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Pasal 26 (1) BPD wajib menyampaikan laporan administrasi keuangan BPD yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, kepada Kepala Desa selaku Pemegang Kekuasan Pengelolaan Keuangan Desa. (2) Laporan administrasi Keuangan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun oleh Sekretaris BPD dan disampaikan secara tertulis oleh Ketua BPD kepada Kepala Desa paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun anggaran. (3) Laporan Administrasi Keuangan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ponorogo. Ditetapkan di Ponorogo pada tanggal 30 Januari 2009 Cap. BUPATI PONOROGO, TTD H. MUHADI SUYONO, SH., M.Si. Diundangkan dalan Berita Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2009 Tanggal 30 Januari 2009 Nomor 6. Salinan sesuai dengan aslinya a.n. BUPATI PONOROGO SEKRETARIS DAERAH u.b. KEPALA BAGIAN HUKUM Cap. a.n. BUPATI PONOROGO SEKRETARIS DAERAH TTD Drs. LUHUR KARSANTO, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 510 046 985 Cap. TTD Drs. PUDJO SANTOSO, SH.MM Pembina Tingkat I NIP. 010 085 120

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR : TANGGAL : 1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran ( Format A 1 ) 2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Masa Jabatan ( Format A 2 ) 3. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran ( Format B 1 ) 4. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Masa Jabatan ( Format B 2 ) BUPATI PONOROGO, Cap. TTD H. MUHADI SUYONO, SH., M.Si.

Format A - 1 FORMAT SAMPUL LPPD AKHIR TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO KECAMATAN DESA. Jl.... Telp. (0352)... DESA :... KECAMATAN :... KABUPATEN : PONOROGO LPPD KEPALA DESA LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN... 1

SISTEMATIKA LPPD AKHIR TAHUN ANGGARAN Kata Pengantar...Maksimal 2 halaman Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM (dijelaskan Peraturan Perundang-undangan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa beserta petunjuk pelaksanaannya) B. GAMBARAN UMUM DESA 1. KONDISI GEOGRAFIS (Luas wilayah, Batas administrasi desa, Topografi dan lain-lain) 2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS (Jumlah penduduk, Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, struktur usia, jenis pekerjaan, pendidikan, agama dan lain-lain) 3. KONDISI EKONOMI: a. Potensi unggulan desa ; b. Pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu 1 tahun (memuat angka pengangguran, tenaga kerja, rumah tangga miskin dan lain-lain) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (diuraikan sesuai dengan Peraturan Desa tentang RPJM-Desa). B. Prioritas Desa (diuraikan sesuai dengan Keputusan Kepala Desa tentang RKP-Desa). BAB lii RUANG LINGKUP LPPD A. BIDANG PEMERINTAHAN 1. Organisasi Pemerintahan Desa 1.1. Dasar Hukum. 1.2. Program dan Kegiatan serta realisasi pelaksanaannya. 1.3. Keadaan Aparat Pemerintah Desa (terisi / lowong). 1.4. Kondisi sarana dan prasarana (lengkap, kurang, mencukupi atau lainnya). 1.5. Permasalahan dan solusi. 2. Lembaga Kemasyarakatan Desa 2.1. Dasar Hukum. 2.2. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang ada di Desa. 2.3. Jumlah dan realisasi anggaran. 2.4. Kondisi sarana dan prasarana (lengkap, kurang, mencukupi atau lainnya). 2.5. Permasalahan dan solusi. 2

3. APB Desa ; 3.1. Dasar Hukum. 3.2. Ringkasan APB Desa. 3.2.1. Pendapatan Desa. 3.2.2. Belanja a. Belanja Langsung. b. Belanja Tidak Langsung. 3.2.3. Pembiayaan a. Penerimaan Pembiayaan. b. Pengeluaran Pembiayaan. 4. Produk hukum desa 4.1. Jumlah Peraturan Desa. 4.2. Jumlah Peraturan Kepala Desa. 4.3. Jumlah Keputusan Kepala Desa. 5. Tugas pemerintahan lainnya. Antara lain Koordinasi, Kependudukan, Pertanahan, Pembinaan Sosial dan Politik, ketentraman dan ketertiban masyarakat, Pencegahan dan penanggulangan bencana. B. BIDANG PEMBANGUNAN 1. Sarana dan prasarana Desa : 2. Pertanian dan Ketahanan Pangan : 3. Kesehatan : 4. Kehutanan dan perkebunan : 4

5. Industri, perdagangan dan koperasi. 6. Tugas Pembangunan lainnya. C. BIDANG KEMASYARAKATAN 1. Pemberdayaan Masyarakat ; 2. Pembinaan Keagamaan : 3. Pendidikan dan Kebudayaan : 4. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera : 5. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa : 6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : 5

