BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan manfaatnya menurut para pengelola pendidikan membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas atau kegiatan yang selalu menyertai

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tinggi rendahnya kualitas dan nilai suatu negara, karena itu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai individu yang bermasyarakat dan berguna. Lebih jauh lagi. Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi tumbuh dan berkembang serta kecenderungan bersifat ingin tahu

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. berkesimbungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 Karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan

BAB I PENDAHULUAN. karena maju dan mundurnya bangsa di tentukan oleh keadaan pendidikan yang di

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha dan kerja keras melalui jalur pendidikan, sekolah, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan membawa anak ke arah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, dimana

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. pengganti dan penerus yang mendahuluinya, dan sebagai pewaris-pewaris di muka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa. Dalam konteks Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bermutu tidak cukup dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu. sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-undang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. dipasaran, tetapi bukan berarti masalah ini telah usai karena masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tinta hitam tergantung yang menuliskannya. No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. panjang, persiapan yang matang, dukungan sumber daya manusia dan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeluknya. Namun, manusia dengan segala kelemahan yang ada padanya

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara. Pasal 4 menjelaskan pula bahwa. warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan di lahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dilahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan membangun dan

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHLUAN. Pembelajaran Fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, meningkatkan kualitas manusia dalam membentuk watak bangsa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang akan memberikan kontribusi sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam membentuk bangsa. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas pula dan secara progresif akan membentuk sebuah kemandirian. Masyarakat bangsa yang demikian merupakan investasi yang besar untuk berjuang ke luar dari krisis dan menghadapi era dunia global. Madrasah merupakan jalur pendidikan sekolah yang diharapkan mampu menjawab tantangan dan kemajuan zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Madrasah sebagai lembaga pendidikan dalam pelaksanaannya mempunyai tujuan yang jelas, karena setiap jenjang pendidikan di suatu lembaga pendidikan mempunyai tujuan sendiri dan keseluruhan tujuan tersebut mengacu kepada tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana termaktub dalam Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan Nasional mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 7. 1

2 Untuk memperoleh kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang seutuhnya yang dapat menunjang pembaharuan nasional maka perlu diwujudkan upaya meningkatkan proses dan hasil belajar anak didik di setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Upaya tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab semua sumber belajar. Guru merupakan salah satu tenaga kependidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai kegiatan pendidikan di sekolah. Seorang guru tidak hanya dituntut memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik akan tetapi juga harus mampu mengelola kelas yang kondusif sebagaimana yang dikemukakan oleh Hadari Nawawi dengan mengatakan: Bahwa kegiatan pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personel untuk melakukan kegiatan yang kreatif dan terarah sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dari perkembangan siswa. 2 Kelas adalah tempat para siswa belajar di mana sebagian besar waktu belajar formal siswa berlangsung dalam kelas, agar kegiatan dalam kelas itu dapat berlangsung efektif dan efisien, maka kelas haruslah dikelola secara baik oleh guru. Dengan demikian tugas guru yang pertama adalah menciptakan kelas yang menunjang terlaksananya belajar mengajar yang efektif dan efisien. Tanpa keterampilan dan kemampuan guru mengelola kelas, maka kegiatan pengajaran 2 Hadari Nawawi, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: 2010), h. 22.

3 (kegiatan instruksional) tidak akan berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditentukan. 3 Suasana kelas yang ribut pada saat pembelajaran, sampah berserakan, tempat duduk murid tidak tertata rapi dan sebagainya. Keadaan tersebut tidak akan menciptakan situasi kelas yang nyaman dan tenang. Memperhatikan beberapa hal di atas dapat dirasakan bahwa pelaksanaan pengelolaan kelas perlu mendapat perhatian yang serius dari guru kelas. Oleh karena itu berdasarkan pentingnya pengelolaan kelas yang baik untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif di dalam kelas maka dituntut kreatifitas dan profesionalisme guru kelas dalam pelaksanaan pengelolaan kelas tersebut. Di antara langkah-langkah yang harus disiapkan dengan baik adalah terbinanya pengelolaan kelas yang mampu menjamin ketenangan belajar yang selalu segar dan aktif, serta hadirnya bimbingan guru yang menimbulkan dinamika kreatifitas, kemudian belajar siswa dalam semua aspek kehidupan yang berlangsung secara terus-menerus. Selain itu upaya yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung kelas yang mampu melahirkan prestasi siswa yang baik adalah terkendalinya kedisiplinan siswa. Untuk terciptanya situasi dan kondisi kelas yang hidup dan komunikatif serta terjadinya interaksi yang edukatif antara guru dan siswa maka seorang guru selain memiliki sejumlah ilmu pengetahuan dan berbagai keterampilan mengajar harus menguasai strategi yang baik. Karena strategi mengajar merupakan unsur 3 Amir Aksin, Pengelolaan Kelas dan Interaksi Belajar Mengajar, (IKIP Ujung Pandang Press, 2002), h. 1.

