BAB I PENDAHULUAN. belajar hal hal baru di sekelilingnya. Hal ini dijelaskan oleh Jamaris (2006:80-

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB IV PEMBAHASAN. pengolahan dalam Perancangan Buku Fotografi Nama-Nama Hewan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan hidup, dan karakter-karakter yang memungkinkan

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. (tingkah laku) individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

PENGEMBANGAN KURIKULUM TK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keyword : Book Illustration, Design, SIBI, Livestock, Children.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah Negara yang memiliki Undang-Undang yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Rentangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama penentu kemajuan suatu bangsa

METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNARUNGU (SLB/B) MELALUI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1 SLB Golongan A di Jimbaran. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang UPI Kampus Serang Iis Jamilah, 2016

BAB I PENDAHULUAN. adanya pendidikan yang memadai untuk putra-putrinya, terlebih pada saat

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama seperti siswa normal. Siswa SLB

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam pembentukan kepribadian serta karakter anak. Masa usia dini 0-6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Titi Sumiati, 2014 Meningkatkan kemampuan imajinasi menggambar melalui permainan reseotif

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhandan perkembangannya.pada usia 0 tahun 8 tahaun merupakan. mengoptimalkan lima aspek perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki usia lanjut. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) saja, tetapi masyarakat mulai mengenal PAUD. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya anak adalah amanat dari Tuhan Yang Maha Esa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang paling awal atau pra sekolah. Pendidikan anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

KATALOG HARGA KOSTUM KOSTUM BINATANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Dari rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan. potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

PENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

2014 IMPLEMENTASI MEDIA ANIMASI ROTOSCOPING GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI GRAPH PADA MATA KULIAH STRUKTUR DATA

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk mencetak manusia yang berpribadi kuat, cerdas dan mandiri,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memanusiakan dirinya dan orang lain. Melalui pendidikan pula manusia mudah

SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B TERPADU DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan

I. PENDAHULUAN. pribadi yang taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, arif, dan dapat bergaul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Salah satu cara memperoleh sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. didik memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, bekal hidup di masyarakat. Sekolah Menengah Atas merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak anak penyandang tuna rungu dan tuna wicara sangat sulit dalam belajar hal hal baru di sekelilingnya. Hal ini dijelaskan oleh Jamaris (2006:80-92), bahwa terdapat masalah-masalah perilaku psikososial, berkesulitan belajar, ataupun anak dengan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif, sehingga perlu adanya media yang dibuat untuk mempermudah pembelajarannya. Media yang dibuat haruslah menarik dan meningkatkan minat belajar kepada anak-anak dengan menggunakan bahasa dasar yang mudah dipahami anak-anak tersebut, yaitu dengan bahasa isyarat yang sesuai dengan cara berkomunikasi sehari-hari. Pengenalan nama-nama hewan dengan bahasa isyarat merupakan langkah awal dalam pembelajaran anak anak TK penyandang tuna rungu yang mudah, sehingga anak anak TK penyandang tuna rungu tersebut dengan mudah mengenal nama nama hewan. Hewan merupakan salah satu bagian dari alam semesta yang sering dijumpai sehari hari.untuk anak anak, hewan merupakan awal dari pembelajaran yang mudah karena pengenalan hewan kepada anak usia taman kanak-kanak (TK) sangat berpengaruh untuk membantu merangsang imajinasi dan kreatifitas(http://eprints.ums.ac.id/, 2016). 1

2 \.Gambar 1.1 Kegiatan Pengenalan Anak-anak Pada Hewan di Kebun Binatang Sumber : www.vemale.com, 2016 Buku ilustrasi adalah buku yang menampilkan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan menggunakan gambar dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya. Fungsi khusus ilustrasi antara lain: Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita, memberikan bayangan bentuk alat alat yang digunakan di dalamtulisan ilmiah, memberikan bayangan langkah kerja, mengkomunikasikan cerita, menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia, memberikan humor humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan, dan dapat menerangkan konsep yang disampaikan (Wiranda, 2013:14). Sehingga dengan menggunakan buku fotografi bahasa isyarat merupakan konsep yang bertujuan untuk mengkomunikasikan nama-nama hewan ternaksecara efektif kepada anak-anak penyandang tuna rungu dan juga sebagai media pengenalan bahasa isyarat kepada masyarakat luas.kelompok lain atau binatang pada umumnya digunakan istilah fotofagus, contoh: sapi, rusa dan kucing (glosarid.com, 2016).

3 Gambar 1.2 Kelompok Hewan Yang Dikenal Anak Sumber : Hasil Olahan Penelitian, 2016 Pada masa usia dini (usia 4-6 tahun), anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Kebijakan pemerintah yang digariskan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, antara lain, dinyatakan bahwa Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan takwa terhadap Tuhan Yang maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Buku fotografisistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) merupakan konsep yang bertujuan untuk mengkomunikasi nama-nama hewan ternaksecara efektif kepada anak-anak penyandang tunarungu dan sebagai media pengenalan bahasa isyarat kepada masyarakat luas.

4 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka rumusan masalahnya adalah: Bagaimana Merancang Buku Fotografi Nama-Nama Hewan TernakDengan Sistem Isyarat BahasaIndonesia (SIBI) Sebagai Media Pembelajaran Anak Tunarungu di TKLB-B Karya Mulai Surabaya. 1.3 Batasan Masalah Penyusunan penelitian memerlukan adanya pembatasan masalah supaya tidak menyimpang dari tujuan semula dan menghindari kerancuan serta perluasan masalah, maka pokok permasalahan yang dibatasi adalah: a. Merancang buku pengenalan nama nama hewan ternakberbasis ilustrasi foto untuk anak-anak usia 4-6 tahun. b. Bahasa isyarat menggunakan teknik fotografi bahasa tubuh. c. Nama hewanternakcontohnyaseperti: Sapi, domba, kuda, anjing, katak hijau, kelinci, babi, rusa, kerbau, ikan, kucing, belut, lebah, ular, ayam, burung, bebek. 1.4 Tujuan Tujuan dari perancangan laporan tugas akhir ini adalah: Merancang buku fotografi pengenalan nama-nama hewanternak khususnya hewan dengan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) untuk anak anak TKLB-B.

5 1.5 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari laporan tugas akhir ini adalah: 1.5.1 Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari laporan tugas akhir ini, yaitu: a. Sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan nama-nama hewan ternakkepada anak-anak tuna rungu. b. Sebagai media pembelajaran yang mudah dalam membantu belajar kepada para penyandang tuna rungu khususnya TKLB-B. 1.5.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari laporan tugas akhir ini, yaitu: a. Sebagai buku referensi dalam pembelajaran di sekolah sekolah luar biasa. b. Sebagai tambahan ilmu dan wawasan penulis mengenai bahasa isyarat melalui fotografihewan ternak.