7. Pemuda dan Olahraga : 8. Tugas kemasyarakatan lainnya. D. TUGAS PEMBANTUAN 1. Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Pusat Uraian tentang : Dasar Hukum, Instansi pemberi tugas pembantuan, Program dan kegiatan, Realisasi Program dan Kegiatan, Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, sarana dan prasarana, Permasalahan dan solusi. 2. Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi Uraian tentang : Dasar Hukum, Instansi pemberi tugas pembantuan, Program dan kegiatan, Realisasi Program dan Kegiatan, Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, sarana dan prasarana, Permasalahan dan solusi. 3. Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Uraian tentang : Dasar Hukum, Instansi pemberi tugas pembantuan, Program dan kegiatan, Realisasi Program dan Kegiatan, Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, sarana dan prasarana, Permasalahan dan solusi. BAB lv KESIMPULAN BAB V PENUTUP

Format A - 2 FORMAT SAMPUL LPPD AKHIR MASA JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO KECAMATAN DESA. Jl.... Telp. (0352)... DESA :... KECAMATAN :... KABUPATEN : PONOROGO LPPD KEPALA DESA LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR MASA JABATAN 1

SISTEMATIKA LPPD AKHIR MASA JABATAN Kata Pengantar...Maksimal 2 halaman Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM (dijelaskan Peraturan Perundang-undangan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa beserta petunjuk pelaksanaannya) B. GAMBARAN UMUM DESA 1. KONDISI GEOGRAFIS (Luas wilayah, Batas administrasi desa, Topografi dan lain-lain) 2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS (Jumlah penduduk, Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, struktur usia, jenis pekerjaan, pendidikan, agama dan lain-lain) 3. KONDISI EKONOMI: a. Potensi unggulan desa ; b. Pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu 1 tahun (memuat angka pengangguran, tenaga kerja, rumah tangga miskin dan lain-lain) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. Strategi dan Arah Kebijakan Desa ( diuraikan sesuai dengan Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ) B. Prioritas Desa ( diuraikan sesuai dengan Peraturan Desa tentang RPJM- Desa ) BAB lii RINGKASAN LPPD AKHIR TAHUN ANGGARAN SELAMA MENJABAT Uraian tentang ringkasan LPPD akhir tahun anggaran selama menjabat, dalam bidang : - Pemerintahan - Pembangunan - Kemasyarakatan; dan - Tugas pembantuan. BAB lv LPPD SISA MASA JABATAN YANG BELUM DILAPORKAN Uraian tentang : LPPD dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Tugas pembantuan yang belum dilaporkan. 2

BAB V HASIL YANG DICAPAI SELAMA MENJABAT Uraian tentang : Program dan kegiatan yang telah dicapai dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Tugas pembantuan. BAB VI HASIL YANG BELUM DICAPAI SELAMA MENJABAT Uraian tentang : Program dan kegiatan yang belum dicapai dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Tugas pembantuan. BAB VII KESIMPULAN BAB VIII PENUTUP

Format B - 1 FORMAT SAMPUL LKPJ AKHIR TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO KECAMATAN DESA. Jl.... Telp. (0352)... DESA :... KECAMATAN :... KABUPATEN : PONOROGO LKPJ KEPALA DESA LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN ANGGARAN... 1

SISTEMATIKA LKPJ AKHIR TAHUN ANGGARAN Kata Pengantar...Maksimal 2 halaman Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM (dijelaskan Peraturan Perundang-undangan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa beserta petunjuk pelaksanaannya) B. GAMBARAN UMUM DESA 1. KONDISI GEOGRAFIS (Luas wilayah, Batas administrasi desa, Topografi dan lain-lain) 2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS (Jumlah penduduk, Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, struktur usia, jenis pekerjaan, pendidikan, agama dan lain-lain) 3. KONDISI EKONOMI: a. Potensi unggulan desa ; b. Pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu 1 tahun (memuat angka pengangguran, tenaga kerja, rumah tangga miskin dan lain-lain) BAB BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (diuraikan sesuai dengan Peraturan Desa tentang RPJM-Desa) B. Prioritas Desa (diuraikan sesuai dengan Keputuan Kepala Desa tentang RKP-Desa) lii RUANG LINGKUP LKPJ A. BIDANG PEMERINTAHAN 1. Organisasi Pemerintahan Desa ; 1.1. Dasar Hukum 1.2. Program dan Kegiatan serta realisasi pelaksanaannya 1.3. Keadaan Aparat Pemerintah Desa (terisi / lowong) 1.4. Kondisi sarana dan prasarana (lengkap, kurang, mencukupi atau lainnya) 1.5. Permasalahan dan solusi 2. Lembaga Kemasyarakatan Desa ; 2.1. Dasar Hukum 2.2. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang ada di Desa 2.3. Jumlah dan realisasi anggaran 2.4. Kondisi sarana dan prasarana (lengkap, kurang, mencukupi atau lainnya) 2.5. Permasalahan dan solusi 2

