MANFAAT TELEMEDICINE BAGI MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

E-Health. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Telemedicine : dalam tinjauan teknologi informasi Oleh : Hanif Al Fatta

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam bidang mobile adalah solusinya. Aplikasi mobile berbasis Android untuk memanggil ambulans masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sekitar 35% dan akan berkembang lebih pesat lagi dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi Bank Dunia tahun 2001 menunjukkan bahwa masalah

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang pelaksanaan pengkodean

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut Mulyadi (2008:2) adalah

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan perorangan meliputi pelayanan, promotif, preventif, kuratif, dan

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DENGAN UNGGULAN PELAYANAN KESAHATAN MATA D SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber daya kesehatan, peningkatan Ilmu. secara efisien dan efektif (Hatta, 2008).

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem pengelolahan Rekam Medis yang baik dan benar. 1

BAB I PENDAHULUAN. penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan, sehingga ada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan (Tim Penyusun Kamus, 1988: 758 ). Geriatri berasal dari

APLIKASI KLINIK KESEHATAN ONLINE BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang memuaskan (satisfactory healty care). (Depkes RI, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. terhubung dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) di area Gresik,

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen berisi catatan dokter,

KEBUTUHAN INTERNET BAGI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

Pelayanan Rawat Jalan dengan Modul Dokter. RS Awal Bros Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh

PENCEGAHAN FRAUD DALAM PELAKSANAAN JKN KOMISI VIII

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

BAB I PENDAHULUAN. dan membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. komitmen pembangunan kualitas masyarakat di Indonesia. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator

KONSEP DASAR TEKNOLOGI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan serta peningkatan kesehatan. tingginya kesadaran hukum masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan dan kenyamanan pasien serta masyarakat. Salah. kesehatan. Sehingga jika dari masing-masing unit sudah

panduan praktis Pelayanan Ambulan

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

MAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. sejak 1 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan rumah sakit sekarang ini menjadi semakin penting dengan

PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

MANFAAT TELEMEDICINE BAGI MASYARAKAT Disusun oleh : Bagus Tri Joko - 12122016 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2016

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era informasi dewasa ini peran internet tidak dapat dipungkiri sangat mempengaruhi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Dalam bidang kesehatan internet memegang pengaruh yang sangat membantu misalnya dalam bidang telematika khususnya adalah telemedicine. Seperti kita ketahui dengan semakin banyaknya jumlah pasien yang mengantri di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Dan semakin banyaknya pula pasien rujukan ke rumah sakit atau faskes tingkat pertama semisal Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Maka peran penting Telemedicine sebenarnya sangat membatu terutama untuk pasien rujukan dari luar kota ataupun bahkan luar propinsi.sehingga tidak menambah beban kerja dari rumah sakit rujukan yang tentunya sedikit banyak akan mengganggu tingkat pelayanan rumah sakit tersebut. 1.2. Tujuan Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan alternatif solusi bagi kenyamanan pelayanan kesehatan terutama fasilitas kesehatan tingkatpertama sebagai tempat rujukan pasien. 1.3. Pokok Bahasan Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi atau jaringan internet bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan internet di dunia, percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan rekaman melalui jaringan internet via satelit. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien. Hal tersebut adalah merupakan praktek dari telematika dalam bidang kedokteran atau yang biasa disebut dengan telemedicine. Jadi Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya. Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar baru, telemedicine modern bahkan sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer yang lebih canggih. Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet dan praktisi kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila pasien ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter, ini untuk penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk pasien dengan sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan. Misal untuk pasien sakit jantung, kanker, tumor dan lain-lain. Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang terhubung secara global sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine. Peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri, dan radiologi jarak jauh. Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini, perkembangan telemedicine

semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas sampai sekarang berlaku di berbagai negara. Di Indonesia sendiri teknologi telemedicine telah berkembang walaupun masih dalam tingkat yang terbatas. Sehingga sangat perlu perlu sekali untuk mengembangkan teknologi telemedicine ini untuk keperluan dan kepentingan pasien itu sendiri. Karena Indonesia adalah negara kepulauan maka teknologi telemedicine sangat diperlukan sekali. Tapi apakah Indonesia sudah siap untuk menerapkannya di setiap fasilitas kesehatan yang dimiliki. Menurut hemat kami indonesia sebenarnya telah siap menerapkan telemedicine, alasannya adalah : Infrastruktur Teknologi Informasi Merujuk dari program jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006, seluruh kabupaten/kota di Indonesia telah terhubung dengan sebuah sistem jaringan raksasa berupa sistem jaringan Broadband/kabel. Di beberapa daerah, jaringan ini juga telah mampu menghubungkan seluruh kecamatan yang ada. Ini berarti secara infrastruktur Indonesia telah siap untuk menerapkan telemedicine secara menyeluruh. Sumber Daya Manusia Di hampir seluruh propinsi di Indonesia, Depdiknas memiliki lulusan dari sebuah program yang bernama D3 Teknik Komputer dan Jaringan (D3 TKJ) dan juga memiliki penanggung jawab bidang TI di seluruh propinsi yang direkrut dari penerimaan CPNS tiap tahunnya. Program D3 TKJ memang disusun untuk mendukung program Jardiknas, agar ada yang mampu merawat, memperbaiki dan menjaga Jardiknas di seluruh kabupaten/kota. Yang diperlukan hanyalah koordinasi dan sinergi antara Depdiknas dan Depkes dalam memanfaatkan SDM ini. Perangkat Lunak Komputer Adalah produk yang dibangun oleh seorang tenaga profesional dan bisa dikembangkan dalam jangka waktu yang panjang, meliputi program yang akan dieksekusi oleh komputer dengan ukuran dan arsitektur tertentu. Konten yang berada di dalamnya merupakan implementasi dari eksekusi program komputer, bisa berupa informasi deskriptif maupun informasi virtual. Rekayasa perangkat lunak mencakup proses, kumpulan metode, dan berbagai alat yang mendukung tenaga profesional untuk membangun perangkat lunak komputer yang berkualitas tinggi. Perangkat lunak menjadi sesuatu yang penting bagi keberlangsungan telemedicine karena keberadaannya sangat mempengaruhi kelangsungan dan kelancarandari telemedicine itu sendiri.

Dari semua penjelasan diatas maka kelebihan yang dirasakan dari adanya telemedicine antara lain adalah : Mempermudah untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan, pelayanan kesehatan, obat, penyakit dan lain-lain, sehingga masyarakat dapat dengan dini untuk mencengah ataupun mengobati penyakit yang diderita. Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan fasilitas kesehatan Menurunkan stress atau ketegangan selama perjalanan ke tempat pusat rujukan. Menseleksi antara pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan yang tidak perlu dirawat dirumah sakit akan tetap tinggal di rumah. Sedangkan kelemahan dari telemedicine antara lain adalah : Akses kesehatan melalui internet terbatas pada golongan tertentu saja yang cukup mapan. Telemedicine belum tentu memberikan data yang akurat karena dalam pemeriksaan tidak hanya mendengarkan keluhan-keluhan pasien tetapi juga harus adanya inspeksi langsung sehingga pemeriksaan akan lebih akurat karena sudah diperiksa secara langsung. KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan tentang telemedicine antara lain adalah : Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh. Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Ada banyak konsep Telekomunikasi dalam telemedicine, salah satunya melalui koneksi satelit. Lebih di sosialisasikan teknologi Telemedicine ini, agar semua masyarakat lebih mengetahui mengenai teknologi telekomunikasi dalam bidang kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Titi Widiati, 2015, Telemedicine, Sekolah Tinggi tehnik Telekomunikasi diakses tanggal 19 April 2016 pada http://titiww.blogspot.co.id/2015/06/st3telkom.html Aisyah, 2013, Telematika dalam bidang kesehaan (Telemedicine) diakses tanggal 19 April 2016 pada http://1-cute.blogspot.co.id/2013/01/telematika-dalam-bidang-kesehatan.html Khalid Mustafa, 2009, Telemedicine, Apakah dapat diterapkan di Indonesia diakses tanggal 19 April pada http://www.khalidmustafa.info/2009/11/11/telemedicine-apakah-dapat-diterapkandi-indonesia.php