4 yang cukup menentukan atas keberhasilan pembelajaran bilamana seorang guru dapat memberikan rangsangan kepada siswa, sehingga siswa merasa terdorong untuk belajar secara aktif. Tujuan pembinaan kegiatan belajar mengajar adalah terciptanya, kegiatan belajar mengajar yang baik dan mampu menghasilkan mutu hasil yang optimal untuk itu para guru harus mempunyai kemampuan di dalam: a) Mengelola kelas; b) Mengelola sarana dan prasarana belajar mengajar; dan c) Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk keperluan belajar. 4 Pengelolaan kelas ini adalah kemampuan menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh serta memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penjajakan awal yang telah penulis lakukan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus Dalam Kota Banjarmasin diketahui bahwa kemampuan guru dalam mengelola kelas masih belum maksimal. Begitu pentingnya profesionalisme guru di sekolah khususnya dalam hal pengelolaan kelas membuat penulis merasa perlu untuk meneliti lebih jauh bagaimana pengelolaan kelas para guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus Dalam Kota Banjarmasin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 4 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 173.

5 B. Landasan Dalam Pengelolaan kelas yaitu: Landasan Yuridis yaitu Landasan yuridis pendidikan Indonesia adalah seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang menjadi titik tolak system pendidikan Indonesia, yang menurut Undang-Undang Dasar 1945 meliputi, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, Ketetapan MPR, Undang- Undang Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, Keputusan Presiden, peraturan pelaksanaan lainnya, seperti peraturan Menteri, Instruksi Menteri, dan lain-lain. Landasan Pedagogis atau Landasan psikologis pendidikan adalah suatu landasan dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta gejalagejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Kajian psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikit, dan belajar. Landasan fenomenologis yaitu berusaha untuk memperoleh gambaran secara jelas tentang hal-hal yang dialaminya di dunia ini sebagaimana adanya dalam realitas.

6 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengelolaan kelas pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus Dalam Kota Banjarmasin. 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengelolaan kelas pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus Dalam Kota Banjarmasin. D. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan yang mendasar penulis memilih judul di alas, yaitu sebagai berikut: 1. Mengingatkan pentingnya pengelolaan kelas yang dilaksanakan dengan baik oleh guru kelas dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang optimal. 2. Keberhasilan dan kegagalan pengelolaan kelas tentunya tidak terlepas dari kendala atau faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3. Kemampuan guru kelas dalam pengelolaan kelas dengan baik akan dapat meningkatkan hasil pelaksanaan pendidikan di sekolah tersebut. 4. Pengelolaan kelas bertujuan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas penyelenggaraan aktivitas operasional pendidikan. 5. Berdasarkan pengamatan penulisan secara umum masih adanya guru dalam melaksanakan tugas mengajar hanya seadanya untuk melepaskan kewajibannya sebagai seorang guru.

7 E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui secara jelas tentang pengelolaan kelas pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus Dalam Kota Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi pengelolaan kelas pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pemurus Dalam Kota Banjarmasin. F. Signifikansi Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan berguna: 1. Sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi seorang guru tentang pentinganya pengelolaan kelas yang terencana dan terlaksana dengan baik. 2. Sebagai informasi yang diharapkan agar seorang guru mampu meningkat kegiatannya dalam pengelolaan kelas dengan baik. 3. Dengan penerapan pengelolaan kelas yang baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mengajar dalam kegiatan pendidikan di sekolah sebagaimana mestinya. 4. Untuk menambah khazanah ilmiah pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin serta pihak lain yang memerlukan penelitian ini. 5. Untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin.

8 G. Sistematika Penulisan Dalam rangka pembahasan ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang masalah dan penegasan judul, alasan memilih judul, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan teoritis tentang pengelolaan kelas yang terdiri dari pengertian pengelolaan kelas, tujuan pengelolaan kelas, aspek-aspek pengelolaan kelas, pendekatan dalam pengelolaan kelas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas. BAB III Metode penelitian yang memuat populasi dan sampel, data, sumber data, dan teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian, teknik pengolahan dan analisis data, dan prosedur penelitian. BAB IV Laporan hasil penelitian, yang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data. BAB V Penutup yang berisikan simpulan dan saran-saran