3. APB Desa ; 3.1. Dasar Hukum 3.2. Ringkasan APB Desa 3.2.1. Pendapatan Desa 3.2.2. Belanja a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 3.2.3. Pembiayaan a. Penerimaan Pembiayaan: b. Pengeluaran Pembiayaan; 4. Produk hukum desa 5.1. Jumlah Peraturan Desa 5.2. Jumlah Peraturan Kepala Desa 5.3. Jumlah Keputusan Kepala Desa 5. Tugas pemerintahan lainnya. Antara lain Koordinasi, Kependudukan, Pertanahan, Pembinaan Sosial dan Politik, ketentraman dan ketertiban masyarakat, Pencegahan dan penanggulangan bencana. B. BIDANG PEMBANGUNAN 1. Sarana dan prasarana Desa : 2. Pertanian dan Ketahanan Pangan : 3. Kesehatan : Uraian tentang : Program dan kegiatan, Realisasi Program dan 4. Kehutanan dan perkebunan : 3

5. Industri, perdagangan dan koperasi. 6. Tugas Pembangunan lainnya E. BIDANG KEMASYARAKATAN 1. Pemberdayaan masyarakat ; 2. Pembinaan keagamaan : 3. Pendidikan dan Kebudayaan : 4. Keluarga berencana dan keluarga sejahtera : 5. Pembinaan lembaga kemasyarakatan desa : 6. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak : 7. Pemuda dan olahraga : 8. Tugas kemasyarakatan lainnya. 4

F. TUGAS PEMBANTUAN 1. Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Uraian tentang : Dasar Hukum, Instansi pemberi tugas pembantuan, Program dan kegiatan, Realisasi Program dan Kegiatan, Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, sarana dan prasarana, Permasalahan dan solusi. 2. Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah provinsi Uraian tentang : Dasar Hukum, Instansi pemberi tugas pembantuan, Program dan kegiatan, Realisasi Program dan Kegiatan, Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, sarana dan prasarana, Permasalahan dan solusi. 3. Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Uraian tentang : Dasar Hukum, Instansi pemberi tugas pembantuan, Program dan kegiatan, Realisasi Program dan Kegiatan, Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, sarana dan prasarana, Permasalahan dan solusi. BAB lv KESIMPULAN BAB V PENUTUP

Format B - 2 FORMAT SAMPUL LKPJ AKHIR MASA JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO KECAMATAN DESA. Jl.... Telp. (0352)... DESA :... KECAMATAN :... KABUPATEN : PONOROGO LKPJ KEPALA DESA LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN 1

SISTEMATIKA LKPJ AKHIR MASA JABATAN Kata Pengantar...Maksimal 2 halaman Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM (dijelaskan Peraturan Perundang-undangan tentang penyelenggaraan pemerintahan desa beserta petunjuk pelaksanaannya) B. GAMBARAN UMUM DESA 1. KONDISI GEOGRAFIS (Luas wilayah, Batas administrasi desa, Topografi dan lain-lain) 2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS (Jumlah penduduk, Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, struktur usia, jenis pekerjaan, pendidikan, agama dan lain-lain) 3. KONDISI EKONOMI: a. Potensi unggulan desa ; b. Pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu 1 tahun (memuat angka pengangguran, tenaga kerja, rumah tangga miskin dan lain-lain) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. Strategi dan Arah Kebijakan Desa ( diuraikan sesuai dengan Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ) B. Prioritas Desa ( diuraikan sesuai dengan Peraturan Desa tentang RPJM- Desa ) BAB lii RINGKASAN LKPJ AKHIR TAHUN ANGGARAN SELAMA MENJABAT Uraian tentang ringkasan LKPJ akhir tahun anggaran selama menjabat, dalam bidang : a. Pemerintahan b. Pembangunan c. Kemasyarakatan; dan d. Tugas pembantuan. BAB lv LKPJ SISA MASA JABATAN YANG BELUM DILAPORKAN Uraian tentang : LKPJ dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Tugas pembantuan yang belum dilaporkan. 2

BAB V HASIL YANG DICAPAI SELAMA MENJABAT Uraian tentang : Program dan kegiatan yang telah dicapai dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Tugas pembantuan. BAB VI HASIL YANG BELUM DICAPAI SELAMA MENJABAT Uraian tentang : Program dan kegiatan yang belum dicapai dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Tugas pembantuan. BAB VII KESIMPULAN BAB VIII PENUTUP